Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
86. INT. SEKOLAH SMA. KANTIN - SIANG
Heira makan sendirian.
Kenzo menghela napas memantapkan niat, membawa semangkuk nasi soto menuju meja Heira.
KENZO
(melihat Heira)
HEIRA
(lalu melihat Kenzo)
Kenzo tersenyum, lalu duduk dengan hati-hati.
KENZO
(mulai makan)
Heira membereskan alat makannya, lalu minum.
HEIRA
(meletakkan gelas di meja, melihat Kenzo sebentar, lalu membuka tas)
KENZO
HEIRA
KENZO
(melihat makanan di depannya)
Dariel yang berdiri sambil bersedekap dan bersandar pada meja, menaikkan alis melihat Kenzo.
KENZO
(jeda)
DARIEL
(membuang pandangan, hampir tertawa)
KENZO
(tersenyum)
(lalu melihat Heira)
POV KENZO : Heira sedang memakai headset, mendengarkan musik dari ponselnya.
Kenzo terlihat payah.
HEIRA
(lalu melihat Kenzo)
(lalu pergi)
KENZO
(melihat Heira pergi dengan tatapan putus asa)
Dariel berjalan di samping Heira. Dia berbalik sebentar untuk menertawakan Kenzo.
FADE OUT & FADE IN :
87. INT. SEKOLAH HEIRA. PERPUSTAKAAN - SIANG
Heira duduk sambil membaca buku.
Zidan baru saja masuk ke perpustakaan, mengisi daftar hadir di meja, lalu mencari buku di rak.
POV ZIDAN : Heira duduk sambil membalik halaman buku, tampak serius membaca.
Zidan terenyak melihat Heira. Dia lalu mengalihkan pandangan, gugup.
Zidan berusaha fokus mencari buku.
CUT TO :
Zidan menemukan buku yang dicarinya, lalu kembali melihat Heira.
Dia menghela napas, lalu menghampiri Heira.
Dariel menjatuhkan kacamata Zidan.
Zidan tersentak, bergegas mencari kacamatanya di lantai. Dia berhasil menemukannya, lalu melihat Heira beranjak dari bangkunya.
POV ZIDAN : Efek buram : Heira melangkah pergi dengan sosok tinggi Dariel di sampingnya.
Zidan mengucek kedua matanya. Pandangannya masih sama. Dia lalu memakai kacamata.
POV ZIDAN : Heira berjalan sendirian keluar perpustakaan.
Zidan heran.
CUT TO :
88. INT/EXT. PERPUSTAKAAN - SIANG
Heira duduk membaca buku. Zidan memperhatikannya dari tempatnya duduk.
Heira menutup bukunya, lalu mencari buku lain di rak.
CUT TO :
Zidan menyelipkan surat di buku Heira yang ada di meja, lalu kembali ke bangkunya.
Heira datang, mengambil buku di meja, lalu melangkah pergi.
Dariel menunjuk matanya, lalu Zidan.
Zidan tersenyum, kembali melihat buku.
Dariel mengikuti Heira keluar perpustakaan.
Dariel membuka telapak tangan, mengarahkannya pada buku Heira.
Seketika surat dari Zidan berpindah ke tangannya.
Dariel menekuk telapak tangannya.
BCU : Kertas di tangan Dariel hancur menjadi serpihan.
CU : Dariel tersenyum licik.
FADE OUT & FADE IN :
HEIRA
(heran melihat Dariel)
DARIEL
(lalu melihat Heira, memikirkan sesuatu)
HEIRA
(lalu bersiap tidur)
JUMP CUT TO :
Heira terlelap di tempat tidurnya, sementara Dariel tidur di kasur lantai.
Dariel terbangun saat mencium bau sesuatu. Dia lalu duduk, melihat pintu.
CUT TO :
89. INT. RUMAH HEIRA - MALAM
Dariel menuruni tangga, menuju ruang tamu.
CUT TO :
90. EXT. BELAKANG RUMAH HEIRA - MALAM
Dariel baru saja keluar dari rumah Heira, menuju satu sudut.
BCU : Secawan kemenyan yang terbakar.
Dariel berjalan mendekati cawan itu, lalu berhenti untuk menghirup aroma wangi dengan hikmad.
LYRIEL
Dariel menoleh melihat Lyriel (Makhluk laki-laki sebangsa Dariel dengan rupa yang lebih menyeramkan, 230 thn)
LYRIEL
DARIEL
LYRIEL
DARIEL
(mendekati Lyriel)
LYRIEL
Dariel mengepalkan tangan, kesal. Tatapannya pada Lyriel berubah tajam.
LYRIEL
(mendorong Dariel)
Dariel menangkis tangan Lyriel, lalu Lyriel menghajarnya. Dariel membalas. Mereka bertarung dengan sengit.
Dariel beberapa kali terjatuh dan berdarah tapi dia tidak menyerah.
Lyriel tersenyum angkuh.
Dariel menyerang Lyriel.
INSERT : Cawan berisi kemenyan terguling. Isinya tumpah, terseret kaki Dariel dan Lyriel yang tengah bertarung.
JUMP CUT TO — PAGI
BCU : Kemenyan yang tercecer di lantai batu.
Bu Nami tercekam membereskannya.
PAK ILYAS
(menghampiri Bu Nami)
BU NAMI
(lalu melihat Pak Ilyas)
PAK ILYAS
(melihat cawan berisi kemenyan)
Bu Nami melihat cawan di tangannya, tampak berharap.
CUT TO :
91. INT. RUMAH HEIRA. KAMAR HEIRA - PAGI
Heira bangun tidur, melihat sekeliling, lalu duduk sambil mengusap wajah.
HEIRA (V.O)
CUT TO :
92. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - PAGI
Heira mengetik di laptop.
HEIRA (V.O)
Heira terenyak sedih.
CUT TO :
93. INT. RUMAH HEIRA. TOKO ATK BU NAMI - MALAM
Bu Nami menghitung uang penjualan alat tulis, lalu mencatatnya di buku.
Dia menghela napas lega, melihat ke jalanan sepi di depan, lalu bergegas menyimpan uang ke dompet dan mengantonginya.
BCU : Buku catatan penjualan yang disimpan Bu Nami ke dalam laci.
Bu Nami menarik rolling door toko.
INSERT : Tangan bernoda merah menahan rolling door-nya.
Bu Nami tersentak melihatnya, lalu mundur.
POV BU NAMI : Rolling door kembali terangkat.
BU NAMI
(menelan ludah, tercekam melangkah mundur menabrak dinding)
Rolling door itu sepenuhnya terbuka saat Bu Nami berlari ketakutan masuk ke dalam rumah.
PEMUDA (18 THN)
(memanggil dengan heran)
(lalu bergumam)
CUT TO :
94. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - PAGI
Heira menemukan tali skipping yang tergeletak di lantai.
HEIRA (V.O)
(mengambil tali itu)
CUT TO :
Heira menumpuk buku di meja belajar, lalu melangkah pergi.
JUMP CUT TO :
Heira mematikan lampu, bersiap tidur. Tapi pandangannya terhenti pada tumpukan buku di meja.
POV HEIRA : Buku yang ditumpuk Heira berubah letak.
Heira tersenyum, lalu memejamkan mata.
HEIRA (V.O)
CUT TO :
95. EXT. TAMAN - PAGI
Heira berjalan sendirian.
HEIRA (V.O)
CUT TO :
96. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - SIANG
ESTABLISH : Rumah Kos Heira—Jendela kamar Heira yang terbuka.
Heira duduk menggambar di meja belajar.
HEIRA (V.O)
BCU : Sosok Dariel dalam gambar Heira di kertas.
HEIRA (V.O)
BCU : Ponsel Heira menyala.
Heira melihat pesan masuk dari ibunya.
BCU : Layar ponsel Heira : Pesan dari BU NAMI (V.O)
HEIRA (V.O)
(jeda)
Heira mengetik balasan pesan untuk ibunya.
SFX : Suara ketukan pintu.
Heira melihat pintu, lalu menghampirinya.
CUT TO :
Heira membuka pintu kamar, lalu tersentak melihat Astrid.
ASTRID
(tersenyum melihat Heira)
(lalu menerobos masuk ke kamar Heira)
HEIRA
(masih tersentak)
ASTRID
(hampir tertawa melihat Heira)
(duduk di depan meja belajar, lalu mengambil novel di rak)
(melihat nama pada cover buku)
HEIRA
ASTRID
(tersentak melihat Heira)
Heira mengalihkan pandangan, menutup pintu kamar, lalu duduk di sofa.
ASTRID
HEIRA
Astrid mengambil minuman dalam kemasan dari meja Heira, lalu meminumnya.
HEIRA
POV ASTRID : Deretan novel Heira di rak.
ASTRID
(lalu melihat Heira)
Heira terenyak memikirkannya.
CUT TO :
97. INT. RUANG ATM - SIANG
Heira menyerahkan sejumlah uang pada Astrid. Astrid segera menyimpan uang itu di dompetnya.
ASTRID
(lalu melihat Heira)
HEIRA
ASTRID
HEIRA
Astrid memikirkannya, lalu tersenyum menepuk bahu Heira, lalu pergi.
HEIRA (V.O)
(melihat Astrid pergi)
(menghela napas, sedih)
SFX : Getar ponsel Heira.
Heira mengambil ponsel dari tas, melihat pesan masuk.
BCU : Layar ponsel Heira : Pesan dari OCHI (O.S) :
HEIRA (V.O)
(sedih, keluar dari Ruang ATM)
CUT TO :