Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE OUT TO
Kita Kembali ke alam bunian lagi.
21.INT. RUANG TENGAH. RUMAH TUA BUNIAN — NIGHT.
CAST: Melur, Tiwi, Nenek Sifu, Tabib.
Melur dan Tiwi terbangun dari pingsannya.
Mereka melihat sekeliling dengan rasa aneh.
Rumah kayu tua dengan aroma bunga kamboja ruangan itu.
Suasana gelap hanya lampu sentir yang pakai minyak tanah.
Shot: Dari arah belakang.
Nenek datang bawa dua cawan kendi dan teko kendi yang berbentuk candi prambanan letak diatas nampan untuk diberikan ke Melur dan Tiwi.
Melur dan Tiwi melihat Nenek yang ada dihadapanya aneh, fisik nenek lain dari biasanya.
Rambut warna putih di sanggul, alis tebal warna putih, gigi warna hitam, mata kecil sebelah dan bungkuk badanya seperti joko kendil, telapak kaki mengarah belakang seperti mahluk humanoid.
Melur dan Tiwi tak paham cakap Nenek malah takut.
Datang seorang tabib bunian dihadapan mereka dengan tiba-tiba.
Melur dan Tiwi menoleh seseoarang yang datang tiba-tiba dengan baju seperti ninja.
Melur dan Tiwi hanya angguk saja.
Cut to
22. EXT. HUTAN TERLARANG BUNIAN — DAY
CAST: Melur, Tiwi, Tabib.
Melur dan Tiwi mengikuti Tabib ke hutan untuk mencari dedaunan untuk dibuat ramuan.
Kini Mereka sudah sampai di pokok daun kelor dan mereka membantu Tabib memetiknya.
(Jawab serempak)
kemudian Berjalan meninggalkan pokok kelor dan berpindah ke kayu manis.
Melur dan Tiwi duduk dibawah pohon besar sambil menunggu Tabib sedang menebang kayu manis.
Tak berapa lama Tabib selesai memotong kayu manis menjadi rantingan kecil dan menyuruh mereka sebagian bawa.
Tiwi yang dengar segera berbisik dengan Melur.
(Berhenti dan menoleh kearah mereka)
(Jawab serempak)
Lalu mereka meninggalkan hutan itu.
Cut to
23. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH. Nenek Bunian — NIGHT
CAST: Nenek sifu, Tabib, Melur, Tiwi.
Malam ini Mereka mau datang kenduri ke sesama orang bunian.
(siap berangkat kenduri)
Lalu mereka berlari mendekati Nenek Sifu dan Tabib.
Melur dan Tiwi hanya senyum.
Pakayan Melur dan Tiwi seperti pakayan pendekar 'Wiro Sableng kapak 212' kepala mereka di ikat pakai tali rapiah biar tak hilang di taman fantasi sebab ramai tamu mahluk bunian, baju warna merah semua, itu Nenek yang buat. Sebab Tabib tak tahu ukuran apa dan baju apa yang sesuai saat beli.
Shot:
Nenek memanggil jemputan pakai kode'8 15 18 19 5(HORSE) lalu datang seekor kuda delman bunian yang gagah perkasa berbentuk Candi borobudur kotak delman tersebut.
Tanpa banyak cakap mereka langsung naik dan Tabib yang memandu.
Cut to
24. EXT. FANTASI ORANG BUNIAN — NIGHT
CAST: Melur, Tiwi, Nenek Sifu, Tabib, Nenek jabang dan Tamu.
WIDE SHOT:
Mereka sudah sampai depan istana fantasi bunian.
Melur dan Tiwi matanya liar melihat keadaan sekeliling.
Dihadapan Mereka ada sebuah istana yang sederhana bentuknya tapi banyak pengunjungnya.
Istana itu hanya gedung tua di hiasi pohon krismas yang dibentuk melingkar dan pohon krismas itu di pasang lampu-lampu kecil sebagai penghias.
Beat:
Tabib tak langsung jawab pertanyaan Melur melainkan merasa ada yang aneh.
Melur yang lihat Tabib tak jawab dia langsung tiup telinganya membuat Tabib sadar dari sihir hati yang belum pernah ia pelajari dari Nenek sebelumnya.
Big close up:
Melur angguk dan senyum mendengar jawaban polos Tabib barusan. Membuat Melur menjadi penasaran dengan lelaki bertopeng yang berstatus Tabib itu.
Tiwi yang menangkap lirikan Melur ke Tabib seperti sesuatu dia boleh paham kalau sahabatnya mulai menyimpan rasa dengan Tabib Bunian.
Inter cut
24. INT. DALAM GEDUNG BUNIAN. — NIGHT Continous
CAST: Melur, Tiwi, Nenek Sifu, Tabib, Tamu bunian dalam gedung.
Seperti biasa fantasi bunian dimulai sebagai menyambut warga baru, yaitu Melur dan Tiwi.
WIDE SHOT:
Kali ini fantasi musik bunian mengundang pemain musik yaitu Poci alias pocong dari tetangga seberang himalaya.
Lalu mereka semua melemparkan pandangan kearah Nenek Sifu.
Big close up: Nenek hidungnya kembang kempit, telinganya bergoyang, matanya merayau keadaan sekeliling seperti merasakan sesuatu. (Beat) Nenek bicara ke Tabib.
Tagabigib kagamugu hagarugus jagakaga megeregekaga agadaga yagang tagak begereges dagalagam gedegukugung iginigi.
Acara yang di tunggu pun tiba seorang pemain handal piano nomor satu di dunia bunian telah pun duduk dihadapan piano yang dia bawa pribadi.
SFX: suara piano yang lain dari biasanya.
Nenek tak jawab mulutnya komat kamit.
Shot: Mata batin nenek melihat pemain piano itu Nenek Jabang yang jahat yang akan menjadikan Melur dan Tiwi penghuni bunian tetap.
WIDE SHOT: keadaan berubah semua yang datang, termasuk Nenek Sifu kecuali Tabib tak berubah.
Melur dan Tiwi teriak histeris dengan pemandangan yang berubah tiba-tiba itu. Hantu! (Melur dan Tiwi bicara serempak)
Mendengar Tiwi sebut Allahhuakhbar Nenek hilang ditempat.
Semua yang sudah berubah menyeramkan bermacam-macam Versi hantu ada disana semua.
Tabib segera berjalan arah pemain piano untuk hentikan muasik aura jahat itu.
Saat Tabib naik atas pentas menghampiri piano, mahluk tinggi besar hitam berbulu menyerangnya dan perkelahian terjadi.
Shot: kita kearah MELUR dan TIWI
Kepala lepas tiba-tiba banyak menggelinding kearah mereka. Seperti durian runtuh.
Mereka berlari secepatnya untuk tinggalkan gedung itu.
Kepala lepas semakin membiak jadi Melur dan Tiwi tendang-tendang kepala lepas itu seperti main bola kaki.
Marah Karena di anggap bola kaki sama Melur dan Tiwi.
Slow motion:
Melur dan Tiwi tak kesah pun. Yang pastinya mereka harus keluar dari situ. Kemudian Melur gapai tangan Tiwi dan diputarkan tubuh Tiwi untuk menendangi badan-badan yang tak berkepala yang mendekati mereka. Seperti jurusan jakichan yang bergaya mabuk mereka saling bertukar posisi untuk memusnahkan hantu bunian.
Shot back: kita kembali ke Tabib yang lagi berkelahi dengan Nenek Jabang untuk hentikan piano itu.
Insert: Nenek sifu masuk dan mematikan piano serta menghancurkanny dan pada saat itu juga keadaan perlahan-lahan berubah.
Nenek Jabang berkelahi dengan Nenek sifu dan Tabib mencari Melur dan Tiwi.
Shot back to: kita kembali ke arah Melur dan Tiwi yang ada di ruang tengah menuju keluar.
Insert: Tabib masuk dan tiba-tiba berdiri ditengah-tengah mereka. Tanpa banyak kata dia pegang tangan Melur dan Tiwi kemudian menghilang dari Sana.
Wide shot: keadaan stabil.