Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
31. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - PAGI
Heira duduk di depan meja belajar, menjawab telfon dari Ochi sambil mengaduk sereal di mangkuk.
OCHI (O.S)
Heira hampir menjawab.
HEIRA
Heira tersentak mendengar suaranya berubah mengerikan, lalu melihat Dariel.
OCHI (O.S)
HEIRA
(mengalihkan pandangan dari Dariel)
OCHI
(khawatir)
HEIRA
(lalu menutup telfonnya)
Heira melanjutkan makan.
DARIEL
HEIRA
(meletakkan sendok, menatap Dariel)
DARIEL
(lalu bersandar di dinding dekat jendela)
CUT TO :
32. INT. MINIMARKET - PAGI
Heira sedang berbelanja makanan. Dia lalu membuka chiller, mencari minuman.
Dariel antusias memilih juga.
Heira melihat Dariel sebentar, lalu mengambil minuman rasa jeruk.
Dariel mengambil minuman, lalu menaruhnya di keranjang tanpa sepengetahuan Heira.
CUT TO :
Kasir mengeluarkan barang-barang dari keranjang, lalu men-scan-nya satu persatu. Sementara Heira mengeluarkan uang dari dompet, melihat komputer kasir, lalu tersentak saat melihat sekaleng minuman beralkohol yang sedang di-scan.
HEIRA
(mengambil minuman beralkohol dari kasir)
(menepikan minuman itu, lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencari Dariel)
Kasir melanjutkan pekerjaannya.
HEIRA (V.O)
(kesal, lalu memberikan sejumlah uang pada kasir)
CUT TO :
33. EXT. TAMAN - PAGI
Heira berjalan sendirian.
HEIRA (V.O)
(melihat sekeliling)
(matanya berkilat tajam melihat jauh ke depan)
DARIEL
(muncul di depan Heira)
Heira tersentak menghentikan langkah.
HEIRA
(menatap kesal Dariel, lalu berjalan melewatinya)
Dariel tersenyum geli.
HEIRA (V.O)
Dariel tersentak, lalu berbalik untuk melihat Heira.
Heira terjatuh ke lubang galian di tanah.
DARIEL
(melihat kondisi Heira)
HEIRA
(kesal melihat Dariel pergi)
Tapi belum jauh melangkah, Dariel lalu berhenti, memikirkan sesuatu.
Heira mencoba memanjat keluar dari tanah, tapi gagal. Lalu dia melihat tangan yang terulur padanya.
Ternyata, Dariel yang mencoba menolong. Tapi Heira masih ragu menyambutnya.
Heira akhirnya meraih tangan Dariel.
Sejenak, Dariel dan Heira saling pandang.
Sebelum Dariel sempat menyadari, tangan Heira menariknya dengan kuat.
Dariel terjungkal, jatuh ke sisi Heira.
DARIEL (V.O)
CUT TO :
34. INT. RUMAH KOS - PAGI
Dariel mengikuti langkah Heira menaiki tangga menuju lantai 3. Penampilan mereka agak lusuh, terkena tanah.
HEIRA
DARIEL
HEIRA
Dariel menghentikan langkah, tidak habis pikir melihat Heira, lalu Tiffany yang berdiri di puncak tangga.
Heira tersentak menghentikan langkah saat melihat Tiffany.
HEIRA
(menghampiri Tiffany)
TIFFANY
(jeda)
Heira tersentak, lalu melihat ke belakang.
POV HEIRA : Tidak ada siapapun di belakang Heira.
DARIEL
(muncul di samping Tiffany, melihat Heira)
Heira lalu melihat Dariel.
DARIEL
HEIRA
Dariel lalu menggendong Tiffany.
TIFFANY
(berteriak histeris karena tubuhnya melayang-layang di udara)
HEIRA
(panik, berusaha melepaskan Tiffany dari Dariel)
Dariel menjauhkan Tiffany dari Heira.
TIFFANY
Heira dan Dariel bersamaan melihat Tiffany.
TIFFANY
(berseru senang sambil merentangkan tangan)
CUT TO :
35. INT. RUMAH KOS. DEPAN KAMAR HEIRA - PAGI
Heira melihat Dariel membawa Tiffany "terbang" ke sana kemari.
TIFFANY
(membuat gerakan seperti kupu-kupu)
Heira hampir tertawa melihatnya, lalu Dariel yang ikut senang melihat Tiffany.
SFX : Suara langkah kaki dari arah tangga.
Dariel segera menurunkan Tiffany, sementara Heira terenyak melihat ibunya muncul dari tikungan.
BU NAMI
(melihat Heira)
TIFFANY
(menghambur ke Bu Nami)
Bu Nami lalu melihat Tiffany.
CUT TO :
36. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - PAGI
Heira dan Tiffany duduk di karpet.
BU NAMI
(menaruh sekantong makanan ringan dan sebotol air mineral di meja belajar, agak cemas melihat Heira)
Heira melihat Bu Nami membawa kantong lain berisi makanan, lalu duduk di dekat Heira.
BU NAMI
(lalu menata makanan di piring)
(jeda)
HEIRA
(mengalihkan pandangan, kesal)
Bu Nami tersentak melihat Heira.
Heira mulai makan, sementara Tiffany menghabiskan es krim sampai belepotan.
HEIRA
(mengusap pipi Tiffany yang terkena es krim dengan tisu)
(mengambil sebungkus es krim dari kantong plastik)
TIFFANY
(manyun, tapi tak lama kemudian tersenyum mengangguk)
HEIRA
(tersenyum, mencubit pelan pipi Tiffany)
Dariel yang duduk di sebelah kantong makanan di meja belajar, tersenyum melihat Heira mulai makan es krim.
SFX : Dering ponsel Tiffany.
Tiffany menjawab panggilan dari mamanya dengan mode Loudspeaker.
TIFFANY
BU LISTA (O.S)
TIFFANY
BU LISTA (O.S)
Bu Nami melihat ponsel yang baru saja diambil Tiffany.
TIFFANY
(berbicara di ponsel)
BU NAMI
(melanjutkan makan, lalu melihat Heira)
Heira mengangkat bahu, pura-pura tidak tahu.
BU LISTA (O.S)
Heira dan Bu Nami tersentak mendengarnya.
TIFFANY
(memberikan ponsel pada Bu Nami)
Sementara Bu Nami berbicara di telfon, Tiffany makan es krim, Heira terdiam sedih. Dariel ikut sedih melihat Heira dari jauh.
CUT TO :
37. EXT. DEPAN RUMAH KOS - SIANG
Bu Nami dan Tiffany sudah ada di dalam mobil.
TIFFANY
(membuka jendela mobil, melambaikan tangan pada Heira)
HEIRA
(tersenyum, membalas lambaian tangan Tiffany)
Bu Nami berusaha tersenyum melihat Heira, lalu mobil membawanya pergi.
Heira menghela napas, melihat mobil itu menjauh.
INSERT : Dariel melihat Heira dari jendela kamar.
CUT TO :
38. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - SIANG
Heira duduk sambil membaca buku. Tapi dia tampak tidak fokus.
POV HEIRA : Dariel duduk di sofa, memperhatikan Heira.
HEIRA
DARIEL
HEIRA
(menutup bukunya)
Dariel mengangguk.
Heira mengalihkan pandangan, tidak habis pikir. Dia lalu berbalik, melanjutkan membaca buku.
CUT TO :
Heira mengambil sebungkus cokelat, lalu memakannya. Dia kembali ke meja belajar untuk menulis.
JUMP CUT TO :
Buku Heira masih kosong. Dia hanya mengetuk-ngetukkan bolfoin, frustrasi.
HEIRA
Dariel tersentak.
CUT TO :
Heira memasang tirai di satu sudut, lalu meletakkan kursi di sana.
HEIRA
(melihat Dariel yang duduk di sofa)
Heira tersentak karena Dariel tiba-tiba muncul di kursi di sampingnya.
HEIRA
(menghela napas)
(lalu kembali ke tempatnya menulis)
DARIEL
HEIRA
(lalu menuliskan sesuatu di buku)
CUT TO :
Heira membaca ulang tulisannya.
HEIRA
(menghela napas, kesal. Meletakkan buku di meja)
(mengacak rambutnya sebentar)
DARIEL (V.O)
Heira lalu melihat tirai yang menyembunyikan Dariel.
SFX : Denting ponsel Heira.
Heira mengambil ponselnya, melihat pesan masuk dari BU NAMI (O.S) :
HEIRA
(melempar ponsel ke tempat tidur)
Dariel tertawa.
Heira semakin kesal melihat tirai.
DARIEL
(duduk dengan santai, membaca buku catatannya)
Heira membuka tirai, menatap Dariel.
HEIRA
(heran)
DARIEL
(menutup buku catatan, menerawang jauh ke depan)
(lalu melihat Heira)
HEIRA
(menjatuhkan diri ke sofa)
DARIEL
HEIRA
(kembali melihat Dariel)
DARIEL
Heira cemberut.
DARIEL
(heran melihat Heira)
HEIRA
(terenyak memikirkannya)
Dariel tersentak.
HEIRA
(jeda)
Dariel terenyak mendengarnya.
HEIRA
(jeda)
DARIEL
Heira lalu melihat Dariel.
DARIEL
HEIRA
(tersentak)
DARIEL
(mengangguk)
HEIRA
Dariel lalu melihat Heira.
HEIRA
(mendadak sedih)
DARIEL
HEIRA
(kembali melihat Dariel)
DARIEL
(mengangguk)
HEIRA
(penasaran)
DARIEL
HEIRA
(tampak tidak percaya)
DARIEL
(mengangguk)
HEIRA
(tersenyum)
DARIEL
HEIRA
(lalu melihat Dariel)
DARIEL
HEIRA
(agak menyesal mengenangnya)
DARIEL
Heira kembali melihat Dariel.
DARIEL
HEIRA
(hampir tertawa)
DARIEL
HEIRA
(tidak habis pikir)
DARIEL
HEIRA
(mencoba mengingat)
DARIEL
HEIRA
(tertawa mengingatnya)
DARIEL
(bersedekap)
HEIRA
(lalu terfikir sesuatu)
Dariel tersenyum.
HEIRA
(lalu melihat Dariel)
DARIEL
HEIRA
(tersentak)
Dariel tersenyum, melangkah pergi.
HEIRA
(tersenyum juga, tapi berubah cuek lagi saat Dariel melihatnya)
DARIEL
(mengalihkan pandangan ke luar jendela)
HEIRA
(tersentak, melihat Dariel)
Dariel kembali melihat Heira.
HEIRA
(memikirkan sesuatu)
(bergegas mengambil buku, lalu mulai menulis)
Heira bersemangat melanjutkan tulisannya di meja belajar.
Dariel tersenyum, lalu mengembalikan pandangan ke luar jendela.
JUMP CUT TO :
Heira tersenyum, membaca tulisannya di buku. Dia lalu melihat Dariel yang duduk di sofa, menulis di buku catatan.
HEIRA
Dariel lalu melihat Heira.
HEIRA
DARIEL
(menutup bukunya, lalu mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan)
HEIRA
(tertawa)
DARIEL
(lalu tersenyum)
HEIRA
(melihat buku di tangannya, lalu terfikir sesuatu)
DARIEL
(mengangguk)
(jeda)
HEIRA
(terenyak)
DARIEL
(bersandar di sofa, berpikir sebentar)
(jeda)
HEIRA
(mengerti, mengalihkan pandangan memikirkan sesuatu)
(lalu tersentak mengingatnya)
(melihat Dariel)
Dariel memandangnya penuh tanya.
CUT TO :
39. EXT. DEPAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 24 JAM - PAGI
BCU : Plang di depan gedung bertuliskan "DIJUAL. Hubungi nomor berikut : "
Heira terenyak melihatnya, lalu Dariel yang ada di sampingnya.
HEIRA
Dariel mengangkat bahu, tidak tahu.
Heira kembali melihat gedung itu.
CUT TO :
40. INT. PERPUSTAKAAN UMUM KOTA. RUANG BACA - PAGI
ESTABLISH : Suasana di dalam perpustakaan.
Heira duduk sambil membaca buku. Dariel duduk di sampingnya, tampak bosan.
DARIEL
Heira menahan tawa.
DARIEL
(lalu melihat Heira)
HEIRA (V.O)
Dariel masih tidak mengerti.
HEIRA (V.O)
DARIEL
HEIRA (V.O)
(menatap Dariel sembari menaikkan alis)
(lalu tersenyum, kembali membaca buku)
Dariel tidak habis pikir melihatnya.
HEIRA (V.O)
CUT TO :
Dariel melihat buku-buku di rak, lalu mengambil satu buku.
BCU : Buku di tangan Dariel berjudul "UPGRADE DIRI KE LEVEL YANG LEBIH TINGGI".
Dariel lalu membaca Blurb buku itu.
CUT BACK TO :