Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. RUMAH JURAGAN - DRIVEWAY — DAY
Hari semakin gelap. Diar melihat banyak lampu dari ambulan di depan rumahnya menyilaukan.
Diar berlari kedalam.
INT. RUMAH JURAGAN — DAY
Banyak ke rumunan orang, para pegawai rumah. Mereka berkumpul di depan kamar Eyang. Orang-orang membicarakan sesuatu.
Diar menghampiri salah satu pegawai, Ucup.
DIAR
UCUP
Pak Andar keluar dari kamar Eyang. Seketika orang-orang pada diam. Dia berbisik pada bodyguard di depan pintu.
Bodyguard itu membubarkan orang dengan tenang, berbisik pada mereka tanpa suara.
Kerumanan menghilang. Bodyguard itu juga pergi.
Diar berdiri melihat bapaknya.
INT. KAMAR MIKA — DAY
Mika menghela napas panjang, dia bersandar di bibir jendela.
Dia melihat sekumpulan cahaya. Banyak mobil datang ke rumah Diar.
EXT. RUMAH JURAGAN — NIGHT
Pak Andar mengantar keluar tamu yang melayat.
Tante Betty masih berusaha berhenti menangis. Dia sesenggukan.
Suami bulenya yang muda tampan mengantar masuk mobil.
SUAMI BULE
PAK ANDAR
Suami bule menunduk hormat. Dia masuk mobil. Mobil melaju.
Di balik mobil bule itu ada mobil antik parkir dan Pak Sarif di sebelahnya, pakai baju bebas.
Pak Sarif mendekati Pak Andar.
PAK SARIF
Katanya sambil tersenyum.
Pak Andar senyum balik.
EXT. RUMAH JURAGAN - BERANDA TAMAN — NIGHT
Pak Sarif dan Pak Andar duduk di kursi bersebelahan. Meja dengan dua cangkir berada di tengah-tengah mereka.
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
PAK SARIF
Pak Andar berdiri melihat ke mobil Pak Sarif.
PAK ANDAR
Pak Sarif menggeleng.
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
PAK SARIF
PAK ANDAR
Pak Sarif pergi sambil keluar ke parkiran.
PAK SARIF
PAK ANDAR
Pak Sarif menghilang menembus pagar hidup. Pak Andar masuk rumah.
INT. RUMAH JURAGAN - RUANG TENGAH — DAY
Karpet tergelar menutupi ruang tengah. Di atas karpet ada berbagai macam suguhan sisa-sisa bekas tamu.
Pak Andar mendekati adik-adik perempuannya yang duduk di samping jasad Eyang di tengah-tengah ruangan. Dia duduk di sebelah mereka.
Pak Andar melihat Eyang yang ditutupi kain. Pak Andar meraih kain yang menutupi muka Eyang. Namun, Tante Rinda di depan Pak Andar memegang tangannya sebelum Pak Andar bisa membuka kain itu.
Pak Andar melihat Tante Rinda di depannya. Tante Rinda tersenyum sambil menggeleng sedikit.
Tante Risa memegang tangan Pak Andar satu lagi.
Di sebelahnya yang satu lagi sebuah kepala bersandar di pundak Pak Andar, di situ ada Tante Rika.
Pak Andar melihat mereka dan Eyang Guntur. Pak Andar mengangguk memutuskan apa yang akan dia lakukan.
INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — DAY
Para anggota ekskul literatur kumpul di perpustakaan pada hari Sabtu. Mereka pakai baju bebas.
Di dalam perpus masih ada beberapa siswa yang membaca.
Mika dan Diar berdebat berisik sekali.
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
INT. RUMAH JURAGAN — NIGHT
Pak Andar mengumpulkan Diar dan Lia. Pak Andar memberi tahu keputusannya.
DIAR (V.O.)
MIKA (V.O.)
INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — DAY
Diar tidak peduli. Mika mendesak Diar.
DIAR
MIKA
Orang-orang terusik Pak Sarif menggestur maaf ke orang tersebut. Lia pura-pura main HP.
INT. RUMAH JURAGAN — NIGHT
Mendengar Pak Andar, Diar menundukan kepala. Lia pergi menahan tangis.
DIAR (V.O.)
INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — DAY
Om berdehem, sambil permisi ke toilet.
MIKA
DIAR
Mika berdiri.
MIKA
Diar berdiri dan berjalan ke Mika, mencoba meminta maaf.
DIAR
MIKA
kata Mika sambil membenahi barangnya. Melihat itu Diar menyerah dia berjalan ke counter menjauhi Mika.
DIAR
MIKA
Mika pergi. Pak Sarif dan Lia bengong melihat apa yang terjadi.
LIA
Lia keluar.
PAK SARIF
Pak Sarif keluar.
EXT. SEKOLAH - LORONG — DAY
Lia di depan perpus, Pak Sarif menyusul. Mereka melihat Mika dari jauh berjalan cepat sambil menahan air mata.
Om datang.
OM
Mereka bertiga menengok ke dalam, melihat Diar.
INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — CONTINUOUS
Diar duduk di belakang counter peminjaman. Diar memegang kepalanya. Dia tiba-tiba sesenggukan, menyesal.
Seorang siswa mendekati mau minjam buku.
SISWA
Diar nggak mendengar, masih berusaha menahan tangis.
SISWA
DIAR
Om, Lia dan Pak Sarif tersenyum ironis lalu....
EXT. SEKOLAH - LORONG — DAY
.... mereka melihat satu sama lain.
OM
Om masuk perpus.
PAK SARIF
LIA
PAK SARIF
LIA
PAK SARIF
LIA
PAK SARIF
LIA
PAK SARIF
EXT. SEKOLAH - LAPANGAN UPACARA — DAY
Para siswa kelas 3 pada menyemburkan spray paint ke seragam mereka. Hari kelulusan SMA bagi anak kelas 3.
Lia asik sama teman-temannya saling balas semburan cat.
Mika nongol di pojokan memonitor suasan dan keselamatannya. Dia berjalan cepat di lorong berusaha tidak terlibat.
Lia melihat Mika.
LIA
Lia berlari menghampiri Mika sambil membawa dua kaleng spray di tangannya.
MIKA
LIA
MIKA
LIA
MIKA
LIA
MIKA
Mika melihat Diar di depan gerbang menunggu. Lia melirik.
LIA
MIKA
Lia pergi bergabung dengan teman-temannya.
EXT. JALAN — DAY
Diar dan Mika jalan ke arah pulang. Mereka saling diam. Pandangan mereka berbeda arah.
MIKA (V.O.)
EXT. SEKOLAH - LORONG — DAY
Mika bersama Lia berjalan ngobrol.
Diar bersama Om ngorol, berjalan dari arah yang berlawanan.
Mika dan Diar saling berpapasan, tanpa kata.
INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — DAY
Mika duduk di kursi sambil membaca.
Diar datang ke rak di belakang Mika untuk mengembalikan buku.
MIKA (V.O.)
EXT. JALAN — DAY
Diar dan Mika di jalanan yang sama.
MIKA (V.O.)
Mereka tiba di perempatan. Mereka mengarah ke jalan pulang masing-masing.
Mereka melihat satu sama lain sebelum berpisah. Mika menatap dalam.
Diar melambai lalu membalik badan dan pergi.
Mika diam sambil memandang Diar yang semakin jauh.
MIKA
Mika membalik arah lalu pulang.
Motor om lewat.
EXT. JALAN — DAY
Diar jalan seperti biasa lalu dia mendengar suara motor yang dia kenal. Diar berhenti dan menengok.
Motor Om menyerempet Diar.
DIAR
OM
DIAR
OM
DIAR
OM
DIAR
OM
DIAR
OM
DIAR
OM
Diar menggelengkan kepala.
DIAR
Om diam lalu menghela napas panjang.
DIAR
OM
Om dan Diar jabat tangan rahasia, dan menepuk punggung satu sama lain.
Om melaju.
EXT. JALAN - DEPAN RUMAH MIKA — DAY
Mika sampai rumah. Dia mengecek tempat surat, tidak ada isinya. Mika menghela napas lalu masuk rumah.
INT. RUMAH MIKA — DAY
Mika datang ke rumah yang gelap.
MIKA
Mika menutup pintu lalu menyalakan lampu.
Di meja ada kotak kardus.
Mika mendekati kotak itu, di atasnya ada secarik kertas bertulisan :
TULISAN
Mika tersenyum lalu membawa kotak itu ke kamar
INT. KAMAR MIKA — DAY
Mika sudah ganti baju dan siap membuka kardus itu yang dia simpan di mejanya. Mika duduk rapi.
Mika membuka kardus, isinya surat penggemar banyak banget.
Mika mengaduk surat-surat, melihat satu-satu surat itu. Lalu dia melihat bingkisan.
Mika bingung lalu membuka bingkisan itu. Isinya sebuah buku berjudul : Memento Sebuah Perpisahan. Di bawahnya tertulis nama pengarang : Aurelia Mikanda.
Mika tersenyum lalu membaca halaman pertama. Mika melihat sesuatu tertulis...
EXT. JALAN - DEPAN RUMAH MIKA — DAY
Depan rumah Mika sunyi, angin dan pepohonan menunggu sesuatu terjadi.
Tiba-tiba pintu rumah terbuka. Mika berlari sambil membanting pintu.
Dengan kecepatan penuh Mika melaju di jalan. Mika membawa bukunya.
EXT. RUMAH JURAGAN - TAMAN RUMAH — DAY
Banyak orang datang menunggu acara mulai. Dekorasi siap lengkap, karpet melapisi taman tersebut dan tenda menutup sinar matahari.
INT. RUMAH JURAGAN - KAMAR DIAR — DAY
Para pegawai menghiasi Diar sebagai pengantin. Lalu Diar keluar kamar. Dia melihat rangkaian bunga melati dibawa ke kamar Lia.
INT. RUMAH JURAGAN - KAMAR LIA — DAY
Rangkaian melati masuk ke kamar Lia. Lia berias, para pegawai membantunya. Seorang memasangkan melati itu pada Lia.
EXT. JALAN — DAY
Mika berlari ke...
INT. RUMAH PAK SARIF — DAY
... garasi rumah Pak Sarif.
Mika menggeser pintu garasi dengan keras. Pintu terbuka seketika.
Di dalam garasi Pak Sarif dan Om lagi main game console di TV kecil. Mereka berdua kaget melihat Mika yang kecapean mengatur napas.
Mereka berdua terperanjat.
OM
MIKA
Mika terlihat menahan air mata yang sudah keluar.
OM
Mika memberi buku itu ke Pak Sarif.
Pak Sarif membaca halaman pertama.
PAK SARIF
Mika menggeleng sambil tersenyum.
Pak Sarif mengembalikan buku itu ke Mika. Mika buru-buru ke meja mengambil dua kunci. Pak Sarif melempar kunci mobil ke Om.
OM
Pak Sarif berlari ke motor Om dan berusaha menghidupkan mesin.
PAK SARIF
OM
Mika naik motor.
OM
Om buru-buru mengambil setir dan menyalakan mobil. Om berhasil keluar ke jalan tepat saat Pak Sarif menghidupkan motor om.
Om bergegas menutup pintu garasi.
Motor dan mobil siap jalan.
Om kembali menghadap mobil. Mika sudah ada di kursi pengemudi.
Om bingung.
MIKA
Om masuk ke mobil pintu belakang, Mika ada di setir tancap gas.
Pak Sarif memacu motor dengan cepat.
Dua kendaraan antik ngebut ke rumah Diar.
EXT. RUMAH JURAGAN - TAMAN — DAY
Diar dan Lia duduk di depan meja dan penghulu. Di sebelahnya ada Pak Andar sebagai wali Diar dan Om Jeremy sebagai wali Lia.
PENGHULU menjabat tangan Diar.
PENGHULU
NGEEEENG! Suara motor terdengar keras dari ke jauhan semakin mendekat dengan cepat.
Tiba-tiba motor itu menembus pagar hidup. Melaju di atas rumput. Orang-orang kaget.
PAK ANDAR
Lia melihat Pak Sarif, mukanya merah, matanya berair, bibirnya tersenyum.
PAK SARIF
Lia melompati meja dan melompati orang-orang di depannya dan naik ke atas motor.
Motor melaju pergi.
Diar berdiri. Orang-orang berdiri. Mereka melihat dengan bingung apa yang sebenarnya terjadi.
MIKA
Dari arah berlawan seorang menerobos lautan manusia. Mika berhasil tembus.
Mika menggapai tangan Diar dan menyeretnya berlari.
Mereka berlari ke pagar hidup yang jebol oleh motor.
Orang-orang mengikuti. Pak Andar di depan.
Pak Andar melihat Mika dan Diar masuk kursi belakang mobil antik tersebut.
Om tancap gas, pergi menjauh.
Dari belakang sebuah tangan tua memegang pundak Pak Andar dengan hangat.
Pak Andar menengok.
Di belakangnya ada Tante Rinda, Risa, dan Rika, tersenyum.
EXT. JALAN — DAY
Di perempatan motor menunggu mobil datang. Pak Sarif dan Lia melihat mobil dateng dari kejauhan.
Mobil itu berhenti.
Diar dan Mika keluar. Om masih di setir.
OM
MIKA
OM
DIAR
OM
LIA
PAK SARIF
LIA
Pak Sarif memberi kunci ke Om. Om keluar mobil dan menyalakn motor.
Lia dan Pak Sarif masuk mobil. Diar mau membuka mobil tapi Pak Sarif cepat-cepat mengunci mobil.
PAK SARIF
LIA
OM
Diar dan Mika berdiri berdua saling memandang.Mereka ragu memulai siapa yang bicara lalu ....
DIAR & MIKA
mereka tertawa.
MIKA
DIAR
Mereka berjalan ke arah rumah Pak Sarif. Namun, tiba-tiba baru beberapa langkah lutut Mika lemas dan jatuh.
Diar memegang tangan Mika menyelamatkan Mika dari benturan aspal. Mereka duduk di aspal yang mulus.
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
Diar menggeleng, mengangkat bahu.
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
Mika mendekatkan mukanya ke Diar.
DIAR
Mika tersenyum. Diar memeluk Mika. Diar dan Mika menyatukan dahi sambil kita mundur menjauh.
INT. RUMAH PAK SARIF - GARASI — DAY
Buku novel Mika terbuka di halaman pertama. Ada sebuah tulisan tangan.
TULISAN DI BUKU
FADE OUT.
THE END.