Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
74. INT. RUMAH KHIER - MALAM
BCU : Sebotol air berwarna putih yang diletakkan Khier di meja.
KHIER
(berjalan menuju tempat tidurnya yang terbuat dari bambu)
HEIRA
(lalu teringat sesuatu)
KHIER
(duduk di tempat tidur)
Heira lalu melihat Dariel kini tertidur pulas.
KHIER
Heira kembali melihat Khier.
KHIER
HEIRA
(tersentak memikirkannya)
KHIER
Heira mengangguk.
KHIER
(tersenyum mengerti)
HEIRA
KHIER
HEIRA
KHIER
(lalu berbaring di tempat tidurnya)
Heira lalu melihat Dariel.
POV HEIRA : Dariel yang tertidur pulas.
HEIRA
(memikirkannya, lalu tersenyum singkat)
(lalu tersentak saat teringat sesuatu, kembali melihat Dariel)
CUT TO :
Heira menggelar tikar di satu sudut, lalu tidur di atasnya
KHIER
(tersentak melihat Heira)
Heira tersentak, lalu duduk melihat Khier.
HEIRA
KHIER
(memikirkannya sebentar, lalu turun dari tempat tidur)
(berjalan membuka pintu belakang, lalu melihat Heira)
Heira menghampiri Khier, mengikutinya mengangkat bangku panjang dari bambu yang ada di luar rumah.
CUT TO :
75. INT. KOS BARU HEIRA - SORE
Heira mengetik di laptop.
HEIRA
DARIEL
(tidak habis pikir melihat Heira)
HEIRA
(berbicara dengan nada dramatis)
Dariel mengalihkan pandangan.
HEIRA
DARIEL
(kembali melihat Heira)
HEIRA
(tersenyum melihat Dariel)
Dariel menutup laptop Heira.
Heira tertawa.
HEIRA
DARIEL
(tersentak)
(bergegas mengambil ponsel Heira, lalu memeriksa galeri foto)
Dariel mengetahui Heira berbohong, lalu menghela napas kesal melihat Heira.
HEIRA
(membuka laptop)
Dariel lalu duduk.
DARIEL
HEIRA
(tersentak melihat Dariel)
DARIEL
(terlihat sedih)
HEIRA
(terenyak memikirkannya)
DARIEL
(terenyak memikirkannya)
(lalu melihat Heira)
HEIRA
(terenyak melihat Dariel)
DARIEL
(mengalihkan pandangan, mulai ragu)
HEIRA
(penasaran)
DARIEL
(menyesal sudah bertanya pada Heira)
HEIRA
DARIEL
HEIRA
Dariel kembali melihat Heira.
CUT TO :
76. EXT. JALANAN PEDESAAN - SORE
Heira berjalan bersama Dariel.
HEIRA (V.O)
DARIEL
HEIRA (V.O)
(melihat Dariel)
DARIEL
Heira menghentikan langkah, kesal.
CUT TO :
77. EXT. PASAR MALAM - MALAM
Heira membeli makanan di satu stan. Dia lalu melihat pedagang pernak-pernik.
CUT TO :
Heira mengambil bando dengan dua tanduk yang bisa menyala. Dia tersenyum memakai bando itu, lalu melihat Dariel.
HEIRA
Pedagang tersentak melihat tidak ada siapapun di sekitar Heira.
HEIRA
(lalu mengambil uang dari dompet)
CUT TO :
78. EXT. JALANAN PEDESAAN - MALAM
ESTABLISH : Langit malam yang penuh bintang—Ladang luas yang dipenuhi tanaman.
Heira masih memakai bando tanduknya, berjalan bersama Dariel.
DARIEL
(melihat bando Heira)
HEIRA
(lalu melihat Dariel)
DARIEL
(tersenyum, tidak habis pikir melihat Heira)
HEIRA
DARIEL
(hampir tertawa, megalihkan pandangan)
HEIRA
(tertawa)
Dariel tersenyum melihatnya.
LS : Tampak dari belakang : Heira berjalan bersama Dariel.
HEIRA
DARIEL
CUT TO :
79. INT. KOS BARU HEIRA - PAGI
Heira duduk di depan laptop.
HEIRA
(menghela napas, lalu melihat Dariel yang duduk di sudut ruangan)
DARIEL
(lalu melihat Heira)
HEIRA
Dariel beranjak dari duduk.
HEIRA
(memikirkannya lagi)
DARIEL
(tersenyum melihat Heira)
HEIRA
(tersenyum)
Dariel pergi, lalu menutup pintu kamar dari luar.
Heira meminum secangkir kopi, lalu mulai mengetik.
BCU : Jam di lemari Heira menunjukkan Pukul 1, 2 : 30, lalu 3 : 05
Tiba-tiba Dariel muncul di samping Heira.
HEIRA
(terkejut)
(tidak habis pikir melihat Dariel)
DARIEL
HEIRA
DARIEL
Heira tersentak, lalu melihat ke halaman melalui jendela.
POV HEIRA : Ochi keluar dari mobilnya.
Dariel lalu melihat Heira
Heira tercekam melihat Ochi.
DARIEL
HEIRA
(tersentak melihat Dariel)
DARIEL
HEIRA
DARIEL
(jeda)
Heira terenyak menatap Dariel.
DARIEL
Heira tersentak, tidak mengerti.
DARIEL
(mengalihkan pandangan)
HEIRA
DARIEL
Heira terenyak memikirkannya.
DARIEL
Heira termenung sedih.
DARIEL
Heira kembali melihat Dariel.
DARIEL
DISSOLVE TO FLASHBACK (Scene 59) :
DARIEL
Tangan Zurziel mengepal, kesal.
DARIEL
(mendorong Zurziel hingga menabrak meja)
CU : Zurziel—memiliki wajah yang sama dengan Dariel—menatap kesal Dariel.
FADE OUT & FADE IN :
DARIEL
(lalu melihat Heira)
Heira terdiam memikirkan kata-kata Dariel.
SFX : Suara ketukan pintu.
Heira dan Dariel bersamaan melihat pintu.
Dariel menggerakkan tangannya ke arah pintu.
Pintu membuka sendiri.
Heira terenyak melihat Ochi ada di depan kamarnya.
OCHI
(menghampiri Heira, lalu memeluknya)
(melepaskan pelukannya)
Heira melihat sekeliling, sepi. Dariel sudah pergi.
CUT TO :
Heira dan Ochi duduk di tempat tidur.
HEIRA
OCHI
(lalu melihat Heira)
HEIRA
OCHI
(tersentak, lalu tersenyum masam)
Heira tidak habis pikir melihat Ochi.
OCHI
HEIRA
(mengalihkan pandangan)
OCHI
HEIRA
Ochi tampak kecewa.
HEIRA
(tampak menyesal)
OCHI
(tersentak mengingatnya)
CUT TO :
80. EXT. JALAN RAYA PEDESAAN. MOBIL OCHI - SORE
Ochi menyetir mobil. Heira duduk di kursi di sampingnya, sementara Dariel duduk di kursi belakang di samping tas Heira.
HEIRA
OCHI
(tersentak, lalu melihat Heira)
(kembali melihat jalan di depan)
Heira tersenyum, melihat ke luar jendela.
OCHI
HEIRA
(lalu melihat Ochi)
OCHI
(melihat Heira sebentar)
HEIRA
(memikirkannya)
OCHI
(lalu melihat Heira)
HEIRA
OCHI
(melihat jalanan di depan, tampak penasaran)
Heira melihat Ochi, belum menjawab.
OCHI
(melihat tatapan Heira sebentar)
Heira tersenyum, mengalihkan pandangan.
OCHI
HEIRA
OCHI
Dariel tertawa.
HEIRA
OCHI
HEIRA
OCHI
(antusias melihat Heira)
HEIRA
(tidak habis pikir melihat Ochi)
OCHI
(kembali fokus menyetir)
ELS : Mobil Ochi melaju di jalanan sepi.
OCHI (O.S)
HEIRA (O.S)
(tertawa)
CUT TO :
81. INT. RUMAH HEIRA. RUANG KELUARGA - SORE
Heira dan Pak Ilyas duduk di sofa.
PAK ILYAS
Heira terenyak mendengarnya.
PAK ILYAS
(jeda)
Heira menghela napas memikirkannya.
PAK ILYAS
Heira tersentak, melihat ayahnya.
PAK ILYAS
HEIRA
PAK ILYAS
(tersentak)
HEIRA
(memikirkannya)
(lalu melihat ayahnya)
PAK ILYAS
HEIRA
(mengalihkan pandangan)
Pak Ilyas tidak tahu harus berkata apa lagi.
HEIRA
PAK ILYAS
HEIRA
(tercekam memikirkannya)
(lalu melihat ayahnya)
Pak Ilyas menghela napas, memikirkannya.
CUT TO :
82. INT. RUMAH HEIRA. KAMAR HEIRA - MALAM
Heira duduk merenung di tempat tidur.
HEIRA (V.O)
(jeda)
DARIEL
Heira lalu melihat Dariel yang duduk di lantai, bersandar pada dinding.
DARIEL
HEIRA (V.O)
(melihat Dariel)
DARIEL
(mengingat)
HEIRA (V.O)
(mengernyitkan dahi)
DARIEL
(tertawa sebentar)
Heira mengingatnya.
DISSOLVE TO FLASHBACK :
83. INT. SEKOLAH SMA. KELAS HEIRA- SIANG
Teman-teman Heira sibuk mengerjakan soal matematika. Sementara Heira tidur di mejanya.
Sylvia, teman sebangku Heira mencoba membangunkan Heira.
SYLVIA
Heira bangun, melihat tulisan di bukunya. Dia lalu mulai mengerjakan.
KARIN
(duduk di bangku di depan Heira)
(melihat jawaban Sylvia di buku)
SYLVIA
(menyenggol Heira)
Heira melihat soal nomor 7, lalu mulai mengerjakan.
HEIRA
KARIN
(tersentak senang meraih buku tulis Heira)
(melihat Heira)
SYLVIA
(mendorong bangku Karin)
KARIN
(sambil menyalin jawaban di buku)
SALLY
(teman sebangku Karin melihat Heira)
Sylvia dan Karin tertawa, sementara Heira tersenyum saja.
FADE OUT & FADE IN :
HEIRA (V.O)
DARIEL
(mengalihkan pandangan)
HEIRA (V.O)
(tidak bisa menerima)
DARIEL
HEIRA (V.O)
(teringat sesuatu)
Dariel menggerakkan alisnya lucu.
HEIRA
(menghela napas kecewa)
DARIEL
Heira tidak habis pikir melihat Dariel.
Dariel mengalihkan pandangan, mengingat sesuatu.
DISSOLVE TO FLASHBACK :
84. INT. SEKOLAH SMA. DEPAN KELAS HEIRA - SIANG
Heira berseragam putih-abu-abu, duduk sendirian sambil melihat tanaman hias.
INSERT : Kenzo berjalan bersama Bagas.
BAGAS
(melihat Heira, lalu menyikut Kenzo)
Kenzo melihat Heira, lalu menghentikan langkah. Bagas ikut berhenti.
BAGAS
(lalu pergi)
Kenzo tidak habis pikir melihat Bagas, lalu Heira. Dia tersenyum sambil mengusap rambutnya, lalu menghampiri Heira.
CU : Dariel kesal melihat Kenzo.
Dariel menghampiri Kenzo yang sedang berjalan lalu meninju perutnya.
Kenzo tersentak menghentikan langkah sambil memegangi perut.
KENZO
DARIEL
(berbicara di samping Kenzo)
KENZO
(berbalik dengan kesal, lalu melangkah pergi)
Dariel tersenyum, lalu menoleh melihat Heira.
CUT TO :
85. INT. SEKOLAH SMA. KELAS HEIRA - PAGI
Heira duduk di bangku sambil mengerjakan PR.
Kenzo baru datang. Dia tersenyum melihat Heira, lalu menghampirinya.
Kenzo meletakkan tas di meja sebelah Heira.
Heira lalu melihat Kenzo mengalihkan pandangan cool, bermaksud duduk. Tapi Dariel menarik bangkunya ke belakang, membuat Kenzo jatuh terduduk di lantai.
KENZO
(berguling kesakitan)
HEIRA
(tersentak melihat Kenzo)
CUT TO :