Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
71.INT. RUMAH. RUANG TAMU. MALAM
Juandi menghadang Freya yang baru datang dari arah luar. Ada Dion di belakangnya.
JUANDI
FREYA
DION
Juandi memandang Freya dan Dion bergantian. Wajah Juandi tampak tegang menahan marah.
JUANDI
CUT TO FLASHBACK:
72.INT. RUMAH. RUANG TENGAH. SORE
Beberapa jam yang lalu.
Dewi tampak gusar karena sudah lebih dari jam 5 sore Freya belum pulang. Dewi berjalan mondar mandir. Dewi pun memutuskan untuk menelepon Sheila.
DEWI
SHEILA (O.S)
Dewi terkejut saat Freya tidak bersama Sheila.
DEWI
Juandi yang baru pulang dari kantor tidak sengaja mendengar ucapan Dewi barusan. Dewi melihat ke arah Juandi. Dia terkejut dan ketakutan.
DEWI (CONT’D)(KE TELEPON)
Dewi segera menutup telepon dan buru-buru menghampiri Juandi yang wajahnya menegang menahan amarah.
JUANDI
Dewi tampak takut dan bingung. Dia hanya bisa diam karena tidak tahu harus menjawab apa.
CUT TO:
73.INT. RUMAH. RUANG TAMU. MALAM (BACK TO)
Kita melihat Freya dan Juandi saling berhadapan. Sementara Dion masih berdiri di belakang Freya. Kita fokus pada mata Freya yang sudah memerah. Sedangkan Juandi menatap Freya sangat tajam.
JUANDI
DEWI
Dion mengikuti perintah Juandi tanpa membantah. Kita bisa melihat jelas kalau Dewi tampak cemas dan takut terjadi pertengkaran hebat antara anak dan suaminya itu.
JUANDI
(pelan tapi berat)
FREYA
JUANDI
FREYA
JUANDI
(semakin emosi)
Freya menangis. Juandi berusaha mengatur napasnya yang memburu.
INSERT : Diam-diam Dion menyaksikan pertengkaran Freya dan Juandi dari balik pilar ruang tamu.
FREYA
Mata Juandi juga sudah mulai merah. Dia menatap Freya sangat tajam dan lekat.
JUANDI (CONT’D)
Freya bergegas ke arah dalam. Meninggalkan Juandi yang masih perlu mengatur emosinya.
DISSOLVE TO:
74.EXT/INT. KAMPUS. KANTIN. PAGI
Kita melihat Sheila sedang duduk seorang diri. Kemudian Kevlar datang dan duduk bersebelahan dengannya.
KEVLAR
Sheila tidak menjawab. Dia sibuk dengan sarapannya.
KEVLAR (CONT'D)
Sheila sontak menoleh ke Kevlar dan menatapnya dengan tajam.
SHEILA
KEVLAR
SHEILA
Kevlar mengangkat kedua bahunya dengan wajah terlalu santai. Hal itu membuat Sheila geram dan semakin kesal. Sheila pun beranjak dari posisinya. Sebelum itu dia mengucapkan sesuatu ke Kevlar.
SHEILA (CONT'D)
Sheila pun bergegas pergi. Sementara Kevlar semakin tampak bingung dan serba salah.
CUT TO:
75.INT. RUMAH. KAMAR FREYA. MALAM
Kita melihat Freya sedang berlatih dance sambil bernyanyi dengan suara kecil. Kakinya sudah tampak baik-baik saja walaupun masih sesekali dia sedikit kesulitan saat kakinya harus berputar. Lalu terdengar suara dari arah balkon kamarnya. Freya takut dan mengendap-endap menghampiri balkon sambil membawa sebuah benda berat. Freya terkejut ketika Dion naik lewat jendela.
FREYA
Dion membawa satu kantung plastik dan menyerahkan pada Freya. Freya membuka kantung plastik yang berisi beberapa cemilan dan susu kotak. Freya tampak berbinar ketika melihat isi kantung itu.
FREYA (CONT’D)
DION
Freya meletakan kantung plastik di meja nakas, lalu duduk di tepi ranjang. Freya menginstruksikan Dion duduk di sebelahnya.
FREYA
DION
FREYA
Freya menarik tangan Dion agar duduk di sebelahnya. Mereka hanya saling pandang sambil tersenyum. Sampai akhirnya Dion jadi salah tingkah. Sedangkan Freya malah terkekeh melihat Dion.
DION
Freya mengangguk.
FREYA
DION
FREYA
Freya sengaja pura-pura memasang wajah marah.
DION
FREYA
DION
(ragu)
FREYA
DION
Freya mengangguk sambil tersenyum senang. Dion yang memperhatikan wajah Freya dengan lekat pun ikut tersenyum kecil.
DISSOLVE TO:
76.INT. RUMAH. RUANG TAMU. PAGI
Kita melihat Dewi masuk ke ruang tamu. Dia baru saja mengambil beberapa surat dari kotak di gerbang. Dewi terkejut saat menemukan sebuah surat undangan untuk Freya perihal kompetisi idol, di mana Freya harus mengikuti pelatihan. Juandi datang. Dewi terkejut dan tidak sempat menyembunyikan surat di tangannya.
JUANDI
Juandi menengadahkan tangannya ke arah Dewi. Kita tahu kalau Dewi tampak menyembunyikan sesuatu. Dewi tidak menyerahkan surat di tangannya. Lalu Juandi pun mengambil begitu saja surat di tangan Dewi. Juandi membaca surat tersebut dan terkejut sambil melototkan matanya dengan garang. Juandi berbalik pergi. Dewi tampak cemas.
CUT TO:
77.INT. RUMAH. KAMAR FREYA. PAGI
Juandi masuk ke kamar Freya yang masih tertidur. Juandi tampak murka dan emosi.
JUANDI
Freya terkejut, matanya mengerjap lalu duduk menatap Juandi.
FREYA
Juandi melempar undangan tepat di depan Freya.
JUANDI
Freya mengambil surat yang dilempar papanya. Freya membacanya dan terkejut. Matanya langsung memerah. Lalu Dewi tergopoh-gopoh masuk ke kamar.
DEWI
JUANDI
FREYA
(berteriak)
JUANDI
(suaranya semakin meninggi)
FREYA
(masih berteriak sambil menangis)
Tanpa Freya dan Juandi sadari, Dewi tampak sesak napas sambil memegang dadanya. Dewi menggenggam ujung baju Juandi, lalu pingsan.
FREYA (CONT’D)
CUT TO:
78.INT. RUMAH SAKIT. DEPAN RUANG IGD. PAGI
Freya duduk sambil menangis terisak. Lalu Juandi keluar dari ruang IGD.
FREYA
Juandi hanya diam. Lalu Dion datang dengan berlari. Dion melihat ke arah Freya yang matanya sembab.
JUANDI (KE DION)
Dion mengangguk. Lalu Juandi berjalan menjauh dari IGD. Freya masih menatap Juandi dengan air mata terus menetes. Sementara Dion terlihat ragu untuk memegang bahu Freya, sampai akhirnya dia memberanikan diri mengusap bahu Freya dengan pelan dan lembut. Dion membimbing Freya duduk di kursi ruang tunggu di depan IGD
DION
FREYA
(Menangis)
CUT TO:
79.EXT. KAMPUS. SIANG
Kita melihat Kevlar baru saja menutup panggilan dari Freya. Kevlar hendak bergegas, tapi dari belakang Sheila datang menahannya. Sebelumnya Sheila tampak memperhatikan wajah Kevlar yang sangat cemas saat bertelepon dengan Freya. Hal itu membuat Sheila penasaran dan memutuskan untuk bertanya.
SHEILA
KEVLAR
SHEILA
Kevlar memandang Sheila dengan dahi berkerut. Kevlar tampak kesal.
KEVLAR
Sheila memandang Kevlar bingung.
KEVLAR (CONT’D)
Kevlar pergi meninggalkan Sheila.
SHEILA
Kevlar berhenti dan berbalik menghadap Sheila.
KEVLAR
Mendengar itu, emosi Sheila perlahan hilang. Matanya sudah berkaca-kaca seperti akan menangis. Kevlar pun berbalik lagi. Baru sebentar, dia kembali menghadap ke Sheila.
KEVLAR (CONT'D)
Sheila tampak kaget dan terdiam.
CUT TO:
80.EXT/INT. RUMAH SAKIT. DEPAN ICU. SIANG
Kita melihat Freya sedang mengintip Juandi yang sedang berbicara dengan seseorang lewat telepon. Terdengar samar-samar suara Juandi dari dalam.
JUANDI
Juandi menutup panggilan. Freya menangis dan berbalik. Ternyata di belakangnya sudah ada Dion. Freya bergegas pergi dan Dion mengikutinya.
CUT TO: