Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dendam
Suka
Favorit
Bagikan
26. Ingin Bertemu Natasha

91. INT. RUMAH DHANI – RUANG TAMU – SIANG                                                

Cast : Hanny.

Hanny memegang foto kebersamaan Natasha, Dhani dan Tasya dengan meneteskan air matanya.

HANNY
Kamu kenapa tidak pernah menjenguk bunda di rumah sakit, bunda sayang dengan kamu. Apakah kamu tidak sayang dengan bunda. Padahal, meskipun kamu sudah ikutan berbohong dengan bunda, kalau Bima dan Maya sudah menikah, dan kamu lebih mendukung Bima dan Maya untuk bersama. Tapi, Dhani sudah banyak cerita dengan bunda. Saat bunda koma, kamu tidak pernah menjenguk bunda di rumah sakit, kamu juga tidak pernah menjenguk bunda di rumah sakit jiwa, di saat bunda berpura-pura gila. Karena bunda ikhlas, melihat Bima dan Maya bersama, tetapi, kamu hanya mengirim bunda ke rumah sakit jiwa bersama Bima dan Maya. Setelah itu, kamu tidak pernah menjenguk bunda di rumah sakit jiwa. Sama halnya ketika bunda masih koma. Apakah kamu tidak sayang kepada bunda.

Hanny mengusap air matanya.

HANNY
Meskipun begitu, bunda tetap sayang dengan kamu. Kamu adalah putri bunda, kamu adalah putri kecil bunda, maaf-fin bunda, kalau bunda tidak pernah memberikan kasih sayang dengan kamu.

Hanny tersenyum.

HANNY
Bunda jadi teringat sayang, ketika bunda sudah melahirkan kamu, bunda senang banget melihat kamu terlahir di dunia ini. Meskipun bunda tidak bisa merawat kamu hingga dewasa.

DISSOLVE TO

92. INT. RUMAH SAKIT – RUANG PASIEN – PAGI (FLASHBACK)                       

Cast : Bima. Hanny. Natasha. Sisca dan Maya.

Hanny yang sedang mengendong Natasha di atas tempat tidur pasien dengan mencium jidatnya dengan Bima memegang wajah Natasha.

BIMA
Aku akan memberikan nama anak kita Natasha.

Hanny tersenyum dengan memegang wajah Natasha.

HANNY
Natasha, bunda sayang Natasha.

Maya dan Sisca berjalan dengan Sisca membuka pintu dan Maya menutupnya kembali dengan menghampiri Bima dan Hanny dengan Bima dan Hanny salim kepada Sisca.

MAYA
Selamat ya mba Hanny, mas Bima, anaknya sudah lahir.
BIMA
Terima kasih Maya.
HANNY
Makasih ya Maya.

Sisca memegang wajah Natasha.

SISCA
Boleh aku gendong.
HANNY
Tentu boleh mba Sisca.

Hanny memberikan kepada Sisca dengan Sisca mengendong Natasha.

SISCA
Nama keponakan mba siapa Bima.
BIMA
Namanya Natasha mba.

Sisca tersenyum dengan memegang wajah Natasha.

SISCA
Natasha, ini tante Sisca, tante Sisca sayang Natasha.

Sisca mencium jidat Natasha.

DISSOLVE TO

93. INT. RUMAH DHANI – RUANG TAMU – SIANG                                              

HANNY
Bunda rindu dengan kamu Natasha, bunda sayang dengan kamu. Bunda ingin bertemu kamu, apakah kamu sayang dengan bunda.

Hanny menaruh foto yang di pegang di atas meja dengan mengambil foto baru atas dan memegang fotonya. 

HANNY
Bunda juga sayang dengan kamu Dhani, meskipun kamu bukan anak bunda, kamu sudah seperti anak bunda. Saat itu, bunda kamu menitipkan kamu dengan bunda untuk di jaga, karena ayah dan bunda kamu mengalami kecelekaan, ayah kamu sudah meninggal ketika perjalanan ke rumah sakit.

Hanny teringat kejadiannya sebelumnya.

DISSOLVE TO

94. INT. RUMAH SAKIT – RUANG PASIEN – SORE (FLASHBACK)                     

Cast : Maya dan Ika.

Ika memegang tangannya kanan Hanny dengan Hanny yang sedang menetaskan air matanya menyaksikan Ika.

IKA
Hanny, tolong kamu jaga anak aku baik-baik, aku serahkan anak aku dengan kamu. Rawat dia Hanny.
HANNY
Kamu jangan berbicara seperti itu Ika, kamu harus kuat.

Ika mengambil surat di atas laci dan memberikannya kepada Hanny.

IKA
Ini adalah surat yang aku tulis untuk anak aku bernama Dhani Septian. Kalau dia sudah berusia 7 atau 8 tahun. Berikan surat ini dengan Dhani.

Ika memberikan surat yang sudah dia pegang dengan tangan kanan di dada Ika dan memberikannya kepada Hanny.

IKA
Ini adalah surat wasiat aku dengan kamu Hanny, aku ingin menitipkan seluruh kekayaan aku dan suami aku dengan kamu untuk di berikan dengan Dhani.

Ika meninggalkan seketika dengan Hanny memegang wajah Ika.

HANNY
 Ika bangun, Ika.

Hanny memeluk Ika dengan penuh tangisan lalu melepaskan pelukannya dengan memegang wajah Ika.

HANNY
Aku janji Ika, aku pasti akan menjaga anak kamu dengan baik.

DISSOLVE TO 

95. INT. RUMAH DHANI – RUANG TAMU – SIANG                                                

HANNY
Maaf-fin aku Ika, aku tidak bisa menjaga anak kamu sesuai janji aku. Karena satu bulan setelah kematian kamu, aku dan suami aku mengalami kecelakaan membuat aku koma selama 15 tahun. Tetapi, aku besyukur dengan Bima, Maya dan mba Sisca. Karena mereka telah mengantikan aku menjaga Dhani dengan baik dan memberikan kekayaan kamu dan suami kamu dengan Dhani.

Hanny menaruh foto yang dia pegang dan menaruhnya di atas meja dengan mengambil kembali foto yang di taro oleh Hanny di sebelah kanannya.

HANNY
Lihat Aldo, lihat Ika. Anak kalian sudah dewasa, kalian pasti bangga dengan Dhani. Kalian pasti melihat Dhani, kalian pasti tersenyum di sana. Meskipun aku tidak bisa merawat Dhani hingga dewasa. Maaf-fin aku Ika, maaf-fin aku Aldo. Aku tidak bisa menepati janji aku dengan kalian.

Hanny mengusap foto dengan tangan kirinya.

HANNY
Bunda ingin sekali menemui kamu sayang, bunda ingin memeluk kamu sayang.

Hanny menaruh foto yang dia pegang ke atas meja.

HANNY
Sebaiknya aku hubungin Dhani, apakah Dhani sudah mengetahui dimana keberadaan rumah baru Natasha.

Hanny mengambil handphonennya di saku bajunya dengan menyalakan handphone dan menelepon Dhani.

DISSOLVE TO

96. EXT. JALAN RAYA – PINGGIR JALAN – SIANG                                             

Cast : Dhani dan Gina.

Dhani yang sedang mengendarai motornya dengan Gina memeluk Dhani. Telepon berdering. Dhan ke pinggir jalan dengan berhenti lalu membuka helmnya dengan menaruh helm di atas kaca spion dan Gina melepaskan pelukannya.

GINA
Kenapa Dhan.
DHANI
Handphone aku getar, sepertinya ada yang menelepon. 

Dhani mengambil handphone di jaketnya lalu melihat siapa yang menelepon dan mengangkat teleponnya.

DHANI
Assalamualaikum bunda.

DISSOLVE TO

97. INT. RUMAH DHANI – RUANG TAMU – SIANG                                               

HANNY
Waalaikum sallam sayang.
DHANI (OS)
Bunda ada apa telepon.
HANNY
Bunda ingin bertanya dengan kamu, kamu sudah mengetahui dimana rumah baru Natasha.

DISSOLVE TO

98. EXT. JALAN RAYA – PINGGIR JALAN – SIANG                                             

DHANI
Aku sampai saat ini belum mengetahui dimana rumah mereka, tetapi, aku pasti mencari informasi dimana rumah mereka yang baru.
HANNY (OS)
Bunda ingin bertemu Natasha, bunda kangen kepada Natasha.
DHANI
Insya Allah bunda, bunda pasti akan bertemu dengan Natasha. Aku sedang berusaha mencari dimana rumah baru mereka melalui media sosial dan tanya-tanya kepada teman-teman lama Natasha.

DISSOLVE TO

99. INT. RUMAH DHANI – RUANG TAMU – SIANG                                              

HANNY
Ya sayang, kamu tetap berusaha ya sayang untuk menemukan dimana rumah mereka.
DHANI (OS)
Baik bunda, aku pasti akan menemukkan dimana rumah Natasha.
HANNY
Ouh ya sayang, kamu lagi dimana.

DISSOLVE TO 

100. EXT. JALAN RAYA – PINGGIR JALAN – SIANG                                                

DHANI
Aku lagi di jalan bunda, ingin antar Gina pulang ke rumah.
HANNY (OS)
Ouh gitu, kamu hati-hati ya sayang di jalan.
DHANI
Baik bunda, assalamualaikum.

DISSOLVE TO

101. INT. SCENE RUMAH DHANI – RUANG TAMU – SIANG                                 

HANNY
Waalaikum sallam.

Hanny menaruh handphonenya di saku bajunya dengan mengambil 2 foto di atas meja lalu beranjak dari tempat duduk dengan berjalan keluar ruang tamu.

DISSOLVE TO

102. EXT. JALAN RAYA – PINGGIR JALAN – SIANG                                              

Cast : Tasya dan Edo.

Dhani menaruhnya handphonennya di jaketnya.

GINA
Bunda kamu ingin bertemu Natasha.
DHANI
Ya Gina, bunda aku ingin bertemu Natasha. Tetapi, mau gimana lagi, aku harus berbohong kepada bunda. Kalau bunda Hanny sampai bertemu dengan om Bima, mba Maya, Natasha, Tasya dan mba Sisca. Rencana yang aku susun dari jauh-jauh hari akan buyar.

Dhani mengambil helmnya di atas kaca spion dengan inginnya memakainya dengan Dhani tanpa sengaja melihat Tasya mengendarai motornya dengan menghampiri depan sekolah.

DHANI
Itu bukannya Tasya.

Dhani menaruh kembali helmnya di atas kaca spion.

GINA
Dimana Tasya Dhan. 
DHANI
Kamu lihat depan sekolah.

Gina melihat ke depan sekolah dengan Tasya menaruh helmnya di atas kaca spion dengan Edo berjalan menghampiri Tasya lalu salim kepada Tasya.

TASYA
Maaf ya sayang, kamu jadi menunggu lama.
EDO
Ya kak Tasya, engga apa-apa.
TASYA
Yuk kita pulang ke rumah, sekalian kita maen di rumah kamu.
EDO
Baik kak Tasya.

Tasya mengambil helmnya di tengah bawah motornya dengan memberikannya kepada Edo dengan Edo memakainya lalu menaiki motor Tasya dengan Tasya mengambil helm di atas kaca spion dengan memakainya lalu menyalakan motornya dengan putar balik dan mengendarai motornya.

DHANI
Gina, kamu habis ini ada urusan engga.
GINA
Engga ada Dhan, emang kenapa.
DHANI
Aku ingin ikutin Tasya sebentar.
GINA
Oke Dhan.

Dhan mengambil helmnya di atas kaca spion dengan memakainya lalu menyalakan motornya dengan mengikuti Tasya secara perlahan.

DISSOLVE TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar