Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
37 INT. RUANG KELAS KARTIKA - DAY (2008)
Keeseokan harinya, Kartika datang terlambat karena sibuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia bahkan belum memberitahu Bayu mengenai dirinya dan Gilang.
Saat masuk ke dalam kelas yang sudah cukup ramai, ada Bayu yang sedang duduk di depan Gilang.
Kartika menuju ke tempat duduknya sendiri dan mengucapkan selamat pagi. Wajahnya terlihat malu - malu saat tidak sengaja bertatapan dengan Gilang dan Bayu menyadari itu.
BAYU REMAJA
Cika, tumben siang
KARTIKA REMAJA
(Canggung)
Oh, iya, bangun kesiangan
BAYU REMAJA
Oh... Eh, nanti abis pulang sekolah belajar bareng yuk. Sebelum kalian les, sebentar aja
KARTIKA REMAJA
Nanti siang? Ehmm... gimana ya? Gua udah ada janji
BAYU REMAJA
Sama siapa?
KARTIKA REMAJA
Eh? Temen...
BAYU REMAJA
(Curiga)
Si....apa...?
KARTIKA REMAJA
Itu...
GILANG REMAJA
Sama gua...
BAYU REMAJA
Oh, sama Gilang, ya udah. Kenapa harus gitu sih, ngomongnya? Kan kalian emang sering nunggu jam les bareng di KFC sambil belajar
GILANG REMAJA
Kalo nanti janjiannya buat ngedate
Kartika melongo karena Gilang yang bicara terlalu blak - blakan. Yuri yang duduk di sebelah Kartika terlihat kaget dan kecewa di saat yang bersamaan, lalu memutuskan untuk keluar kelas, menenangkan diri. Dan Bayu tersenyum penuh arti, menepuk pundak Gilang dan menyalami Kartika dengan antusias.
BAYU REMAJA
(Dengan suara keras)
Ciyee.... Cika.... Gilanng.... Jangan lupa PJ ya
Murid - murid lain mendengar ucapan Bayu dan mereka mulai mendekati tempat Kartika dan Gilang, bertanya apa benar kalau mereka berdua sudah resmi berpacaran. Hanya Gilang yang dengan berani dan penuh senyuman menjawan iya. Kartika yang masih malu hanya tersenyum salah tingkah.
Kelas itu diributkan dengan ucapan selamat pada Kartika dan Gilang. Banyak dari mereka yang bilang sudah menduga hal ini akan terjadi. Ada yang berbisik pada temannya karena kaget dan tidak percaya. Ada juga yang sedang tertidur di pojok kelas dan bersiul dengan penuh semangat, tidak mengerti sepenuhnya apa yang sebenarnya sedang terjadi. Salah satu murid yang selalu membawa gitar menghampiri mereka dan bernyanyi lagu cinta.
Kartika dan Gilang hanya bisa tertawa dengan ulah teman sekelas mereka.