Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
JATUH CINTA, APAPUN ARTINYA (SKENARIO)
Suka
Favorit
Bagikan
2. PART 2: KARTIKA SI BURUK RUPA
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

6 INT. DI DALAM KELAS VIII B - EVENING (2005)

Kartika remaja, 13, sedang berdiri di depan seorang kakak kelas berwajah oriental, Andrew, 14. Kartika remaja membawa sebuah kado.

Bayu remaja, 13, dan beberapa teman dari kakak kelas ini mengintip mereka berdua dari luar jendela.

Kartika remaja itu sedang mengalami puber, termasuk wajahnya. Ada banyak jerawat yang membuat dia terlihat tidak menarik, seperti remaja pada umumnya.

KARTIKA REMAJA

(menyodorkan kado yang dia bawa)

Kak, aku ada hadiah

ANDREW

Lu suka sama gua, ya?

KARTIKA REMAJA

(Tersenyum dan mengagguk malu)

ANDREW

Idih, geli! Ngaca woy! Emang kita setara?! (keluar dari kelas)

KARTIKA REMAJA

(freeze)

DI LUAR KELAS

ANDREW

Temen lu pd banget, Bay!

Kakak kelas itu pergi sambil tertawa keras, diikuti dengan teman - temannya.

DI DALAM KELAS

Bayu remaja masuk ke dalam kelas dan menghampiri Kartika remaja yang badannya terlihat gemetar.

BAYU REMAJA

Cika...

Kartika remaja menangis, wajahnya dipenuhi air mata. Bayu remaja mencoba mencairkan suasana, mengambil kado yang ada di tangan Kartika remaja.

BAYU REMAJA

Kadonya buat gua aja, deh, kalo dia gak mau! Padahal isinya barang mahal. Udah susah - susah lu nyari barang ini padahal!!

KARTIKA REMAJA

Bay, gua seburuk rupa itu, ya?

Bayu remaja terdiam dan mendengarkan Kartika remaja menangis sampai puas.

KARTIKA (O.S)

Itu adalah patah hati terburuk yang pernah gua alamin saat remaja. Untung ada Bayu yang selalu menemani setiap saat. Sungguh persahabatan bagai kepompong.

7 INT. KAMAR KARTIKA - NIGHT (2005)

Kartika remaja sedang belajar dan Mama masuk ke dalam kamar dengan ceria.

MAMA

Cika, lagi ngapain?

KARTIKA REMAJA

Belajar, biar pinter.

MAMA

Tadi, di sekolah kenapa?

KARTIKA REMAJA

Si Bayu pasti, deh, ngadu sama Mama. Dasar gendut!

MAMA

Eh, Bayu, tuh baik, loh. Barusan dia khawatir banget pas telpon Mama, nanyain kamu.

KARTIKA REMAJA

Emang caper aja dia anaknya. Di sekolah juga gitu, biar ditunjuk jadi Ketua OSIS, biar disukain sama guru - guru juga. Biar nilainya bisa bagus juga, penjilat.

MAMA

Hush, gak boleh gitu.

KARTIKA REMAJA

(Diam, sadar udah ngomong keterlaluan)

MAMA

(Mengelus rambut anaknya)

Cika, inget ya, kamu itu cantik. Jangan dengerin apa kata orang.

KARTIKA REMAJA

Cantik dari Hongkong!

MAMA

Serius! Udah cantik, pinter, baik. Walaupun males dan tukang ngambek.

KARTIKA REMAJA

(Merengek)

Mah, jerawat aku gak bisa ilang, apa ya? Dulu aku gak jerawatan begini, deh.

MAMA

Namanya juga puber, ya biasanya emang kayak gitu. Mama juga dulu gitu.

KARTIKA REMAJA

Tapi temen aku banyak yang gak jerawatan.

MAMA

Ya, beruntung aja kalo gitu.

KARTIKA REMAJA

Berarti aku gak beruntung, ya?

MAMA

Jenis kulitnya beda. Kulit kamu butuh perawatan ekstra karena berminyak. Eh, ngomong - ngomong, emang anak cowok yang kamu tembak tadi kaya apa, sih?

KARTIKA REMAJA

Halah, biasa aja! Cakepan juga si Fahri anak gang sebelah, yang pas SD pernah aku taksir itu. Emang belagu aja, dasar!

MAMA

Ih, ada ya, anak kaya gitu? Gak diajarin ngomong sopan pasti sama orang tuanya.

LATAR MUSIK LEMBUT.

Suara Kartika remaja dan Mama ngobrol seru terdengar samar - samar.

KARTIKA REMAJA

Kayaknya sih gitu, Mah. Tau gak sih, Mah, menurut gosip yang beredar dia tuh ternyata cakep tapi blo'on dan tulalit.

MAMA

Masa?

KARTIKA REMAJA

Iya, kata temen sekelasnya yang aku kenal. Dia bilang gitu sama aku.

MAMA

Ih, untung kamu gak jadi sama dia, deh. Nanti ketularan blo'on.

KARTIKA REMAJA

Iya juga, ya.

KARTIKA (O.S)

Well, bukan cuma Bayu yang selalu mendukung apapun yang gua lakukan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar