Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
OVERBLACK;
Suara gadis dan mesin tik terdengar dalam gelap.
MIKA (V.O.)
Fade In :
EXT. BANDARA SOEKARNO-HATTA - JALAN — DAY
Figur pesawat tercermin dari lensa berwarna kaca mata pria.
Seorang pria berdiri di sebelah mobil mewah. Dia melihat pesawat yang terbang rendah akan mendarat.
Pria itu tinggi besar. Dia terlihat berumur hampir 30an, gemuk dan berewokan. Dia memakai suit hitam, formal.
Pria itu masuk ke mobil.
INT. BANDARA SOEKARNO-HATTA - ARRIVAL HALL — DAY
Sepatu kets mengalasi jingkrak kaki mulus perempuan yang mengambil tas koper dari rolling cargo check. Gadis remaja berpakaian kasual menjinjing tas koper itu.
Gadis itu melihat smartphone sambil dia ke luar dari palang putar, lalu menatap kedepan.
Di depan ada pria besar sebelumnya memegang papan nama bertulis : KARLIAH.
Pria itu tersenyum sambil melambai. Karliah Bingung.
INT. MOBIL MEWAH - MOVING — DAY
Pria besar menyetir. Karliah meraih kebelakang.
KARLIAH
Karliah mengambil tasnya, mengobarik-abrik isinya.
OM
KARLIAH
OM
KARLIAH
Karliah mengambil snack keripik. Dia merobek bungkus keripik.
OM
Karliah kaget.
KARLIAH
OM
KARLIAH
OM
LIA
Lia membuka bungkus keripik kentang dan mulai makan.
LIA
OM
LIA
Om melihat jam tangannya. Mobil melaju.
INT. RUMAH JURAGAN - RUANG TENGAH — DAY
Sebuah mansion berlantai kayu, dengan taman interior terbuka, lukisan-lukisan bergantung di dinding, manik-manik, pajangan, berhala, tertata rapi di rak-rak tinggi, sibuk oleh orang berlalu lalang. Orang-orang ini hampir semua pegawai Pak Andar.
Di tengah-tengah mereka, seorang pemuda memakai wajah kantuk menulusuri pandangannya, bingung. Dia adalah DIAR.
Diar berjalan ke taman.
EXT. RUMAH JURAGAN - TAMAN — DAY
Meja-meja, panggung, tenda-tenda, dan lighting mengisi pandangan si pemuda. Banyak orang-orang berbincang. Mereka terlihat rapi.
Di salah satu grup perbincangan itu ada seorang lelaki besar dan sangar. Dia terlihat menguasai mood grup para tamu. Orang-orang tertawa. Dia adalah PAK ANDAR, pemilik rumah.
Pak Andar menyadari kehadiran Diar.
PAK ANDAR
Diar melambaikan tangan ke pak Andar. Diar memberhentikan pegawai yang membawa makanan prasmanan.
DIAR
PEGAWAI
PAK ANDAR
Sebelum menjawab, Pegawai yang namanya UCUP berlari ke Pak Andar.
UCUP
Pak Andar berbisik sebentar lalu Ucup pergi.
PAK ANDAR
Diar pergi menyambut para tamu dan bapaknya.
DIAR
PAK ANDAR
DIAR
PAK ANDAR
Diar salim tangan ke om.
DIAR
PAK ANDAR
Orang-orang tertawa.
OM MAKASAR
DIAR
OM MAKASAR
DIAR
Om Makasar tersenyum. Seorang tante-tante di grup menoel Diar.
TANTE-TANTE
DIAR
Diar melihat ke bapaknya.
PAK ANDAR
TANTE BETTY
PAK ANDAR
DIAR
TANTE BETTY
DIAR
Tante Betty tertawa sopan.
Dari belakang seseorang om-om menepuk pundak Diar.
OM-OM
Seorang Om-om memberi tangan. Diar bingung.
Diar salim lalu melihat bapaknya lagi.
PAK ANDAR
OM-OM
PAK ANDAR
DIAR
OM-OM
DIAR
OM JEREMY
PAK ANDAR
OM JEREMY
Diar mulai tidak nyaman dan menyelinap pergi.
PAK ANDAR
OM JEREMY
PAK ANDAR
Diar pergi dari kerumunan, suara kelakar mereka semakin kecil.
Percakapan mereka sudah tidak terdengar, Diar berhasil menyelinap.
EXT. RUMAH JURAGAN - GAZEBO TAMAN — CONTINUOUS
Diar pergi ke arah Gazebo, di sana ada 3 perempuan. Mereka masing-masing berumur 40an, 30an, dan 20an. 3 perempuan ini adalah saudari kandung tantenya DIAR, si sulung adalah TANTE RINDA, saudari tengah adalah TANTE RISA, dan bungsu adalah TANTE RIKA.
Tante-tantenya Diar bertiga duduk di kursi meja di sisi kolam.
DIAR
TANTE RISA
Diar tersenyum kepada para perempuan tersebut, sambil menggeleng. Diar menghela napas panjang, lagaknya ingin menunjukkan kalau dirinya capek.
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RISA
TANTE RISA
Si Bungsu nawarin minum.
Saudari sulung dan tengah memandang si bungsu.
DIAR
TANTE RIKA
Tante Rinda dan Risa memandang Rika mengambil toples gula.
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RISA
DIAR
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RISA
Tawa histeris Tante Risa membuat semua pandangan tertuju padanya.
Belum juga orang-orang mengerti apa yang terjadi, tiba-tiba *blak!* Tante Risa memukul meja di depannya.
Tante Rika menumpahkan gula yang sedang dituangkan.
Tante Risa berdiri.
TANTE RIKA
TANTE RISA
Tante Rinda membekap Tante Risa, dan memaksanya tenang.
TANTE RINDA
Tante Rinda melepas Risa. Risa minum dari gelas Rika.
Tante Rinda mennghembuskan napas panjang.
DIAR
TANTE RISA
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RINDA
TANTE RISA
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RINDA
DIAR
Tante Rinda menunjuk Pak Andar.
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RINDA
Tante Rinda minum dari gelas Rika.
DIAR
Diar tepuk tangan, begitu juga Tante Risa dan Rika.
Diar hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepala.
TANTE RINDA
DIAR
TANTE RINDA
TANTE RISA
TANTE RIKA
Mata Diar memicing curiga ke tiga tantenya. Dia menelusuri keluarga besarnya..
DIAR
TANTE RINDA
EXT. RUMAH JURAGAN - DRIVEWAY — NIGHT
Mobil Om dan Lia melaju ke depan rumah.
Lia melihat hiasan lampu berkelap-kelip.
LIA
OM
LIA
Lia merayap ke belakang.
Mobil berhenti di depan seorang pemuda tampan. Pemuda itu memakai jaket kulit dan jeans sobek, merokok. Di depannya ada sebuah motor merah antik 2 tak.
Pemuda itu membuang rokok dan menghampiri mobil. Dia menarik pintu sopir.
Om sibuk membersihkan sela-sela tempat duduk dan rem tangan dari bungkus dan remah-remah yang menumpuk selama perjalanan.
PEMUDA
OM
PEMUDA
Pemuda itu memberikan kunci motor ke Om.
OM
Lia keluar dari pintu belakang, masih baju yang sama.
LIA
Lia menghampiri pemuda itu.
Pemuda yang bernama PAK SARIF menyambut untuk jabat tangan.
PAK SARIF
Lia memeluk Pak Sarif.
LIA
Pak Sarif apa kabar, ada acara apa kesini?
Pak Sarif melepas pelukan Lia.
PAK SARIF
LIA
PAK SARIF
LIA
PAK SARIF
LIA
PAK SARIF
Om keluar membawa plastik penuh sampah.
OM
LIA
Lia melangkah pergi.
OM
LIA
Lia setengah berlari menuju rumah.
OM
Pak Sarif berjalan menuju pintu mobil belakang.
PAK SARIF
Pak sarif bergegas membuka pintu.
OM
Barang-barang Lia menyembul dari pintu, berhamburan.
Kedua orang itu terdiam. Ah....
EXT. RUMAH JURAGAN - TAMAN — NIGHT
Lia memasuki taman rumah Pak Andar. Lebih banyak orang sekarang. Acara bisa mulai kapan saja.
Sapaan suara terdengar tak asing bagi Lia, menyaut padanya.
TANTE BETTY
LIA
Mereka berlari menghampiri satu sama lain.
TANTE BETTY
Lia mendekat ke kerumunan mereka.
LIA
Lia salim ke orang-orang dewasa. Datanglah Jeremy.
OM JEREMY
Lia bingung, melihat sekeliling.
LIA