Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
40. INT. APOTEK – SORE
Sabdo datang ke apotek untuk membeli vitamin yang pernah Billy berikan untuknya. Di sana juga ada Cika yang sedang mengobrol dengan Billy.
(Billy menyerahkan vitamin ke Sabdo dan Sabdo menyerahkan uang ke Billy).
Wajah Cika berubah menjadi merah padam karena ucapan Sabdo.
Sabdo masih berada di hadapan Billy dan Cika, telepon genggamnya berdering. Dari Ibu.
Sabdo segera berlari menuju motornya.
Cika dan Billy menjadi ikut cemas.
Sabdo menyalakan motor, tapi tak bisa. Ia coba berkali-kali tetap tidak bisa. Billy memberi isyarat pada Cika untuk membantu. Cika menghampiri Sabdo.
CUT TO:
41. EXT. RUMAH SABDO - MALAM
Cika dan Sabdo menjemput Ibu di rumah. Sabdo membopong Ibu ke dalam mobil, Cika menyetir dan mereka menuju rumah sakit pusat jantung.
DISSOLVE
42. INT. RUMAH SAKIT/RUANG DOKTER – PAGI
Sabdo berada di ruangan bersama dokter spesialis Jantung. Dokternya menyarankan supaya Ibunya dioperasi.
Lengang sejenak. Dan Sabdo tampak berpikir.
CUT TO:
43. INT. RUMAH SAKIT/RUANG RAWAT INAP – MALAM
Sabdo masuk ke ruang rawat inap dan Cika sedang duduk di samping Ibu Sabdo yang terbaring lemah. Sabdo datang dan pandangan Cika langsung tertuju pada Sabdo.
Sabdo menggeleng.
Sabdo memberikan ponselnya ke Cika. Dan Cika langsung mengetik nomornya, setelah selesai ia kembalikan ke Sabdo.
Cika keluar dan menutup pintu kembali.
Sekarang, hanya Sabdo yang menemani Ibu. Sabdo duduk di samping sambil menatapnya. Air mata Sabdo mengalir.
CUT TO:
44. INT. RUMAH SAKIT/RUANG RAWAT INAP – PAGI
Sabdo sedang membuka media sosialnya. Ia melihat ada notifikasi saran akun milik Cika. Itu karena Sabdo sudah menyimpan nomor Cika. Sabdo menekan nama Cika dan melihat profilnya.
Waktunya Ibu sarapan. Sabdo mematikan ponselnya menyuapi bubur kepada Ibunya.
Ibu yang sedang mengunyah, mengangguk dan tersenyum pada Sabdo.
CUT TO:
45. INT. RUANG LOMBA RESTORAN DINASTI ORIENTAL – PAGI
Tampak orang-orang berlalu lalang mempersiapkan lomba. Satu per satu para peserta berdatangan dan kumpul di ruangan khusus. Meja-meja dan kursi-kursi sudah tersusun rapi. Beberapa orang sedang mempersiapkan sound system.
DISSOLVE
46. EXT. PERJALANAN MENGENDARAI MOTOR – PAGI
Sabdo tampak tenang menyusuri jalanan ibu kota. Kemudian SUPERIMPOSE dengan pemandangan kota Jakarta untuk beberapa waktu.
47. INT. RUANG LOMBA RESTORAN DINASTI ORIENTAL - PAGI
Cika memperhatikan tiga orang peserta lomba yang tak jauh darinya.
Juan, Anjar dan Guntur mengobrol sambil bersenda gurau. Cika datang menghampiri tanpa mereka sadari.
CUT TO :
48. INT. PODIUM RESTORAN DINASTI ORIENTAL – PAGI
Satu per satu peserta memasuki podium dan menempati meja masak. Para juri dan penonton juga telah hadir, termasuk Papa Cika yang merupakan salah satu jurinya.
Sabdo berjalan memasuki podium. Melihat kedatangan Sabdo, Cika terkejut. Anjar, Guntur dan Juan juga kaget.
Para peserta sudah mulai memasak. Sabdo CU mengambil bahan-bahan yang diperlukan dan memisahkannya. Ia tampak tenang namun cekatan.
Bebek utuh yang sudah dikuliti, Sabdo CU bersihkan dengan air mengalir, lalu direbus. Setelah itu ditiriskan dan dikeringkan dengan tisu dapur dan menepuk-nepuknya. Bebek dibumbui. Setelah itu, Sabdo CU masukkannya ke dalam kulkas.
Sabdo kembali ke meja dan mengolah bahan-bahan lainnya dengan cermat.
Diam-diam, Cika curi-curi pandang ke Sabdo. Sedangkan Sabdo fokus dengan yang dikerjakan. Bahkan Juan, Anjar dan Guntur pun saling melihat satu dan yang lainnya.
CUT TO:
49. EXT. PARKIRAN RESTORAN DINASTI ORIENTAL - SIANG
Ratih dan Asep tiba dengan mengendarai motor. Cepat-cepat mereka turun dan berlari menuju podium.
DISSOLVE
50. INT. PODIUM RESTORAN DINASTI ORIENTAL – SIANG
Sabdo CU mengeluarkan bebek dari kulkas, dibumbui kembali dengan kuas lalu dipanggang ke oven.
Papa Cika datang mendekati meja Sabdo. Sabdo masih tetap fokus dengan yang dikerjakannya.
Papa Cika beranjak dari meja Sabdo ke meja peserta lain.
Cika juga tampak mahir dalam pengolahan bebek peking.
Ada yang sudah selesai memasaknya, namun Sabdo masih tampak Tenang. Cika mulai cemas dengan waktu, begitu pula dengan Anjar, Guntur dan Juan.
Sabdo mulai mengambil beberapa piring, mangkok untuk penyajian, macam-macam sayuran segar untuk pendamping bebek peking dan penghias.
Sabdo kembali membuka oven mengoles madu, setelah itu menutupnya kembali.
MC memberitahu bahwa waktu sisa 30 menit lagi.
15 menit sebelum berakhir, Sabdo mengeluarkan Bebek peking dari oven. Dengan hati-hati ia letakkan ke atas meja, hingga waktu berlalu dan Bebek Peking buatan Sabdo sudah tersaji dengan sempurna.
ketegangan menyelimuti semua wajah peserta maupun penonton.
Cika berjalan menuju meja juri membawa hidangan
Semua mata tertuju pada Cika. Para Juri tersenyum sambil menganggukkan kepala setelah mencicipi hidangan Cika.
Satu persatu peserta maju untuk dinilai. Hingga tiba giliran Sabdo.
Sabdo meletakkan hidangan di atas meja juri. Para juri dan penonton tergugah dengan tampilan hidangan Sabdo.
Mereka mulai mencicipi.
Papa cika memelankan kunyahan. Ia merasa seperti ada sesuatu yang menjalar didirinya. Tiba-tiba matanya berkaca-kaca.
Juri pertama dan juri kedua saling mengangguk-angguk sambil mengunyah hasil olahan Sabdo.
Selesai sudah, Sabdo kembali ke meja dan semua peserta menunggu hasil pemenang.
Para juri sedang berdiskusi untuk memberi keputusan sang juara.
Tak lama kemudian, salah satu juri memberi hasil pertandingan ke MC.
Juan terkejut mendengar namanya dipanggil dan ia langsung segera maju ke depan.
Suara penonton riuh ke seluruh ruangan.
Cika maju ke depan dan ia berdiri di samping Juan.
Asep dan Ratih melompat girang dan berteriak. Suasana berubah menjadi gegap gempita dan Sabdo sujud syukur.
FADE IN BLACK