Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
59. EXT. JALANAN. MOBIL PICK-UP - MALAM
Pak Ilyas duduk di samping temannya yang sedang menyetir mobil.
PAK ILYAS
(berbicara di telfon)
INTERCUT WITH BU NAMI :
60. INT. RUMAH HEIRA. TOKO ATK - MALAM
Bu Nami duduk mencatat stok barang sambil berbicara di telfon.
BU NAMI
(menghela napas cemas)
PAK ILYAS
(lalu menutup telfon)
TEMAN AYAH
PAK ILYAS
(melihat temannya sebentar)
TEMAN AYAH
(mengangguk, kembali fokus dengan jalanan di depan)
Pak Ilyas mengalihkan pandangan, memikirkan sesuatu.
CUT BACK TO HEIRA
Heira duduk sendirian di sofa.
HEIRA
(lalu melihat tulisan yang muncul di layar laptop)
BCU : Tulisan di layar laptop :
"Iya."
HEIRA
BCU : Tulisan yang muncul di layar laptop :
"Dari orang-orang seperti teman Ochi."
HEIRA
(terenyak)
Dariel tersentak, melihat wajah sedih Heira.
HEIRA
(matanya mulai berkaca-kaca)
BCU : Tulisan di layar laptop :
"Minta tolong temen Ochi."
HEIRA
(tidak habis pikir)
Dariel kembali mengetik.
DARIEL (V.O)
HEIRA
(terenyak)
Muncul tulisan di laptop Heira.
BCU : Tulisan di layar laptop :
"Bohong."
Heira tersentak, lalu meninggalkan Dariel, minum segelas air.
BCU : Bungkus snack di meja membuka sendiri.
HEIRA
(mengambil snack itu, lalu melihat ke samping)
(menaruh snack di meja, kesal)
Heira mematikan lampu, lalu bergegas tidur.
CUT TO :
Dariel memperhatikan Heira yang tertidur pulas.
ZURZIEL (O.S)
Dariel tersentak.
ZURZIEL (O.S)
Dariel terenyak memikirkannya.
Zurziel muncul di satu sisi. Sosoknya hanya diperlihatkan dari belakang.
ZURZIEL
DARIEL
(tersentak, menghampiri Zurziel)
(jeda)
ZURZIEL
(tertawa licik)
DARIEL
Tangan Zurziel mengepal, kesal.
DARIEL
(mendorong Zurziel hingga menabrak meja)
Barang-barang di meja jatuh berantakan.
Heira terbangun, melihat barang-barang itu berserakan di lantai.
HEIRA
(mencoba mencari keberadaan Dariel)
Heira lalu mengambil barang-barang dari lantai.
CUT TO :
Barang-barang sudah kembali tertata rapi di meja.
HEIRA
(duduk di tempat tidur)
(terlihat khawatir)
Dariel terduduk di lantai, bersandar pada dinding. Dia kehabisan kata-kata.
CUT TO :
61. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - PAGI
Heira sedang membuat sereal, lalu terfikir sesuatu.
CUT TO :
62. INT. RUMAH OCHI. RUANG KERJA OCHI - SIANG
Heira dan Ochi baru saja masuk ke dalam ruangan.
OCHI
(lalu duduk)
Heira duduk di samping Ochi.
OCHI
HEIRA
OCHI
HEIRA
(menggeleng)
OCHI
(menghela napas)
HEIRA
OCHI
(memijat keningnya)
HEIRA
OCHI
(menatap Heira)
HEIRA
(menatap Ochi)
(jeda)
(memohon dengan sungguh-sungguh)
Ochi menghela napas, memikirkannya.
CUT TO :
63. INT. RUMAH NINDYA - SIANG
Heira melihat Nindya memantrai sebotol air mineral.
CUT TO :
Heira meminum air dari botol itu, lalu melihat Ochi dan Nindya.
OCHI
Heira menggeleng.
Ochi lalu melihat Nindya.
NINDYA
HEIRA
NINDYA
Heira mengangguk.
CUT TO :
64. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - SORE
Heira masuk ke kamar, lalu menutup pintu di belakangnya.
POV HEIRA : Tidak ada siapapun di dalam ruangan.
HEIRA
(lalu duduk di kursi)
INSERT : Dariel tersentak mendengarnya dari kamar mandi.
Heira mengambil tas, lalu memeriksa isinya.
CUT TO :
65. EXT. JALANAN. BUS - MALAM
Heira sedang dalam perjalanan menggunakan bus. Dariel duduk di sampingnya.
DARIEL
HEIRA (V.O)
DARIEL
Heira tersentak melihat Dariel menatapnya.
DARIEL
HEIRA (V.O)
(mengalihkan pandangan)
Dariel terenyak memikirkannya.
CUT TO :
66. INT. RUMAH NINDYA - MALAM
Ochi dan Nindya sedang menonton film.
NINDYA
(terfikir sesuatu)
OCHI
(lalu melihat Nindya)
NINDYA
(melihat Ochi)
OCHI
(memikirkannya)
CUT TO :
67. INT. RUMAH KOS. DEPAN KAMAR HEIRA - MALAM
OCHI
(mengetuk pintu kamar Heira)
Tidak ada jawaban.
OCHI
(agak cemas melihat Nindya, mengetuk pintu lagi)
(lalu mencoba menelfon Heira)
Nindya melihat Ochi, lalu suasana di sekitarnya.
OCHI
(berhenti menelfon Heira)
NINDYA
(jeda)
(melihat Ochi)
OCHI
(lalu mengetuk pintu lagi)
Tetangga kos Heira (Perempuan 23 thn) keluar dari kamarnya, melihat Ochi dan Nindya.
TETANGGA
Ochi dan Nindya bersamaan melihat tetangga Heira.
TETANGGA
OCHI
TETANGGA
(mencoba mengingat)
Ochi dan Nindya saling pandang.
CUT TO :
68. EXT. JALAN RAYA. BUS - MALAM
Bus yang ditumpangi Heira berhenti mendadak.
Sopir dan kondektur bus keluar untuk mencari tau masalahnya.
JUMP CUT TO :
Suasana di dalam bus mulai ramai.
KONDEKTUR BUS
Terdengar keluhan kecewa di sekitar.
DARIEL
Heira tersentak melihat Dariel.
HEIRA
Dariel terenyak.
SFX : Getar ponsel Heira.
Heira masih melihat Dariel.
CUT TO :
69. INT. RUMAH HEIRA - MALAM
Pak Ilyas mencoba menelfon Heira. Setelah menunggu beberapa saat, dia mengakhiri panggilannya.
PAK ILYAS
(melihat Bu Nami)
BU NAMI
(cemas)
OCHI
(menyesal melihat Bu Nami)
BU NAMI
(lalu melihat Ochi)
OCHI
(berfikir sebentar)
Nindya ikut berpikir, mencari jalan keluar.
PAK ILYAS
(lalu duduk di samping Bu Nami, melihat Nindya)
NINDYA
(melihat Pak Ilyas)
PAK ILYAS
NINDYA
Pak Ilyas terlihat kecewa, tapi segera memikirkan cara lain.
NINDYA
PAK ILYAS
NINDYA
(menggeleng)
Pak Ilyas, Bu Nami dan Ochi terenyak memikirkannya.
CUT TO :
70. INT. RUMAH OCHI. KAMAR OCHI - SORE
Ochi duduk melihat ponsel, ingin menghubungi Heira. Tapi dia lalu meletakkan ponselnya di meja.
Ochi menghela napas panjang, memikirkan sesuatu.
CUT TO :
71. INT. KOS BARU HEIRA - SORE
Heira mengelap jendela, lalu duduk.
HEIRA
(tersenyum melihat keluar jendela)
Dariel ikut melihat apa yang dilihat Heira.
POV DARIEL : Pemandangan bukit berlatar langit senja.
HEIRA
(menghela napas, lalu menyiapkan alat tulis di meja)
JUMP CUT TO :
Heira duduk, mengetukkan bolfoin di buku.
DARIEL
(duduk di kursi di sudut ruangan, memperhatikan Heira)
HEIRA
(meletakkan bolfoinnya kecewa)
DARIEL
(menutup buku tulis di depan Heira)
Heira lalu melihat Dariel.
CUT TO :
72. EXT. BUKIT - PAGI
Heira berjalan sendirian, menenteng tas sambil melihat pemandangan sekitar.
CUT TO :
Heira melewati jalanan menurun, lalu mencari tempat yang nyaman untuk duduk.
INSERT : Seorang pria (35 thn) melihat Heira dari jauh.
POV PRIA : Heira memasang tikar, lalu duduk. Dia mengeluarkan kotak makanan dan minuman, lalu tersenyum.
Pria itu melihat Heira dengan tatapan aneh. Tapi dia memilih pergi.
CUT TO :
Heira makan cemilan sambil melihat pemandangan alam.
Dariel duduk di sampingnya, tersenyum melihat Heira.
HEIRA
(lalu melihat Dariel)
DARIEL
Heira tidak mengerti.
DARIEL
(menghirup udara segar)
HEIRA
(terperangah)
(mengalihkan pandangan)
DARIEL
(melihat sekeliling)
HEIRA
(kembali melihat Dariel)
DARIEL
(melihat ke atas)
Heira ikut melihat ke atas.
POV HEIRA : Puncak pepohonan.
Dariel lalu melihat Heira.
Heira tampak heran.
Dariel tertawa sembari mengalihkan pandangan.
JUMP CUT TO — MALAM
Dariel menutup mata Heira dengan telapak tangannya.
HEIRA
(menjauhkan tangan Dariel)
DARIEL
Heira menghela napas, lalu memejamkan mata.
CUT TO :
73. EXT. BUKIT. TEMPAT PESTA MAKHLUK HALUS - MALAM
POV HEIRA : Jalan setapak di hutan yang dilaluinya.
SFX : Suara serangga dan hewan liar lainnya.
HEIRA (V.O)
DARIEL (V.O)
Heira berjalan bergandengan tangan dengan Dariel.
Dariel lalu melihat Heira memejamkan mata.
DARIEL
HEIRA
(membuka mata, melihat Dariel)
KHIER (MAKHLUK TUA (LAKI-LAKI))
(muncul di samping Heira)
HEIRA
(berteriak histeris, memalingkan wajah pada Dariel)
DARIEL
(mengusap kepala Heira, melihat Khier)
Heira tersentak, melihat Dariel.
Dariel mengedipkan mata dua kali pada Heira, memberikan isyarat.
Heira memberanikan diri melihat Khier.
KHIER
(mengamati Heira)
(lalu melihat Dariel)
Dariel tersenyum mengangguk.
KHIER
(lalu tertawa mengerikan)
Heira menutup telinga kirinya sebentar, cemas.
KHIER
DARIEL
KHIER
(lalu melihat jauh ke depan)
Dariel dan Heira ikut melihat apa yang dilihat Khier.
Makhluk perempuan yang masih bayi dalam gendongan ibunya.
Sang ayah membasuh muka bayi itu dengan air dari cawan yang dipenuhi kelopak bunga.
Mereka dikelilingi anggota keluarga lain yang menyaksikan upacara itu dengan haru.
DARIEL
Khier tersenyum mengangguk sambil masih melihat upacara di depan.
CUT TO :
SFX : Suara alat musik.
Suasana ramai makhluk berlalu lalang, mengobrol, tertawa, dan kadang-kadang mengamati Heira.
DARIEL
(makan cemilan)
HEIRA
(lalu melihat Dariel)
DARIEL
(lalu melihat Heira)
(minum sebentar)
Heira melihat segelas minuman di tangan Dariel.
DARIEL
(melihat Heira, lalu minuman di tangannya)
Heira menggeleng.
DARIEL
HEIRA
(menatap kesal Dariel)
Dariel tertawa, mengalihkan pandangan.
HEIRA
(tidak habis pikir melihat Dariel)
DARIEL
(kembali melihat Heira)
(minum lagi, lalu tersenyum)
HEIRA
(mulai curiga)
CUT TO :
DARIEL
(berseru pada penyedia pesta, berjalan mundur, agak sempoyongan karena mabuk)
Heira berusaha keras menahan Dariel agar tidak terjatuh.
Khier hanya duduk mengamati Dariel dari jauh.
DARIEL
(melihat Khier)
LS : Heira membantu Dariel berjalan meninggalkan tempat pesta.
DARIEL
HEIRA
DARIEL
CUT TO :
Heira duduk di pinggir jalan, sementara Dariel tidur dalam posisi duduk, bersandar pada pohon.
HEIRA
(kesal melihat Dariel)
MAKHLUK LAKI-LAKI
Heira menoleh melihat makhluk laki-laki yang ada di tengah jalan dengan makhluk wanita di sampingnya, menggandeng tangannya.
MAKHLUK LAKI-LAKI
Makhluk wanita menginjak kaki makhluk laki-laki itu.
MAKHLUK LAKI-LAKI
(lalu melihat istrinya)
MAKHLUK WANITA
(berbisik, menarik suaminya pergi)
MAKHLUK LAKI-LAKI
(berjalan mengikuti istrinya)
MAKHLUK WANITA
Heira menghela napas, melihat pasangan suami istri itu pergi.
KHIER
(berseru pada makhluk laki-laki yang masih remaja)
Heira menoleh melihat makhluk remaja yang kini bergegas menopang Dariel, membantunya berdiri.
KHIER
(melihat Heira)
CUT TO :