Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
38--- EXT/INT Semacam lapangan dalam mimpi Alex. Malam.
FADE IN Semacam kabut yang mangambang, menyelimuti sebuah adegan gerak lambat yang awalnya suram, namun makin jelas dan kabut pun menipis memperlihatkan seorang anak perempuan yang terduduk di tanah lapang. Anak perempuan itu merunduk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan. Di sana hadir juga anak-anak lain yang berjalan mengitarinya sambil menunjuk-nunjuk ke arah si anak perempuan. Lalu terdengar suara-suara semacam cacophony yang semakin mengeras yang berasal dari anak-anak itu.
Lalu, ada saat anak perempuan itu membuka tangan yang menutupi wajahnya. Tiba-tiba, muncul anmasi stick figure yang mirip dengan gambar di bawah meja belajar ibunya Erin. Wajah stick figure itu mendekat cepat hingga menutupi frame, menyeringai dan mendesis. Lalu, gelap.
BLACK OUT
CUT TO
39--- INT. Kamar Alex. Tengah malam.
Alex terbangun oleh mimpinya. Tidak perlu langsung beranjak, mungkin hanya CLOSE UP wajah Alex yang membuka matanya cepat. Frame pindah memperlihatkan Alex bangkit dan duduk di sisi tempat tidur. Ia raih ponselnya di samping bantal untuk melihat jam. Lalu Alex beranjak dan berjalan keluar kamar sambil membawa ponselnya.
CUT TO
40--- INT. Dapur. Tengah malam
BLACK OUT lalu tiba-tiba lampu menyala. Tampaklah dapur yang sederhana. Alex menghampiri lemari dapur sambil meletakkan ponselnya di meja makan saat lewat. Di lemari ia meraih sebuah mug dan sekantung teh celup dari kotaknya. Ia seduh secangkir teh dan kembali ke meja makan.
ATAU, adegan ini diawali dengan Alex menyalakan lampu. Frame fix di atas meja. Alex berjalan melewati meja makan, melewati frame yang seolah dia menuju lemari dapur, hanya saja, sebelum Alex melewati frame, dia menyimpan ponselnya di atas meja makan, persis di hadapan frame. Lalu, terdengar aktifitas Alex yang sedang menyeduh secangkir teh. Kemudian, masuk di dalam frame itu secangkir teh disimpan di samping ponsel Alex.
Adegan manapun yang dipilih, berujung pada frame yang memperlihatkan Alex menarik kursi dan duduk. Dia terdiam sesaat sambil memegang cangkir tehnya dan termenung.
BEAT
Tampak samping Alex yang perhatiannya beralih ke ponsel. Agak ragu, ia raih ponsel itu dan menekan sebuah nomor yang tersimpan; nomor ibunya.
Alex menghela napas panjang.
Alex tampak tercenung.
Alex berdiri. Frame beralih dan fokus pada Alex yang mulai berjalan bolak-balik di samping meja makan.
Alex melepas ponselnya dari telinga dan menekan layarnya. Mungkin Frame diambil dari bahu kiri Alex sehingga tampak jempol kanan Alex yang menekan layar ponsel. Lalu, BLACKOUT
CUT TO
41--- EXT. Pelataran parkir sepeda sekolah. Pagi.
FADE IN
Frame memperlihatkan lantai beton pelataran parkir sepeda yang kemudian muncul satu roda sepeda, merapat dan berhenti. Frame terangkat hingga terlihat punggung Alex meninggalkan sepedanya.
42--- INT. Kelas. Pagi.
Frame memperlihatkan tampak depan Alex yang memasuki kelas, lalu bergesr mengikuti langkah Alex yang menghampiri bangkunya untuk menyimpan tasnya. Sesaat kemudian frame beralih ke pintu memperlihatkan sosok Erin melangkah masuk kelas. Tatapannya menyadari kehadiran Alex dan kemudian berjalan menghampiri Alex.
Frame beralih, menangkap sosok Alex dan Erin dalam satu frame saat Erin berjalan mendekat.
Alex melangkah cepat untuk keluar kelas diikuti tatapan Erin yang tampak sedikit merasa heran.
43---INT. Kelas. Siang.
Bel berbunyi seiring frame menangkap punggung Alex yang beranjak cepat dari bangkunya dan berjalan cepat keluar kelas. Frame beralih, memperlihatkan Erin yang menatap sosok Alex menghilang di pintu kelas.
MONTAGE
Frame memperlihatkan Erin mengejar Alex, tapi Alex keburu masuk toilet.
Frame memperlihatkan Alex yang hendak berbelok di ujung lorong dan mendadak berbalik arah saat melihat Erin di depannya; Erin tidak menyadari ini.
Frame membingkai sosok Erin yang melihat Alex saat mereka berada di dalam perpustakaan. Erin segera memanggilnya, tapi urung keras-keras karena tiba-tiba semua penghuni perpustakaan meng-"sssst!" Erin.
Frame menunjukkan suasana ramai kantin dan Alex tiba-tiba jongkok saat melihat Erin memasuki kantin dan kemudian merangkak menjauh.
Frame menunjukkan persimpangan lorong sekolah lalu tampak punggung Alex menjauhi kamera menuju ujung lorong dan hendak berbelok, tapi mendadak ia urung dan merapatkan punggung di sisi lorong. Kemudian muncul Erin, lewat berjalan cepat tanpa menyadari kehadiran Alex.
Masih frame yang sama, kini Erin muncul di ujung lorong itu, lewat dan berhenti persis di tengah frame, melongok ke kiri dan ke kanan seolah mencari Alex, lalu melanjutkan langkah ke sisi lain lorong. Tak lama kemudian muncul Alex dari sisi lorong itu, berjalan cepat sambil celingak-celinguk seolah mengantisipasi kehadiran Erin.
Ada baiknya MONTAGE ini diiringi musik dinamis yang berakhir dengan FADE OUT lalu ....
DISSOLVE TO
44--- EXT. Pelataran parkir sepeda. Siang.
Frame membingkai sepeda Alex yang terparkir, lalu muncul Alex mendekati sepeda itu. Alex membuka kunci rantai sepedanya lalu terdengar ....
Frame beralih menampakkan Erin yang berlari mendekat.
Erin terdiam.
BEAT
Alex terdiam. Menatap Erin. Berpikir. Menarik nafas panjang.
Erin tercenung.
Alex mengangkat bahu.
Erin terpana, menatap Alex, perlahan wajahnya memerah, bibirnya tampak gemetar.
Sementara Alex dead-pan, tanpa ekspresi.
Erin berpaling dan berlari. Meninggalkan Alex yang masih dead-pan, tanpa ekspresi, menatap punggung Erin menjauh. Namun, makin menjauh Erin, wajah Alex makin menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. Sedih.
Frame beralih ke tampak samping Alex yang menarik nafas panjang. Alex berada di sisi frame, memberi ruang untuk muncul floating text, “Tread softly, X….”
Frame bergerak menjauhi Alex, lalu ....
FADE OUT
DISSOLVE TO