Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51.EXT/INT.KAMPUS. KANTIN. PAGI
Kita melihat Kevlar sedang duduk seorang diri di salah satu bangku. Kemudian Freya datang bersama dengan Dion di belakangnya. Freya duduk berhadapan dengan Kevlar.
KEVLAR
Freya hanya tertawa. Lalu dia melihat ke Dion yang masih berdiri di belakangnya.
FREYA
Freya menginstruksikan Dion agar duduk di sebelahnya.
DION
Freya berdiri dan memaksa Dion untuk duduk di sebelahnya. Lalu Freya ke lapak jajanan sebentar dan kembali sambil membawa bubur ayam untuk Dion. Diam-diam Dion memperhatikan lutut Freya yang terluka.
FREYA
Dion tampak salah tingkah, tapi menerima bubur ayam pemberian Freya. Lalu Freya pun kembali duduk ke tempatnya semula. Kemudian kita melihat Kevlar yang tampak tidak begitu suka dengan kehadiran Dion yang bergabung bersama mereka.
FREYA (KE KEVLAR)
KEVLAR
Kevlar melanjutkan makan nasi uduknya. Lalu Freya kembali menoleh ke Dion
FREYA
Dion yang sedang menyantap bubur ayam tiba-tiba berdiri dan meninggalkan kantin setelah sempat melirik sebentar ke arah lutut Freya yang terluka. Freya dan Kevlar saling pandang dengan bingung.
KEVLAR
(Terkekeh)
FREYA
Mereka tertawa. Tidak lama kemudian Dion kembali.
DION
Freya dan Kevlar tampak bingung. Tapi Freya mengikuti saja perintah Dion. Freya berbalik menghadap Dion. Lalu Dion berjongkok dan mengambil sesuatu dari saku celananya. Dion mengobati luka di lutut Freya dengan obat-obatan yang baru dia beli. Freya kaget dan memperhatikan wajah Dion diam-diam.
DION (CONT’D)
Kevlar menghampiri posisi Dion. Wajah Kevlar tampak tidak suka.
KEVLAR
Kevlar dan Dion saling pandang. Lalu Dion berdiri dan membiarkan Kevlar melanjutkan pekerjaannya. Sementara Freya hanya diam menurut. Dia melirik sesaat ke arah Dion.
CUT TO:
52.INT. KANTOR. SIANG
Kita melihat Juandi sedang duduk berhadapan dengan sekretaris pribadinya, TIO (35). Di meja terlihat sebuah berkas yang terbuka.
JUANDI
TIO
JUANDI
TIO
JUANDI
Tio pun beranjak dan keluar dari ruangan Juandi. Lalu Juandi menutup berkas di depannya dan memasukkan ke brangkas yang ada di bawah meja kerjanya.
CUT TO:
53.EXT/INT. KAMPUS. DEPAN KELAS. SIANG
Kita melihat sebagian mahasiswa/i keluar dari kelas. Lalu Sheila keluar dengan terburu-buru. Di belakangnya ada Freya yang berusaha menyusul dan akhirnya bisa menahan lengan Sheila. Namun, Sheila langsung menepis tangan Freya.
SHEILA
FREYA
SHEILA
Sheila hendak berbalik pergi, tapi Freya berhasil menghadang jalannya.
FREYA
Mata Sheila memerah. Dia menggenggam tali tasnya dengan kuat sambil menatap Freya tajam.
SHEILA
Sheila buru-buru pergi. Sedangkan Freya tertegun dengan mata berkaca-kaca. Dia tampak bingung sekaligus heran. Lalu dari belakang, Kevlar datang.
KEVLAR
Air mata Freya menetes dan dia cepat-cepat menyibaknya.
FREYA
Freya pergi ke arah lain.
CUT TO:
54.EXT/INT. KAMPUS. KORIDOR. SIANG
Freya berjalan cepat dengan wajah kesal. Suasana koridor tidak begitu ramai. Tapi banyak mahasiswa/i berlalu lalang di taman kampus yang bisa dilihat dari koridor.
FREYA
Freya menabrak Dion yang berdiri di depannya. Freya menyentuh keningnya.
DION
Freya tampak berpikir.
FREYA
DION
FREYA
DION
FREYA
Dion tampak berpikir. Ekspresinya seperti ingin menolak perintah Freya.
FREYA (CONT’D)
Dion menghela napas berat.
DION
Freya mengangguk sambil tersenyum. Dion pun bergegas pergi. Freya tampak tersenyum puas dan segera meninggalkan posisinya.
CUT TO:
55.EXT. KAMPUS. PARKIRAN. SIANG
Kita melihat Sheila yang berjalan menghampiri mobilnya. Kemudian Kevlar berusaha menghentikan Sheila.
KEVLAR
Sheila menatap Kevlar dengan tajam.
SHEILA
KEVLAR
SHEILA
Kevlar terdiam. Sheila pun segera masuk mobilnya dan meninggalkan Kevlar begitu saja.
CUT TO:
56.INT. KAMPUS. RUANG LATIHAN. SORE
Kita melihat Freya berlatih dengan gerakan yang lincah. Kita tahu kalau koreografi Freya sudah berkembang sangat pesat dari sebelumnya. Freya dance bersebelahan dengan Sarah. Mereka terlihat sangat profesional. Namun, di sela-sela koreo, Freya mengingat ucapan Sheila.
INSERT : SCENE 53
Freya tampak kesal. Dia mempercepat gerakannya dan membuat kakinya terkilir, lalu terjatuh. Sarah segera berhenti dan menghampiri Freya. Sarah terlihat cemas.
CUT TO:
57.EXT/INT. KAMPUS. KORIDOR. SORE
Kita melihat Freya berjalan dengan sebelah kaki yang pincang. Freya hendak jatuh tapi Dion buru-buru menolongnya.
DION
FREYA
Dion melihat Freya meringis kesakitan. Dia langsung membopong tubuh Freya kemudian berjalan menuju mobil.
FREYA
Kevlar datang sambil berlari menghampiri Dion.
KEVLAR
Dion memandang Kevlar tidak suka. Dia menurunkan tubuh Freya perlahan.
KEVLAR (CONT’D)
FREYA
Freya memandang Dion sejenak.
FREYA (CONT’D)
Kevlar mengembuskan napas berat. Dia melihat Dion dengan tatapan tajam.
KEVLAR
Dion tersenyum sinis. Dia pun memapah Freya berjalan. Lantas Kevlar memandang kedua orang itu berjalan dengan tatapan garang.
CUT TO:
58.INT. RUMAH. RUANG TENGAH. SORE
Dion memapah Freya berjalan. Dewi datang dan sedikit panik, serta heboh melihat kaki Freya yang pincang.
DEWI
FREYA
Dewi memperhatikan wajah Freya dengan curiga.
DEWI
FREYA
(gugup)
Freya mengambil napas perlahan lalu memandang Dion dengan tatapan memohon.
DION
DEWI
Dion memapah tubuh Freya dan menaiki tangga perlahan. Dewi masih memperhatikan Freya dengan curiga.
CUT TO:
59.INT. RUMAH FREYA. KAMAR FREYA. SORE
Dion membantu Freya berbaring di kasur. Bersamaan dengan hal itu, Freya terus memperhatikan wajah Dion dengan lekat.
DION
Saat Dion hendak berpaling pergi, Freya menahan tangan pria itu sampai berbalik lagi menghadapnya.
DION (CONT'D)
FREYA
DION
FREYA
Dion tidak menjawab. Dia hanya tersenyum sangat tipis.
FREYA (CONT'D)
DION
Kali ini Dion pun benar-benar pergi dari kamar Freya. Sedangkan Freya tampak bingung dan berpikir.
CUT TO:
60.INT. RUMAH. RUANG MAKAN. MALAM
Kita melihat Dewi sedang mengambilkan nasi dan lauk pauk ke piring dan menyerahkannya ke Juandi. Freya tampak asyik menikmati makan malamnya.
JUANDI
FREYA
JUANDI
Suasana pun kembali hening sebentar. Sampai kemudian Juandi kembali membuka obrolan yang serius.
JUANDI (CONT'D)
Freya langsung menghentikan makannya. Mukanya merah menahan amarah. Sendok garpu dibanting dengan keras.
FREYA
DEWI
(Terkejut)
JUANDI
FREYA
(Menangis)
Freya bangkit dari meja makan dengan tergopoh-gopoh sambil menyeka air mata. Dia berjalan pincang dan Juandi melihatnya.
JUANDI
Freya tidak menjawab dan berjalan ke anak tangga dengan susah payah.
CUT TO: