Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
45, INT. SMA TUNAS MANDIRI - RUANG KELAS IPS B - DAY.
Aini masih cemas sama hasil ulangan harian ekonomi. Ahmad terlihat santai seperti biasa. Noval membaca buku perkembangan ekonomi. Sedang Melati sibuk dengan ponselnya.
46, Tak lama Bu Gledis datang membawa hasil ulangan harian Ekonomi. Bu Gledis memberikan hasil ulangan ke para murid secara estafet setelah memangil nama. hingga tiba giliran Noval yang di panggil. Bu Gledis mengestafetkan hasil ulangan harian punya Noval dengan sangat ceria. Hingga membuat Murid-murid lain penasaran. Murid yang menjadi estafet tak kalah terkejut setelah tau kalau Noval mendapatkan nilai nyaris sempurna yaitu 98.
47,
BUNGA
Wah Val. selamat ya (lanjut mengestafetkan ke Linda)
LINDA
Widih bagus bet. Gak nyangka. (sambil mengestafetkan ke Ahmad)
AHMAD
Wah Val. Akhirnya. Kamu cape juga. (Mengoper ke Noval)
48, Noval pun mengambil hasil Ulangan harian nya. Ia nampak biasa-biasa saja. Sedang Aini bingung. Ia melirik ke Ahmad. Dan Ahmad memberi isyarat ancungan jempol secara sembunyi di bawah mejanya. Aini langsung faham. Dan kaget.
49, AINI (V.O.)
Ohhh. Jadi Noval menepati janjinya? Serius? Lah. Jadi beneran dong kalo dia pura-pura Bodoh. Dasar Noval. Bener-bener dia seorang Raja Drama. (melihat ke Noval yang sedang senyum sendiri. Aini merasa Noval sedang mengejeknya/ Aini jengkel Ia terlihat kesal dengan Noval) Dasar Noval. Kali ini ia malah meledek. Ihhhhs.
50, Noval melihat Aini yang nampak kesal dengan nya. Ia bingung.
NOVAL (V.O.)
Isssh Aini. Serem amat.
51,
NOVAL
Mad. Si Aini ngapa dah? (menepuk pundak Ahmad)
AHMAD
Lagi senewen kali. Inget lu dah janji ya. Jangan ingkar lu. Hari ini yang serius. Gak ada konpensasi lagi. (mengancam)
NOVAL
Etsss. Tenang. Dah ah jangan ngancem. Lu gak pantes ngancem-ngancem tau. (meledek)
CUT TO.
52, INT. SMA TUNAS MANDIRI - PERPUSTAKAAN - DAY - HARI KE 2 PEMBIMBINGAN NOVAL.
Aini dan Ahmad sedang menunggu Noval. Aini sedikit kesal. Ahmad santai membaca buku Geografi. Beat.
53,
AINI
Mad. Noval kemana si? (melihat jam tangan)
AHMAD
Gak tau. Tadi dia kan izin keluar sebentar.
AINI
(curiga) Mad. Si Noval gak kaburkan?
AHMAD
(menaruh bukunya) Masyallah. Bu guru tenang aja ya. Dia gak bakalan kabur. Percaya deh sama gue. Ya (kembali membaca lagi)
AINI
Tapi kan…
54, Ahmad memberi isyarat agar Aini jangan berisik dengan mengoyangkan jari telunjuk nya ke kanan dan ke kiri. Aini cemberut lalu meletakan wajahnya ke meja.
AINI
Kalo begini terus. Kapan gue pulang (ngeluh/lalu memegangi perutnya yang terasa lapar)
CUT TO.
55, INT. SMA TUNAS MANDIRI - RUANG LOKER SISWA - DAY.
Noval berdiri di depan lokernya. Ia membuka pintu Loker. Ia dapati sebuah kotak besar. Ia mengingat sesuatu. Beat.
FLASHBACK TO AHMAD
56, EXT. SMA TUNAS MANDIRI - DEPAN KELAS IPS B - YESTERDAY.
AHMAD
Ya udah. Untuk hari ini gue kasih lu libur dulu. Itung-itung kado ultah buat lu.
NOVAL
Dih.. Kadonya masa tidur? Payah lu.
AHMAD
Oh iya. Ada kado bingkisan dari Ibu mu. Gue dah taro di loker lu ya Val.
NOVAL
Ohh (diam sejenak) Makasih.
AND FLASHBACK TO AHMAD
57, INT. SMA TUNAS MANDIRI - RUANG LOKER SISWA - DAY.
NOVAL
Kenapa tidak membawanya ke rumah?
58, Noval mengambil sebuah kotak itu. Ia membukanya sambil berdiri. Sepasang sepatu bola yang sangat di sukai oleh Noval. Ia tersenyum.
NOVAL
Ibu. (agak lirih)
59, Noval mencoba sepatu itu. Ia melihat ke ruang kaca. Terlihat cocok. Ia melompat-lompat Mencoba sepatu. Ia berlari kecil di tempat seperti latihan bola sepak.
NOVAL
Hadia ku kenapa bukan bertemu Ibu. (keluhnya)
60, Ia memandang ruang kaca. Terlihat dirinya yang sedang mengenaka sepatu baru. Ia menghayal di sampingnya ada Ibu nya yang sedang tersenyum melihat Noval. Noval pun menolehkan pandangan ke kirinya. Ia tidak menemukan Ibunya. Khayalannya sekejap menghilang.
CUT TO.
61, INT. SMA TUNAS MANDIRI - PERPUSTAKAAN - DAY - HARI KE 2 PEMBIMBINGAN NOVAL.
Aini masih meletakan wajah nya di meja. Ia mengangkat kepalanya. Ia melihat Ahmat yang masih serius membaca. Ia cemberut. Beat.
62, AINI (V.O.)
Ha…. Lama-lama Ahmad menyebalkan juga. Hadu Ya Allah. Kenapa coba aku harus berurusan dengan Noval dan Ahmad. Keduanya sama saja. Menyebalkan. Super duper menyebalkan. (Melihat kursi kosong untuk Noval) Coba lihat sekarang kemana Noval berada.
63, Tak lama Noval datang Ia nampak murung. Namun seketika ia ceria kembali. Ia masih memakai sepatu dari ibunya. Aini dan Ahmad melihat Noval.
AINI
Akhirnya lu dateng juga. Sini lu. Inget ya harus tepat janji.
64, Noval pun nyengir. Aini bingung. Ahmad was-was.
AINI
Lah ko nyengir?
AHMAD
(Curiga) Ada apa nih? Val jangan nyengir dah. Lu bikin gua takut aja. Apa lagi kali ini.
AINI
Kenapa si?
Noval hanya nyengir.
CUT TO.