Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT / EXT. LANTAI DUA, RUMAH TRISTAN — AFTERNOON
Kamera CU pada tangan yang nantinya penonton ketahui milik TRISTAN RIVANDAR (26), memegang kamera mengarah ke arah atas.
Tangannya menjepret langit cerah beserta segerombol burung walet yang kebetulan lewat. SFX bunyi jepretan kamera sebanyak dua kali.
Kemudian ia menurunkan tangannya. Objeknya berganti menjadi bukit-bukit batu yang terlihat dari jauh.
KAMERA TRACK DOWN TO: Tristan fokus pada satu objek menarik di seberang rumahnya.
ZOOM IN hingga CU pada wajah seorang gadis cantik yang nantinya kita ketahui sebagai DAVELA ISYANI (24), tengah berjongkok sambil mengikat tali sepatu anak laki-laki kecil.
Kamera MCU pada Tristan yang melepas kamera dari mata dan menyunggingkan senyum.
CUT TO:
2. INT / EXT. DALAM KAMAR, RUMAH DAVELA — AFTERNOON
Kita meliihat meja putih penuh barang. Benang, payet, manik, gunting, DUA lembar printing baju-baju fashion yang bertema liburan musim panas.
CAMERA CHANGE FOCUS TO: Davela masuk ke kamar lalu duduk di meja kerjanya, mengetik sesuatu di laptop.
INSERT TO:
Tiba-tiba PONSEL Davela di meja bergetar dan layarnya menyala.
Kamera CU pada layar HP, menampilkan panggilan video dari akun bernama Radif Naraputra. BACK TO:
Davela langsung membukanya.
Kamera CU pada layar HP, menampilkan RADIF NARAPUTRA (30) lengkap dengan baju pilot, dan mengenakan kaca mata hitam di ruang kemudi pesawat.
INTERCUT TO:
2A. INT. RUANG KEMUDI PILOT, DI PESAWAT — AFTERNOON
RADIF
(melambaikan tangan)
POV Radif: Davela tersenyum di layar dan membalas lambaian Radif.
DAVELA
Radif lalu mengangkat PAPER BAG cokelat dan menggoyang- goyangkannya ke layar ponsel.
RADIF
Davela melebarkan mata.
DAVELA
RADIF
DAVELA
(pura-pura manyun)
INTERCUT TO:
2B. INT. KAMAR DAVELA, RUMAH DAVELA — AFTERNOON
POV Davela: Kamera CU pada IRISKA (29), lengkap dengan seragam pramugari, muncul di belakang Radif.
IRISKA
RADIF
IRISKA
(menatap Radif jengkel)
DAVELA
(mengacungkan jempol)
Davela melihat Radif di layar membentuk mulut duck face dan menggeleng.
RADIF
IRISKA
(mendorong bahu Radif)
RADIF
IRISKA
(mencubit Radif)
POV: Irika lalu keluar dari ruang pilot.
Davela hanya meringis. Ia bangkit dari kursi, menuju lemari pakaian, sambil tetap menatap ponsel yang ia taruh di holder phone.
DAVELA
(buka lemari baju)
RADIF
Radif melambaikan tangan, tersenyum.
DAVELA
(melambaikan tangan dari jauh)
Layar ponsel kembali BLACK OUT.
CUT TO:
Davela kembali menatap isi lemari dan memilih beberapa OOTD, memadu pandankannya.
Pilihan terakhir jatuh pada BLOUSE BIRU off shoulder dengan celana jeans pensil yang akan dipakai.
DAVELA
3. EXT. JALAN RAYA — AFTERNOON
Matahari tinggi. Jalanan lumayan merayap. Motor dan mobil saling salip.
INSERT TO:
Motor berhenti sebentar di lampu merah.
Davela tersenyum haru melihat sepasang kakek dan nenek bergandengan menyebarang jalan.
DAVELA (V.O.)
Lampu hijau. Motor pun kembali melaju lurus, lalu berbelok kiri.
Davela tepat tiba di lapangan parkir studio pemotretan dan turun. Kepalanya menengadah ketika mendengar bunyi pesawat melintas.
DAVELA (V.O.)
Davela lalu menurunkan kepalanya dan berjalan masuk ke studio.
DAVELA (V.O.)
4. INT. LOBI, STUDIO PEMOTRETAN — AFTERNOON
Davela masuk ke studio ketika MOYA (26), sahabat kuliah DAVELA, baru saja selesai teleponan. KITA melihat Moya yang berambut cokelat ombre abu-abu, antusias dan langsung menghampiri Davela.
Davela tersenyum lebar dan teriak histeris.
Davela dan Moya langsung cipika cipiki sambil berpelukan.
MOYA
(melepas pelukan sambil mengamati Davela)
DAVELA
(mengerutkan dahi)
MOYA
(tertawa)
Moya lalu menggandeng Davela ke masuk ke bilik rias.
CROSSFADE:
5. INT. POWDER ROOM, DI STUDIO PEMOTRETAN — AFTERNOON
Terlihat cowok kurus berkacamata, yang sedang membereskan beberapa perlengkapan hair do. Serta DIDO (29) cowok bertubuh gendut, sedang merias seorang model perempuan.
Dido melempar senyum terbaiknya, Davela membalas itu sambil melambaikan tangan.
MOYA
DAVELA
(menyapa)
Davela kemudian beralih pada TIYO (26), penata rambut yang berpakaian cukup ketat.
DAVELA (CONT’D)
TIYO
DIDO
(menimpali)
TIYO
(menoleh pada Dido)
DIDO
Davela mengerinyit dan menahan geli. Semua orang tertawa.
MOYA
Davela kemudian terkekeh dan mengangguk.
DAVELA
MOYA
Moya mendorong pintu powder room di pojok ruang yang langsung terhubung ke ruang pemotretan.
CROSSFADE:
6. INT. RUANG PEMOTRETAN, DI STUDIO PEMOTRETAN — AFTERNOON
Kita melihat suasana studio itu cukup tenang, namun banyak property seperti lighting dan sterofoam bernuansa laut bertebaran memenuhi set.
Davela terlihat puas melihat set-nya. Ia berjalan dan mematiskan beberapa ornamen lain seperti payung yang dihias kerang laut.
DAVELA
(senyum)
Moya mengangguk senang.
Davela kemudian meletakkan tas-nya di sebuah meja panjang yang masih kosong di sudut ruang foto. Moya mengikuti.
MOYA
DAVELA
MOYA
(tertawa dan mengganguk)
DAVELA
MOYA
DAVELA
(celingak-celinguk)
MOYA
(tepok jidat)
Moya langsung mengambil ponsel dari kantong.
Kamera CU pada layar HP, tampak panggilan telepon pada akun bernama TRISTAN FOTOGRAFER USIL. BACK TO:
Moya berwajah bingung melepaskan HP dari telinga.
MOYA (CONT’D)
DAVELA
MOYA
(sambil mengetik-ngetik ponsel)
DAVELA
Davela pun bergegas melangkah ke sisi barat dan menaiki tangga, meninggalkan Moya masih nyoba telepon Tristan.
7. EXT / INT. LAPANGAN PARKIR, AREA STUDIO PEMOTRETAN — AFTERNOON
Tristan Rivandar mengendarai MOTOR NINJA HITAM dengan memakai helm full face HITAM, masuk ke lapangan parkir studio.
Ia memarkirkan motor ninjanya di bawah pohon, melepas helmnya, dan turun.
Tristan melangkah ke studio.
CUT TO:
8. INT. LOBI UTAMA, STUDIO PEMOTRETAN — AFTERNOON
Tristan membuka pintu ruang pemotretan dan langsung disambut Moya yang melipat tangan.
Tristan melangkah mendekati MOYA sambil menyeringai lebar.
MOYA
(gusar)
TRISTAN
(mencubit pipi Moya)
Moya mencibir.
MOYA
Tiba-tiba ada suara keras dari utara ruangan.
TIYO
INSERT TO:
KAMERA CHANGE FOCUS TO: Tiyo antusias melihat Tristan dan langsung cipika-cipiki.
Moya pun mendesah sambil kembali ke ruang pemotretan. Tristan dan Tiyo mengikuti langkah Moya.
TRISTAN
(riang)
TIYO
(gembira)
TRISTAN
(tertawa)
TIYO
CUT TO:
9. INT. POWDER ROOM, DI STUDIO PEMOTRETAN — AFTERNOON
Dido baru aja selesai merias model. Dido sumingrah melihat Tristan.
DIDO
Tristan membalasnya sambil mengedipkan mata.
TRISTAN
(melangkah ke ruang foto)
10. INT. RUANG PEMOTRETAN, DI STUDIO PEMOTRETAN — AFTERNOON
Tristan meletakan tasnya di lantai. Tristan lalu duduk bersila dan memasang lensanya.
Ia mengangkat kameranya untuk melakukan tescam di depan layar putih kosong.
CAMERA CHANGE FOCUS TO: Davela tiba-tiba muncul dari belakang background.
POV LENSA KAMERA: Davela jadi tak sengaja IN FRAME di kamera Tristan.
BACK TO:
Tristan terlihat sangat terkejut, tangannya menurunkan kamera dengan gerakan lamban.
DAVELA
(kaget)
TRISTAN
(bergeming)
Tristan lalu berdiri dan berjalan mendekati Davela.
DAVELA
(menyodorkan tangan)
TRISTAN
(balas jabat)
Tristan kemudian menatap Davela lurus-lurus selama lima detik. Ia memegang tangan Davela dan bergeming.
Davela pun salah tingkah dan berusaha menggerakan tangannya.
Dido pun menghampiri dan mengibaskan percikan air mangkok dengan pake daun kering yang menjadi properti foto pada Tristan.
Tristan kaget dan langsung melepaskan tangannya.
TRISTAN (CONT’D)
(kaget, mengelap wajah)
DIDO
Semua orang tertawa.
Davela berlalu dengan kikuk.
MOYA
(menepuk tangan tiga kali)
Tristan nyengir dan melirik ke arah lain.
Kamera MCU pada Davela yang sedang membenahi rambut model di sudut ruang. BACK TO:
Tristan masih menatap lekat.
TRISTAN
(bergumam)
POV Tristan: Kamera MCU pada Davela yang melihat ke arah sini sesaat dengan wajah datar, lalu membuang muka.
Davela kembali sibuk pada model setinggi 170cm yang mengenakan gaun hitam.
DAVELA
Davela pun menata rambut dengan seksama. Model bingung. Celingukan mencari Tiyo yang seharusnya ada untuk merapikan rambutnya.
DIDO
KAMERA CU pada Tiyo yang sedang ketiduran di pojok ruang. Tiyo tersadar.
DIDO (CONT’D)
Tiyo terbirit-birit sambil bawa hairspray dan sisir. Moya hanya bisa menarik napas.
FADE TO:
11. EXT - DEPAN GEDUNG, DI STUDIO PEMOTRETAN — NIGHT
Perlihatkan suasana senja. Jika perlu, tambahkan sound effect suara azan magrib dari kejauhan.
Semua orang saling berpamitan dan berpisah di depan pintu studio. Moya dan Tiyo berboncengan pulang dan melambaikan tangan pada Davela.
Davela membuka ponsel.
Kamera CU pada layar HP, menampilkan pesan Radif : Vel, aku delay dua jam. Kamu selesai jam berapa? BACK TO:
Davela mengetik di HP.
Kamera CU pada layar HP, menampilkan pesan balasan Davela: Ini baru selesai. Okay, stay safe, jangan lupa makan malam, Dif! I love you. BACK TO:
Davela melangkah ke arah jalanan besar dan berdiri di pinggir trotoar.
12. EXT. PINGGIR JALAN DEPAN, STUDIO PEMOTRETAN — NIGHT
Davela fokus menoleh ke sebelah kanan jalan, menunggu bus lewat.
Kita melihat Tristan dengan motornya berhenti di belakang Davela dan membuat Davela terkejut.
TRISTAN
DAVELA
(menggeleng)
TRISTAN
Davela mengerinyitkan dahi. Ia mengabaikan TRISTAN dan langsung melambaikan tangan pada bus yang akhirnya melintas dari kejauhan.
Bus pun berhenti.
DAVELA
Davela menatap Tristan acuh tak acuh dan masuk ke bus. Tristan melihat penuh perhatian ke satu arah.
Kamera MCU pada BUKU JATUH DARI TAS DAVELA. BACK TO:
Tristan langsung turun dari motor dan memungutnya.
Tristan mau teriak ke Davela tapi batal. Sambil tersenyum ia memasukkan buku itu ke tas punggungnya dan kembali menaiki motornya.
DIDO
(menepuk Tristan)
Tristan menoleh pada Dido yang tahu-tahu ada di sampingnya.
TRISTAN
(menoleh)
Dido pun tersenyum senang dan mengangkat sebelah kakinya.
Tristan langsung injak gas sebelum Dido sempat naik. Hal itu membuat Dido hampir terjengkang karena kaget.
DIDO
(teriak sambil merengek)
13. EXT. JALAN RAYA DEPAN, STUDIO PEMOTRETAN — NIGHT
Tristan yang sudah melaju beberapa meter di depan Dido pun berhenti.
TRISTAN
(tertawa dan menoleh ke belakang)
Tristan pun meninggalkan Dido yang mengeluarkan sumpah serapah.
DIDO
(berlari)
Tristan tertawa terbahak-bahak sambil melaju membelah jalan raya.
14. INT / EXT. DALAM BUSWAY — NIGHT
Davela menoleh ke belakang.
Kamera LS pada Dido yang mengejar-ngejar Tristan yang melaju santai dengan motor. BACK TO:
Davela mengerutkan dahi sambil menggeleng-geleng. Lalu ia tersenyum.
FADE TO:
15. EXT / INT. HALAMAN DEPAN, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — NIGHT
Davela membuka pintu rumah dan merapikan sepatunya di rak. Davela berjalan ke kamar.
16. INT. KAMAR DAVELA, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — NIGHT
Davela meletakkan barang-barangnya di lantai. Ia lalu membuka lemari dan mengambil handuk.
Davela melangkah ke kamar mandi. Terdengar suara bel rumahnya berbunyi.
Davela langsung keluar kamar dan melangkah ke pintu utama.
17. INT / EXT. RUANG UTAMA, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — NIGHT
Davela membuka pintu dan melongo.
Kamera MCU pada Tristan yang berdiri di ambang pintu.
TRISTAN
(tertawa)
DAVELA
(sengak)
TRISTAN
Tristan terdiam sebentar sambil mengeluarkan sesuatu dari tasnya. BUKU COKELAT dengan inisial DI di pojok kanan.
Davela yang sudah hendak marah langsung diam melihat benda kesayangan miliknya ada di tangan Tristan.
TRISTAN (CONT’D)
DAVELA
TRISTAN
DAVELA
Davela mau mengambil bukunya dari tangan Tristan, namun Tristan meletakkan tangannya di belakang.
DAVELA (CONT’D)
TRISTAN
DAVELA
TRISTAN
DAVELA
(melotot)
Gue kan udah bilang, gue gak mau...
TRISTAN
Jawaban Tristan makin membuat Davela bingung.
TRISTAN (CONT’D)
Tristan langsung berbalik, meninggalkan Davela menganga seperti patung.
Davela melangkah pelan ke teras, melihat Tristan datang tak menggunakan motor.
Pandangan Davela terus mengikuti gerakan Tristan yang berjalan ke seberang rumahnya.
CUT TO:
18. INT / EXT. TERAS DEPAN, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — NIGHT
Davela menggeser mata mengikuti jalannya Tristan menyeberangi jalan.
Kamera MCU pada Tristan yang menyeberangi jalan hingga tiba di rumah seberang jalan. BACK TO:
Davela melongo.
18A. EXT / INT. HALAMAN DEPAN, RUMAH TRISTAN — NIGHT
TRISTAN
Tristan mengedipkan sebelah mata dan menutup pintu.
INTERCUT:
18B. EXT / INT. TERAS DEPAN, RUMAH DAVELA DAN IRISKA — NIGHT
Davela juga menutup pintu lalu bersandar di sana.
DAVELA
FADE TO:
19. INT. KAMAR TRISTAN, RUMAH TRISTAN — NIGHT
Tristan merebahkan diri di kasur sambil menyilangkan kedua tangan di belakang kepala.
BCU Tristan mengingat kejadian tadi siang saat bertemu Davela.
FLASHED TO:
BAGIAN DARI SCENE 10
20. INT. RUANG PEMOTRETAN - STUDIO PEMOTRETAN — NIGHT
DAVELA
TRISTAN
Tristan kemudian menatap Davela lurus-lurus selama lima detik. Ia memegang tangan Davela dan bergeming.
BACK TO PRESENT:
21. INT. KAMAR TRISTAN, RUMAH TRISTAN — NIGHT
BCU Tristan menarik napas dan tersenyum penuh arti.