Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Hilangnya Juru Masak Bebek Peking
Suka
Favorit
Bagikan
6. Food Blogger

25. INT. WARTEG PAK EMAN – PAGI

Jam 5 subuh, Ratih sudah berada di warteg. Gelisah dan terburu-buru. Ratih mengambil sapu, sekop dan kain  pel untuk bersih-bersih. Dia begitu semangat membersihkan semua hingga ke sudut-sudut, tapi murung.

                  RATIH(V.O)
Semua gara-gara aku. Coba aku enggak usah bikin konten sama mas Sabdo, pasti enggak bakal jadi seperti ini.
Sekarang, setiap hari banyak cewek-cewek datang. Terus mereka teriak-teriak Sabdo... Sabdo...
HUHUHU...  saingan ku banyak...


Ratih menyapu sambil menangis.

                            

RATIH (CONT’)
Aku suka sama Mas Sabdo, tapi kok dia biasa-biasa saja ke aku?
Bagaimana ya supaya Mas Sabdo bisa suka juga ke aku?
Aku jatuh hati sama Mas Sabdo... HIKSSSS... HIKSSS...                              

    

Setelah menyapu, Ratih mencuci tangan dan membasuh wajah. Lalu membasahi kain, memerasnya dan mulai membersihkan meja serta kursi. Ratih melakukannya dengan cepat. Selesai itu, Ratih mengambil kain pel. Mengisi ember dengan air dan menuangkan cairan pembersih. Ratih mengepel dengan cepat juga.


                  RATIH (V.O)
Selesai juga akhirnya, (menyeka keringat di dahi).
Pokoknya mulai hari ini, aku selalu bersama Mas Sabdo.
Sekarang, waktunya menyusul Mas Sabdo ke pasar. Pulang dari pasar, aku juga akan bantu Mas Sabdo masak.
Hingga akhirnya, dia juga merasakan hal yang sama denganku (tersenyum).

    

Ratih mematikan lampu lalu keluar dan mengunci pintu.

                                                     CUT TO:


26. INT. DEPOT SIAP SAJI – PAGI

Pagi itu, para Karyawan Cika melakukan rutinitas di setiap harinya. Guntur sedang menyusun galon air di dapur, Anjar dan Juan baru datang dari pasar, Nita mulai menyalakan komputer, Lulu menyapu ruangan, dan Cika belum datang.

Anjar dan Juan datang menyapa dan memecahkan suasana sepi.

                    ANJAR
Halo... Selamat pagi semuanya...


                    JUAN
kami datang membawa enam kantong keresek besar!


                    ANJAR
Mbak Nita... harga bawang merah naik... tadi belinya Cuma satu kilo, minyak juga naik.


                  NITA
Iya... mana kuitansi nya? Nanti gue lapor ke Cika...


                    JUAN
Ada sama gue... bentar lagi gue kasih.


                    GUNTUR
Kalian belanja berdua saja? Mana si Bos?


                    ANJAR
Enggak ikut.

    

Guntur ikut bergabung bersama Juan dan Anjar, mereka menyusun bahan-bahan masakan. Tak lama kemudian Cika datang. Nita mau sampaikan jika hari ini mereka akan kedatangan tamu seorang food blogger.

                    NITA
Akhirnya lu datang juga. Ada yang mau gue kasih tahu. Penting!

                            

CIKA
Sama, waktu terakhir kita ketemu gue ada ide. Tapi karena lu keki, enggak jadi gue kasih tahu.

                           

  NITA
Ide apa?

                           

  CIKA
Gue mau, kita lebih berada di depan dari WARTEG Pak Eman. Salah satu caranya, kita undang food blogger.

                           

  NITA
Dan gue, sudah berpikir lebih maju dari elu...
INI! Hari ini juga bakal ada sepasang food blogger yang datang ke sini. Pada jam makan siang.

                            

CIKA
OMG... Nita... Elu memang yang terbaik!


Cika langsung berlari memeluk Nita.

                            

                    NITA
Kalau pas sama maunya, bilang terbaik... dasar!


                    JUAN
Permisi Embak Nita, ini kuitansi belanja tadi pagi.

 

CUT TO:


27. INT. WARTEG PAK EMAN – PAGI

Sabdo dan Ratih tiba di WARTEG. Mereka disambut oleh Pak Eman dan satu orang pria asing berkulit sawo matang, tampang yang manis dan memiliki tinggi badan sama dengan Sabdo. Pak Eman memperkenalkan Asep pada abdo dan Ratih.


                   PAK EMAN
Ini dia, orang yang kita tunggu-tunggu!
Karena pembeli yang semakin banyak, akhirnya bapak putuskan untuk menambah satu orang lagi.
Ratih, Sabdo ini Asep. Anak temannya bapak dari kampung, ke sini karena mau merantau. Dan yang terpenting, juga pandai memasak...

                    SABDO
Wah... kalau tahu begini, seharusnya tadi Asep temani saya ke pasar, HEHE...


Sabdo menghampiri Asep dan berjabat tangan.


                     ASEP
Mas Sabdo yang viral itu kan? HAHAHA...
saya sudah lihat di beranda media sosial.

                    SABDO
Aduh... kalau itu sih, ulah si Ratih...


Ratih yang sadar namanya disebut-sebut menoleh ke arah Asep sambil tersenyum. Ratih sibuk mengeluarkan barang-barang belanjaan lalu menyusun nya.


                   PAK EMAN
Sepertinya kalian bisa cepat akrab. Tolong ditemani ya Do. Bapak yakin kalau Asep bisa belajar dengan cepat.


                    SABDO
Siap Pak Eman... Asep, ayo kita mulai!


                    ASEP
Iya mas, ayo!

                                                     CUT TO:

             

28. EXT. HALAMAN DEPOT SIAP SAJI – SIANG

Hari mulai senja dan Cika tampak gelisah mondar-mandir di tempat parkir. Sabdo lewat dengan motornya dan melihat Cika yang sedang kebingungan.


                  SABDO (V.O)
Cika kenapa ya? Kayak orang bingung.


Sabdo berhenti dan turun dari motornya, lalu menegur  Cika.


                   SABDO
Hai Cik...


Cika terkejut dengan datangnya Sabdo dan salah tingkah.


                   CIKA
Oh iya... ini... gue kehabisan bahan seafood. Terus gue pesan, sekarang lagi tunggu pesanan nya datang.


                   SABDO
Memang datang jam berapa?


                   CIKA
Katanya sudah dekat dari sini dan sudah berkali-kali juga gue telepon.


Sabdo melihat ada mobil yang akan belok masuk ke Depot Siap Saji dengan cepat, dengan bunyi klakson yang  nyaring. Mobil itu hampir menabrak Cika dan dengan sigap, Sabdo menarik lengan Cika. Tapi Cika tersandung batu, membuat Cika terjatuh bersama Sabdo. Kepala Cika mendarat di dada Sabdo. Mobil berhenti seketika.

                  SABDO
(tepuk-tepuk pundak Cika)
Cik... Cika... Cika...

                            

CIKA
Astaga... (bangun langsung berdiri)

Disusul Sabdo juga ikut berdiri.


                     SABDO
Kamu enggak apa-apa? Maaf Cik... astaga...


                    CIKA                    (kikuk)
I...iya... enggak apa-apa. enggak apa-apa kok Do... Lu sendiri enggak apa-apa kan?
Itu... pesanan gue sudah datang.

                            

SABDO
Saya baik-baik saja.
Ya sudah, saya pulang dulu. Kamu hati-hati kerjanya.


                    CIKA                   (senyum)
Oke Do...


Cika melihat Sabdo pergi dan cepat-cepat Cika mengusir kejadian barusan dari kepalanya. Cika suruh mobil pengantar ikan masuk ke tempat parkir. Cika juga cepat-cepat mempersiapkan datangnya food blogger yang sudah direncanakan.

                                                CUT TO:


29. INT. DEPOT SIAP SAJI - SIANG

Semuanya sudah siap, persediaan makanan dan minuman lengkap, kebersihan oke, sudah rapi juga dan ada beberapa pembeli yang sedang menyantap hidangan Depot Siap Saji.

                    NITA
Cik, nanti pas mereka datang posisi kamera langsung ON ya!


                   CIKA
Loh, kok begitu? kita enggak ada briefing? setelah itu baru mulai.


                   NITA
Lu kira shooting iklan? Ya enggak, ini biar natural... yang kerja, tetap kerja. Yang beli, tetap beli...


                    CIKA
Hem... begitu. Kalau ada yang jelek bagaimana?


                    NITA
Kalau jelek ya dihapus. Toh, mereka juga enggak mau menampilkan yang jelek-jelek. Mereka sudah siapkan semua rencana, kita ikuti saja.

 

Tak lama kemudian, datanglah sepasang Suami Istri food vlogger. DODO (30 tahun) dan RARA (26 tahun). Cika langsung menyambut kedatangan mereka.


                   CIKA
Halo Kak Dodo, Kak Rara... Selamat datang di Depot Siap Saji.


            RARA
Halo juga... Akhirnya kita sampai di Depot Siap Saji.


                    DODO
Wah, ternyata tempatnya cozy banget... ayo! Kita lihat-lihat terlebih dahulu.

 

Dua orang camera-men turun dan mereka mengambil gambar suasana Depot Siap Saji. Sementara itu, Cika dan Nita sedang berbincang-bincang dengan Dodo dan Rara.

Proses berlangsung. Dimulai dari dapur, Anjar dan Juan memasak makanan dan Guntur membuat es teler, es buah, milkshake dan jus.

Hidangan sudah siap di meja, Dodo dan Rara menyantap semuanya dengan lahap dan nikmat serta kamera di hadapan mereka.

                     DODO
Selesai sudah kegiatan mukbang kita hari ini di Depot Siap Saji. Semua rasa hidangannya lezat... kalian wajib coba!


                     RARA
Terima kasih kepada Cika, Pemilik Depot Siap Saji dan seluruh karyawannya yang keren habis...


                  DODO & RARA
Sampai jumpa di video selanjutnya. Dadaaaa...

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar