Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
23---EXT. Pelataran parkir mesjid. Malam. Langit masih berona merah.
ESTABLISH. Frame bergeser menampakkan pelataran Parkir Mesjid.
24---INT/EXT. Dalam mobil Adrian. Malam hari.
Pintu mobil terbuka, memperlihatkan Erin yang masih duduk di tempat yang sama, sedang memainkan ponselnya. Adrian masuk, juga Alex dari pintu belakang mobil.
Adrian tersenyum sambil memasang sabuk pengaman.
Mesin mobil menyala.
CUT TO
25---EXT. Bagian luar sebuah kedai. Malam hari.
BIG CLOSE UP, papan nama kedai Shonen Ramen. Sebenarnya, apapun kedainya yang paling penting adalah letaknya yang berseberangan dengan sekolah Alex dan Erin.
Frame bergeser, memperlihatkan mobil Adrian yang parkir di depan kedai ramen.
26---INT. Kedai Shonen Ramen. Malam hari.
Frame membingkai jendela kedai yang menunjukkan tampak depan sekolah Erin dan Alex pada malam hari, yang berlampu dan tampak berbeda. Kemudian fokus berubah menampakkan pantulan bayangan wajah Erin yang menatap keluar jendela. Mereka bertiga sedang menunggu pesanan.
Erin berpaling menatap Alex. Matanya mulai berkaca-kaca, meski Erin memasang senyum.
Adrian meraih tangan Erin dan mencengkramnya.
Erin bangkit dan bergegas pergi.
BEAT
BEAT
Pak Adrian terdiam sesaat, memproses lelucon Alex sebelum akhirnya tertawa cukup keras.
Alex mengangkat bahu dan memasang wajah yang seolah ingin menolak assessment Adrian. Tapi kemudian, Alex memasang gesture serius yang memberi indikasi kalau ia hendak membahas hal lain.
Adrian terdiam dan menatap Alex sesaat.
Adrian merogoh saku, meraih ponsel yang ujungnya menunjukan foto ibunya Erin.
Alex meminta ijin memegang ponsel itu. Adrian memberikannya. Alex menatap dalam foto perempuan dewasa bersama Erin. Perempuan cantik berambut hitam, tapi ada kesan bule yang tidak terlalu kental.
Alex mengembalikan ponsel Adrian.
BEAT
Adrian menerima ponsel itu tapi dengan kening mengkerut, menatap Alex.
Adrian tertawa
Erin sudah mendekat dan berdiri di dekat Alex dan Adrian. Lalu ia duduk kembali di samping ayahnya.
Erin tersenyum. Erin tampak segar, mungkin sempat cuci muka atau semacamnya.
Lalu pesanan datang.
DISSOLVE TO
27--- Depan Rumah Alex. Malam Hari.
Mobil Adrian berhenti di depan rumah Alex. Alex keluar dari mobil dan berpamitan. Mungkin tak usah bersuara, tapi ketika Alex menghampiri pintu rumah, Adrian memanggil.
BEAT
Alex terdiam sesaat dan belum sempat merespon ketika mobil Adrian telah melaju.
Alex berpaling menghadap pintu dan memasukan kunci ke pintu.
CUT TO