Cuplikan Chapter ini
Suasana aula utama semakin padat Lampu gantung kristal memantulkan kilau emas di antara gelas-gelas anggur yang tak pernah kosong Musik piano mengalun lembut di latar belakang membaur dengan suara tawa elegan para tamu undangan yang berlalu-lalang dengan senyum penuh politikTiba-tiba seorang panitia menghampirinya Tuan Krieger ada seseorang yang ingin bicara empat mata dengan Anda Dia menunggu di ruang belakangGenta melangkah melewati koridor hotel yang senyap hanya diterangi ol