Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
14. INT. RUMAH SAKIT - RUANG ICU - SIANG
Cast: Hilman
Kita melihat Hilman terbaring dengan terpasang selang ETT (Endo Trakeal Tube) dan OPO (oropharingeral airway) di mulutnya sedangkan di hidungnya terpasang NGT (Naso Gastric Tube) dan terlihat juga ada mesin ventilator yang sedang menyala.
CUT TO:
15. INT. KANTOR ASURANSI JASA SAHARA - PAGI
Cast: Ibu Markonah
Petugas jasa sahara dan Ibu Markonah terlihat sedang duduk saling berhadapan.
PETUGAS JASA SAHARA
IBU MARKONAH
IBU MARKONAH (CONT'D)
PETUGAS JASA SAHARA
CUT TO:
16. INT. RUMAH SAKIT - RUANG DOKTER SPESIALIS SARAF - PAGI
Cast: Ibu Markonah, Bapak Hilman, Bapak dokter spesialis saraf
Bapak Kamaludin dan Ibu Markonah terlihat sedang duduk saling berhadapan dengan BAPAK DOKTER SPESIALIS SARAF(46).
Bapak dokter spesialis saraf terlihat sedang memperhatikan hasil pemeriksaan CT-Scan Hilman.
BAPAK DOKTER SPESIALIS SARAF
BAPAK KAMALUDIN, IBU MARKONAH
Bapak Kamaludin dan Ibu Markonah terlihat panik.
CUT TO:
17. INT. RUMAH SAKIT - KASIR - PAGI
Cast: Bapak Kamaludin, Ibu Markonah
Kita melihat seorang petugas kasir diam menoleh ke arah Bapak Kamaludin.
Bapak Kamaludin terlihat menandatangani surat persetujuan pasien umum bermaterai.
Ibu Markonah terlihat kaget dan panik melihat ke arah Bapak Kamaludin.
CUT TO:
18. INT. RUMAH SAKIT - KORIDOR - PAGI
Cast: Bapak Kamaludin, Ibu Markonah
Bapak Kamaludin dan Ibu Markonah berjalan cepat di koridor rumah sakit.
IBU MARKONAH
BAPAK KAMALUDIN
IBU MARKONAH
CUT TO:
19. INT. RUMAH SAKIT - RUANG OPERASI - PAGI
Cast: Hilman, dokter bedah, perawat
Kita melihat Hilman terbaring di bed ruang operasi. Bagian kepalanya terlihat sudah botak.
Kepala Hilman terlihat dimiringkan ke sisi kiri dan diganjal bantal di bahu sisi kanan. Di bagian kepala Hilman terlihat gambar garis-garis insisi.
Seorang terlihat pengoleskan cairan berwarna merah dengan gerakan sirkular dari arah dalam ke arah luar di bagian kepala Hilman.
Kita melihat bagian kepala dan wajah Hilman ditutupi dengan linen steril, kecuali pada bagian yang ada gambar garis-garis insisi tidak ditutupi.
Kita melihat ada tangan sedang menusukkan suntikan injeksi berisi pehacain di bagian gambar garis-garis insisi.
Kita melihat ada beberapa tangan sedang melakukan insisi lapis demi lapis kulit kepala Hilman sesuai pada tanda gambar garis-garis insisi.
CUT TO:
20. INT. RUMAH SAKIT - RUANG ICU — SIANG
Cast: Hilman
Pada layar telihat tulisan: Setelah 23 hari kemudian.
Kita melihat Hilman terlihat botak. Ia terbaring dengan terpasang selang ETT (Endo Trakeal Tube) dan OPO (oropharingeral airway) di mulutnya sedangkan dihitungnya terpasang NGT (Naso Gastric Tube) dan terlihat juga ada mesin ventilator yang sedang menyala.
Kelopak matanya Hilman terlihat bergerak dan beransur-ansur terlihat terbuka.
CUT TO:
21. INT. RUMAH SAKIT - RUANG RAWAT INAP - PAGI
Cast: Hilman
Pada layar telihat tulisan: Setelah 7 hari kemudian.
Hilman duduk bersandar di ranjang, di tangan kirinya terpasang infus dan ia terlihat melamun.
CUT TO:
22. INT. RUMAH SAKIT - KASIR — PAGI
Cast: Ibu Markonah, Bapak Kamaludin
Ibu Markonah dan Bapak Kamaludin terlihat sedang berdiri di depan kasir.
Seorang kasir menyerahkan kwitansi pembayaran biaya rumah sakit kepada Bapak Kamaludin.
Bapak Kamaludin menyambut kwitansinya.
BAPAK KAMALUDIN
Bapak Kamaludin menoleh ke Ibu Markonah yang berada di sebelahnya. Lalu mereka berdua berjalan pelan.
IBU MARKONAH
Wajah Ibu Markonah terlihat meringis dan marah.
BAPAK KAMALUDIN
IBU MARKONAH
Ibu Markonah menghentikan jalannya begitu juga dengan Bapak Kamaludin.
Wajah Ibu Markonah terlihat meringis dan marah.
Bapak Kamaludin hanya diam.
CUT TO
23. EXT. RUMAH SAKIT - KORIDOR — SIANG
Cast: Hilman, Bapak Kamaludin, Ibu Markonah
Hilman, Bapak Kamaludin dan Ibu Markonah terlihat berjalan di koridor rumah sakit.
Hilman tampak mengunakan topi dan menutupi wajahnya dengan sapu tangan.
IBU MARKONAH
Hilman hanya terlihat diam sambil memperhatikan wajah Ibu Markonah dan Bapak Kamaludin.
BAPAK KAMALUDIN
IBU MARKONAH
BAPAK KAMALUDIN
Hilman hanya diam dan memperhatikan wajah Ibu Markonah dan Bapak Kamaludin.
Bapak Kamaludin tempak bingung melihat Hilman.
BAPAK KAMALUDIN
IBU MARKONAH
HILMAN
Wajah Bapak Kamaludin terlihat terkejut.
Sedangkan wajah Ibu Markonah terlihat marah dan matanya melotot.
IBU MARKONAH
Hilman terlihat memegangi pipi sebelah kanannya lalu menundukan kepalanya.
Bapak Kamaludin hanya terdiam dan terlihat bingung.
CUT TO:
24. INT. RUMAH HILMAN - RUANG TAMU — SIANG
Cast: Bapak Kamaludin, Ibu Markonah, Hilman
Bapak Kamaludin, Ibu Markonah dan Hilmal duduk di lantai.
Hilman memperhatikan wajah Bapak Kamaludin dan Ibu Markonah.
BAPAK KAMALUDIN
HILMAN
Bapak Kamaludin kemudian menunduk terlihat pasrah.
HILMAN
Bapak Kamaludin dan Ibu Markonah kaget mendengar ucapan Hilman.
IBU MARKONAH
HILMAN
Ucapan Hilman langsung dipotong oleh Ibu Markonah.
IBU MARKONAH
Terlihat Ibu Markonah ingin memukul Hilman. Bapak Kamaludin dengan sigap memegangi tangan Ibu Markonah.
Hilman dengan cepat melangkah masuk ke kamarnya.
IBU MARKONAH
CUT TO:
25. INT. RUMAH HILMAN - KAMAR HILMAN — SORE
Cast: Bapak Kamaludin, Hilman
Kita melihat Bapak Kamuludin dan Hilman duduk menekuk di kasur Hilman bersebelahan.
BAPAK KAMALUDIN
Hilman terlihat menganggukkan kepalanya dan Bapak Kamaludin terlihat tertawa.
Hilman terlihat memperhatikan wajah Bapak Kamaludin kemudian teringat wajah Bapak Kama di dalam mimpinya.
CUT TO:
26. INT. RUMAH HIL - KAMAR ORANG TUA HIL — PAGI (FLASHBACK)
Kembali ke scene 34 LUBANG HILUM (SEASON 1)
Kita melihat Bapak Kama mengarahkan alat pahatan beton berbentuk gepeng ke arah Hil. Wajah Hil tampak marah. Hil tetap berjalan maju. Hil ingin merebut alat pahatan beton gepeng dari tangan Bapak Kama tapi pahatan beton itu malah menusuk dan mengores dalam pipi sebelah kanan Hil. Pipi kanan Hil terlihat terluka dan darah terlihat bercucuran.
CUT BACK TO:
27. INT. RUMAH HILMAN - KAMAR HILMAN — SORE
Lanjutan dari scene 25
Cast: Hilman
Hilman kemudian memegangi pipi sebelah kanannya.
CUT TO: