Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO
71. EXT. DI DEPAN GEDUNG SEKOLAH KOSONG – MALAM
CAST: Ve, Alena, Rafka, Shakira, Frans Anderson, Adera Anderson, tim medis, polisi
Alena menengok ke kanan kirinya, tetapi tidak ada orang di sana.
ALENA
(berteriak)
Tolong! Tolong!
Alena menghubungi ambulans dan mengirimkan pesan pada Shakira menggunakan ponsel Ve. Alena berdiri dengan tangan dan kaki yang gemetar. Alena terus menangis. Beberapa saat kemudian beberapa ambulans datang. Para warga yang tinggal di sekitar lokasi juga berdatangan. Alena segera memberitahu tentang Ve yang loncat dari atas gedung dan jasad kedua sahabatnya yang ada di dalam. Para tim medis segera berlari masuk dan sebagian mendekati jasad Ve. Setelah itu mobil Rafka juga datang. Rafka keluar dari mobil bersama Shakira. Mereka berlari mendekati Alena.
SHAKIRA
(menggoyang-goyangkan tubuh Alena dan menatap Alena sambil menangis)
Apa yang terjadi? Di mana Ve?
Alena diam dan malah meneteskan air mata. Alena menunjuk ke arah jasad Ve yang tergeletak. Shakira dan Rafka menoleh ke arah jari telunjuk Alena, lalu segera menghampiri jasad Ve. Mereka duduk di depan jasad Ve dan mulai menangis. Tim medis yang hendak mengangkat jasad Ve pun melangkah mundur.
RAFKA
(menggoyang-goyangkan tubuh Ve sambil menangis)
Ve!! Ve, bangun! Ve!!
SHAKIRA
Ve udah nggak ada, Raf. Ve udah tenang. Sekarang dia nggak akan menderita lagi. Aku tau ini akan terjadi, tapi aku nggak bisa mencegahnya. Aku udah chat orang tuanya dia tadi. Biarkan dia didampingi orang-orang yang menyayangi dia di saat terakhirnya.
RAFKA
Enggak! Ve harus tetap hidup! Aku tau dia cewek yang kuat! Ve, aku di sini. Aku janji akan gantiin Brilian. Aku akan selalu ada untuk kamu. Kamu jangan pernah merasa sendiri. Ve!!!
Shakira merangkul Rafka yang terus menangis memanggil Ve. Mereka berdua menangis sesenggukan. Tiba-tiba mobil orang tua Ve datang. Ayah dan ibu Ve berlari keluar dari mobil dan langsung menghampiri jasad Ve. Mereka pun menangis di depan jasad Ve.
FRANS ANDERSON (AYAH VE)
(menangis dan menggenggam tangan Ve)
Kenapa kamu pergi sebelum papa sempat meminta maaf? Papa sayang kamu. Ini kan yang pengin kamu denger selama ini? Tolong bangun dan dengarkan ini. Papa sayang kamu, Nak. Anakku! Bangun!
ADERA ANDERSON (IBU VE)
(mendorong ayah Ve sambil menangis)
Nggak usah pura-pura peduli! Selama ini kamu benci dia, kan? Lihat sekarang! Bahkan sampai dia meninggal dia belum pernah mendengarkan ungkapan sayang dari kamu! Dia belum pernah merasakan ditatap dengan penuh cinta oleh papanya sendiri! Kamu jahat! Menjauh dari jasad putriku!
FRANS ANDERSON (AYAH VE)
Aku minta maaf. Aku menyesal. Aku sayang kamu, putriku. Ve, bangun!
ADERA ANDERSON (IBU VE)
Semua sudah terlambat! Dia sudah pergi!
Ayah Ve memeluk istrinya. Mereka menangis sesenggukan.
SHAKIRA
Ini yang selalu aku takutkan, Raf. Ve punya mental disorder. Dia sering melakukan self-harm. Sekarang dia benar-benar mengakhiri hidupnya. Setelah ini pasti Ve akan dikenang sebagai seorang psikopat kejam tanpa ada yang tau seberat apa masa-masa yang harus dilaluinya selama ini hingga membuat dia menjadi sangat kejam.
Alena yang berdiri di kejauhan menangis menyesal sambil melihat ke arah jasad Ve.
Tim medis mengangkat jasad Ve dan membawanya masuk ke ambulans. Orang tua Ve ikut masuk ke dalam. Rafka dan Alena mematung dan terus menangis. Tidak lama kemudian polisi datang. Polisi membawa Alena dan sebagian polisi memeriksa mobil Alena.
CUT TO
72. EXT. DI KUBURAN VE – PAGI
CAST: Rafka dan Shakira
Di saat orang-orang sudah pulang, Rafka dan Shakira masih terus menangis di depan makam Ve. Tiba-tiba ponsel Rafka berdering. Rafka pun mengangkatnya.
RAFKA
Halo. Ma, ada apa?
Rafka tampak terkejut. Dia langsung berdiri. Tak lama, dia menutup ponselnya.
SHAKIRA
(berdiri dan menatap Rafka)
Ada apa, Raf?
RAFKA
Terjadi ledakan di sekolahku. Ada bom yang diletakkan di beberapa ruangan. Para siswa dan guru meninggal. Kalaupun ada yang hidup, mungkin cuma beberapa. Apa lagi ini? Ve baru aja meninggal. Kenapa ada kejadian kaya gini?
SHAKIRA
Ve yang nglakuin itu.
RAFKA
(terbelalak menatap Shakira dengan ekspresi terkejut)
Apa? Ve?
SHAKIRA
Iya, Raf. Karena semua temen-temen sekolahnya bully dia, dia mau membunuh mereka semua.
RAFKA
Aku nggak nyangka gara-gara bully banyak nyawa harus melayang.
Shakira menepuk bahu Rafka dan berusaha membuatnya lebih tenang. Lalu Shakira mengambil sebuah kertas dari kantong celananya. Sebuah kertas yang ditemukannya di kamar Ve pada malam kejadian bunuh diri Ve. Tertulis sebuah puisi di dalamnya.
Sepenggal Curahan Hati Ve
Untuk dunia...
Aku hanya ingin didengar
Ketika aku berbicara
Jangan biarkan bibirku terus terkatup tanpa suara
Aku ingin dilihat selayaknya manusia lainnya
Bukan seperti makhluk tak kasatmata
Yang tidak dianggap ada
Untuk dunia...
Aku hanya ingin dicintai seperti yang lainnya
Bukan karena aku siapa
Tetapi karena diriku apa adanya
Aku lelah dipandang berbeda
Dibenci dan dicaci oleh mereka
Untuk orang tuaku yang kucinta...
Aku hanya ingin mengejar cita-cita
Aku punya impian dan aku berusaha mewujudkannya
Maka jangan paksa aku melakukan yang tak kusuka
Ketahuilah bahwa kehendak kalian dan kehendakku itu berbeda
Untuk orang tuaku yang kucinta...
Walau entah berapa banyak air mata
Yang jatuh setiap kali kalian memaksa
Dan melihat tatapan kalian yang tanpa cinta
Aku tetap menyayangi kalian sepenuhnya
Dari sejak aku membuka mata
Hingga kini mataku terpejam untuk selamanya
TAMAT