Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
35 INT. KAMAR KARTIKA - nIGHT (2008)
Kartika sedang serius belajar. Buku fisikanya terbuka lebar dan dia sedang mencoba untuk memecahkan sebuah soal. Tiba - tiba sebuah pesan masuk.
Kartika mengecek ponselnya, pesan itu dari Gilang.
SMS GILANG
Cika...
KARTIKA REMAJA
Kenapa dia sms gini doang? Sayang pulsa. Bales gak ya? Gak usah lah
Kartika menaruh ponselnya dan kembali serius dengan soal yang sedang dia kerjakan. Lalu sebuah pesan kembali masuk.
SMS GILANG
Lagi apa? Ganggu gak?
KARTIKA REMAJA
Bales gak ya? Bales apa ya?
KARTIKA REMAJA (CONT'D)
(Mengetik tombol ponsel)
Lagi belajar
Mengahapus pesannya dan kembali mengetik pesan yang baru.
KARTIKA REMAJA
Belajar fisika, gak ganggu, kok. Ada a...
Kartika kembali menghapus pesan yang sudah dia tulis dan memutuskan untuk tidak membalasnya. Tapi sebuah pesan yang lebih panjang masuk kembali.
SMS GILANG
Cika, kayanya lo ngehindarin gua, ya? Karena omongan gua pas di dufan, ya? Kalo emang lo gak nyaman, pura - pura aja gua gak pernah ngomong begitu, gak masalah, kok. Tapi gak perlu ngehindarin gua gini. Gua jadi ngerasa aneh sendiri, tau.
Kartika cukup kaget saat membaca pesan dari Gilang. Dia tidak menyangka Gilang akan sangat terbuka berbicara soal kekhawatirannya. Hal ini membuat Kartika jadi merasa bersalah.
Kali ini Kartika memutuskan untuk benar - benar membalas pesan Gilang.
SMS KARTIKA
Besok temenin gua ke KFC sebentar, yuk. Sekalian gua mau nunggu jam masuk les.
Jantung Kartika berdegup kencang. Dia berteriak kecil, merasa gelisah soal jawaban yang akan dia dapat dari Gilang.
SMS GILANG
Oke
Jawaban singkat itu sukses membuat Kartika tidak bisa tidur nyenyak. Dia bahkan tidak berhasil menyelesaikan soal fisika yang sedang dia coba kerjakan.
36 INT. KFC - DAY (2008)
LATAR BELAKANG MUSIK KEKANAKKAN
Jantung Kartika terasa mau pecah. Jantungnya sudah berdebar tidak karuan sejak tadi malam. Tidurnya tidak nyenyak.
Di sekolah, Kartika tidak bisa berkonsentrasi, dia terus berusaha mencuri pandang ke arah Gilang. Bahkan saat mereka berjalan di trotoar menuju ke KFC, dia terjatuh karena terlalu gugup.
Gilang kebalikannya, dia selalu bersikap normal seperti tidak ada apapun yang terjadi.
Kartika menunggu Gilang di salah satu meja KFC dengan perasaan was was. Dia belum tahu apa yang sebenarnya ingin dibicarakannya.
GILANG REMAJA
Lama ya? Lumayan antri soalnya
Kartika langsung menyeruput minuman yang dibawakan oleh Gilang.
GILANG REMAJA
Hari ini lo ada les apa?
KARTIKA REMAJA
Bimbel. Lo ada les juga kan?
GILANG REMAJA
Iya, gua juga bimbel, sama persiapan buat kuliah
KARTIKA REMAJA
Lo rencanya mau kuliah di mana emang?
GILANG REMAJA
Di mana aja yang penting di luar negeri
KARTIKA REMAJA
(Heran)
Kenapa harus di luar negeri?
GILANG REMAJA
Kenapa ya? Mungkin biar gua bisa bebas dari ayah kali, ya.
KARTIKA REMAJA
Emang ayah lo kenapa?
GILANG REMAJA
Panjang lah ceritanya. Lo mau kuliah di mana emang?
KARTIKA REMAJA
Gua mau ambil teknik kimia di UI atau ITB. Tapi pilihan utama gua UI, sih, biar gak perlu ngekos. Gua belom siap tinggal jauh dari rumah.
GILANG REMAJA
Lo kebalikan dari gua, ya. Gua pake alesan kuliah biar bisa kabur dari rumah. Lo malah tetep gak mau jauh dari rumah.
KARTIKA REMAJA
Kalo kuliah jauh dari rumah dan harus ngekos..... Gak kebayang... Pasti gua kangen masakan nyokap... Martabak sebelah indomaret... Bubur sum sum bikinan nenek gua... Terus belom lagi kalo gua sakit, siapa coba yang ngurusin?
Gilang tertawa melihat kepolosan Kartika. Gilang sedikit banyak iri padanya.
GILANG REMAJA
Kalo gua kuliah di luar negeri, gua gak bisa ketemu lo lagi
Kartika terdiam canggung, dia menyeruput habis minumannya.
GILANG REMAJA
Yang gua bilang sama lo di dufan, gua serius, loh. Tapi kalo emang lo gak nyaman soal itu, ya, anggep aja gua gak pernah ngomong apa - apa
KARTIKA REMAJA
(Wajahnya memerah)
Mana bisa lupa?
KARTIKA REMAJA (CONT'D)
(Suaranya mengecil dan malu)
Itu pertama kalinya ada orang yang bilang suka sama gua, mana bisa lupa?
LATAR BELAKANG MUSIK ROMANTIS DAN KEKANAKKAN
Kartika tertunduk malu. Wajahnya memerah, dia bisa merasakan sensasi terbakar pada wajahnya sendiri. Walau malu, Kartika tidak menyesali apa yang telah dia katakan pada Gilang.
GILANG REMAJA
Cika...
KARTIKA REMAJA
Ya?
GILANG REMAJA
Lo... suka sama gua juga gak?
KARTIKA REMAJA
(Terbata)
I..ya
GILANG REMAJA
(Wajahnya memerah)
Lo mau jadi pacar gua, gak?
KARTIKA REMAJA
(Menggigit bibirnya)
Iya
Kartika dan Gilang saling bertatapan canggung. Mereka tertawa karena tidak tahu apa lagi yang harus dikatakan, lalu kembali makan sampai tiba waktunya berpisah.
Seorang wanita yang sedang duduk sendirian di sebelah mereka mencuri dengar pembicaraan dua anak SMA itu sejak awal. Dia menghembuskan nafas dengan sedih. Di depan laptop yang berisi seabrek pekerjaan, wanita yang berusia 29 tahun itu menangis dalam hati.
WANITA
(Berbisik ke diri sendiri)
Indahnya masa muda