Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. SANGGAR — SORE
Para siswa geng Sanggar sedang menatap Sanggar yang sudah rata dengan tanah. Mereka lalu saling berangkulan.
INT. RUMAH DAMAR — SORE
Para siswa sedang berkumpul termasuk siswa yang baru saja ikut bergabung.
DAMAR
TIARA
DAMAR
Menatap Boris dan Bima
BORIS
BIMA
DAMAR
INTAN
Intan tersenyum.
DAMAR
EXT. RUMAH DAMAR — MALAM
Para siswa itu saling bantu memindahkan lukisan dan peralatan lain yang akan digunakan. Mereka memasukannya kedalam mobil Box.
EXT. GEDUNG SANGKURIANG — MALAM
Para siswa beserta Damar sedang mengeluarkan lukisan dari dalam Mobil Box dan memasukannya ke dalam Gedung.
ALBERTUS
DAMAR
Damar tertawa melihat Albertus bingung.
ALBERTUS
DAMAR
Damar merangkkul Albertus lalu masuk ke dalam Gedung. Albertus terlihat bingung.
EXT. GERBANG SEKOLAH — SORE
Bel pulang sekolah berbunyi. Para Siswa berhamburan keluar dari Kelasnya masing masing menuju gerbang Sekolah termasuk Andhika dan grup Sanggar itu. Namun, gerbang Sekolah tertutup rapat. Bu Atut berdiri disana bersama beberapa guru. Dimas dan gengnya pun ada disana.
BU ATUT
Dimas tersenyum licik menatap Andhika dan kawan-kawan yang berdiri di sana. Para siswa itu terlihat kecewa dan akan menerobos gerbang.
ALBERTUS
Andhika menatap Albertus lalu menggelengkan kepala. Siswa mulai menyoraki Bu Atut.
BU ATUT
Salah satu guru menghampiri Andhika dan membawanya ke depan Gerbang Sekolah.
BU ATUT
Membentak Andhika
ANDHIKA
Para siswa makin ribut dan memaksa keluar.
SISWA 3
SISWA 6
BU ATUT
Bu Atut menghampiri lalu menarik bajunya.
BU ATUT
Andhika dibawa masuk ke sebuah Mobil. Mobil itupun keluar dari gerbang itu bersama beberapa guru. Satpam menutup gerbang itu lagi. Para siswa makin ribut dan kecewa.
EXT. GEDUNG SANGKURIANG — MOMENTS LATER
Damar sedang berdiri didepan gedung sambil mondar-mandir seperti sedang menunggu.
Tak lama dua buah mobil datang kesana. Damar melihat itu.
Dari mobil keluar lah para guru dan juga Andhika yang di giring oleh Bu Atut. Wajah Damar Panik.
BU ATUT
DAMAR
Bu Atut tersenyum sinis
BU ATUT
ANDHIKA
Bu Atut menatap Andhika sinis
BU DIAN
Bu Atut dan guru lain berjalan ke Arah pintu gedung. Damar Menghadangnya.
DAMAR
BU ATUT
Bu Atut masuk dan Damar pun tidak bisa menahannya lagi.
INT. GEDUNG SANGKURIANG — CONTINUOUS
Bu Atut membuka pintu dan hanya terpaku bingung dengan yang ada didalam sana. Didalam sana hanya ada beberapa lukisan yang terpasang di dinding. Lukisan yang selama ini ada di Kamar Damar.
DAMAR
GURU 2
Andhika melihat Damar lalu tersenyum.
ANDHIKA
Bu Atut dan para guru kebingungan. Tiba-tiba ponsel Bu Atut berdering, dilayar ponsel tertulis “Dimas”. Bu Atut mengangkatnya.
DIMAS (O.S.)
EXT. GERBANG SEKOLAH — SAME TIME
DIMAS (O.S.)
Para siswa berlarian menuju ke area Lapangan Upacara. Dari pintu gerbang beberapa orang reporter masuk dengan membawa kamera langkap. Pak Gugun membuka kan pintu untuk mereka. Reporter itu pun masuk.
Dimas melihat ke arah lantai 2. Sebuah spanduk besar dibentangkan oleh beberapa siswa. Disana tertulis “Bebaskan sekolahku dari kekangan” . Para reporter sibuk merekam dan memotret itu.
INT. GEDUNG SANGKURIANG — SAME TIME
Bu Atut menutup teleponnya lalu menatap tajam pada Damar dan Andhika. Lalu Bu Atut dan para guru berjalan keluar.
ANDHIKA
(tengil)
Damar tersenyum pada tingkah Andhika. Mereka melihat mobil para Guru pergi dari sana.