Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
71.INT. RUMAH CITRA. RUANG TENGAH. SORE
Citra duduk di sofa sambil melipat kedua tangannya. Wajahnya masih tampak kesal. Di belakangnya Bowo mengikuti bersama Bayu.
BOWO
Bayu mengangguk dan berjalan ke arah anak tangga. Sedangkan Bowo menghampiri Citra dan duduk di depannya.
CITRA
BOWO
Citra melihat ke wajah Bowo dengan kesal.
CITRA
BOWO
Citra tidak menjawab. Dia malah berdiri dengan mata memerah. Dia meninggalkan Bowo begitu saja menuju kamarnya.
CUT TO:
72.INT. RUMAH CITRA. KAMAR CITRA. SORE
Tampak Citra yang sedang tiduran menyamping sambil menangis. Tubuhnya sedikit bergetar. Bowo berjalan pelan dan duduk di samping Citra. Bowo mengusap pelan kepala Citra.
BOWO
Citra bangkit dan menatap Bowo dengan tajam.
CITRA
BOWO
(Dengan suara pelan)
Citra hanya diam. Dia sedang berusaha membersihkan air mata di pipinya.
BOWO (CONT’D)
Citra membuang muka. Bowo tersenyum, lalu memegang tangan Citra.
BOWO (CONT’D)
Citra menatap Bowo, lalu Bowo merentangkan tangannya hendak memeluk Citra. Mereka pun berpelukan. Bowo mengelus rambut belakang Citra. Tidak lama kemudian, Bowo melepasnya dan memandang Citra serius.
BOWO (CONT’D)
CITRA
BOWO
Citra tampak membuka mulut untuk menjawab, tapi Bowo lebih dulu melanjutkan.
BOWO (CONT’D)
Citra hanya menatap Bowo tanpa berkata apa-apa. Bowo memegang kedua tangan Citra dan mengusap punggung tangannya dengan ibu jari.
BOWO (CONT’D)
Bowo mendaratkan kecupan di kening Citra sebelum pergi. Baru beberapa langkah Bowo pergi, Citra menghentikannya dengan mengatakan sesuatu.
CITRA
Bowo berbalik menghadap Citra.
BOWO
CITRA
BOWO
Citra mengangguk pelam. Kemudian Bowo baru benar-benar keluar dari kamar.
CUT TO:
72.INT. RUMAH SOFI. KAMAR SOFI. MALAM
Tampak Sofi yang sedang duduk di pinggir tempat tidur dan Indra duduk di sebelahnya. Indra memegang tangan Sofi dan meletakkan di pangkuannya.
INDRA
SOFI
INDRA
SOFI
INDRA
SOFI
INDRA
SOFI
INDRA (CONT'D)
Sofi mengerutkan dahi karena tidak terima dengan ucapan Indra.
INDRA (CONT’D)
Sofi hanya mengangguk. Indra pun keluar kamar.
DISSOLVE TO:
73.EXT. SEKOLAH. HALAMAN SEKOLAH. PAGI
Tampak Citra dan Sofi yang sedang duduk bersisian di bangku tunggu. Suasana mereka terlihat canggung.
SOFI
Citra menunduk dan tidak berkomentar apa-apa. Dia hanya sedang memainkan kuku jarinya.
SOFI (CONT’D)
Gue cuma sedikit iri sama elo yang bisa banyak waktu untuk keluarga. Ditambah kita jarang ada waktu buat jalan kayak dulu lagi. Tapi pas gue udah enggak kerja, ternyata gue baru bisa ngerasain jadi IRT itu emang enggak sesulit itu. Malah gue udah nyaman karena sering ada di rumah.
CITRA
(sedikit sewot)
SOFI
CITRA
(Sinis)
SOFI
(Bingung)
CITRA
SOFI
Citra memotong ucapan Sofi.
CITRA
Citra bangkit dan pergi meninggalkan Sofi.
SOFI
(mendumal)
CUT TO:
74.EXT/INT. MOBIL. DALAM PERJALANAN. SORE
Tampak Sofi sedang melamun. Dia duduk di bangku tengah bersama Via di sebelahnya. Sofi mengingat kembali UCAPAN-UCAPANNYA YANG KETERLALUAN ke Citra.
INSERT : SCENE 25, 26, 29, 30.
Sofi terlihat merasa bersalah. Dia juga tampak bingung dan frustrasi.
CUT TO:
75.INT. RUMAH CITRA. DAPUR. SORE
Kita melihat Citra sedang memotong bahan makanan. Dia tampak tidak fokus karena sedang memikirkan persahabatannya dengan Sofi yang hampir hancur. Citra melamun sampai akhirnya jari telunjuknya tergores pisau. Citra meringis kesakitan dan langsung menghampiri wastafel untuk mencuci lukanya.
CUT TO
76.INT. RUMAH CITRA. WARUNG. SORE
Tampak Citra sedang melayani DUA GADIS (18) yang belanja di warungnya. Keduanya tampak kompak mengenakan baju bermotif sama, hanya warnanya saja yang beda.
GADIS 1&2
Melihat kekompakan mereka, Citra teringat masa-masa indahnya bersama Sofi. Citra melamun.
INSERT : SCENE 1
GADIS 1
Citra tampak kaget dan langsung mengambil pesanan dua gadis itu. Wajah kedua gadis itu tampak senang. Setelah mereka membayar, keduanya pergi. Tidak lama setelahnya mobil Sofi berhenti di depan gerbang rumah Citra. Sofi keluar dari sana dan menghampiri Citra di warung. Citra tampak kaget.
SOFI
Citra masih diam dan tatapan matanya masih dingin. Mata Citra mulai merah. Tampak Citra juga tengah menahan emosinya.
SOFI (CONT’D)
Sofi melihat ke Citra yang masih diam dan tampak tidak peduli. Kita bisa melihat mata Citra yang sudah berkaca-kaca. Tapi Citra berusaha untuk tidak menangis di depan Sofi.
CITRA
SOFI
Citra pergi ke arah dalam, meninggalkan Sofi yang semakin bingung dan pasrah.
DISSOLVE TO:
77.INT. SEKOLAH. RUANG GURU. PAGI
Tampak Citra sedang duduk berseberangan dengan Bu Santika.
BU SANTIKA
CITRA
(terkejut)
BU SANTIKA
CITRA
BU SANTIKA
CITRA
BU SANTIKA
Citra terkejut. Wajahnya menegang dengan tangan yang terkepal kuat. Kita tahu kalau Citra malah semakin marah dengan Sofi.
CUT TO:
78.EXT/INT. RUMAH SOFI. SIANG
MONTAGE Citra baru turun dari mobil yang terparkir di depan rumah Sofi. Dia menekan bel berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Terdengar samar-samar suara Sofi berteriak minta tolong. Citra panik dan mencoba membuka pintu yang ternyata tidak dikunci. Citra segera masuk ke rumah Sofi dan memanggilmanggil nama Sofi. Dari arah dapur ada kepulan asap. Di sana juga terdengar suara Sofi yang terbatuk-batuk. Dia mendekat sambil mengibas-ngibas tangan di udara mengusir asap. Citra melihat Sofi yang berposisi telungkup dengan kaki tertimpa kursi tinggi. Citra terkejut bukan main dan buru-buru menolong Sofi berdiri.
Sofi menunjuk kompornya yang masih menyala, Citra buru-buru mematikan kompor. Dia menyambar kain lap dan mengguyurnya dengan air, lalu menutupi penggorengan yang menyala. Setelahnya Citra kembali mendekati Sofi dan memapahnya untuk pindah ke ruangan lain. Rupanya kaki Sofi terkilir akibat terjatuh.
CUT TO:
79.INT. RUMAH SOFI. RUANG TENGAH. SIANG (MOMENTS LATER)
Citra membantu Sofi untuk duduk di sofa panjang dan berselonjor. Citra tampak cemas melihat Sofi yang terus meringis kesakitan.
CITRA
Tidak lama kemudian Citra datang membawa segelas air putih dan sebuah wadah berisi es dan kain. Citra memberikan air itu pada Sofi
CITRA (CONT’D)
SOFI
Citra duduk di dekat kaki Sofi, lalu membungkus beberapa es batu dengan kain dan mulai mengompres kaki Sofi.
CITRA
SOFI
Citra diam saja dan tidak menanggapi cerita Sofi. Namun Citra terlihat cemas melihat Sofi.
SOFI (CONT’D)
CITRA
SOFI
CITRA
Sofi tampak terkejut, lalu menghela napas.
SOFI
(Bergumam)
Citra memotong ucapan Sofi.
CITRA
SOFI
CITRA
Wajah Sofi tampak berseri. Dia tersenyum, diikuti dengan Citra yang juga tersenyum. Mata Sofi tampak berkaca-kaca sambil mencebikan bibirnya ke bawah, seperti akan menangis.
SOFI
Citra pun mendekat ke Sofi dan memeluknya. Mereka sudah berbaikan.
CUT TO:
80.INT. RUMAH CITRA. KAMAR. MALAM
Kita melihat Bowo sedang menutup laptop di meja kerjanya. Sedangkan Citra duduk di ujung ranjang. Sebelumnya Citra sudah menceritakan semuanya ke Bowo tentang kejadian hari ini.
BOWO
Bowo berdiri dari kursi kerjanya menghampiri Citra di ujung ranjang. Bowo duduk di sebelah Citra.
CITRA
BOWO
Citra memandang Bowo dengan serius. Lalu Citra menggeleng sambil tersenyum simpul.
CITRA
Bowo tersenyum senang. Lalu menarik tubuh Citra ke dalam pelukannya.
BOWO
DISSOLVE TO:
81.INT. RESTORAN. SORE
Kita melihat Citra dan Sofi sedang kumpul-kumpul lagi sama teman-teman alumni kampusnya. Suasana yang sebelumnya ramai jadi sedikit sepi. Kita fokus pada Fira yang tampak murung. Sedangkan teman-temannya yang lain sedang fokus padanya seperti habis mendengar cerita kurang baik.
META
TEMAN 1
FIRA
CITRA
Citra melirik ke Sofi sambil tersenyum. Sofi pun juga membalas senyuman itu dengan baik.
SOFI
Semua yang mendengarkan Sofi mengangguk setuju. Wajah Fira pun berubah cerah.
CUT TO:
82.EXT/INT. RUMAH SOFI. HALAMAN BELAKANG. PAGI
Kita melihat Indra sedang fokus ke layar tabletnya. Lalu terdengar suara Sofi yang berteriak memanggilnya dari arah dalam.
SOFI
Terlihat Sofi menghampiri Indra dengan setengah berlari. Sofi langsung duduk di sebelah Indra. Sofi membawa ponsel dalam genggamannya.
INDRA
SOFI
INDRA
Ekspresi wajah Sofi mendadak berubah jadi bingung.
SOFI
INDRA
Sofi mengangguk, tapi dia masih tampak bimbang.
DISSOLVE TO:
83.EXT. SEKOLAH. PAGI
ESTABLISH : SUASANA SEKOLAH YANG RAMAI
Kita melihat Citra baru saja mengantar Bayu, dan Sofi mengantar Via. Lalu Citra dan Sofi saling mendekat. Tampak Sofi berpakaian formal.
CITRA
Sofi melihat jam di pergelangan tangannya. Dia tampak berpikir seperti akan menolak. Tapi kemudian dia tersenyum.
SOFI
Citra tersenyum.
CITRA
Mereka tertawa bersamaan.
FADE TO BLACK.