Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
34. INT. KANTOR INVESTASI — PAGI
Sinar baru tiba di meja kerja, dan dikagetkan oleh sebuah paper bag berwarna biru tua. Sinar melihat ke dalam paper bag yang berisi ponsel keluaran terbaru. Sinar melirik ke samping, ke arah Dian yang sedang bekerja.
SINAR
DIAN
(melihat ke arah Sinar)
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
Sinar tak menjawab, hanya diam sambil menatap Dian.
DIAN (CONT’D)
Sinar menggeleng.
DIAN (CONT’D)
SINAR
(mengernyitkan dahi sambil tersenyum)
35. INT. RESTORAN MEWAH — MALAM
Sinar dan Dian duduk berhadap-hadapan di sebuah restoran mewah yang berada di atas sebuah gedung tinggi. Restoran itu memiliki dinding kaca yang menampilkan pemandangan cahaya kota. Di sekitar area meja Sinar dan Dian, ada meja-meja lain yang kosong, tapi restoran ini tetap menyalakan lilin-lilin kecil pada setiap meja yang tersedia.
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
(mendekatkan wajahnnya ke Dian dan berbisik)
DIAN
SINAR
(menarik napas dalam-dalam)
DIAN
(tersenyum)
SINAR
DIAN
(tertawa kecil)
SINAR
(memperbaiki posisi duduk)
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
(tertawa)
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
(tersenyum)
Sinar mengangguk dan memundurkan wajahnya. Dia menyandarkan tubuhnya ke bagian belakang kursi.
DIAN (CONT’D)
SINAR
DIAN
36. INT. TOKO BUKU — SIANG
Sinar bersama Dian mendatangi sebuah toko buku yang cukup sepi. Mereka sedang memasuki jam istirahat kantor. Awalnya mereka jalan berdampingan melewati lorong-lorong rak buku, namun di tengah perjalanan Dian menunjuk ke arah kanan, dan Sinar ke arah kiri. Mereka langsung berpisah untuk mencari buku yang masing-masing mereka incar. Saat Sinar tengah asyik melihat-lihat, Ricky menepuk bahu Sinar dari belakang. Sinar berbalik.
RICKY
Sinar tak menjawab. Sinar melihat tubuh Ricky dari bawah sampai atas. Ricky sedang mengenakan kemeja berwarna hitam.
RICKY (CONT’D)
SINAR
RICKY
SINAR
RICKY
SINAR
RICKY
SINAR
(berbisik pada Ricky)
RICKY
(berbisik pada Sinar)
Sinar mengangguk. Ricky berbalik badan, lalu berjalan beberapa langkah meninggalkan Sinar.
SINAR
RICKY
(berhenti melangkah)
SINAR
Ricky melihat ke saku kemejanya, di sana terdapat buku saku yang dibatasi oleh sebuah pulpen.
SINAR (CONT’D)
RICKY
SINAR
Ricky mengangguk dan kembali melanjutkan langkahnya yang pergi meninggalkan Sinar.
37. INT. MOBIL SINAR — SIANG
Jalanan tampak sedikit macet. Dian duduk di samping Sinar yang sedang mengemudi. Di pangkuan Dian terdapat tote bag berisikan barang-barang yang baru ia beli.
DIAN
(mengambil gelang dari dalam tote bag)
Sinar melirik ke arah Dian.
DIAN (CONT’D)
(mengeluarkan jaket dari dalam tote bag)
Dian menyimpan jaket dan gelang di kursi belakang mobil.
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
(melihat ke arah jalan raya yang macet)
Sinar menunjuk ke arah kiri jalan, di sana ada dua orang pengemudi yang berhenti dan sekilas sedang berdebat.
DIAN (CONT’D)
(melihat ke jalan)
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
DIAN
SINAR
(mengernyitkan dahi)
DIAN
Sinar yang sedari tadi fokus mengemudi terlihat mendadak hilang konsentrasi. Tatapannya kosong. Hening sesaat.
DIAN (CONT’D)
SINAR
38. INT. APARTEMEN SINAR — PAGI
Jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Hari ini Sinar tak masuk kantor. Dia duduk di meja kerja apartemen, tangan kirinya menggenggam gelang yang kemarin Dian berikan, sementara tangan kanannya menggenggam ponsel yang terdapat panggilan masuk dari Dian, tapi Sinar abaikan sampai panggilan itu berhenti. Dia lalu melihat ke sofa tempat Ricky masih tertidur pulas. TIBA-TIBA PONSEL SINAR KEMBALI BERGETAR, ada panggilan masuk dari nomor yang belum diberi nama.
SINAR
(melihat ponsel)
Sinar menjawab panggilan masuk.
SINAR (CONT'D)
BOS BESAR (O.S.)
SINAR
BOS BESAR (O.S.)
SINAR
BOS BESAR (O.S.)
Sinar menarik napas dalam, matanya mengedip pelan.
BOS BESAR (O.S.) (CONT’D)
SINAR
(menggebrak meja)
Ricky langsung terbangun saat mendengar suara dan hentakan Sinar. Ricky menguping dengan posisi yang berpura-pura masih tidur.
BOS BESAR (O.S.)
SINAR
BOS BESAR (O.S.)
(tertawa)
SINAR
BOS BESAR (O.S.)
Sinar diam tak menjawab.
BOS BESAR (O.S.) (CONT’D)
SINAR
BOS BESAR (O.S.)
Sinar menutup panggilan masuk. Dia berjalan menuju jendela apartemen, lalu menatap kosong dari balik jendela.
RICKY
(duduk)
Sinar mengangguk tanpa sedikitpun menoleh ke arah Ricky.
RICKY (CONT’D)
(berjalan mendekati Sinar dari belakang)
SINAR
RICKY
(menepuk bahu Sinar dari belakang, tapi Sinar tidak membalikkan tubuhnya)
Sinar mengangguk.
RICKY (CONT’D)
SINAR
RICKY
SINAR
(berbalik dan melihat Ricky dengan mata melotot tajam)
Ricky terperangah kaget melihat ekspresi wajah Sinar.
39. INT. RUMAH DIAN — SUBUH
Suasana masih sepi khas subuh, sekarang tepat pukul lima dini hari. Dian duduk di tepian ranjang dengan pakaian tidur. Tangannya menggenggam ponsel, dan mencoba menghubungi Sinar berkali-kali, tapi tak kunjung ada jawaban.
DIAN
(menggenggam ponsel dengan kedua tangannya)
CUT TO:
40. INT. APARTEMEN SINAR — SUBUH
Sinar duduk di depan meja kerja apartemen yang terdapat akuarium kecil berisi ular cabai, botol kecil bekas minuman energi, satu buah pipet, botol kimia yang bertuliskan VX, satu bungkus tissue, dan plastik klip. Sinar memakai sarung tangan dan masker. Mata Sinar sedikit merah kerena lelah, sedangkan dahinya basah oleh butir-butir keringat. Sinar sedang menyiapkan eksekusi terakhir. Sinar memasukkan ular cabai ke dalam botol kecil bekas minuman berenergi, lalu menutupnya. Sinar mengambil plastik klip, lalu mengisi plastik klip itu dengan tepung terigu yang cukup banyak. Sinar kembali ke meja kerja, dia mengambil beberapa lembar tissue, lalu dengan menggunakan pipet, Sinar meneteskan cairan VX ke lembaran tissue. Sinar memasukkan kembali lembaran tissue beracun ke dalam kemasan, lalu menyimpannya dalam plastik yang tertutup rapat.
SINAR
Sinar melihat jam tangan yang menunjukkan pukul setengah enam pagi. Sinar berdiri, dan berjalan menuju kamar mandi, tapi di tengah perjalanan itu, Sinar menghampiri ponselnya yang tersimpan di atas ranjang. Sinar megecek ada banyak panggilan tak terjawab dari Dian. Sinar melihat ke arah meja, dia gamang sesaat.
SINAR (CONT’D)
Sinar langsung menghubungi Dian.
DIAN (O.S.)
SINAR
DIAN (O.S.)
SINAR
DIAN