Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
16. EXT. LAUTAN. KAPAL TRADISIONAL - PAGI
Heira dan Ratna bersama penumpang lainnya naik ojek kapal menuju Pulau Kelor.
CUT TO :
17. EXT. KEPULUAUAN SERIBU. PULAU KELOR - PAGI
Kapal tradisional yang ditumpangi Heira merapat di dermaga. Para penumpang turun.
Heira mengikuti langkah Ratna menuju Benteng Martello.
CUT TO :
RATNA
Heira mendengarkan sembari merekam video benteng di depannya.
CUT TO :
18. EXT. KEPULAUAN SERIBU. PULAU ONRUST - SIANG
Heira berjalan bersama Ratna menyusuri pulau.
RATNA
CUT TO :
HEIRA
(sambil mengarahkan kameranya pada ujung terowongan)
RATNA
(ikut melihat ujung terowongan)
(melihat sekeliling sebentar)
Heira mengerti, lalu mengakhiri videonya.
CUT TO :
Heira duduk di satu sisi, sedang minum air. Di sisi lain, Ratna berbincang dengan petugas pulau.
HEIRA (V.O)
(melihat sekeliling)
(lalu melihat sekelompok pelajar mengikuti guide lokal menuju reruntuhan bangunan rumah sakit)
(memikirkannya sebentar, lalu mencatat di bukunya)
HEIRA
(lalu tersenyum)
Ratna datang, lalu duduk di samping Heira.
RATNA
HEIRA
(melihat Ratna sebentar)
(menutup bukunya, lalu menyimpannya di tas)
RATNA
HEIRA
RATNA
(lalu tersenyum)
HEIRA
(tersenyum melihat Ratna)
RATNA
HEIRA
RATNA
(kembali melihat Heira)
Heira mengangguk mengerti.
RATNA
(lalu melihat kapal tradisional yang mulai terisi penumpang)
Heira lalu mengikuti Ratna menuju kapal tradisional.
CUT TO :
19. EXT. LAUTAN. KAPAL TRADISIONAL - SIANG
Kapal tradisional yang ditumpangi Heira melaju.
Heira terpaku memandang lautan.
CUT TO :
20. INT. PENGINAPAN - MALAM
Heira memeriksa foto-foto yang ada di ponselnya.
BCU : Layar ponsel Heira : Foto penuh Orbs yang di perbesar oleh Heira.
HEIRA
(lalu menggosok kedua lengan tangan, tampak kedinginan, melihat sekeliling)
Dariel melepas jaket, lalu memakaikannya pada Heira. Tapi Heira malah menggigil hingga giginya bergemeletuk.
Heira memejamkan mata, mencoba menenangkan diri.
Dariel yang panik melepaskan jaketnya dari Heira.
Heira mereda, lalu bergegas minum air. Dia lalu terenyak melihat sekeliling.
CUT TO :
21. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - SORE
ESTABLISH : RUMAH KOS
OCHI
(membaca bagian terakhir naskah Heira, lalu menutupnya)
(berkomentar dengan nada datar, lalu melihat Heira)
HEIRA
(mengaduk makanan di mangkuknya)
OCHI
HEIRA
(mendorong mangkuknya, lalu melihat Ochi)
OCHI
(masih melihat Heira)
HEIRA
(mengalihkan pandangan)
Ochi menghela napas sedih memikirkanya.
OCHI
(kembali melihat Heira)
HEIRA
(memijat kepalanya, lalu melihat Ochi)
Ochi tersentak.
JUMP CUT TO — MALAM
Heira menutup tirai jendela.
Dariel bersandar di dinding sambil memperhatikan Heira yang duduk di tempat tidur.
DARIEL
Heira memikirkannya.
DARIEL
(berjalan, lalu duduk di kursi seberang)
(jeda)
(bersemangat mengobarkan emosi Heira)
Heira masih terdiam memikirkannya.
DARIEL
HEIRA
DARIEL
(muncul di samping Heira, menatapnya tajam)
(mengalihkan pandangan)
(kembali menatap Heira)
HEIRA
(mengacak rambut frustrasi)
Dariel sedikit tersentak melihatnya.
Heira menjatuhkan diri ke tempat tidur.
CUT TO :
22. INT. CAFE - MALAM
Ochi yang baru saja datang, duduk bergabung dengan Santika dan Nindya.
SANTIKA
OCHI
Santika dan Nindya bersamaan melihat Ochi.
SANTIKA
OCHI
SANTIKA
OCHI
(mengambil daftar menu)
(lalu melihat Santika dan Nindya yang tampak tidak memahami maksudnya)
(kembali melihat daftar menu, memaksa fokus)
SANTIKA
OCHI
(menghela napas, tidak habis pikir)
NINDYA
Ochi lalu melihat Nindya.
SANTIKA
OCHI
(hampir tertawa)
Santika tesenyum.
NINDYA
(serius melihat Ochi)
OCHI
(lalu memanggil pelayan, memesan makanan)
Nindya menunggu pelayan yang mencatat pesanan Ochi pergi, lalu melanjutkan pembicaraan.
NINDYA
(menatap Ochi)
Ochi dan Santika bersamaan melihat Nindya.
NINDYA
Tatapan Ochi berubah serius.
CUT TO :
23. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - PAGI
HEIRA
(duduk di sofa sambil memandangi kuku tangan)
DARIEL
(lalu melihat kukunya sendiri yang panjang dan hitam)
(menggerakkan jemari di depan wajah Heira)
Heira mengabaikan Dariel karena tidak bisa melihatnya.
HEIRA
(melihat kekacauan di sekitarnya)
(lalu bersandar di kursi)
DARIEL
HEIRA
(tersentak, lalu tertawa sebentar)
DARIEL
HEIRA
(mengambil ponsel)
Dariel menangkis ponsel Heira hingga jatuh.
Heira mengambil ponselnya.
DARIEL
(menatap tajam Heira)
Heira memikirkannya.
CUT TO :
24. INT. MALL - SIANG
Heira berjalan bersama Dariel.
DARIEL
Heira ragu, melihat restoran di sekelilingnya.
DARIEL
(menghela napas melihat Heira)
CUT TO :
25. INT. MALL. RESTORAN - SIANG
Heira memesan makanan, lalu duduk dengan canggung di satu sisi. Dariel duduk di seberang, memandanginya.
DARIEL
Heira lalu melihat ponsel.
CUT TO :
Dariel memperhatikan Heira makan.
CUT TO :
26. INT. MALL. TOKO BAJU - SIANG
Heira berjalan sendirian, sembari melihat-lihat baju.
Dariel menarik pundak Heira.
Heira menghentikan langkah, melihat baju yang ditunjuk Dariel. Dia tertarik menghampirinya.
CUT TO :
BCU : Label harga pada baju.
HEIRA (V.O)
(sedih melihat harga baju)
(beralih melihat baju lain)
Dariel memalingkan wajah Heira ke baju sebelumnya.
DARIEL
(melihat baju itu)
(lalu melihat Heira)
Heira akhirnya mengambil baju itu, membawanya pergi.
DARIEL
(tersenyum)
(bergegas menyamai langkah Heira)
CUT TO :
27. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - SORE
Heira yang pulang membawa dua tas belanja, tersentak melihat Ochi dan Nindya menunggu di depan kamarnya.
OCHI
HEIRA
(lalu melihat Nindya)
OCHI
Heira dan Nindya lalu berjabat tangan.
HEIRA
(memperkenalkan diri)
Nindya hanya tersenyum singkat.
CUT TO :
28. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - SORE
Heira mengambil minuman dalam kemasan dari tas belanja.
Nindya melihat sekeliling, seolah mencari sesuatu.
OCHI
(melihat Heira meletakkan dua kotak minuman di depannya dan Nindya)
HEIRA
(lalu melihat Ochi)
OCHI
(mengatakannya dengan hati-hati)
Heira tidak percaya, kembali melihat Nindya.
NINDYA
HEIRA
NINDYA
Heira mencoba mengingat saat dia menggigil di penginapan.
OCHI
(mengeluarkan sekantong kelopak bunga dari tas)
HEIRA
(berubah kesal, melihat Ochi)
OCHI
(tersentak)
HEIRA
(menatap sedih Ochi)
Ochi lalu melihat Nindya.
NINDYA
(melihat Heira)
Heira menggeleng tidak mengerti. Dia lalu pergi ke kamar mandi, menutup pintunya dari dalam.
Ochi kecewa melihatnya.
CUT TO :
29. INT. RUMAH KOS. KAMAR MANDI HEIRA - SORE
Heira bersandar di dinding, mengela napas kesal.
HEIRA (V.O)
(mengalihkan pandangan)
(menutup wajah dengan kedua telapak tangan sebentar, lalu melihat pintu, memikirkan sesuatu)
CUT BACK TO :
Ochi mengalihkan pandangan pada botol air mineral di tas belanjaan Heira. Dia mengambil botol itu, lalu melihat Nindya yang juga melihatnya.
CUT TO :
30. INT. RUMAH KOS. KAMAR HEIRA - MALAM
Heira bersiap tidur, tapi teringat kata-kata Nindya.
NINDYA (O.S)
Heira melihat keadaan di sekelilingnya sepi, lalu menarik selimut hingga menutupi kepala.
Heira bangun lagi, turun dari tempat tidur, mengambil botol air mineral dari tas belanja, lalu meminum airnya.
Dariel melihat Heira dari jauh.
Heira kembali ke tempat tidur, lalu berbaring miring, memaksa tidur.
JUMP CUT TO — TENGAH MALAM
Heira terbangun dari tidurnya, lalu kembali memejamkan mata.
SFX : Suara tiang listrik yang dipukul menggunakan tongkat besi.
CU : Mata Heira kembali terbuka.
Sementara jari tangan Heira menghitung jumlah dentangan.
HEIRA (V.O)
(tercekam, berbicara tanpa suara)
(lalu memejamkan mata rapat-rapat)
DARIEL
(muncul di depan Heira)
Heira tersentak, tapi tidak berani membuka mata. Dia mencari bantal untuk menutupi telinga kirinya.
Dariel duduk, mengusap kepala Heira.
Heira menarik selimutnya hingga menutupi kepala.
DARIEL
Di dalam selimut, Heira membuka mata, lalu mendengarkan dengan saksama.
DARIEL
(mengalihkan pandangan)
Perlahan, Heira mengintip dari celah selimut.
POV HEIRA : Tanduk Dariel yang putih nyaris bersinar dalam gelap.
Heira kembali memejamkan mata, takut.
HEIRA (V.O)
Dariel tersentak, lalu menarik selimut Heira.
HEIRA
(tersentak melihat wajah Dariel)
(menjerit histeris, berguling ke sisi lain tempat tidur, terjatuh ke lantai, lalu bergegas mencari saklar lampu di dinding)
Dariel yang lebih dulu menekan saklar.
Lampu menyala.
Heira yang tercekam, berusaha keras mengabaikan sosok Dariel.
HEIRA (V.O)
(kembali ke tempat tidur)
Dariel menunjuk Heira. Seketika Heira menghentikan langkah, terpaku menatap Dariel menghampirinya.
DARIEL
HEIRA
(tercekam, menatap kedua mata Dariel yang semerah darah)
DARIEL
(memikirkannya sebentar)
HEIRA
(mencoba meredakan ketakutannya)
DARIEL
(terenyak melihat Heira)
HEIRA
DARIEL
(melihat sekeliling, lalu mengambil botol air mineral, menunjukkannya pada Heira)
Heira tersentak.
CUT TO :
Heira dan Dariel duduk di karpet.
DARIEL
HEIRA
(tidak melihat Dariel)
DARIEL
(tersenyum)
Heira tersentak, heran.
DARIEL
HEIRA
(lalu melihat Dariel)
DARIEL
Heira tersentak.
DARIEL
Heira terenyak.
DARIEL
(mengalihkan pandangan)
(jeda)
(kembali melihat Heira)
HEIRA
(terdiam setuju, lalu melihat Dariel)
DARIEL
CUT TO :