Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
33. EXT. RUMAH PAKDE INDRO, TERAS (BENGKEL MOTOR) - MALAM
Di teras yang merangkap (difungsikan sebagai) bengkel motor, tampak beberapa motor yang sedang dan sudah selesai diperbaiki. Salah satunya motor berjenis Trail.
PAKDE INDRO yang bermotor vespa menghentikan motornya, turun lalu berjalan menuju pintu rumah.
34. INT. RUMAH PAKDE INDRO, RUANG DEPAN - MALAM
Pintu dibuka dari luar, PAKDE INDRO masuk, mengambil remote control, lalu duduk di sofa sambil menyalakan TV.
ON TV: Berita tentang kaburnya Aming dan Tora.
PEMBACA BERITA
ON TV: Foto AMING dan TORA hasil tangkap layar CCTV di lobby dan lift.
Pakde Indro mengeraskan suara TV melalui remote control.
PEMBACA BERITA (CONT’D)
SFX
(HP Pakde Indro)
Pakde Indro memencet tombol mute pada remote control sehingga suara TV menghilang lalu mengambil dan menempelkan HP-nya di telinga.
PAKDE INDRO
(bertelepon)
(beat)
(beat)
(beat)
(beat)
Pakde Indro mematikan HP-nya. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari ruang belakang.
SFX
(suara alat makan)
Pakde Indro mengambil tongkat baseball yang ada di samping sofa lalu berdiri dan mengendap ke pintu menuju ruang belakang.
35. INT. RUMAH PAKDE INDRO, RUANG BELAKANG - MALAM
Ruangan redup karena lampu dalam posisi mati.
PAKDE INDRO masuk sambil mengangkat tongkat baseball, siap untuk melibas penyusup.
Pakde Indro melihat bayangan bergerak, ia ayunkan tongkat baseball ke arah bayangan itu.
Tampak AMING dalam posisi melindungi kepala dengan dua tangan.
AMING
Untungnya reflek Pakde Indro masih berfungsi sehingga bisa membatalkan ayunan tongkat baseball ke kepala Aming.
PAKDE INDRO
(marah)
Pakde Indro melihat ke arah TORA yang tangannya sedang menuang mie instan dari panci ke mangkok.
TORA
(lirih)
36. INT. RUMAH PAKDE INDRO, RUANG DEPAN - MALAM
PAKDE INDRO, AMING dan TORA sedang menyantap mie instannya masing-masing.
PAKDE INDRO
TORA
AMING
Aming bicara serius, sedangkan Tora bicara sendiri, bercanda sendiri, senang sendiri.
TORA
Pakde Indro fokus pada omongan Aming.
PAKDE INDRO
TORA
(lanjut bicara sendiri)
Aming dan Pakde Indro terganggu oleh cerita Tora.
PAKDE INDRO + AMING
(ke Tora)
Tora diam.
AMING
PAKDE INDRO
AMING
PAKDE INDRO
AMING
TORA
AMING
TORA
AMING
PAKDE INDRO
INTERCUT TO:
37. INT. HOTEL MAWAR, KORIDOR LANTAI #3 - SORE (FLASHBACK)
AMING berjalan menuju kamar Bu Didu yang bernomor 311 sambil mengeluarkan HP untuk dipakai membuat video.
AMING (V.O.)
(beat)
(beat)
Aming mengetuk pintu, TOK-TOK-TOK.
AMING
(teriak)
AMING (V.O.)
Pintu kamar masih tertutup, tidak ada tanda-tanda akan ada orang yang membuka. Aming mengetuk pintu lagi, TOK-TOK-TOK.
AMING
(teriak)
Aming iseng memutar tombol pintu yang ternyata tidak dikunci.
AMING (V.O.)
Aming menyalakan kamera video di HP lalu melangkah masuk ke kamar hotel dengan langkah sunyi.
38. INT. HOTEL MAWAR, KAMAR 311 - SORE (FLASHBACK)
AMING masuk ke kamar, di depan ranjang langkahnya terhenti, ia terpaku melihat sesuatu di lantai (belum terlihat).
PAKDE INDRO (V.O.)
AMING (V.O.)
Tampak BU DIDU dan SELINGKUHAN BU DIDU tergeletak berlumuran darah di lantai/karpet.
Aming panik, perutnya mual melihat darah.
AMING
(menahan muntah)
Aming berbalik, hendak pergi, kepalanya pusing, jalannya oleng, tangannya menyentuh segala benda yang ada termasuk dinding untuk menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak jatuh.
Sampai di pintu, Aming berhenti sebentar, kesadarannya mulai membaik, ia lalu lari secepat mungkin.
Pakde Indro masih meragukan cerita Aming.
PAKDE INDRO
AMING
Pakde Indro masih terlihat belum percaya. Aming menunggu komentar Pakde Indro. Tiba-tiba Tora bersuara:
TORA (O.S.)
Tampak Tora sedang menyingkap tirai jendela, mengintip ke luar.
Pakde Indro dan Aming menghampiri Tora lalu ikut mengintip ke luar.
39. EXT. RUMAH PAKDE INDRO, DEPAN - MALAM
Tampak LJH (Lelaki Jaket Hitam) dan TEMAN LJH sedang berdiri dan duduk di jok motor sambil main HP.
40. INT. RUMAH PAKDE INDRO, RUANG DEPAN - MALAM
PAKDE INDRO, AMING dan TORA masih mengintip dari balik tirai jendela.
PAKDE INDRO
Pakde Indro berjalan menuju pintu, membuka pintu, lalu keluar.
TORA
AMING
41. EXT. RUMAH PAKDE INDRO, DEPAN - MALAM
PAKDE INDRO menghampiri LJH dan TEMAN LJH lalu menghormat.
PAKDE INDRO
LJH dan Teman LJH sedikit terkejut melihat Pakde Indro seolah terpergok melakukan sesuatu yang tidak pantas.
LJH
PAKDE INDRO
LJH
PAKDE INDRO
LJH dan Teman LJH semakin kebingungan.
LJH
PAKDE INDRO
LJH naik ke motornya, Teman LJH naik ke jok boncengan seolah mereka hendak kabur.
Tiba-tiba terdengar suara gerungan motor.
SFX
Pakde Indro, LJH dan Teman LJH melihat ke arah suara motor di teras/bengkel.
Tampak AMING dan TORA sudah duduk di Motor Trail (Aming di depan (pegang stang), Tora di belakang) yang sudah menyala dan beberapa detik kemudian, NGENG! mereka melejit meninggalkan kekagetan pada Pakde Indro, LJH dan Teman LJH.
PAKDE INDRO
TEMAN LJH
(ke LJH)
LJH menyalakan lalu melejitkan motornya meninggalkan Pakde Indro yang masih belum hilang rasa kagetnya.
PAKDE INDRO
Pakde Indro panik, lalu buru-buru naik ke motor vespanya dan ikut mengejar Aming.
42. EXT. JALAN BESAR DAN LURUS - MALAM
Kejar-kejaran motor #1.
AMING memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Di boncengan, TORA duduk sambil pegang HP.
AMING
TORA
AMING
TORA
Tora mengeluarkan HP dari saku lalu ber-selfie.
TORA (CONT’D)
Aming menarik gas sehingga motor melejit. Tora mengantisipasi dengan memeluk pinggang Aming.
Agak jauh di belakang motor Aming, tampak motor yang ditumpangi LJH dan TEMAN LJH mengejar dengan kecepatan maksimal.
Lebih jauh di belakang motor LJH dan Teman LJH, tampak motor PAKDE INDRO mengikuti dengan kecepatan yang tidak bisa tinggi.
43. EXT. GERBANG KOMPLEK - MALAM
TFC (Tora Fans Club yang terdiri dari BEBERAPA ART dan Baby Sitter) sedang berkumpul.
ART #1
ART #2
Tiba-tiba BABY SITTER #1 datang berlari sambil teriak gembira.
BABY SITTER #1
ART #1
ART #2
ART #3 yang sejak tadi menatapi layar HP melonjak senang.
ART #3
TFC lalu mengerubuti HP yang dipegang ART #3.
ART #3 (CONT’D)
ART #1
ART #2
BABY SITTER #1
ART #3
ON SCREEN HP: KAMERA HP TORA P.O.V.: Tampak TORA (selfie) bicara ke kamera.
TORA
Tora mengarahkan kameranya ke wajah AMING yang sedang mengendalikan motor.
AMING
Ekspresi TFC terlihat antusias, senang dan tegang sekaligus. Tiba-tiba terdengar suara teriakan:
TORA
Aming melambatkan motornya untuk mengantisipasi polisi tidur.
TORA (CONT’D)
Aming memacu kembali motornya dengan kecepatan tinggi.
AMING
TORA
TFC histeris lalu berteriak bergantian.
TFC
(beat)
(beat)
(beat)
(beat)
44. EXT. JALAN KECIL BERBELOKAN - MALAM
Kejar-kejaran motor #2.
Motor yang ditumpangi AMING dan TORA berbelok-belok mengikuti arah jalan.
Motor LJH dan TEMAN LJH mendekat, bahkan sampai berhasil mengimbangi sehingga sekarang posisinya bersampingan.
Tora mengarahkan HP-nya ke wajah LJH dan Teman LJH yang tak terlihat karena mengenakan helm tertutup.
Aming bermanuver, sehingga motornya hampir menyenggol motor LJH. LJH reflek menghindar sehingga motornya oleng dan terpaksa mengurangi kecepatan.
Aming tak sia-siakan kesempatan ini untuk memacu motornya dengan kecepatan lebih tinggi sehingga meninggalkan motor LJH cukup jauh.
LJH tampak kesal lalu memberi perintah pada Teman LJH.
LJH
Teman LJH mengetikkan sesuatu di HP-nya.
Motor PAKDE INDRO melaju agak lambat. Tapi ia terus melihat ke depan untuk memastikan arah yang diambil motor-motor yang dikejarnya.
45. EXT. PERTIGAAN #1 - MALAM
Kejar-kejaran motor #3.
Motor AMING dan TORA melintasi sebuah pertigaan.
Di jalan sebelah kiri tampak DUA MOTOR TEMAN LJH memacu motor untuk mengejar motor Aming dan Tora, bergabung dengan motor LJH yang kemudian menyusul dari belakang.
46. EXT. PERTIGAAN #2 - MALAM
Kejar-kejaran motor #4.
Motor AMING dan TORA melintasi pertigaan lainnya.
Di jalan sebelah kanan tampak DUA MOTOR TEMAN LJH LAINNYA memacu motor untuk mengejar motor Aming dan Tora, bergabung dengan motor LJH, dan DUA MOTOR SEBELUMNYA yang kemudian menyusul dari belakang.
Sekarang ada LIMA MOTOR TEMAN LJH yang mengejar motor Aming dan Tora.
PAKDE INDRO yang melihat kejadian ini menjadi khawatir.
47. EXT. JALANAN LURUS - MALAM
Kejar-kejaran motor #5.
Motor yang ditumpangi AMING dan TORA bermasalah, lajunya tersendat.
TORA
AMING
Tora mengarahkan kamera di HP-nya ke segala arah.
TORA
Jarak antara Motor Aming dan LIMA MOTOR LJH dan TEMAN-TEMANNYA semakin dekat.
LJH memberi kode pada teman-temannya untuk memacu motornya lebih kencang.
PAKDE INDRO yang melihat dari kejauhan tampak khawatir.
PAKDE INDRO
48. EXT. PEREMPATAN - MALAM
MOTOR AMING dan TORA mogok, berhenti, di tengah perempatan.
TORA
Tora melihat ke belakang, LIMA MOTOR LJH semakin dekat, tapi belum mencapai perempatan.
AMING
Aming dan Tora turun dari motor. Aming menggeletakkan motor yang mogok begitu saja, lalu menghadap belakang ke arah Lima Motor LJH semakin dekat. Tora mengikuti tindakan Aming.
Aming berlutut sambil mengangkat tangan tanda menyerah. Tora sempat bicara ke HP-nya yang masih live.
TORA
(sedih)
INTERCUT TO:
49. EXT. GERBANG KOMPLEK - MALAM
TFC yang masih menonton IG Live Tora di HP, tampak khawatir.
ART #1
ART #2
ART #3
Aming dan Tora menunduk, seolah pasrah.
TORA
AMING
Aming dan Tora melihat Lima Motor LJH berhenti di batas perempatan bagian barat.
Aming dan Tora mengangkat tangannya tinggi-tinggi untuk memberi penegasan bahwa mereka sudah menyerah.
Tapi ternyata Lima Motor LJH tak sedikitpun bergerak. Bahkan penumpangnya tidak ada yang turun lalu menangkap Aming dan Tora seperti seharusnya.
Hal ini membuat Aming dan Tora heran, bingung. Mereka sudah mengejar dalam jarak yang jauh, tapi ketika sudah dekat, mereka malah diam.
LJH dan TEMAN-TEMAN LJH melihat ke kejauhan, ke belakang tempat Aming dan Tora berlutut sambil mengangkat tangan.
Aming dan Tora tergerak untuk melihat ke belakang.
Di batas perempatan bagian timur, tampak SEPULUH MOTOR berbaris ke samping seolah sedang menunggu/menghadang.
TORA
AMING
Tiba-tiba terdengar teriakan.
PAKDE INDRO (O.S.)
Aming dan Tora melihat ke batas perempatan bagian utara.
Di sana tampak PAKDE INDRO sedang berdiri di samping motor vespanya.
PAKDE INDRO (CONT’D)
Aming dan Tora menurunkan tangannya perlahan sambil menunggu dan melihat reaksi pengepungnya. Lima pemotor LJH dan sepuluh pemotor penghadang tidak bergerak.
Aming dan Tora bangkit, berdiri, lalu Aming membawa motornya ke tempat Pakde Indro menunggu, Tora mendorongnya dari belakang.
AMING
(ke Sepuluh Motor)
TORA
(ke Sepuluh Motor)
Permisi, ya... maap, ngeganggu, permisi...
Sepuluh Motor hanya diam seolah tak melihat. Perhatian mereka hanya pada Lima Motor LJH di seberang perempatan sana.
Aming dan Tora berhasil mendorong motornya ke dekat Pakde Indro.
TFC melihat wajah Tora yang lalu melapor.
TORA (CONT’D)
TFC bersorak riang.
TFC
(beat)
(beat)
(beat)
BABY SITTER #1
TFC saling high-five, bergantian. Tiba-tiba terdengar suara dari HP masing-masing TFC.
SFX
TFC membuka pesan masuk di HP-nya masing-masing.
ART #1
BABY SITTER #1
ART #2
TFC bubar, pergi ke arah berbeda, pulang ke rumah (tempat kerja) masing-masing.