EXT. ISTANA PRAMBANAN - PAGI - END CREDIT SCENE

Seorang sosok berkuda mengenakan jubah bergerak menuju portal sambil membawa sebuah kitab tua dalam keadaan terbuka.

KAKEK RAKSO

Tiba-tiba ruang dan waktu bergetar. Kakek Rakso terkejut. Kakek Rakso segera menutup bukunya dan memacu kudanya.

MATCH CUT TO:

EXT. HALAMAN ISTANA PRAMBANAN - PAGI - END CREDIT SCENE

Usai Saka dan Kirana pergi, tiba-tiba ruang dan waktu bergetar. Kalung yang dikenakan Jonggrang bersinar semakin terang, kemudian hancur. Bersamaan dengan itu, waktu kembali berjalan dan Jonggrang lepas dari kutukannya. Bandung dan Jonggrang sama-sama terkejut.

BANDUNG BONDOWOSO

RORO JONGGRANG

BANDUNG BONDOWOSO

RORO JONGGRANG

Bandung dan Jonggrang saling memeluk erat. Air mata bahagia pun mengalir deras.

CUT TO:

EXT. ALUN-ALUN PRAMBANAN - SIANG - END CREDIT SCENE

Jonggrang dan Bandung berdiri bergandengan dihadapan rakyat Prambanan, kemudian mengangkat tangannya bersama-sama. Rakyat bersorak penuh suka cita.

RAKYAT PRAMBANAN

BANDUNG BONDOWOSO

RORO JONGGRANG

Kakek Rakso melihat dari kejauhan.

KAKEK RAKSO

Sekali lagi, Kakek Rakso memandangi Bandung dan Jonggrang dengan senang. Tanpa sengaja, pandangan Bandung dan Jonggrang juga mengarah ke Kakek Rakso.

KAKEK RAKSO

Kakek Rakso membuka kitab tuanya, kemudian menghilang.

END