Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 1
LAYAR MASIH GELAP. HITAM.
Terdengar SORAK dan SORAI puluhan lelaki yang sedang menonton sebuah pertarungan seru.
PULUHAN LELAKI (O.S.)
Disela-sela kegaduhan, ada TERIAKAN-TERIAKAN penyemangat.
AMING (O.S.)
(beat)
Juga terdengar KELUHAN dan LENGUHAN ekspresi ketegangan.
TORA (O.S.)
AMING (O.S.)
(kecewa)
(semangat)
FADE IN:
1. INT. GUDANG KOSONG - SIANG
PULUHAN LELAKI (memegang uang kertas taruhan) mengelilingi arena sambil teriak-teriak gaduh mendukung jagoannya masing-masing (belum terlihat) yang sedang bertarung di tengah-tengah.
PULUHAN LELAKI
AMING (lelaki 27 th) yang ada di antara puluhan lelaki meneriaki jagoannya (yang masih belum terlihat).
AMING
(beat)
TORA (lelaki 25 th) yang ternyata ada di samping Aming sambil menahan rasa tegang dan gemas.
TORA
KAMERA MENGARAH KE TENGAH ARENA lalu terlihat JONTOR (ayam jago milik Tora) sedang bertarung dengan SITEM (ayam jago hitam milik SI KRIBO (lelaki 25 th)).
AMING
Jontor menguasai pertarungan, Sitem tampak kewalahan lalu berlari menghindar.
Si Kribo menangkap Sitem lalu melepaskannya kembali di depan Jontor.
Pertarungan seru kembali terjadi, Jontor menyerang Sitem secara masif, terstruktur dan sistematis hingga akhirnya Sitem kalah, menggelepar di tanah.
AMING (CONT’D)
(ke Tora)
TORA
Jontor berkokok dengan gagah di samping jenazah Sitem yang tergeletak berlumuran darah.
JONTOR
Aming dan Tora menarik (menagih) uang taruhan dari Puluhan Lelaki yang kalah dan berat hati memberikan uang taruhannya.
2. INT. RUMAH MAKAN PADANG - SORE
AMING dan TORA sedang duduk di kursi meja makan. Mereka sedang merayakan kemenangan JONTOR yang tersimpan pada tas ayam rotan di atas meja.
Di meja juga tersaji masakan padang lengkap. Aming makan dengan lahap, sedangkan Tora menyuapkan sobekan daging ayam ke paruh Jontor.
TORA
AMING
TORA
Tora menyobek lagi daging ayam goreng di piringnya lalu menyuapkannya lagi ke paruh Jontor.
AMING
TORA
AMING
TORA
AMING
(mikir)
AMING + TORA
(tertawa)
3. EXT. JALANAN SEPI DAN TEMARAM - MALAM
AMING dan TORA berjalan sempoyongan sambil memegang botol minuman keras dan bernyanyi lagu “Rocker Juga Manusia” yang syairnya sesuka hati. JONTOR ada di dalam tas ayam rotan yang dipegang Tora.
AMING + TORA
AMING
(bersamaan dengan Tora)
TORA
(bersamaan dengan Aming)
AMING + TORA
TORA
Aming diam, mendengarkan.
TORA (CONT’D)
AMING
TORA
(nyanyi)
AMING
(nyanyi)
TORA
(memotong)
(beat)
AMING
TORA
(pelan, serius)
Aming diam, berpikir, lalu...
AMING
Tiba-tiba Jontor panik.
JONTOR
Aming dan Tora buru-buru menenangkan Jontor.
TORA
Jontor tambah panik.
JONTOR
Tora dan Aming berusaha menenangkan Jontor.
AMING
Akhirnya Jontor tenang. Tora terdiam sebentar, berpikir.
TORA
Aming dan Tora diam, berpikir, bingung, lalu saling tuduh sambil tertawa mengejek.
AMING
TORA
AMING
TORA
AMING + TORA
Tiba-tiba dari arah depan, PAKDE INDRO (lelaki 55 th), mengendarai vespa vintage favoritnya, berhenti.
PAKDE INDRO
Aming dan Tora ketakutan.
AMING
TORA
Aming dan Tora menunduk. Pakde Indro melihat tas ayam yang dibawa Tora.
PAKDE INDRO
Aming dan Tora semakin ketakutan.
PAKDE INDRO (CONT’D)
Aming dan Tora joged dangdut.
PAKDE INDRO (CONT’D)
AMING
TORA
AMING + TORA
(nyanyi)
4. EXT. JALANAN SEPI - MALAM
PAKDE INDRO melajukan motor vespanya dengan kecepatan sedang.
TORA duduk di jok (boncengan) belakang menghadap ke belakang.
TORA
(nyanyi)
AMING berdiri di step depan motor vespa sambil merentangkan tangan sambil bernyanyi.
AMING
Pakde Indro hanya bisa memendam rasa marah dan kesalnya.
5. INT. KONTRAKAN AMING DAN TORA - MALAM
Pintu dibuka dari luar, TORA yang membawa tas ayam masuk dengan langkah sempoyongan. Tora menyimpan tas ayam dengan lembut dan hati-hati, lalu menjatuhkan tubuhnya di ranjang satu.
Kemudian PAKDE INDRO yang membopong AMING masuk.
PAKDE INDRO
Pakde Indro membaringkan Aming di ranjang dua.
PAKDE INDRO (CONT’D)
(beat)
Pakde Indro hendak pergi, tiba-tiba Aming bangun dari baringnya dengan mata yang tinggal seperempat dan tubuh yang lemah.
AMING
PAKDE INDRO
AMING
Aming terjatuh baring lagi di kasur lalu tidur, ngorok. Pakde Indro menghela napas panjang.
6. EXT. GERBANG KOMPLEK - PAGI
AMING yang berseragam satpam sedang bertugas menjaga gerbang yang saat itu ramai dilalui WARGA yang hendak beraktivitas pagi.
AMING
KARYAWATI (25 th) yang dibonceng OJEK, melintas sambil menganggukkan kepala.
AMING (CONT’D)
SISWA (15 th) bersepeda melintas sambil cemberut seperti anak tidak diberi uang jajan.
AMING (CONT’D)
Mobil yang dikemudikan PAK RT (lelaki 50 th) berhenti di dekat Aming.
PAK RT
AMING
PAK RT
AMING
PAK RT
AMING
Aming menunjuk ke samping pos kamling.
PAK RT
AMING
Yang dipanggil tidak datang, Aming kesal, Pak RT tidak sabar.
PAK RT
Pak RT melajukan mobilnya. Aming marah.
AMING
7. EXT. GERBANG KOMPLEK, SAMPING POS KAMLING - PAGI
TORA, yang juga berseragam satpam, sedang dikerubuti BEBERAPA ART dan BABY SITTER yang genit-genit. Ada yang bawa tas belanjaan, ada yang dorong stroller dan ada juga yang sambil gendong anak.
ART #1
TORA
ART #1
TORA
(basa-basi)
ART #1 tersenyum senang.
ART #2
TORA
(basa-basi)
ART #2 tersipu malu.
BABY SITTER #1
TORA
(tulus)
Tora mencubit gemas pipi Baby Sitter #1 yang lalu tersenyum senang.
BABY SITTER #1
ART #1 dan ART #2 cemburu.
ART #1
(ketus ke Baby Sitter #1)
BABY SITTER #1
ART #2
TORA
ART #1
ART #2
ART #1 dan ART #2 menyiapkan HP-nya masing-masing.
TORA
(beat)
Tora tersenyum penuh arti. Tiba-tiba Aming datang.
AMING
TORA
AMING
(ke ART dan Baby Sitter)
BABY SITTER #1
ART #1
Aming mengeluarkan HP-nya.
AMING
ART #1
ART dan Baby Sitter bubar, pergi meninggalkan (membelakangi) Tora dan Aming yang kecewa.
Tiba-tiba BEBERAPA POLISI turun dari mobil dan motor yang entah kapan dan dari mana datangnya lalu menodong dengan pistolnya.
POLISI #1
POLISI #2
Aming dan Tora tampak kaget dan ketakutan sambil mengangkat tangan.
POLISI #1
AMING
(gugup)
POLISI #1
TORA
(ketakutan)
POLISI #1
TORA
POLISI #1
TORA
POLISI #1
Dua Polisi memborgol Tora dan Aming lalu membawanya ke mobil.
Beberapa ART dan Baby Sitter yang berdiri membelakangi tampak sedang (masih) mengangkat tangan dan terdiam kaku.
ART #1
BABY SITTER #1
FADE OUT.