Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE OUT
45. INT. DASAR LAUT. DALAM ISTANA — NIGHT
Cast: Melur, Tiwi, Ratu El, Nenek Sifu, Tabib Wira, dan dayang dalam istana.
WIDE SHOT
Mereka semua kumpul depan istana melihat dan mendengarkan pengumuman dari Ratu El. Membuat hati Melur berdetak lebih kencang.
Tanpa banyak kata Melur dan Tiwi duduk kembali dan Tiwi menggenggam tangan Melur untuk memberi kekuatan.
(Mengelus pundak Melur dengan sayang)
Melur tak jawab dia hanya diam dan tunduk kebawah sambil menggenggam kesepuluh jarinya lalu hatinya berkata.
(VO) Ayah ... Maafin Melur belum bisa bahagiakan Ayah. Semoga Bunda boleh jaga Ayah dengan baik, Melur rindu kalian.
(beat) Tiwi menyadari Melur hatinya di rundung sedih dan pilu. Lalu dia menggam erat tangan Melur dan memeluk Melur dengan erat.
DRAMATIS IN HERE
(beat) Menangis tersedu-sedu huhuhuhuhu dalam pelukan dua sahabat dan lama-lama Melur merasa geggaman tangan Tiwi merenggang, dan pelukan Tiwi merenggang.
(Teriak dan menangis pecah sambil menghulurkan tangan ingin menggapai Tiwi)
Lama-lama tubuh Tiwi hilang dari pandangan mereka. Dan pada saat itu juga Melur pingsan ditempat.
FADE OUT TO FADE IN
ESTABILISHED
Kita lihat Dr Adi sedang berdiri di luar sambil melihat orang lalu.
Dr Adi (Os)
SFX: Terdengar suara alaram kecemasan dari dalam segera dia berlari kedalam hospital.
Cut to
46. INT. HOSPITAL JOGJA. RUANG ICU — DAY
Cast: Dr Adi, Nurse, Tiwi, Melur, Orang tua Tiwi(Ardi dan Marni) dan orang tua Melur(Ahmad dan Marya).
Pukul 12.00 Wib
SFX: Bunyi mesin waktu di kepala Tiwi.
Dr Adi yang lagi check pasien mendengar suara tombol kecemasan segera dia berlari kearah ruang ICU Tiwi.
(Melihat Dr Adi masuk ruang ICU)
Dr Adi tadi jari tanganya bergerak-gerak.
MONTAGE (Dr Adi check keadaan Tiwi)
* Check bola mata pakai senter lesser.
* check mulut pakai senter lesser.
* check seluruh mulutnya pakai sinar UV A dan UV B dari sinar tata surya.
* Angkat mesin waktu dari kepala Tiwi.
* pasang impus baru.
(Beat) Mereka tunggu beberapa minute.
(Mengambil HP dan menelpon keluarga Melur dan Tiwi)
INTERCUT.
47. EXT. BANDUNG. SAME TIME — SIANG
CAST: Orang tua Melur(Ahmad), orang tua Tiwi(Ardi)
Bandung. Pasar alun-alun.
Pukul 12.00
SFX: suara telepon.
Lalu Ahmad tutup telepon dan telepon orang tua Tiwi.
EXT. Pinggir jalan. Kedai makan. DAY
Kedai Makan pecel lele Goyang lidah terlihat ramai.
SFX: Suara telephone.
Telepon tutup dia Langsung tutup kedai kemudian dia Tulis papan tanda 'kedai ini akan cuti beberapa masa'. Dan di paku depan kedai setelah itu langsung pulang dan mengajak istrinya menuju bandara dan beli ticket ke jogja.
Begitupun orang tua Tiwi langsung menuju bandara.
Cut to
48. INT. HOSPITAL JOGJA. RUANG ICU — DAY
Cast: Orang Tua Tiwi( Ardi dan Marni), Orang tua Melur( Ahmad dan Marya), Dr Adi, Nurse, Tiwi, Melur.
Pukul 14.00
Mereka sampai dan langsung mendekati Tiwi.
SHOT
Tanpa banyak kata Tiwi turun dari tempat tidurnya dan memeluk Melur dan menggoyang-goyangkan tubuh Melur. Lalu bicara.
Pendek kata, ruangan itu ramai dengan tangisan mereka.
OK.
Inter cut
49. INT. HOSPITAL JOGJA. RUANG UGD — DAY CONTINOUS
Cast: Dr Adi, Wira, orang tua Wira (Yanti dan piyan)
Dr Adi hanya senyum selama jadi Doktor dia menemui jenis-jenis pasien yang unik, Melur dan Tiwi koma hal yang wajar, tapi Wira sungguh penyakit bangsawan yaitu SLEEPING BEAUTY.
FADE OUT TO
ESTABILISH
Melur melihat atas langit yang gelap segelap hatinya.
Melur menoleh belakang.
Tabib.
(Memberikan)
Lalu Melur ambil dan minum sambil duduk melihat langit dan berharap kepada Tuhan dia bisa kembali kedunia.
Sedangkan tanpa disadari Melur Wira mencuri pandangan menatap dalam wajah Melur .
Hati ini bernyanyi terus Kalau dekat Melur. Aku harus Cari tahu sama nenek sifu penyebab hatiku ini.
Cut to
50. E/i KAMAR NENEK SIFU. — NIGHT
Melur masih didepan masih melihat langit saja fikiranya masih tentang bagaikan keadaanya disini.
Wira di dalam menemui nenek sifu.
INTER CUT
Wira
Negenegek, kegenagapaga hagatigi agakugu segelagalugu begerdegetagak kegencagang kagalagau degekegat Megelugur ( Nenek, kenapa hati aku selalau berdetak lebih kencang kalau dekat Melur)
Nenek sifu
(Mengambil buku yang ada dekat meja nya)
Tanpa banyak kata Wira menangis.
Wira
Apa obatnya nek?
Nenek diam tak jawab.
Close up: kita lihat wajah Nenek sifu dan Wira yang saling berpandangan, saling bertatapan.
Insert: Melur masuk dan melihat mereka saling berpandangan akhirnya tertawa. Nenek sifu dan Wira terkejut dan melihat Melur berdiri didepan mereka
Melur
Tabib kenapa? (Masih dengan tawanya)
Wira menunduk kebawah malu.
Cut to