Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41.EXT. KAMPUS. JALAN. SORE
Kita melihat Sheila berjalan menuju gerbang depan. Lalu Kevlar berlari menghampiri dan menahan Sheila sampai berhenti.
SHEILA
(ketus)
KEVLAR
(ragu)
SHEILA
KEVLAR
SHEILA
KEVLAR
SHEILA
Sheila berjalan meninggalkan Kevlar. Sedangkan Kevlar hanya mengembuskan napas kasar dengan bingung.
DISSOLVE TO:
42.INT. RUMAH FREYA. RUANG MAKAN. PAGI
Kita melihat Freya turun dari anak tangga sambil celingak-celinguk ke sekitarnya. Dia ingin memastikan keberadaan papanya. Kemudian di meja makan tampak Dewi sedang beres-beres dengan dibantu Bik Susi. Freya pun menghampiri mamanya.
FREYA
DEWI
Dewi memperhatikan penampilan Freya yang sudah rapi.
FREYA
DEWI
FREYA
DEWI
FREYA
DEWI
FREYA
DEWI
FREYA
DEWI
(terkekeh geli)
FREYA
DEWI
FREYA
DEWI
Freya mengangguk. Wajahnya bersering dan bersemangat.
CUT TO:
43.EXT. RUMAH FREYA. GERBANG. PAGI
Kita melihat Freya keluar dari gerbang. Di sana Kevlar sudah menunggu dengan motornya. Di seberang rumah Freya, ada Dion di dalam mobilnya yang terparkir.
KEVLAR
FREYA
KEVLAR
FREYA
Freya dan Kevlar sama-sama melihat ke arah Dion berada. Tidak lama kemudian mobilnya Dion pergi dari area rumah Freya.
FREYA (CONT'D)
KEVLAR
Wajah Freya tampak sedikit sedih.
FREYA
KEVLAR
Kevlar memasangkan helm ke Freya.
CUT TO:
44.INT. RUMAH SHEILA. KAMAR. PAGI
Kita melihat Sheila sedang terbaring di ranjangnya. Dia menatap langit-langit kamar sambil memikirkan sesuatu. Wajahnya tampak bimbang. Kemudian ponselnya yang ada di nakas, bergetar. Ada sebuah pesan masuk dari Freya. Sheila pun mengambil ponsel dan membuka isi pesan itu.
INSERT - TEXT (PESAN DARI FREYA) : Sheil, gue lagi di jalan ke tempat audisi. Doain gue ya biar enggak gerogi. Sebenernya gue sedih karena elo gak bisa nganterin gue. Tapi gue yakin urusan lo lebih penting. Sampai ketemu di kampus ya, Sheil.
Setelah membaca pesan itu, wajah Sheila semakin tampak bingung. Lantas dia meletakan ponselnya ke nakas dengan asal. Sheila kembali terbaring di ranjang dan menyelimuti dirinya sampai atas kepala.
CUT TO:
45.EXT. GEDUNG AUDISI. PAGI. MONTAGE
ESTABLISH : SUASANA RAMAI DAN PADAT DI DEPAN GEDUNG AUDISI KOMPETISI IDOL.
Kita melihat sebuah mobil hitam yang terparkir di depan area gedung. Dion membuka kaca jendela untuk melihat Freya dan Kevlar yang baru masuk ke dalam gedung. Freya sedang mengisi formulir pendaftaran. Ada Kevlar di sebelahnya. Di sekitarnya ada banyak peserta lain yang juga sedang mengisi formulir. Freya mengantri di meja pendaftaran. Setelah satu orang di depannya selesai, kini giliran Freya menyerahkan formulir pendaftaran ke meja admin.
CUT TO:
46.INT. GEDUNG AUDISI. PAGI
Kita melihat Freya ditemani Kevlar sedang duduk di salah satu sudut ruang tunggu. Di sekitarnya ada banyak peserta yang melakukan berbagai hal. Ada yang sedang berlatih menyanyi dan dance, atau keduanya secara bersamaan. Freya terlihat gugup. Kakinya tidak bisa diam sampai tangan Kevlar yang menghentikannya.
KEVLAR
FREYA
KEVLAR
Freya mengangguk lalu menghela napas panjang. Kemudian Freya mulai berlatih bernyanyi.
CUT TO:
47.INT. GEDUNG AUDISI. RUANG JURI. SIANG
Freya masuk ke sebuah ruangan sepi. Hanya ada 3 juri dan beberapa panitia di sana. Freya tampak gugup.
JURI 1
Freya mengangguk kecil. Dia menarik napas dalam dan mengembuskannya cepat. Lalu Freya mulai dance dan bernyanyi salah satu lagu korea (dikondisikan). Kita fokus ke bangku juri yang tampak takjub melihat koreografi Freya yang bagus dan gesit. Kemudian Freya selesai. Dia terlihat sedikit takut dan gugup. Freya menunggu juri memberikan komentarnya.
CUT TO:
48.INT. GEDUNG AUDISI. SORE
Kita melihat semua peserta berkumpul menjadi satu. Ada Freya di antaranya. Sedangkan salah satu juri berdiri di depan untuk menyebutkan peserta yang lolos ke babak berikutnya. Terlihat di belakang Juri ada 30 peserta yang sudah lolos ke babak berikutnya.
JURI 3
Kita bergerak ke para peserta yang menunggu dengan gusar. Termasuk Freya yang menutup wajahnya.
JURI 3 (CONT’D)
Di posisi Freya, dia membuka wajahnya dan membelalak.
JURI 3 (CONT’D)
Freya berdiri dan berjingkrak kesenangan. Freya memeluk Kevlar dengan erat. Diam-diam Kevlar tampak tersipu malu tapi juga menepuk punggung belakang Freya. Lalu Freya pun naik ke panggung, bergabung bersama peserta lain yang sudah lolos.
CUT TO:
49.EXT. GEDUNG AUDISI. GERBANG. SORE
Freya dan Kevlar baru akan keluar dari gedung audisi. Tanpa sengaja mereka melihat Dion di dalam mobil.
FREYA
Freya langsung berlari menghampiri Dion yang bersiap menyalakan mobilnya. Kevlar mengikuti Freya. Sampai di pintu mobil Dion, Freya mengetuk-ngetuk pintu mobil. Kevlar juga berusaha membuka pintu mobil yang dikunci oleh Dion dari dalam.
FREYA (CONT’D)
Dion melajukan mobilnya. Freya pun berlari sekuat mungkin untuk mengejar Dion. Sedangkan Kevlar kembali ke dalam gedung untuk mengambil motornya. Freya berlari tanpa henti sampai dia terjatuh.
Dari dalam mobil, Dion melihat lewat spion kalau Freya terjatuh. Dion menghentikan mobilnya dan keluar menghampiri Freya dengan berlari.
FREYA (CONT’D)
DION
FREYA
Freya menatap Dion sambil menangis. Freya juga memegang ujung celana Dion.
FREYA (CONT’D)
Dion tampak bingung. Dia melihat ke lutut Freya yang berdarah, lalu kembali menatap wajah Freya yang memelas.
DION
Wajah Freya berbinar. Dia berusaha berdiri sambil dibantu Dion.
FREYA
Dion mengangguk. Freya tersenyum lebar.
FREYA (CONT’D)
Kevlar datang bersama motornya.
DION
Dion hendak pergi, tapi Freya menahan lengannya dan menatap Dion penuh harap. Kevlar datang bersama motornya.
FREYA
Dion mengangguk, Freya tersenyum lagi dan melepas tangannya dari lengan Dion. Dion pun kembali ke mobilnya.
KEVLAR
Freya masih memandangi Dion berjalan menuju mobil.
FREYA
CUT TO:
50.EXT/INT. MOBIL. SORE
Bertepatan saat Dion masuk ke mobil, ponsel yang tergeletak di kursi penumpang berbunyi. Itu dari Juandi. Dion pun segera menerima panggilan tersebut.
JUANDI (O.S)
Dion melihat ke arah spion.
INSERT : FREYA BARU NAIK KE MOTOR KEVLAR
DION
JUANDI (O.S)
DION
Panggilan pun terputus. Dari luar terlihat Freya dan Kevlar melintas. Freya melambaikan tangan ke Dion sambil tersenyum. Awalnya wajah Dion biasa saja. Tapi kemudian bibirnya tersenyum simpul.
DISSOLVE TO: