Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. JALAN — DAY
Mika dan Diar jalan. Mereka mengobrol sambil berjalan.
MIKA
DIAR
MIKA
Om dan Lia lewat naik motor.
OM
DIAR
Mika dan Diar melambai.
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
Diar tertawa.
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
Lia tersenyum namun matanya tahu Diar berbohong.
EXT. JALAN — DAY
Matahari semakin tenggelam. Mika dan Diar tiba di perempatan kemaren mereka berpisah.
MIKA
DIAR
Mika melambaikan tangan. Mereka berjalan menuju jalan masing-masing. Namun baru beberapa langkah.
DIAR
Mika kaget sampai liat ke arah Diar.
DIAR
MIKA
DIAR
Mika tersenyum.
DIAR
MIKA
DIAR
Diar melambaikan tangan sambil berlalu. Mika masih diam di tempatnya.
MIKA
DIAR
MIKA
Diar mendekati Mika dan mengeluarkan HPnya.
Mika mengambil Hpnya.
Dari kejauhan di balik semak pinggir jalan, Om dan Lia mengintai. Motornya parkir tersembunyi.
LIA
OM
LIA
Kembali ke Diar dan Mika, sudah bertukar kontak.
DIAR
Hp Mika berbunyi.
MIKA
DIAR
Mika berjalan mundur, balik badan.
DIAR
Mika berhenti, menengok Diar lalu mengangkat dagu.
MIKA
Diar tersenyum menyusul Mika.
POV dua pasang mata tersenyum melihat Mika dan Diar jalan bersama.
EXT. JALAN - DEPAN RUMAH MIKA — DUSK
Matahari mulai hilang, oranye mengomplemen biru gelap langit sore. Malam merasuk langit ufuk timur. Lampu jalan menyala.
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
Mika tertawa. Mika belok ke rumahnya.
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
Diar jalan balik arah.
Tiba-tiba, suara gledek. Hujan deras seperti shower terbuka lebar. Mika terkejut.
Diar berhenti dan tersenyum ke arah Mika.
INT. RUMAH MIKA — NIGHT
Hujan deras terdengar. Mug panas di atas meja depan Diar.
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
Diar menggeleng.
DIAR
Mika berjalan menuju tasnya di meja di samping, mesin tik yang rapi siap kerja. Dia mengambil berkas folder di sebelahnya. Dia mencari lembar tertentu. Mika memberi selembar kertas tulisan.
MIKA
Diar membaca tulisan Mika.
DIAR
MIKA
Mika menunjuk kalimat di kertas. Diar baca.
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
Pendapat kamu tentang wasiat Eyang gimana?
MIKA
Diar berdiri lalu berjalan mendekati Mika.
DIAR
Mika merasakan tantangan, dia berusaha lebih dekat ke Diar.
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
Jarak mereka semakin dekat, muka depan muka. Dan ketika keduanya hampir membuat kontak...
MIKA
DIAR
MIKA
DIAR
EXT. JALAN — NIGHT
Mika berdiri di beranda rumah. diar di jalan di sorot lampu jalan.
DIAR
MIKA
Mika melihat Diar berjalan pergi. Diar melihat kebelakang sebentar sambil berjalan.
Mika tersenyum lalu balik ke dalam.
INT. RUMAH MIKA — NIGHT
Mika berjalan ke dalam, dia mengelilingi ruang tengah. Dia tersenyum sambil berpikir.
Tiba-tiba, Mika seperti seorang yang mendapat pencerahan, dia berhenti.
Mika berjingkrak menuju mesin tik di meja, duduk di kursi, lalu mulai mengetik.
EXT. DRIVEWAY RUMAH DIAR — NIGHT
Diar berjalan sambil senyum-senyum sendiri.
PAK ANDAR
OM
Diar berjalan sambil mendekati mereka berdua.
DIAR
Kata Diar sambil salim ke bapaknya.
PAK ANDAR
DIAR
PAK ANDAR
DIAR
PAK ANDAR
DIAR
PAK ANDAR
Diar ragu menjawab. Dia melirik Om. Om memberikan gesture : Maaf!
DIAR
PAK ANDAR
OM
Om salim ke Pak Andar.
PAK ANDAR
OM
Pak Andar masuk ke rumah. Om dan Diar jalan ke motor Om.
DIAR
OM
DIAR
OM
DIAR
OM
DIAR
Om naik ke motornya dan menyalakan mesin.
OM
DIAR
OM
DIAR
Om pake helm.
OM
Motor om melaju. Diar melambai.
Diar menatap langit malam. Langit cerah setelah hujan.
INT. SEKOLAH - KELAS LIA — DAY
Pelajaran Bahasa Indonesia oleh Pak Sarif. Pak Sarif menjelaskan dengan semangat, kelas terlihat antusias.
Lia yang duduk palng depan mengacungkan tangan bertanya. Pak Sarif menjawab.
Mika duduk di belakang dekat jendela, memperhatikan mereka. Mika menulis sesuatu di buku catatan.
INT. SEKOLAH - PERPUSTAKAAN — DAY
Diar melayani beberapa murid yang meminjam.
Mika datang ke hadapan Diar sambil meminjam buku juga. Mereka malah membuat percakapan kecil. Sstt... seseorang mengsinyal mereka yang mengobrol.
Diar dan Mika menahan tawa dan berusaha biar tidak berisik.
INT. RUMAH JURAGAN - KAMAR EYANG GUNTUR — DAY
Pak Andar membawakan obat buat Eyang Guntur. Eyang guntur tersenyum.
Pak Andar senyum balik sambil memastikan Eyang Guntur meminum obatnya.
INT.SEKOLAH - RUANG GURU — DAY
Lia membawakan tugas-tugas anak kelas ke meja Pak Sarif. Mereka membuat percakapan.
Ehem, Mika di pintu mencoba menari perhatian Lia.
Pak Sarif dan Lia terusik. Lia pergi keluar ruang guru sambil melambai.
Pak Sarif melambai balik. Bu Susan memandangi Pak Sarif sambil mengeleng.
EXT. SEKOLAH - SUDUT RAHASIA — DAY
Di Gazebo Om, Diar dan Pak Sarif ngobrol. Mereka tertawa sejenak. Pak Sarif mengambil rokok dan mengeluarkan satu batang lalu menaruhnnya di mulutnya.
Om menyita batang itu dan bungkusnya. Lalu memberikan gesture : “Jangan”.
INT. SEKOLAH - KANTIN — DAY
Lia dan teman-temannya ada di kantin. Mereka bersenda gurau.
Mika ada di antara mereka terlihat senang.
INT. SEKOLAH - KELAS DIAR — DAY
Mika datang ke kelas Diar. Mereka ngobrol di depan pintu. Mika memegang buku yang dia pinjam dari Pak Sarif. Dia memberikannya pada Diar.
Dari kejauhan di dalam kelas seorang mengamati mereka, Om dan Daril.
Daril memasang muka masam.
Bu Susan masuk ke kelas. Terhalang oleh dua rang yang ngobrol di pintu Bu Susan berdehem.
Mika dadah-dadah lalu pergi.
INT. SEKOLAH - SEKRE LITERATUR — DAY
Lia dan Diar terlihat berdebat. Om melihat mereka sambil mengetik di laptopnya. Mika memiliki notes di depannya, untuk mencatat debat, merespon pada debat mereka dan Lia sepertinya setuju dengannya.
Mika bangkit dari kursinya lalu berjalan ke arah belakang Om.
Om mengetik ceritanya dengan judul : Kacau Dunia Perikanan.
INT. SEKOLAH - SEKRE LITERATUR — DAY
Sabtu depannya, orang-orang memakai baju berbeda. Lia memantau Om mengetik ceritanya. Sambil sesekali membantu Om memilih kata.
Diar berada di belakang Mika yang mengetik. Diar tidak bisa berbuat apa-apa. Kecuali, mencarikan berkas jika Mika meminta.
Datang Pak Sarif melihat anak bimbingannya. Dia memakai baju bebas, layaknya anak muda biasa. Dia membawa snack.
INT. SEKOLAH - SEKRE LITERATUR — DAY
Om berdoa dengan keras sebelum dia mengupload entry cerpennya ke website majalah lomba.
Diar dan lainnya ada di belakang Om.
Om mengklik send.
Dan semua terlihat lega.
EXT. RUMAH PAK SARIF — DAY
Pagi berembun, Pak Sarif merenggangkan tubuhnya.
Tukang Pos lewat dengan motor dan memberikan amplop ke Pak Sarif.
Pak Sarif berterimakasih sambil tukang pos berlalu.
Dia membuka amplop itu. Dia membuka kertas yang terlipat.
Di atas kertas itu terulis : Pemenang Runner Up V.
INT. SEKOLAH - SEKRE LITERATUR — DAY
Scene perayaan juara cerpen Om dilangsungkan.
LIA
Lia menawarkan sulang, dengan mug. Om mengangkat tangannya semua mengikuti.
OM
Cheers! mereka meneguk mug mereka. Diar berkata :
DIAR
Orang-orang tertawa.
Mika tersenyum melihat semua orang disekelilingnya.
LIA
MIKA
Para lelaki mengobrol. Para gadis keluar sekre.
INT. SEKOLAH - TOILET — DAY
Lia keluar dari kamar kecil berjalan ke wastafel. Dia cuci tangan.
MIKA
LIA
MIKA
LIA
MIKA
LIA
MIKA
LIA
MIKA
LIA
MIKA
Kata Mika mengejek sambil keluar toilet.
EXT. SEKOLAH - LORONG — DAY
Mika menyusuri lorong. Lia di belakang baru keluar dari toilet berusaha menyusul.
LIA
MIKA
LIA
MIKA
LIA
MIKA
LIA
Lia diam sejenak, lalu menutup mulut : Apa yang telah aku lakukan!
INT. SEKOLAH - SEKRE LITERATUR — DAY
Di sekre Diar, Om, dan Pak Sarif diskusi gak jelas.
DIAR
PAK SARIF
OM
DIAR
OM
PAK SARIF
Mika dan Lia masuk. Ketiga lelaki itu kaget.
OM
PAK SARIF
DIAR
Mika dan Lia bergabung bersama mereka.
MIKA
DIAR
OM
MIKA
Mika duduk menghadap mereka bertiga. Lia di belakang pura-pura ngambil minum.
OM
MIKA
DIAR
MIKA
Mereka bertiga melihat ke arah yang berbeda. Berusaha menghindari pandangan Mika dan memahami situasi.
PAK SARIF
Pak Sarif mengode Lia. Lia kaget.
PAK SARIF
LIA
Pak Sarif beranjak ke Lia.
PAK SARIF
Lia berbisik. was wes wos.
PAK SARIF
MIKA
Lia dan Pak Sarif menggestur : gak ada, dengan kedua tangan mereka masing-masing.
OM
Om bergegas pergi. Lalu didekat pintu :
PAK SARIF
OM
MIKA
OM
Om keluar dari sekre.
MIKA
Lia dan Pak Sarif menggestur (lagi) : gak ada, dengan kedua tangan mereka masing-masing.
DIAR
MIKA
DIAR
MIKA
Mika keluar, pergi ke arah kanan.
Mereka menghembuskan napas panjang.
Tiba-tiba ketukan di pintu. Mereka kaget. Om masuk.
OM
LIA
OM
DIAR
LIA
EXT. LORONG SEKOLAH — DAY
Diar, Om, dan Lia berjalan bertiga.
OM
LIA
Mereka berjalan terus sampai di belokan. Om memberhentikan mereka berdua.
LIA
Om menunjuk ke arah gerbang ada Mika menunggu seorang. Mereka memantau Mika dari sudut tembok.
OM
DIAR
Dia pasti gak akan nyerah sampe aku ngomong ke depan mukanya langsung.
OM
DIAR
LIA
DIAR
LIA
DIAR
LIA
DIAR
Diar pergi duluan ke arah Mika, sambil ngeledek Lia.
Om melirik Lia.
LIA