22. INT. KANTOR POLISI, RUANG PENGAMATAN - SIANG

POLISI #3 sedang berdiri di depan semacam jendela dengan kaca besar satu arah sehingga bisa mengamati AMING dan TORA di ruang interogasi tanpa terlihat oleh sebaliknya. 

Pintu dibuka dari luar, POLISI #1 masuk. 

POLISI #3

POLISI #1

POLISI #3

POLISI #1

POLISI #3

POLISI #1

POLISI #3

POLISI #1

POLISI #3

POLISI #1

(beat)

Pintu dibuka dari luar, POLISI #2 masuk membawa map.

POLISI #3

(ke Polisi #2)

POLISI #2

POLISI #1

(kaget/heran)

POLISI #2

(mengangguk)

POLISI #3

POLISI #2

POLISI #3

POLISI #2

Polisi #3 berjalan menuju pintu. 

POLISI #3

Polisi #3 keluar meninggalkan Polisi #1 dan Polisi #2 yang lalu memperhatikan Tora dan Aming di ruang interogasi dengan lebih seksama. 

23. INT. KANTOR POLISI, RUANG INTEROGASI - SIANG

AMING duduk menangkupkan telapak tangan di wajah seperti sedang berpikir keras. TORA merengek. 

TORA

(beat)

AMING

TORA

Aming menggaruk mata kaki yang tertutup kaos kaki dan sepatu boot yang ternyata aromanya sangat menyengat dan membuat Tora terganggu. 

TORA (CONT’D)

(menahan muntah)

(menutup hidung)

Aming terdiam, berpikir, lalu berdiri di belakang Tora untuk memijat bahunya. 

TORA (CONT’D)

AMING

Pijatan Aming yang lembut membuat Tora senang. 

TORA

AMING

Tora menahan napas, Aming sedikit membungkuk untuk melepas sepatu dan kaos kaki yang lalu dipegangnya. 

TORA

(suara tercekik)

AMING

Tora menghirup napas kuat-kuat dan panjang, saat yang sama Aming membekapkan kaos kaki di mulut/hidung Tora. Tora mual. 

TORA

Tora berusaha menahan muntah. Aming malah memijat leher belakang Tora sehingga mual Tora semakin parah. 

TORA (CONT’D)

AMING

Saat yang sama, pintu dibuka dari luar, POLISI #2 masuk. Aming menggeser tubuh Tora hingga menghadap Polisi #2.  

TORA

(muntah)

Muntahan Tora mengenai celana Polisi #2 yang lalu terkejut dan reflek mundur. 

POLISI #2

AMING

Tora hendak muntah lagi. 

POLISI #2

AMING

Aming (yang tidak berkaos kaki dan sepatu) membopong Tora keluar sementara Polisi #2 sibuk membersihkan muntahan Tora di bagian depan celananya dengan sapu tangan. 

24. INT. KANTOR POLISI, TOILET - SIANG

AMING masuk membopong TORA dan mengarahkannya ke washtafel sehingga Tora bisa bebas muntah di sana. 

TORA

Aming tak hiraukan lagi kondisi Tora, ia melihat ke segala sudut toilet. Ketika melihat jendela yang terbuka, Aming menemukan ide. Ia lalu mengambil uang kertas dari kantong lalu meremas dan melemparnya ke lantai bawah jendela. 

Tora sudah bisa mengendalikan diri.  

AMING

TORA

Aming menunjuk gumpalan uang kertas di lantai bawah jendela. 

Tora berlutut untuk mengambil uang. 

Aming langsung naik ke punggung Tora lalu memanjat jendela yang ada di atasnya dan keluar. 

TORA (CONT’D)

(kaget)

Aming yang sudah di atas, luar jendela, mengulurkan tangan untuk membantu Tora. 

AMING

Tora meraih tangan Aming. Aming menarik tangan Tora hingga akhirnya berhasil memanjat jendela dan keluar. 

25. EXT. KANTOR POLISI, HALAMAN BELAKANG - SIANG

AMING dan TORA melompat dari jendela. Begitu melihat BEBERAPA POLISI yang sedang berjalan melintas, mereka merapatkan punggungnya di dinding. 

AMING

TORA

AMING

POLISI WANITA melintas, Aming merapatkan punggungnya ke dinding. Tapi Tora malah keluar dari persembunyiannya, Aming berusaha mencegah. 

AMING (CONT’D)

TORA

POLWAN #1

TORA

POLWAN #1

Polwan pergi, Tora tersenyum pada Aming yang lalu menariknya dan membawanya kabur menjauhi kantor polisi. 

26. INT. KANTOR POLISI, TOILET - SIANG

Pintu dibuka dari luar, POLISI #2 masuk lalu kaget melihat toilet kosong. Polisi #2 melihat ke arah jendela yang terbuka lebar. Polisi #2 panik langsung lari keluar. 

27. INT. KANTOR POLISI, KORIDOR - SIANG

POLISI #2 berlari menuju ruang interogasi, tapi sebelum sampai, ia bersirobok dengan POLISI #1. 

POLISI #2

Polisi #1 ambil HT lalu mengumumkan bahwa ada tahanan kabur. 

POLISI #1

POLISI #2

POLISI #1

Polisi #1 dan Polisi #2 berlari ke pintu belakang, BEBERAPA POLISI bergabung untuk ikut mengejar. 

28. EXT. LAPANGAN - SIANG

AMING dan TORA berlari menyeberangi lapangan menuju perkampungan di depan sana. 

BEBERAPA POLISI yang baru keluar dari halaman belakang Kantor Polisi berlari mengejar Aming dan Tora yang jaraknya cukup jauh. 

29. EXT. JALANAN - SIANG

AMING dan TORA yang baru keluar dari lapangan, berlari di jalanan yang cukup besar. 

BEBERAPA MOTOR dan MOBIL POLISI mengejar. 

AMING

Aming dan Tora masuk ke gang sempit yang hanya bisa dilalui manusia, sehingga Motor dan Mobil Polisi yang mengejar tak bisa masuk lalu menghentikan kendaraannya masing-masing dan mengejar dengan kaki. 

30. EXT. GANG KE GANG #1 - SIANG

AMING dan TORA berlari dari gang ke gang. 

BEBERAPA POLISI berlari mengejar Aming dan Tora. 

Aming dan Tora berlari melintasi IBU-IBU yang sedang menjemur pakaian. 

IBU #1

Beberapa Polisi kemudian datan melintasi ibu-ibu yang sedang menjemur pakaian. 

IBU #2

(beat)

Aming dan Tora berhenti, Polisi sudah tidak terlihat lagi. 

AMING

TORA

AMING

TORA

AMING

(kesal)

Aming kembeli berlari, Tora mengikuti. 

Polisi sudah terlihat di belakang, berlari sekuat tenaga. 

31. EXT. GANG BUNTU - SIANG

BEBERAPA POLISI berlari sampai ke jalan buntu. Sampai di depan dinding, mereka berhenti. Beberapa Polisi mencari-cari, tapi yang dicari tak ada. 

Polisi #4 melihat ke atas atap rumah warga, tampak AMING dan TORA sedang melompat dari satu atap ke atap rumah warga yang lain. 

Beberapa Polisi mengalihkan pengejaran. Mereka memanjat dinding untuk naik ke atap rumah warga dan mengejar Aming dan Tora. 

32. EXT. ATAP PERUMAHAN PADAT - SIANG

AMING dan TORA berlari dari satu atap rumah ke atap yang lain. 

Di belakang, di atap rumah yang lain, BEBERAPA POLISI mengejar. 

Aming dan Tora terus berlari dan melompat menjauh dari Polisi. 

Beberapa Polisi terus berlari dan melompat mengejar polisi. 

Jarak antara Aming dan Tora dengan Beberapa Polisi semakin dekat. 

Aming dan Tora sampai di ujung atap perumahan. Mereka melihat ke bawah, ternyata posisi mereka terlalu tinggi untuk melompat. Aming dan Tora bingung. 

TORA

Polisi di belakang Aming dan Tora semakin dekat. 

AMING

Aming memegang tangan Tora lalu siap untuk melompat sama-sama. 

TORA

AMING

TORA

AMING

TORA

Tora melepaskan tangan Aming. 

AMING

TORA

Tora jongkok, lalu turun melalui TANGGA yang ternyata ada di bawahnya. Aming tersenyum kaget, senang lalu ikut turun. 

Polisi sampai di pinggir atap, mereka melihat ke bawah, Aming dan Tora dengan santainya menurunkan tangga sehingga mereka tidak bisa turun. Mau melompat pun tidak mungkin karena terlalu tinggi. Alhasil mereka hanya berdiri sambil melihat ke bawah.  

Aming dan Tora berjalan menjauh sambil membawa tangga. 

AMING + TORA