Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Petualangan Dua Gadis di Alam Bunian
Suka
Favorit
Bagikan
10. Petualangan dua GADIS di alam bunian

Fade out



42. EXT. Candi prambanan. Jogja. NiGHT

CAST: Melur, Tiwi, Alif mammoth (kuda)


Melur dan Tiwi memasuki arena hutan bunian yang ada sekitar Pantai Indrayanti dan sekeliling Candi yang ada di jogja.


LIGHT: Cahayadari bintang pergelangan tangan.


Melur
Tiwi. Kita ikutkan saja arah cahaya ini berhentinya dimana?


Tiwi
Betul Melur.


Lalu Alif, sang kuda membawa mereka ke arah yang dituju.

(Beat) mereka berhenti di sebuah Candi prambanan, dan di bagian tepi yang berlubang dari Candi tersebut ada peti emas yang dicari.


Tiwi
(Memanggil) Melur kemari (sambil menunjuk Candi yang dihadapanya).


Melur pun mendekati Tiwi sambil menarik kudanya.


Melur
Ada apa Tiwi?


Tiwi
Aku rasa ini peti yang kita cari (beat) mengagkatnya dan berusaha membukanya.


Melur
Aku buka dulu ya.


Montage: Melur tekan tombol Kode 13 5 18 1 8 (Merah).

(Beat) Terbuka.

Tiwi melihat dipergelangan tangan bintangnya berkurang satu lagi.

Melur melihat pergelangan tanganya malah utuh.


Melur
(Duduk dekat Candi prambanan dan menundukan kepala) Aku rasa kamu akan segera kembali ke dunia Tiwi (sedih).


Tiwi

(Mendekati dan duduk dekat Melur) menggenggam tangan Melur lalu berkata.
Lihat aku Melur.


Melur
(Mendongakan kepala dan menatap penuh wajah Tiwi)
Kenapa?


Tiwi
Ada aku disini kita berjuang sama-sama ya. (Menghapus air mata Melur) jangan nangis.


Melur
Aku rindu ayah dan bunda Tiwi apa lagi kalau lihat Candi ini Huhuhuhu (menangis tersedu-sedu).(beat) Tiwi memeluk melur.


Ya. Bintang ratu laut yang merah Ada dekat Candi prambanan tempat mereka poto terakhir bersama orangtua mereka.


LIGHT: Cahaya bintang dipergelangan tangan mereka hidup semakin terang yang bermakna peti emas bintang ratu laut masih ada disekitar mereka.

Tanpa banyak kata mereka mencari dan Melur yang menunggang kuda Tiwi di bonceng.

(Beat) Berhenti di Candi utama dalam Candi prambanan yaitu tiga Candi Wahana. Tiwi angkat dan tekan tombol kodenya.

MONTAGE (TIWi): 8 9 10 1 21( Hijau) saat itu juga terbuka. Lalu Tiwi melihat bintang di pergelangan tanganya berkurang lagi. Dan Melur utuh.


LIGHT: Cahaya bintang dipergelangan tangan hidup lagi.

Tanpa banyak kata mereka mencari Sumber cahaya itu.

(Beat) berhenti di Candi apit dengan diantara 8 patok dibagian utama candi prambanan. Melur buka dengan tekan tombol pada peti itu.

MONTAGE (MELUR): 2 9 18 21 (BIRU) langsung terbuka.

Melur melihat pergelangan tanganya bintangnya masih utuh, sedangkan Tiwi sudah berkurang lagi.


TIWI
(Menenangkan Melur) sabar ya masih ada 3 lagi bintang belum jumpa.


LIGHT: Cahaya dari bintang pergelangan tangan semakin bersinar. Tanpa banyak kata Melur dan Tiwi naik kuda.


Alif Mammoth(Kuda)
Sabar ya akak jangan sedih kan ada Alif mammoth.


Melur dan Tiwi terkejut sekaligus kagum Karena kudanya boleh berbicara.

Melur
(Membelai rambut kepala kuda) Makasih ya.


Alif mammoth(kuda)
Sama-sama akak.




43. EXT. PANTAI INDRAYANTI. CONTINOUS — NIGHT

Cast: Melur, Tiwi, A.M(kuda), Poci laut.


(Beat) Cahaya berhenti tepat di tumpukan Batu karang. Tanpa banyak kata mereka berdua terbalikan Batu karang itu dan ada peti emas lagi.

MONTAGE (Tiwi): kode 14 9 12 1(Nila) dan terbuka. Bintang dipergelangan tangan Tiwi berkurang lagi.


LiGHT: Cahaya bintang terang menandakan ada peti bintang ratu laut sekitar situ.


Poci laut(Os)
Hi akak lagi cari bintang ya?


Melur dan Tiwi cari sumber suara.


Tiwi
(Tepuk bahu Melur) kamu lihat mahluk dihadapan kita.


Melur
Wah! Itu pocong. Eh dia menghampiri kita.


Shot: poci alias pocong melompat-lompat sambil bersiul.

(Beat) berhenti dihadapan mereka.


Poci laut(os)

Nama asli pocong tapi saya lebih popular poci (Nyengir sehingga Gigi hitamnya nampak jelas)


Melur
Saya Melur dan sahabat saya Tiwi(menoleh Tiwi disebelahnya) dan Tiwi senyum.


Poci laut(0s)
Cari bintang ratu laut?


Melur
Kok tahu?


Poci laut (Os)
Ada di atas kepala saya ( Nyengir)


Tanpa banyak kata Melur dan Tiwi buka ikatan pocong itu.

(Beat) setelah dibuka ternyata poci berubah jadi Pontianak dan peti emas itu ada dilubang gegernya yang penuh belatung. Sambil tertawa-tawa.


Melur

Jangan kuatir Tiwi aku akan baca kulhu geni 3X

Bismilahirohmannirohim. Kulhu geni kulhuwawloh huahadun wasomadun kunfayakun walkadirun abadah Abadan.


(Beat) shot close up: Saat itu juga Pontianak teriak dan terbakar tubuhnya sampai menjadi arang dan peti emas mereka dapatkan dengan mudah.


Melur
Tiwi peti ini biar aku yang buka.

Montage (Melur) tekan tombolnya.

* 10 9 14 7 7 1(Jingga)

* 21 14 7 21 (Ungu)

Langsung terbuka. Lalu Melur melihat pergelangan tanganya bintangnya masih utuh dan Tiwi sudah tak ada lagi bintangnya.


(Beat) kaki Melur lemas dan terduduk diatas pasir pantai sambil teriak

Melur
AYAH...! (Teriak dan nangis) huhuhuhu.


Tiwi mendekati Melur dan memeluk Melur.

Tiwi
Melur (Memeluk erat dan menangis tersedu-sedu memegang wajah Melur yang penuh air mata) Liat aku.


Melur melihat Tiwi.


Tiwi

Kita pasti bisa keluar dari sini bersama Melur (sambil mengelap ingus Melur karena nangis tersedu-sedu).


Melur
(Menunjukan bintang yang ada dipergelangan tanganya) Kamu lihat bintangku utuh walaupun aku dah buka peti. (Masih dengan tangisnya)


Tiwi
(Memeluk lebih erat) kita bisa keluar darisini.

Melur tak jawab dia panggil ayahnya lagi.

Melur

Ayah...!


FADE IN


ESTABILSHED

Marya sedang melihat indahnya matahari terbit melalui jendela kamarnya.

44. INT. RUANG TENGAH. RUMAH MELUR — DAY

Cast: Ahmad (Ayah melur), Marya (Bunda Melur)

Bandung 08.00

Ahmad yang lagi dibelakang dapur saat bawa 1 gelas kopi tiba-tiba jatuh dari pegangan.

SFX: suara pecahan gelas.


Marya
Ya Allah abang ada apa ini? (Sambil memungut pecahan gelas itu)


Ahmad
(Bantu memungut) Abang ingat Melur bu. (Menangis huhuhu)


Marya
Lebih baik kita solat sunah duha Bang, semoga Melur masih rejeki kita.


Ahmad
Amin. Ayo bu kita solat Sekarang.


Tanpa banyak kata mereka langsung ambil air wudhu.




INTER CUT

44. INT. MUSOLAH. RUMAH MELUR — MORNING CONTINOUS

Cast: Ahmad, Marya.


shot: Mereka solat Duha berjamaah.


Ahmad
(Setelah iqomat mengangkat takbir) Allahhuakhbar setelah itu Alfatiha.


Marya
Mengikuti suaminya takbir juga sebagai makmum.


Setelah solat mereka berdoa untuk anaknya.


Ahmad dan Marya
Ya Allah sesungguhNya waktu duha adalah waktuMu.
Kecantikan alam adalah kecantikanMu.
Kekuasaan adalah kekuasaanMu.
Dan keagungan adalah milikMu.
Ya Allah ya Rohman Ya Rohim kami memohon pertolongan kepadamu.
Jika Melur Masih amanah dariMu untuk kami kembalikan dia kepada kami ya Allah.
Jika Melur bukan Amanah kami lagi angkatlah dosanya terimalah amalan baik ibadahnya ya Allah.
Ya Allah berikanlah kesempatan kami memeluknya ya Allah ,kami rindu (menangis),huhuhuh.
Robbanna atinna fiddunya hassanah wafilakhiroti hassanatan waqinna azabbannar. Amin.

Setelah itu Marya salaman.

Marya

Sabar ya Bang, walaupun Melur bukan anak kandung aku tapi aku sayang dia seperti anak kandungku.


Ahmad

Memegang kepala istrinya dan mendoakan diatas ubun-ubunya. Lalu biacara
Makasih ya sudah jaga Melur dengan baik selama ini.


Marya tak mampu mak jawab dia terlalu sedih sangat. Selama dia jaga Melur, Melur anak yang soleha dan menurut kata.

DISOLVE TO

FLASH BACK

20 tahun sebelumnya

EXT. TAMAN KANAK-KANAK. — SORE

Cast: Ahmad, Marya, Melur.


Terlihat sebuah keluarga kecil yang sederhana sedang bermain di taman. Ahmad mendorong sepeda roda Melur ketika itu Melur masih umur 5 tahun. Dan Marya yang mengambil gambar.

Lalu mereka Makan bersama-sama, Ahmad ambil tikar dan membentangkan di taman rumput hijau itu. Dan Marya mengeluarkan makanan dari Tupperware. Kemudian mereka saling berebut untuk menyuapi Melur.


Marya
OK. Kita hompimpa siapa yang menang dia yang suapin Melur.


Ahmad
OK. Ayah yakin pasti ayah yang menang. (Pasang wajah PD)


Marya

Jangan banyak omong. Jom mulai sekarang.

Hunting, Batu, kertas.

(Beat) Ahmad 5jari yang artinya kertas dan Marya 2jari yang artinya gunting


Marya
Kan... Pasti Bunda yang menang (pasang wajah bangga)

Saat Marya mau suapin Melur ternyata semua makananya sudah habis di Makan sendiri.

Melur
(Lipat tangan Memeluk tubuh) Kalian lama jadi Melur Makan sendiri, lagian mau makan pun buat drama dulu(muncungkan mulutnya dan pipinya yang cuaby merah merona)


Tanpa banyak kata mereka langsung peluk Melur dan ahmad gendong dan diputar-putarkan.


Marya
Bang sudah! Nanti pusing putri intan payung kita ini.


(Beat)OK. Lalu mereka peluk erat Melur seolah tak mau pisah.


FADE OUT



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar