Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN
1. INT. RUMAH ALENKA - RUANG TENGAH — MALAM
CAST: ALENKA
ALENKA duduk di depan grand piano besar. Kepalanya tegak. Rambut panjangnya tergerai sepanjang pinggang.
ALENKA mengangkat tangan perlahan, mulai bermain piano.
SOUND EFFECT
piano : Jurrivh - Crying Alone
CUT TO:
2. INT. KAMAR MAMA ALENKA — MALAM
CAST: MAMA ALENKA
MAMA ALENKA membuka mata. Duduk.
MAMA ALENKA
(Berbisik)
MAMA ALENKA turun dari tempat tidur. Berjalan pelan ke arah pintu.
MAMA ALENKA membuka pintu, mendengarkan.
3. INT. KORIDOR RUMAH ALENKA — MALAM
CAST: MANA ALENKA
Suara denting piano mengalun dari arah lantai 1.
MAMA ALENKA berjalan perlahan menuruni tangga.
4. INT. LANTAI 1 - RUANG TENGAH — MALAM
CAST: ALENKA, MAMA ALENKA, PAPA ALENKA
SOUND EFFECT
Piano: Jurrivh - Crying Alone
MAMA ALENKA menatap ke arah grand piano di sudut ruangan. Terlihat olehnya Alenka duduk memunggunginya di depan grand piano, sedang bermain piano.
MAMA ALENKA duduk di anak tangga terakhir, menatap putrinya. Air matanya menetes.
ALENKA memainkan piano hingga lagu usai.
MAMA ALENKA bangkit berdiri, berjalan mendekati Alenka.
MAMA ALENKA
ALENKA diam.
MAMA ALENKA berhenti tepat di belakang Alenka. Tangannya terangkat seperti ingin menyentuh Alenka, kemudian mengurungkannya.
MAMA ALENKA
ALENKA mengangguk sangat pelan.
MAMA ALENKA tersenyum sedih. Air matanya kembali menetes.
MAMA ALENKA
ALENKA diam.
MAMA ALENKA menarik kursi kecil di samping Alenka, duduk.
MAMA ALENKA
ALENKA diam.
MAMA ALENKA menarik nafas panjang. Wajahnya terlihat mulai takut.
MAMA ALENKA
ALENKA
MAMA ALENKA menatap ke arah kepala Alenka. Alenka menatap lurus ke depan.
MAMA ALENKA
ALENKA mengangguk perlahan.
MAMA ALENKA
ALENKA
(Menggema)
MAMA ALENKA
ALENKA
(Menoleh perlahan)
MAMA ALENKA
(terkesiap)
ALENKA berdiri mendadak. Mama Alenka kaget. Ikut berdiri, sampai kurainya terjatuh.
ALENKA menatap mamanya kejam, matanya memelotot marah.
MAMA ALENKA
(mundur satu langkah)
ALENKA menghilang dari pandangan.
ALENKA (O.S)
MAMA ALENKA
(Melihat segala arah)
MAMA ALENKA berputar di tampat, kepalanya mendongak menatap ke segala arah, mencari Alenka.
CUT TO:
PAPA ALENKA berdiri di anak tangga terakhir, menatap mama Alenka.
PAPA ALENKA
MAMA ALENKA berbalik kaget.
PAPA ALENKA mengerutkan kening.
MAMA ALENKA
PAPA ALENKA
MAMA ALENKA
PAPA ALENKA
MAMA ALENKA
PAPA ALENKA
MAMA ALENKA menatap papa Alenka menghilang di puncak tangga.
MAMA ALENKA terduduk di kursi bundar tempat Alenka duduk sebelumnya. Tangannya menutup wajah, menangis.
CUT TO:
5. EXT. RUMAH MAYA — MALAM
Rumah minimalis berpagar rendah dengan taman cantik di depan rumah.
6. INT. KAMAR MAYA — MALAM
CAST: MAYA, ALENKA
ALENKA melayang menembus jendela kaca.
MAYA (17th), terlelap di balik selimut yang tersingkap sebagian.
ALENKA menatap deretan piala di atas meja belajar yang tertata rapi. Kemudian kepalanya menoleh cepat ke arah maya yang masih tertidur pulas.
MAYA bergerak gelisah.
CUT TO:
7. EXT. TROTOAR JALAN — SIANG
CAST : PENJUAL KORAN
Deretan toko pinggir jalan. Penjual koran berjalan berkeliling mengacung-acungkan koran.
PENJUAL KORAN
(Berteriak)
CUT TO:
8. EKS. JALAN RAYA — SIANG
Perempatan jalan. Mobil dan motor mengantri di lampu merah.
9. INT. MOBIL - SIANG
CAST: PAPA ALENKA, MAMA ALENKA, PENJUAL KORAN
PAPA ALENKA duduk di balik kemudi, menunggu lampu merah dengan sabar.
MAMA ALENKA duduk di sampingnya, mengenakan kebaya merah dengan rambut di sanggul rapi.
PENJUAL KORAN
PAPA ALENKA
PENJUAL KORAN
MAMA ALENKA menarik-narik lengan kemeja papa Alenka.
MAMA ALENKA
(Berbisik)
PAPA ALENKA melirik mama Alenka sekilas, kemudian mengangguk pada penjual koran.
Papa Alenka merogoh saku pintu, mengeluarkan selembaran uang dan menerima koran.
PAPA ALENKA
PENJUAL KORAN
(Menatap kaget)
PAPA ALENKA
Lampu Hijau menyala, papa Alenka menginjak gas perlahan. Mobil melaju pelan.
MAMA ALENKA membuka koran tepat di bagian depan, melihat foto remaja di bagian depan.
MAMA ALENKA
PAPA ALENKA
MAMA ALENKA menatap papa alenka sekilas, diam. Kemudian dia sibuk membaca berita.
PAPA ALENKA
MAMA ALENKA diam. Dia menghapus air matanya dengan ujung sapu tangan secara sembunyi-sembunyi.
MAMA ALENKA (V.O)
ALENKA duduk di bangku belakang mobil, menatap dingin papa dan mamanya.
JUMP CUT TO:
10. EXT. RUMAH MEWAH — MALAM
Bangunan megah tiga lantai ber cat coklat. Dua mobil mewah terparkir di depan pintu garasi lebar.
Ruang tamu luas dengan sofa berukir. Etalase kaca di sudut ruangan memamerkan puluhan piala besar dan kecil.
CUT TO:
11. INT. RUANG TAMU RUMAH MEWAH — MALAM
Alenka berdiri di depan lemari kaca berisi piala. Kepalanya sedikit miring, matanya terlihat nyalang.
Alenka berbalik, melayang pergi.
CUT TO:
12. INT. KAMAR — MALAM
CAST: ALENKA, HANA
ALENKA melayang memasuki pintu yang tertutup.
HANA (17th), duduk di atas kasur, bermain gitar.
Kelambu berayun tertiup angin. Bara berdiri, menutup jendela.
Bara berbalik. Matanya membelalak menatap Alenka yang berdiri di balik pintu.
HANA
(Kaget)
ALENKA tertawa nyaring.
HANA melompat mundur, tubuhnya menempel dinding.
HANA
(Ketakutan)
ALENKA berhenti tertawa, menatap marah.
REMAJA
HANA meraih gitar, di lempar pada Alenka.
Gitar menembus tubuh Alenka, hancur menabrak pintu.
ALENKA tertawa melengking.
HANA menutup kedua telinga, berteriak histeris.
SOUND EFFECT
bunyi ketukan pintu
PAPA HANA (O.S)
MAMA HANA (O.S)!
INTERCUT
13. INT. DEPAN PINTU KAMAR HANA — MALAM
CAST: PAPA, MAMA HANA
PAPA HANA (52th) dan MAMA HANA (49th), mengetuk pintu dengan tidak sabar.
HANA (O.S)
PAPA HANA
(menggedor pintu)
PAPA HANA bersiap menjejak pintu kamar.
CUT TO:
14. INT. KAMAR HANA — MALAM
CAST: PAPA, MAMA HANA, HANA
Pintu mengayun terbuka.
PAPA HANA
(Berlari masuk kamar)
HANA berdiri di sudut kamar, di bawah jendela.
MAMA HANA
(Sedikit berlari ke arah putranya)
HANA tidak menjawab, hanya menatap dingin.
MAMA HANA
HANA tertawa melengking. Tawanya adalah tawa Alenka.
MAMA Hana mundur tergesa, punggungnya menabrak almari.
PAPA HANA berlari mendekat, menarik lengan mama Bara.
PAPA HANA
(berbisik)
MAMA HANA mencengkeram lengan suaminya, mulai menangis.
HANA berjalan mendekat, tatapannya dingin, berbicara dengan suara dalam dan mengancam.
HANA
PAPA HANA bergeser, menutupi tubuh menggigil istrinya.
PAPA HANA
(Suaranya tegas)
HANA kembali tertawa nyaring. Kali ini dengan suaranya sendiri.
HANA
PAPA HANA
(Berbisik)
HANA kembali tertawa nyaring.
PAPA HANA
HANA
PAPA HANA
HANA
PAPA HANA
ALENKA tertawa melalui mulut Hana, suara tawanya menggema di seluruh ruangan.
HANA jatuh tertelungkup, tubuhnya lemas. Pingsan.
CUT TO:
14. INT. RUMAH ALENKA - RUANG TAMU — SIANG
CAST: PAPA, MAMA ALENKA, PAPA, MAMA HANA
PAPA ALENKA duduk berhadapan dengan PAPA HANA. istri keduanya duduk bersebelahan di sofa, tangan mereka saling genggam.
PAPA HANA
PAPA ALENKA
PAPA HANA
PAPA ALENKA
PAPA HANA
PAPA ALENKA
PAPA HANA
PAPA ALENKA diam, menatap kosong ke atas meja kaca oval yang dipenuhi makanan, minuman dan buah-buahan.
CUT TO:
15. INT. RUMAH ALENKA - PAVILIUN — MALAM
CAST: ALENKA
ALENKA menatap lukisan yang tergeletak di gudang. Lukisan remaja berambut panjang mengenakan baju merah, sedang membawa thropy dan berkalung medali emas juara pertama.
ALENKA memungut lukisan itu.
ALENKA (V.O)
ALENKA berbalik, melayang keluar.
16. INT. KAMAR ALENKA — MALAM
CAST: ALENKA
ALENKA menembus dinding. Tangannya menggenggam lukisan.
ALENKA menatap ke sekeliling ruangan. Kamar itu kosong. Alenka terlihat marah, matanya membelalak merah.
ALENKA berjalan ke dinding, mengembalikan lukisannya di tempatnya.
ALENKA (V.O)
ALENKA berbalik, melayang keluar.
17. INT. PAVILIUN — MALAM
CAST: ALENKA
ALENKA melempar barang-barang, mencari foto-foto dan pialanya.
Sampai semua tumpukan barang habis, Alenka tidak menemukan foto-foto dan pialanya.
ALENKA duduk di atas ranjang yang dipenuhi barang yang baru dilemparnya. Menangis. Suaranya menggema menyeramkan.
FADE OUT