Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Lamar Hati (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
6. Scene 15 - Scene 39

15, INT. RUMAH NOVAL - DAPUR - 15 MINUTES AGO.. 

Ayah Noval sedang menuangkan Air Dingin ke dalam gelas. Tiba-tiba Ia teringat dengan perkataan Aini tadi siang. 

Beat.

FLASHBACK TO AINI

16, EXT. SMA TUNAS MANDIRI - TEMPAT PARKIR - SIANG.

Ayah Noval hendak masuk ke dalam mobilnya. Aini memanggil dari kejauhan. Aini berlari menghampiri Ayah Noval.

Beat.

AINI

Tunggu pak!!!

17, Ayah Noval tidak jadi masuk ke dalam mobil. Ayah Noval menunggu Aini. Aini berkata setelah dapat bertemu dengan Ayah Noval.

AINI

Maaf Pak. Apa saya boleh bertanya?

AYAH NOVAL

(bingung) Maaf nak. Ada apa ya? Saya sedang sibuk. Bisa lain waktu saja?

18, Ayah Noval hendak memasuki mobil.

AINI

(bingung) Ini mengenai Noval pak…

Ayah Noval terdiam.

CUT TO  FLASHBACK TO AINI.

19, INT. RUMAH NOVAL - DAPUR - 10 MINUTES AGO.. 

Ayah Noval terhenti menungkan Air Dingin. Baru setengah gelas yang ter isi. Ayah Noval tersenyum. Ia mengisi gelas kembali. Lalu ia mengingat kembali perkataan Aini.

Beat.

20, EXT. SMA TUNAS MANDIRI - LAPANGAN PARKIR - SIANG

Ayah Noval memberi kesempatan untuk Aini bicara. Ayah Noval menyimak dengan seksama.

Beat.

AINI

Menurut saya. Akhir-akhir ini Noval menjadi keperibadian yang sangat berbeda. Saya tidak tau apa yang terjadi dengan Noval. Maka dari itu saya memberanikan diri untuk berbicara dengan Bapa selaku Ayahnya Noval. Maaf sebelumnya Pak.

21, Ayah Noval hanya tersenyum. Aini gugup. Aini kembali berbicara. Kali ini Aini berbicara lebih serius.

AINI

Maaf Pak. Saya ingin memberi saran. Kalau bisa Bapak luangkan waktu sejenak untuk bisa berbincang-bincang dengan Noval. Karna menurut saya. Hanya perhatian dari orang terdekat Noval yang bisa memahami Noval. Tolong berbicara dengan Noval dari hati ke hati pak. (melau/hampir nangis)

22, Ayah Noval tersenyum. Ayah Noval melihat ke sekitar. Lalu mengambil sapu tangannya yang ada di saku celana dan memberikan sapu tangan itu pada Aini. Aini pun menerima.

AINI

Untuk apa pa. Saya gak nangis ko.

AYAH NOVAL

Udah simpan aja. Nanti kamu juga perlu.

23, Aini terdiam. Termangu. Ia berfikir.

AINI (V.O.)

Haduuh. Aini lu malu-maluin banget si. Novalnya aja dingin. Bapanya juga dingin lah. Haduh.

24, Ayah Noval tersenyum lagi. 

AYAH NOVAL

Terimakasih atas saran mu ya nak. (menepuk pundak Aini/memberi aplaus)

25, Aini tersenyum. Ayah Noval melihat jam tangannya. 

AYAH NOVAL

Emmm. Oke. Saya akan pergi sekarang. Saya sudah terlambat. (tersenyum) 

26, Ayah Noval masuk ke dalam mobil. Mobil pergi meninggalkan Aini. Aini terdiam. Dari kejauhan Pak Mamat/Guru IPA memanggil-manggil Aini yang sedang melamun. Aini tersadar dari lamunan.

Beat.

PAK MAMAT/GURU IPA

Aini!!! Aini!!!

AINI

Ehhh. Iya Pak saya. (berlari mendekati Pak Mamat)

AND FLASHBACK TO AINI 

27, INT. RUMAH NOVAL - RUANG KELUARGA - NIGHT

Ayah Noval dan Noval terdiam sejenak. Noval murung. Noval berfikir.

NOVAL (V.O.)

Bolehkah aku memeluk mu Pa? (murung)

28, Ayah Noval tersenyum melihat Noval memandanginya dengan amat serius.

AYAH NOVAL

Val. Bangun. (mengisyaratkan Noval untuk bangun)

29, Noval pun bangun dari duduknya. Ayah Noval memeluk Noval. Noval kaget. Noval tersenyum.

AYAH NOVAL

Val. Maafkan Bapa ya. Bapa terlalu sibuk. Sehingga Bapa jarang memperhatikan mu. Yang Bapa tau. Putra Bapa Noval baik-baik saja. Makan teratur. Rajin belajar. Gak banyak bicara. Bapa kira kamu baik-baik saja. Walau kamu akhir-akhir ini sedikit nakal di sekolah. Bapa tak terlalu memperhatikan perubahan mu. Maafkan Bapa ya Val.

NOVAL

Ada apa pah? Noval baik-baik aja ko. Kenapa Bapa minta maaf? Sudah ah Pah. Noval ngantuk. Noval tidur duluan (canggung/melepas pelukan ayahnya).

Noval bergegas cepat-cepat asuk ke kamarnya. Noval mengunci kamarnya. Ayah Noval terdiam. Ayah Noval pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua.

CUT TO.

30, INT. RUMAH NOVAL - KAMAR NOVAL - NIGHT.

Noval berbaring hendak tidur. Noval tersenyum mengingat kembali kata-kata yang barusan Ayah nya ucapkan. Noval mengingat pelukan hangat dari Ayah nya.

Beat.

CUT TO.

31, INT. RUMAH NOVAL - LANTAI 2 - KOLEDOR KAMAR AYAH NOVAL - NIGHT

Ayah Noval berjalan menuju kamarnya sambil mengingat perkataan dan tindakannya kepada Noval malam itu. Ayah Noval membuka pintu. Ia tersenyum mengingat jawaban dari Noval setelah ia peluk. Ayah Noval menutup pintu kamarnya.

Beat.

CUT TO.

32, INT. RUMAH NOVAL - KAMAR NOVAL - 5 DAYS LATER - MORNING

Noval masih tertidur. Bi Surti menarik tirai. Kamar Noval tampak berantakan. Buku berserakan di meja belajarnya bahkan ada Buku pelajaran Sosiologi di atas kasur Noval. Bi Surti merapihkan kamar Noval. Cahaya matahari menyilaukan Noval. Noval mengeluh. 

Beat.

NOVAL

Bi.. Silai sekali. Tutup tirainya bi!! Noval masih ngantuk. Biarkan Noval tidur lagi. Semalam Noval lembur belajar. (mata masih terpejam)

33, Ayah Noval masuk ke kamar Noval. Ia menutupi sinar matahari dengan tubuhnya. Ia tersenyum. Noval tertidur lagi. Bi Surti bengong.

BI SURTI/ART

Bapa. (suara pelan)

34, Ayah Noval mengisyaratkan Bi Surti keluar kamar. Bi Surti menuruti.

AYAH NOVAL (V.O.)

Anak ini. 

35, Ayah Noval bersiap untuk membangunkan Noval. Ia menarik nafas panjang seperti hendak paduan suara.

AYAH NOVAL.

Noval… Bangunnnnnn!!!!! Sudah pagiiiii..!!!! Bangun. Bangun. Bangun. 

36, Noval terbangun terkejut. Noval duduk di kasurnya. Kedua matanya di kedip-kedipkan agar tampak tegar. Noval melihat Ayahnya berada di hadapannya. Noval nampak tak percaya. 

Beat. 

NOVAL

Haaa… Ayah? (mengedip-ngedikan mata lagi/tak percaya)

37, Noval melihat di hadapannya adalah benar Ayah nya. 

NOVAL (V.O.)

Beneran ayah. Tunggu dulu. Apa gue masih bermimpi kah? (mencubit pipinya) Aduhhh (kesakitan) Enggak ah.Gak mimpi ini. (tersenyum)

38, 

AYAH NOVAL

Haduh jagoan ayah. Bangunya memang siang yah? Oke Ayah tunggu 15 menit. (melihat jam tangan) Noval harus sudah rapih ya. Ayah tunggu di bawah. Oke.

NOVAL

Tunggu dulu. Mau kemana? Ayah gak kerja? Tumben.

AYAH NOVAL

Menurutmu. Ayah harus kerja pakai terening ini kah. (menunjukkan trening yang dipakai pada Noval)  

39, Noval melongo tak percaya.

AYAH NOVAL

Kuy kita pergi olahraga lari keliling komplek. Ayah tunggu ya Val. 1  2  3… (berlalu pergi)

NOVAL

Eghhhhh Tunggu pah.. (bergegas/rapih-rapih)

Noval bangun dari tempat tidurnya. dan membuat keributan di kamarnya karna terburu-buru mengenakan celana jogging dan baju sekenanya.

CUT TO.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar