Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
22. INT / EXT. TERAS DEPAN, RUMAH DAVELA — MORNING
Davela rapih dengan rabut dikuncir kuda, membuka pintu rumahnya dan melongo.
Kamera MCU pada Tristan yang sudah menunggunya di atas motor. BACK TO:
Dengan ogah-ogahan, Davela menutup pintu dan turun ke tepi jalan rumah.
DAVELA
TRISTAN
DAVELA
(kesal)
Davela mengambil handphoneya di saku celana.
Kamera CU pada layar HP, jari Davela mencari kontak Moya dan menekannya. BACK TO:
Davela meletakkan HP di telinga, bicara di telepon.
DAVELA (CONT’D)
Dengan satu gerakan cepat TRISTAN memantulkan PONSEL itu ke udara.
Kamera pada ponsel yang berputar slow motion di udara. Kamera CU pada Davela yang ternganga. BACK TO:
Di atas motor, Tristan mengangkat tangan kirinya lalu menangkap ponsel itu.
TRISTAN
(tersenyum)
Tristan lalu memberikan BUKU dan PONSEL Davela. Davela langsung menarik paksa bukunya dan ponselnya.
DAVELA
Davela mengambil helm dan naik ke motor.
Kita melihat Tristan melirik Davela yang jutek dari spion lalu tertawa kecil sambil menstater motor.
23. EXT. TAMAN SPATHODEA — AFTERNOON
Beberapa MONTAGE:
Cuaca mendung.
Kita melihat suasana taman yang banyak pepohonan besar. Jembatan di atas kolam kecil.
Di rumput dekat air mancur, di kelilingi set kamera dan reflektor, Kita melihat Tristan sedang duduk di rumput bersama Moya, berdiskusi hasil foto.
Kita lalu mendekat pada Davela yang mendengarkan lagu dengan earphone sambil berjalan di atas gundukan rumput. Davela bersenandung kecil dan sesekali memejamkan mata.
Di bagian atas gundukan rumput, Tiyo tengah bersantai duduk di atas drum sambil selfie.
24. EXT. SEBUAH GUNDUKAN RUMPUT, TAMAN SPATODHEA — AFTERNOON
Kita melihat Dido membawa potongan selang dan berjalan mengendap-ngendap di belakang Tiyo.
Bahu Dido sedikit berguncang karena menahan tawa.
Tiyo tak menyadari ada Dido di belakangnya dan masih asik selfie-selfie.
Dido melempar potongan selang itu ke pangkuan Tiyo.
DIDO
(teriak)
TIYO
(menjerit)
Tiyo melompat, jatuh ke samping dan mengaduh kesakitan. Tiyo langsung kesal ketika melihat SELANG PUTIH yang tergeletak di sampingnya.
Dido tertawa keras-keras.
TIYO (CONT’D)
(bangkit berdiri sambil memegangi pantat)
Kita melihat Tiyo memungut ponselnya yang tertimpa DRUM. Perlahan DRUM itu menggelinding dan turun ke arah Davela.
DIDO
(berteriak)
Dido langsung menarik tangan Tiyo dan mengejar benda itu.
TIYO
(teriak)
DISSOLVE TO:
25. EXT. SEBUAH SISI DI BAWAH POHON, TAMAN SPATHODEA — AFTERNOON
Moya dan Tristan terkejut melihat Dido dan Tiyo yang sedang kepayahan mengejar drum.
Kita melihat Tristan langsung berlari sekuat tenaga ke arah Davela di dekat air mancur.
CUT TO:
26. EXT. AIR MANCUR, TAMAN SPATHODEA — AFTERNOON
Davela sedang mengganti musiknya ketika BAHUNYA ditarik Tristan.
Davela jatuh ke pelukan Tristan dan menahan napas.
Kita melihat DRUM setelahnya menabrak tong sampah di dekat Tristan dan menimbulkan suara.
Dengan gerakan lambat, Davela melirik ke drum sambil menganga.
INTERCUT:
Tristan memandangi Davela sambil menyipitkan sebelah mata ketika mendengar suara musik yang samar-samar dari headset Davela.
Davela melepaskan diri dari Tristan dan lari ke arah Moya sambil menutup wajah dengan sebelah tangan.
Tristan mengalihkan pandangan ke atas bukit, Tristan melangkah ke sana sambil menatap datar pada Dido dan Tiyo yang saling berpandangan ketakutan.
TRISTAN
(berteriak)
Dido dan Tiyo melangkah turun sambil ketakutan. Mereka menghampiri Tristan sambil menunduk.
27. EXT. DEKAT AIR MANCUR, TAMAN SPATHODEA — AFTERNOON
MOYA
Tim pemotretan bubar.
DIDO
TIYO
DAVELA
(senyum)
Davela berbalik dan pergi ke satu sisi taman, menghampiri seorang nenek-nenek yang sedang menjajakan jajanan pasar.
Ia membeli beberapa camilan, setelah itu berjalanan melintasi pintu keluar.
Tristan yang melihat Davela, setengah berlari mengejar gadis itu.
TRISTAN
Davela hanya diam, sambil terus jalan sambil makan sebungkus donat mini.
TRISTAN (CONT’D)
Mereka di depan motor Tristan.
TRISTAN (CONT’D)
Kamera CU dengan satu gerakan cepat tangan Davela menyempalkan tiga donat mini terakhir sekaligus ke mulut Tristan.
Tristan mematung dengan mulut menggembung.
DAVELA
Tristan menahan tawa sambil mengunyah, ia menerima plastik itu dan membuangnya di tong sampah terdekat.
Davela pun sambil memakai helm sambil berusaha menahan tawa.
28. EXT. JALANAN RAYA — NIGHT
Establish jalanan area Pondok Indah yang ramai di penuhi motor dan mobil.
POV Tristan: melihat Davela dengan muka super lelah.
Dari spion Davela melihat Tristan sedang memperhatikannya. Ia pun langsung membuang wajah.
Motor sport itu terus melaju sampai akhirnya belok ke sebuah area gedung.
CUT TO:
29. EXT. AREA PARKIR DEPAN PINTU MASUK, HOUBII — NIGHT
Davela turun dari motor dan menengadah, menatap ke satu arah.
Kamera MCU pada papan nama TULISAN HOUBII yang dominan warna putih pada gedung tinggi.
DAVELA
(bingung)
TRISTAN
DAVELA
(kesal)
TRISTAN
Davela kaget dan kehilangan kata-kata. Davela menghela napas menahan marah.
TRISTAN (CONT’D)
DAVELA
TRISTAN
Tristan membentuk tanda swear dengan jarinya.
Davela pun turun dari jok kursi dan menyerahkan helm-nya.
CUT TO:
30. INT. TRAMPOLIN ARENA, HOUBII — NIGHT
Suasana tak terlalu ramai namun penuh teriakan seru.
Davela melangkah pelan dengan datar, namun sedetik kemudian matanya berbinar.
Ia melihat beberapa anak kecil sedang lompat-lompat di trampolin. Ada orang dewasa juga yang main perosotan tinggi.
TRISTAN
DAVELA
Tristan tak langsung menjawab. Tristan berjalan ke trampolin dan naik ke sana.
TRISTAN
(melompat-lompat)
Davela tak bergeming.
TRISTAN (CONT’D)
Davela pun akhirnya mengikuti Tristan ke atas trampolin. Davela mulai melompat-lompat kecil.
DAVELA
Tristan mengulurkan tangan dan membantunya berdiri. Namun Tristan melompat lagi hingga membuat Davela jatuh lagi.
DAVELA (CONT’D)
Davela pun langsung bangkit dan melompat kuat-kuat. Gerakannya membuat Tristan oleng.
Melihat itu, Davela tertawa lebar. KAMERA CU: Davela makin keras melompat.
31. INT. ARENA PEROSOTANA, HOUBII — NIGHT
MONTAGE:
Kita melihat dari atas Davela berdiri di atas perosotan merah setinggi 7 meter. Davela menggeleng pada Tristan yang sudah menunggunya di bawah.
Tristan menyemangati.
Davela melihat senyum Trista . Akhirnya, ia memejamkan mata sambil mendorong tubuhnya turun. Davela berteriak sekeras- kerasnya.
Kita melihat Davela membuka mata dalam posisi tidur dan Wajah Tristan memenuhi padangannya.
Tristan tertawa dan menarik Davela bangun.
Davela menggelitik Tristan saat memanjat di arena NINJA COURSE sehingga Tristan terjatuh ke tumpukan balok busa.
Tristan membalas Davela dan Davela langsung susah payah berlari namun TRISTAN berhasil mengejar dan membalasnya.
FADE OUT
32. EXT. HALAMAN DEPAN, RUMAH DAVELA — NIGHT
Davela turun dari motor dan melepas HELM lalu menatap Tristan kikuk.
DAVELA
(berdeham)
TRISTAN
DAVELA
Tristan tertawa.
Davela menoleh ke arah rumah.
Kamera MCU pada pintu rumah yang terbuka. Iriska muncul.
DAVELA (CONT’D)
(terkejut)
Iriska melangkah turun ke depan rumah, mendekati Davela dan Tristan.
IRISKA
(tersenyum)
DAVELA
Tristan menatap Iriska penuh senyum dan mengulurkan tangan.
TRISTAN
IRISKA
Kita melihat Radif yang masih mengenakan seragam pilot muncul dari dalam rumah dan diam-diam berjalan mendekat pada Davela dan Iriska yang sedang memunggunginya.
Tristan sempat melirik Radif yang menggerakan telunjuk ke bibirnya dan langsung fokus kembali pada Iriska.
Radif berdiri di belakang Davela dan langsung menutup matanya.
DAVELA
Davela kemudian memegang tangan di matanya dan langsung menebak.
DAVELA (CONT’D)
Iriska menoleh.
Radif menatap Iriska lalu menggelengkan kepalanya sambil membentuk mulut “bukan”.
IRISKA
DAVELA
Davela menggerakan tangannya ke belakang dan mencoba menggelitik Radif.
Radif menyerah dan tertawa. Ia melepaskan tangannya.
Davela ikut tertawa. Ia membuka mata, berbalik, dan detik itu langsung memeluk Radif.
DAVELA (CONT’D)
RADIF
IRISKA
Davela menatap Iriska sambil tertawa. Ia lalu melepaskan pelukannya dan mengenalkan Radif pada Tristan.
INTERCUT TO:
DAVELA
Tristan dan Radif sambil jabat tangan.
DAVELA (CONT’D)
Iriska dan Radif mengikuti tangan Davela yang mengarah kepada rumah tiga blok di seberang posisi meeka.
IRISKA
RADIF
TRISTAN
Semua mengangguk-angguk.
RADIF
(pada Tristan)
TRISTAN
DAVELA
(menggeleng cepat)
RADIF
(bingung)
TRISTAN
(menyela Radif)
Ekspresi Davela bingung. Campur aduk.
RADIF
(tersenyum)
Tristan mengangguk.
IRISKA
RADIF
Iriska mencubit Radif sambil melotot.
DAVELA
(mendesah)
Tristan tertawa lalu melirik jam tangan. Kamera CU pada arloji, menunjukkan 22.10.
TRISTAN
RADIF
TRISTAN
Semua membalas “good night”.
LS Davela, Iriska dan Radif masuk ke rumah. Lalu Tristan menyeberang jalan dan masuk ke rumahnya juga.
33. INT. RUANG TAMU, RUMAH DAVELA / IRISKA — NIGHT
Davela menatap dan menerima dengan antusias KANTONG KERTAS yang kemarin ditunjukkan Radif lewat Skype.
DAVELA
Sambil berdiri, Davela mengeluarkan KAIN BATIK corak Papua warna biru dan langsung melebarkannya ke udara.
Davela melirik Radif yang mengetuk-ngetuk pipinya dengan telunjuk.
Davela mendesah dan langsung mencium pipi Radif yang duduk di sofa.
RADIF
Davela tersenyum. Menatap kainnya yang terasa sangat spesial.
DAVELA
RADIF
Tanpa Davela sadari senyumnya memudar.
INSERT TO:
KAMERA CHANGE FOCUS TO: Iriska mengacungkan kain batiknya yang warna merah dari ambang pintu kamar.
IRISKA
RADIF
Davela mengangguk pelan sambil menatap kosong ke kain di pangkuannya. Tatapan yang menandakan kain itu tak lagi spesial.
34. INT. KAMAR DAVELA, RUMAH DAVELA / IRISKA — NIGHT
Davela sudah dalam posisi tidur dan siap mematikan lampu. Ponselnya bunyi dan ada chat masuk.
Kamera CU pada layar HP, menampilkan pesan dari akun Tristan: “Karena tadi gue bisa bikin lo happy, harusnya lo berubah pikiran.”
Davela mengerutkan dahi. Ia mengetik di HP: “Ya lumayan. Thanks.”
Namun ia menghapus lagi tulisannya.
HP berbunyi. Davela melihat HP dan berkerut kening.
Kamera CU pada layar HP, menampilkan pesan lagi dari Tristan: “Jadi ini bukan yang pertama dan terakhir kan?”
Davela mendesah dan buru-buru menarik selimut ke wajah.
Dari balik selimut, ia memanjangkan tangannya ke lampu di samping ranjang dan mematikannya.
Gelap total.
35. INT. RUANG MAKAN, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — MORNING
Kamera CU pada jam dinding, menunjukkan pukul 6.30.
Masih mengenakan piyama Davela sibuk menghidangkan nasgor di meja makan dan roti panggang untuk Radif.
RADIF
DAVELA
(memberikan minum)
RADIF
DAVELA
(bingung)
Davela menambahkan nasi goreng ke Radif.
RADIF
Radif mengusap kepala Davela dan menciumnya.
RADIF (CONT’D)
Radif menatap Davela sungguh-sungguh.
RADIF (CONT’D)
DAVELA DAN RADIF
(saling tersenyum)
36. INT. RUANG DAPUR, RUMAH DAVELA / IRISKA — MORNING
MONTAGE:
Davela dan Radif sibuk mencuci piring. Davela membuang gelembung sabun dan meniupnya ke Radif.
Radif menirukan Davela dan tertawa.
Davela kemudian membuat busa yang banyak dan memaparkannya ke pipi Radif. Davela langsung kabur supaya Radif tak bisa membalas.
Radif dan Davela kejar-kejar sambil mengitari meja makan.
KITA melihat Iris sedang sarapan di meja makan melihat mereka sambil menarik napas dalam-dalam.
CUT TO:
37. EXT / INT. RUANG TAMU, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — MORNING
KITA mendengar suara klakson mobil jemputan airport dari depan rumah.
37A. INT / EXT. PINTU DEPAN, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — MORNING
Radif dan Iriska keluar dengan pakaian crew sambil mendorong koper, sementara Davela dengan pakaian jogging.
Radif memeluk Davela. Davela lalu merapikan dasi Radif dan merapikan sedikit anak rambutnya yang turun ke dahi.
RADIF
DAVELA
(Tertawa)
IRISKA
RADIF
IRISKA
DAVELA
(tertawa)
Radif juga tertawa, lalu ia dan Iriska masuk ke mobil. Davela melambaikan tangannya sambil tersenyum.
Setelah mobil melaju ke arah barat dan menghilang di tikungan, Davela mulai jogging ke arah timur.
38. EXT. JALANAN KOMPLEK PERUMAHAN — MORNING
Montage:
Davela keluar dari rumah dengan setelan olahraga jogging. Ia streching, sambil memasang earphonenya dan mulai berlari.
Ia tersenyum pada tukang sayur dan tukang sapu yang dilewatinya.
KAMERA CHANGE FOCUS TO: Tristan merekam kegiatan itu dari kejauhan sambil naik hoverboard sehingga Davela tak menyadarinya.
39. EXT. TAMAN KOMPLEK PERUMAHAN — MORNING
Davela kelelahan lalu berhenti taman.
Davela duduk di rumput sambil mengusap wajahnya dengan handuk.
Kamera CU pada tangan Tristan, membawa bunga dan menyodorkannya ke samping wajah Davela.
Tristan menjepret momen itu.
Davela kemudian terkejut menyadari bahwa Tristan ada di sana dan memotretnya.
DAVELA
Davela melirik BUNGA dalam genggaman Tristan dan bergeming.
Tristan tahu-tahu duduk di samping Davela dan in-frame bersama BUNGA-nya.
TRISTAN
Tristan memberikan setangkai bunga itu pada Davela.
TRISTAN (CONT’D)
DAVELA
(berdesis)
TRISTAN
Sambil tersenyum, Tristan bangkit berdiri dan naik ke hoverboardnya lagi, Tristan pergi tanpa pamit.
Davela menatap Tristan bingung sambil mengendikkan bahu.
40. INT. KAMAR DAVELA, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — AFTERNOON
Sambil tiduran di kasur, Davela Skype sama Radif lewat ponsel.
Davela menapat desktop laptopnya yang menampilkan iklan konser Java Jazz 2017.
RADIF
DAVELA
RADIF
Davela menghembuskan napas keras-keras.
RADIF (CONT’D)
Davela hanya terdiam.
RADIF (CONT’D)
DAVELA
Kamera CU ke layar ponsel Davela. Gadis itu memandangi poster Java Jazz 2017 dengan lesu.