Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1 TAHUN KEMUDIAN, NOVEMBER 2019
46) EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH BELLA (RUMAH MEWAH) - JAM 10 PAGI
Bella kini adalah seorang Content Creator dengan audience yang cukup banyak. Kali ini, ia membuat konten ngobrol santai dengan Adisa. Mereka duduk di bangku taman halam belakang rumah Bella, di pinggir kolam renang. Di hadapan mereka, seorang kameramen (laki-laki/27) dan seorang asisten (perempuan/20) merekam video
BELLA
Hai guys, kembali lagi di channel aku, Isabelle Saphira. Hari ini aku kedatangan teman dekat aku dari kuliah yaitu Adisa!
ADISA
(menyapa kamera dengan ramah) Hai…
BELLA
Adisa ini juga jadi salah satu founder bisnis kedai dessert aku dan temen-temen, lebih tepatnya dia CEO-nya… (mengadahkan telapak tangan ke Adisa)
Adisa menundukkan badan, memberi hormat. Bella lalu membuka ponselnya
BELLA
Kali ini kita ngobrolnya santai aja sih, aku lagi pengen ngebahas cerita kehidupan gitu sambil jawab pertanyaan-pertanyaan dari kalian, yang mungkin bisa dijawab oleh Kak Adisa yang keren ini…
Mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan, sambil mengingat masa lalu dan tertawa. Asisten Bella menulis beberapa catatan dan memberi arahan kameramen
BELLA
Okey, next question. Pertanyaan dari @indomikuahtelur, waduh jadi laper nih. Pertanyaannya…
Bella berpikir sejenak, lalu tersenyum
BELLA
Kak, aku lagi di masa menyalahkan diriku sendiri karena luka batin waktu kecil yang belum sembuh sampai sekarang. Aku sulit maafin keluargaku sendiri kalau inget perlakuan mereka, yang bahkan sampai sekarang belum berubah. Aku merasa menyesal dilahirkan, kak. Aku harus gimana, kak?
Bella dan Adisa saling pandang
ADISA
Menarik nih, Bel. Aku jawab ya
BELLA
Boleh boleh
Adisa menghela napas, lalu menegakkan posisi duduk dan menyilangkan kakinya
ADISA
Buat kamu yang nanya ini, terima kasih karena kamu sudah kuat sampai sekarang. Terima kasih karena kamu sudah mengenal dirimu sendiri. Terima kasih, karena kamu sudah mengenali kehadirannya dalam dirimu, kehadiran 'anak kecil' dalam dirimu itu, dan menerimanya apa adanya. Inner child kamu itulah dirimu. Satu hal yang pasti, hanya dirimu sendiri yang bisa menyembuhkan lukanya
Bella mengubah posisi duduknya, menghadap Adisa
ADISA
Kalau aku boleh saran, coba bicarakan baik-baik dengan keluarga kamu. Coba sentuh hati mereka dengan cara yang baik, dan pada situasi yang nyaman juga. Kalau ada hal yang gak enak di hatimu, sampaikan. Bagaimanapun, menyampaikan masalah itu jauh lebih baik daripada dipendam sendiri
Kedua kru Bella ikut menyimak
ADISA
Dalam hidup kamu, pasti kamu pernah merasa bahagia. Nah, ketika kamu bahagia, berterima kasihlah pada orang tuamu yang menghadirkanmu di dunia ini. Kehadiranmu adalah anugerah bagi dunia, kalau kamu menunjukkan bahwa dirimu berharga. Gak semua orang bisa menyadari itu lho, dan aku berharap setelah ini akan semakin banyak orang-orang yang sadar
Bella berdecak kagum mendengarnya
BELLA
Wah, keren banget Sa!
Adisa menghela napas
ADISA
Panjang banget ya? Haha
ADISA
Oh iya, aku bukan expert di bidang kejiwaan loh ya. Kebetulan aja, aku pernah ada di posisi yang sama kayak Kak ‘@indomikuahtelur’ ini. Tapi menurut aku pribadi, kalau memang kamu gak kuat nyimpen masalahmu, jangan ragu untuk konsultasi ke ahlinya, ya
BELLA
Wah gak nyangka jawabannya bakal menyentuh banget. Semoga kalian yang nonton ini selalu bahagia ya! Kita lanjut ke pertanyaan berikutnya
Mereka lanjut menjawab pertanyaan-pertanyaan berikutnya dan membicarakan banyak hal, hingga kru memberi aba-aba selesai
BELLA
Segitu dulu dari aku dan Kak Adisa, see you on my next video! Dadaah…
ASISTEN
Cut!
Adisa dan Bella bernapas lega
BELLA
Akhirnya, kelar juga. Makasih Mas Fariz, Mbak Dita
Adisa ikut berterima kasih
MAS FARIZ
Sama-sama, wejangannya mantep, Mbak (mengacungkan jempol ke Adisa)
Adisa balas senyum hormat. Lalu ia membuka HPnya
ADISA
Eh, anak-anak udah sampe, Bel
Tak lama, Naya dan Shera datang
NAYA
Haai… Ih, kalian habis nge-vlog ya? Pengen juga dong ikutan…
BELLA
Ahaha, boleh Nay, tutorial makeup ya buat next content
NAYA
Yeey
Mereka berempat lalu duduk bersila di samping kolam renang
Adisa menyiapkan presentasi di tabletnya, lalu menunjukkannya ke 3 temannya. Slide di tabletnya bertuliskan “Soft Opening Semi Dessert”
ADISA
Oke guys, langsung ke poinnya aja ya. Jadi aku mau ceklis buat soft opening Semi Dessert Sabtu depan. Satu-satu ya, dari Naya, gimana?
NAYA
Oke. Terakhir aku cek dapur udah oke, tinggal meja pelanggan yang kurang besok mestinya udah ditambahin dari vendor
Adisa mencatat proges Naya
SHERA
Kalo gue kemaren udah beres masalah kasir. Jadinya fix sama kandidat yang terakhir, orangnya bagus soalnya gak kaya yang satunya
Adisa mencatat progres Shera
BELLA
Oke, jadi semua partner udah siap. Nanti temen aku yang influencer kuliner juga bakal dateng buat review
Mereka lanjut membahas hal-hal yang diperlukan
ADISA
Oke, habis ini kita follow-up yang kurang-kurang ya guys. Biar cepetan istirahat, next week will be huge!
NAYA
Yay, semangat guys!!
47) EXT-INT. KEDAI SEMI DESSERT-RUANG STAF KEDAI - JAM 10 PAGI
Seminggu kemudian, mereka mulai soft opening Kedai Semi Dessert. Nama ‘semi’ memiliki makna yang sama dengan tumbuh seperti tumbuhan di musim semi. Konsep kedainya juga dipenuhi aksen bunga yang simpel tapi estetik.
Kedai dipenuhi pengunjung yang datang karena promo opening. Sebagian karena tertarik dengan konsepnya.
Setelah arus mulai terkontrol, Adisa dkk lega dan istirahat sejenak di ruang staf.
SHERA
Cuyyy kita bisa sukses habis ini! (menghempaskan diri di sofa)
Yang lainnya meng-amini
ADISA
Inget ya guys, ini baru awal. Effort kita besok-besok bakal lebih gede biar kita tetep stabil
SHERA
Siap Ibu…
HP Adisa berdering, ada panggilan masuk dari Avia. Ia langsung mengangkatnya
ADISA
Halo… Oke, bentar. Guys, Kak Via di depan. Bentar ya
Adisa menutup telpon lalu keluar
Adisa langsung disambut Avia dengan bahagia
AVIA
Disaaa… Keren banget. Congrats ya! (memeluk Adisa)
ADISA
Thanks (melepas pelukannya) Udah beli belum?
AVIA
Yeeh, kakaknya dateng bukannya ditawarin malah disuruh beli
ADISA
Canda ah. Halo, Rafi…
Adisa menyapa Rafi (bayi laki-laki/10 bulan) di gendongan Avia, lalu meraihnya ke gendongannya dengan perlahan
ADISA
Mas Reza gak ikut, Kak?
AVIA
Lagi sibuk
Adisa mengangguk. Avia meraih ponselnya lalu menelpon Ibu dengan panggilan video
AVIA
Halo, Assalamualaikum Bu.
IBU (IN VIDCALL)
Waalaikumsalam. Gimana pembukaan kedainya, lancar?
AVIA
Lancar Bu, Alhamdulillah
Ayah ikut di sebelah Ibu
AVIA
Alhamdulillah. Banyak yang dateng ya?
AVIA
Iya, Yah
AVIA
Wah, bagus-bagus. Pertahankan ya, gak boleh cepet puas. Kita gak tau ke depan bakal gimana
AVIA
Iya, Yah
AVIA
Rafi… Udah besar ya… hahaha (menggoda Rafi)
AVIA
Lucu banget Ya Allah… cucuku
AVIA
Bulan depan kita ketemu nenek ya, ya (berbicara pada Rafi)
Rafi hanya mengoceh dan tertawa
Naya, Shera, dan Bella keluar dari ruang staf untuk mengecek keadaan. Shera memeriksa dapur, Bella dan Naya mendatangi pelanggan
BELLA
Gimana banana cakenya?
AVIA
Enak banget, serius. Lembut dan ringan gitu
AVIA
Gimana smoothiesnya?
AVIA
Wah, enak kak serius. Harganya juga terjangkau
AVIA
Makasih…
Setelah berbincang dengan pelanggan, Naya menuju kumpulan bucket bunga yang dikirim rekan-rekan mereka. Ada satu yang menarik perhatiannya.
NAYA
Sa! Sini deh
Adisa mendatangi Naya
NAYA
Coba liat ini
Adisa mengambil bunga tulip putih plastik berbungkus bucket yang cantik
ADISA
(tertawa) Kenapa plastik sih hahaha
NAYA
Cek aja pengirimnya
Adisa melihat kertas kecil bertuliskan pesan dari pengirim di sela-sela bunga itu
“Kalo mau yang asli masih otw dari Amsterdam. Congrats ya! -Vin”
Adisa tertawa heran sambil menepuk jidatnya
ADISA
Dasar Arvin… Simpen di kamarmu aja Nay
Adisa meletakkan kembali bunga itu di tempatnya. Naya tertawa kecil di sebelahnya
NAYA
Kamu aja
48) EXT-INT. LAPANGAN LANDAS BANDARA-KOKPIT PESAWAT - JAM 4 SUBUH (GMT+1)
Arvin sekarang sudah menjadi first officer di maskapai negara. Ia sedang bersiap untuk terbang dari Amsterdam ke Jakarta. Sebelumnya, ia melihat layar HPnya, dimana ada foto-foto acara soft opening Semi Dessert.
Ia menatap lamat layar HPnya dengan bangga. Di sampingnya, ada beberapa batang bunga tulip asli yang dikemas di bucket
Arvin tersentak saat Captain Vino (kapten penerbangan kali ini) memanggilnya
CAPT. VINO
Vin
ARVIN
Iya, capt?
CAPT. VINO
Jadi tulipnya buat yang mana?
48.1) CUT TO RUANG STAF SEMI DESSERT - SIANG
[SLOW MO]
Adisa menatap lamat bunga plastik yang dipegangnya dengan tatapan datar. Tetapi matanya tak bisa menyembunyikan senyumnya.
48.2) CUT BACK TO KOKPIT PESAWAT
Arvin menoleh ke Captain Vino yang menggodanya. Meskipun salting, Arvin masih bisa menjaga sikapnya
Ia kembali menatap layar HPnya yang sekarang menampilkan foto Adisa