Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sabdo seorang koki tampan, merupakan lulusan terbaik di sekolah koki ternama APCI Internasional. Dia harus bekerja di Warteg Pak Eman demi tetap bisa membiayai pengobatan ibunya yang menderita penyakit jantung. Sejak kehadiran Sabdo, warteg Pak Eman menjadi laris manis. Hal itu membuat Cika seorang koki cantik lulusan Sekolah koki pula, pemilik Depot Siap Saji, menjadi iri dan melakukan sesuatu yang buruk di warteg Pak Eman.
Yang Cika tahu, Sabdo hanya seorang tukang masak warteg yang memiliki bakat alami dan punya seorang ibu sakit-sakitan. Tapi dibalik rasa tak suka itu, hatinya berkata lain. Ada hal yang membuat Cika tidak pernah melakukan keburukan di Warteg Pak Eman lagi.
Ratih anak satu-satunya Pak Eman memiliki paras ayu dan kulit kuning langsat bak putri Jawa. Ia suka pada Sabdo sejak awal dan sudah tahu segala seluk-beluk tentang Sabdo, sehingga Ratih ingin selalu berada di dekat Sabdo.
Penyakit jantung Ibu Sabdo semakin memburuk dan dokter menyarankan ibunya segera di operasi. Sedangkan asuransi yang selama ini selalu tepat waktu Sabdo bayar, tidak dapat menanggung operasi.
Malam setelah Sabdo memberi obat pada ibunya, ia berkata akan mencari pekerjaan lain. Tapi sang Ibu menolak dan memberikan selembar brosur ke Sabdo berisi tulisan "LOMBA MASAK BEBEK PEKING" dengan hadiah yang fantastis. Sabdo memutuskan mengikuti lomba tersebut.
Apakah yang mengganjal di hati Cika? Bagaimana dengan perasaan Sabdo? Apakah dia juga merasakan hal yang sama dengan Ratih? Mampukah Sabdo membawa sang Ibu ke meja operasi? Dan usaha apa yang Sabdo lakukan?
Di kisah ini, kita akan menemukan rasa cinta kasih yang besar dari seorang anak kepada ibunya. Setelah itu, dia juga akan menemukan belahan hatinya.
Premis
Sabdo seorang koki profesional yang di PHK, harus bekerja di warteg demi biaya pengobatan ibunya yang sakit jantung. Sejak keberadaan Sabdo, Cika menjadi tersaingi dan berusaha untuk menjatuhkan. Sabdo tidak peduli dan tetap fokus pada upaya pengobatan sang ibu hingga ke meja operasi.
Pengenalan Tokoh
Jakarta 2024. Seorang pemuda, SABDO (25 tahun), baru saja di PHK secara mendadak dari restoran tempatnya bekerja. Ibunya, SARINAH (48 tahun) yang sedang menderita penyakit jantung membuat Sabdo harus tetap bekerja supaya bisa membiayai pengobatan Ibunya. Pikiran Sabdo langsung tertuju pada sebuah warteg tak jauh dari rumah yang sepi pelanggan. Orang-orang menyebutnya dengan "Warteg Pak Eman". Ia pun menjumpai pemiliknya, EMAN (49 tahun), dan menyatakan ingin bekerja sebagai tukang masak di warteg nya. Sabdo diterima. Warteg Pak Eman jadi laris manis karena rasa masakannya enak. Di warteg itu juga ada RATIH (21 tahun) anak Pak Eman tugas utamanya melayani para pembeli. Sejak kehadiran Sabdo, Ratih menjadi suka padanya dan dia ingin selalu berada di dekat Sabdo. Karena laris manis, CIKA (22 tahun) menjadi tahu penyebabnya. Dan itu membuat Cika merasa bahwa Sabdo, penyebab omset bisnis kuliner miliknya menjadi turun drastis dan dia tidak suka kepada Sabdo yang menurutnya hanya seorang tukang masak biasa. Akhirnya, Cika merencanakan hal buruk untuk menghancurkan warteg Pak Eman. Cika menyuruh LULU(20 tahun), salah satu karyawan Cika yang bertugas sebagai tukang bersih-bersih, untuk melaksanakan misi Cika. Hal itu berhasil dan "Depot Siap Saji" menjadi ramai pembeli. Warteg Pak Eman menjadi sepi pembeli, tapi itu tidak lama karena Ratih punya ide untuk membangkitkan kembali usaha warteg via konten di media sosial. Warteg Pak Eman kembali laris dan imbas nya Sabdo menjadi terkenal. Cika yang bisnisnya sudah terjun lebih dahulu di media sosial, menjadi lebih gencar untuk mempertahankan citra. Dibantu oleh NITA(23 tahun), dia yang paling sering berhubungan dengan Cika. Nita seorang manajer yang cakap pada penjualan dan pemasaran. Ada ANJAR (22 tahun), GUNTUR (22 tahun) dan JUAN (22 tahun), mereka semua adalah seorang koki baik dalam hal membuat makanan maupun minuman dan langsung mengantarkan pesanan para pembeli. Papa Cika, HERI (51 tahun) kedatangan tamu utusan dari konglomerat Tionghoa keturunan kerajaan Dinasti Yuan. FELIX (35 tahun) memberitahukan bahwa atasannya Pak ZENG SHAN (65 tahun) akan datang ke kota ini dan mau menyantap hidangan Bebek Peking buatan Restoran Dinasti Oriental, miliknya. Bersama dengan sang istri SHU SHAN (60 tahun). Awalnya menolak, karena sudah tidak ada yang bisa memasaknya. Ayah dari Papa Cika sudah meninggal. Tapi Sang ajudan tidak menyerah, ia meminta Papa Cika untuk mencari orang almarhum Ayahnya. Papa Cika ingat, ada HANSEN (51 tahun) asisten Ayahnya yang keluar sejak Ayah meninggal dan mendirikan "Restoran Pandu Rasa". Akhirnya, Papa Cika bersedia untuk menyajikan hidangan Bebek Peking. Esoknya Cika ke Pandu Rasa untuk menyampaikan amanah sang Papa, tapi Hansen tidak berada di tempat . Ada yang menjelaskan jika Hansen sedang berobat ke luar negeri dan tidak bisa pulang dalam waktu dekat. Cika mendapat kontak Hansen dan Papa Cika langsung menelepon Hansen. Ketika berbicara dengan Hansen, dia dalam kondisi yang lemah dan berkata bahwa ada salah satu karyawannya yang jago memasak Bebek Peking. Papa Cika mau melanjutkan pembicaraan untuk menanyakan siapa orang tersebut, namun teleponnya mati dan tidak dapat dihubungi kembali. Akhirnya, Papa Cika memutuskan untuk mengadakan sayembara. Perlombaan memasak Bebek Peking. Sabdo merasa, tidak ada perubahan kondisi pada Ibu dan Sabdo mau mencari pekerjaan lain. Sang Ibu melarang, lalu memberi sebuah brosur bertulis kan " LOMBA MASAK BEBEK PEKING, BERHADIAH RATUSAN JUTA". Sabdo senang dan akan mengikuti perlombaan itu. Ada masalah di Depot Siap Saji dan Sabdo membantu Cika. Cika menjadi salah tingkah dengan sikap Sabdo dan tiba-tiba jantung Cika berdebar-debar. Sejak saat itu, Cika bukan lagi Cika yang sama. Dia selalu berdebar setiap berada di dekat Sabdo Sabdo ke Apotek milik BILLY (25 tahun) untuk membeli obat. Di sana ada Cika. Cika mendengar pembicaraan Billy dan Sabdo, akhirnya Cika tahu bahwa mereka sudah berteman lama, pernah satu kelas waktu SD dan Sabdo juga pernah jadi lulusan koki terbaik di APCI Internasional. Itu juga sekolah Cika dan Sabdo adalah kakak kelas Cika. Pak Eman punya karyawan baru bernama ASEP (21 tahun), dia keponakan Pak Eman dari kampung. Asep juga bisa memasak seperti Sabdo tapi bukan lulusan sekolah koki seperti Sabdo. Ratih mengungkapkan perasaannya dan meminta mereka untuk berpacaran. Tapi Sabdo menolaknya. Sabdo belum bisa berhubungan dengan wanita mana pun. Sementara itu, Cika semakin memikirkan Sabdo. Sabdo bertemu Lulu di restoran Cika dan Sabdo menjadi paham jika Cika dalang dibalik keributan di warteg tempo hari. Sabdo menjadi marah dan tidak mau mendengar penjelasan Cika. Akhirnya, Cika dan Lulu meminta maaf datang ke warteg Pak Eman dan mereka berbaikan kembali. Tiba-tiba, serangan jantung Ibu Sabdo kambuh dan Sabdo membawanya ke rumah sakit. Dokter berkata bahwa Ibunya harus menjalani operasi tak kurang dari dua bulan lagi atau akan berujung pada kematian. Hari pertandingan tiba, Cika baru tahu jika para karyawannya Anjar, Guntur dan Juan juga ikut lomba masak Bebek Peking. Dan mereka berempat pun juga dikejutkan dengan kehadiran Sabdo yang datang pada menit-menit terakhir. Cika sempat tertegun dengan pesona Sabdo dan saat pertandingan berlangsung, Cika mencuri-curi pandang ke arah Sabdo. Papa Cika menjadi salah satu jurinya. Ia terkejut dengan rasa Bebek Peking buatan Sabdo. Papa Cika mengunyah pelan dan matanya berkaca-kaca. Dia yakin kalau Sabdo pernah bekerja di Restoran Pandu Rasa, milik Hansen. Sabdo memenangkan pertandingan itu dan mendapatkan hadiah sebesar 500 juta rupiah. Akhirnya, Sabdo mempersembahkan dua menu Bebek Peking, dengan cara memasak yang berbeda dan cita rasa khas kepada konglomerat keturunan kerajaan masa Dinasti Yuan. Mereka sangat menyukai hidangan buatan Sabdo dan sebagai hadiah dari Papa Cika, Sabdo mendapatkan bonus tambahan berupa amplop besar yang tebal dan diterima bekerja di Restoran Dinasti Oriental. Sabdo menolak tawaran pekerjaan dari Papa Cika, karena Sabdo sudah merencanakan jadwal keberangkatan untuk operasi Ibunya di Penang, Malaysia. Setelah itu ia melanjutkan untuk sekolah spesialis. Sabdo bertemu Cika dan berpamitan, Cika bersedih atas keberangkatan Sabdo. Dua tahun kemudian, Sabdo dan Cika kembali bertemu di sebuah bangunan toko kue dan roti milik Sabdo. karena Sabdo telah memendam rasa yang lama pada Cika, ia memutuskan untuk menjalin hubungan serius bersama Cika. Cika senang, ternyata Sabdo juga memiliki rasa yang sama terhadap dirinya.