Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dendam
Suka
Favorit
Bagikan
24. Penyesalan

74. EXT. SCENE TAMAN – SIANG                                             

TASYA
Padahal, kamu selalu baik dengan aku, kamu selalu ada untuk aku, di saat aku menjadikan kamu tameng untuk menghadapi mantan pacar aku. Di saat aku benar-benar hancur, karena aku di khianatin kekasih aku, kamu dan kak Natasha yang selalu ada untuk aku.

Tasya teringat kejadian sebelumnya.

DISSOLVE TO

75. EXT. TAMAN – SORE (FLASHBACK)                                              

Cast : Tasya. Pengunjung Taman. Dhani. Dan Natasha.

Tasya yang sedang duduk dengan meneteskan air matanya.

TASYA
Jahat kamu Roy, jahat, kenapa kamu hanya memafaatkan aku. Kenapa.

Dhani dan Natasha berjalan menghampiri Tasya dengan Tasya berdiri dan berlari memeluk Dhani.

DHANI
Jangan nangis, masih banyak cowo di luar sana.

Tasya melepaskan pelukannya dengan Dhani mengusap air mata Tasya.

NATASHA
Apa yang di atakana Dhani benar Tasya, buat apa kamu tangisin cowo brengsek itu.
TASYA
Apakah ini karma untuk aku kak.
NATASHA
Kamu jangan berbicara seperti itu.

Dhani berlutut dengan Dhani memegang tangan kanan Tasya dan memegang wajahnya.

DHANI
Jangan kamu jadikan ini karma untuk kamu, tetapi, pelajaran untuk kamu. Apakah kamu memikirkan, 30 mantan pacar kamu yang kamu kamu sakitin hatinya. Tentu tidak. Bagaimana kalau di balik, kamu yang di sakitin oleh laki-laki. Kamu mikirnya ke situ, jangan kamu bilang ini karma, tetapi pelajaran yang harus kamu ambil.

Dhani berdiri.

DHANI
Senyum dong.

Tasya tersenyum.

DHANI
Gitu dong senyum, kalau kamu tidak senyum, nanti aku.
TASYA
Aku apa Dhani.
DHANI
Nanti aku belum mencintai kamu, engga tau kalau besok, tunggu saja.
TASYA
Gombal kamu ya.

Tasya mencubit Dhani.

DHANI
Kok di cubit.

Natasha mencubit Dhani.

NATASHA
Lagian kamu gombal sih Dhan, bisa-bisanya kamu gombal dengan saudara kamu sendiri. 
TASYA
Iya nih, mana itu gombalan Dilan lagi.
DHANI
Terkadang kita harus terus mengombal, untuk membuat Tasya tersenyum.
TASYA
Iya deh, suka-suka kamu Dhan.
DHANI
Ouh ya, besok kita mos pertama.
NATASHA
Iya Dhan, akhirnya kita bisa 1 sekolah bareng.
TASYA
Setelah di smp kita berpisah.
DHANI
Yuk saudari-saudari kuh, kita mempersiapkan untuk besok.
NATASHA
Yuk Dhan.

Dhani berjalan dengan Natasha dan Tasya berjalan meninggalkan taman.

DISSOLVE TO

75. EXT. SCENE TAMAN – SIANG                                                       

Tasya berkata.

TASYA
Aku sangat-sangat terkejut, kalau kamu berniat ingin membunuh kita semua.

Tasya teringat kejadian sebelumnya.

DISSOLVE TO

76. EXT. SCENE JALAN RAYA KOSONG – TENGAH JALAN – SIANG (FLASHBACK)  

DHANI
Tetapi, kalian semua harusnya beruntung, gua tidak balas dendam kepada kalian semua. Kalau gua mau, gua bunuh kalian semua.

DISSOLVE TO

77. EXT. SCENE TAMAN – SIANG                                                             

Tasya berkata.

TASYA
Kenapa Dhan, kenapa. Kamu belum bisa memaafkan aku. Aku sangat-sangat menyesal Dhan. Padahal, aku sudah beberapa kali minta maaf dengan kamu. Tetapi, kamu belum bisa memaafkan aku. Bahkan, ketika kita di pertemukkan 1 kuliah, kamu belum bisa memaafkan aku.

Tasya teringat kejadian sebelumnya.

DISSOLVE TO

78. INT. KAMPUS – KANTIN – SIANG (FLASHBACK)                                             

Cast : Dhani. Gina. Endo. Era. Tasya. Ivan. Linda. Mahasiswa dan Mahasiswi.

Dhani, Gina, Endo dan Era berjalan ingin keluar kantin dengan Tasya, Ivan dan Linda di belakang Dhani, Gina, Endo dan Era.

TASYA
Tunggu Dhan.

Dhani, Gina, Endo dan Era berhenti dengan Tasya, Ivan dan Linda berjalan ke depan Dhani.

DHANI
Sudah gua bilang beberapa kali, jangan pernah lu temuin gua lagi.
TASYA
Kenapa kamu begitu berubah Dhan, kamu belum bisa memaafkan aku.
DHANI
Sudah lah Tasya, jangan panggil aku dan kamu, jijik gua dengar lu berbicara aku dan kamu. Untuk itu, jangan pernah temuin gua lagi. Kalau kita bertemu, anggap saja, kita tidak saling mengenal. Kalau lu masih temuin gua lagi, gua tidak akan segan untuk berbuat fisik kepada lu. Camkan tuh baik-baik.

Dhani berjalan dengan Gina, Endo dan Era berjalan meninggalkan Tasya, Ivan dan Linda di kantin dengan Linda memegang pundak Tasya.

LINDA
Sabar Tasya, memang tidak mudah Dhani memaafkan kita, karena kita selama 2 tahun sudah merahasiakan hubungan Rio dan Dewi. Luka di fisik memang bisa di obatin, tetapi, luka di hati butuh waktu untuk di obatin.

Ivan memegang pundak Tasya.

IVAN
Gua yakin Tasya, Dhani tidak mungkin berbuat fisik dengan lu. Bagaimana pun, Dhani tidak akan tega berbuat fisik dengan saudaranya sendiri.

Tasya berjalan dengan Ivan dan Linda berjalan menghampiri tempat duduk kantin lalu duduk dengan Linda mengangkat tangannya dan ibu kantin menghampirinya.

DISSOLVE TO

79. EXT. TAMAN – SIANG                                                                 

Tasya berkata.

TASYA
Aku mengerti Dhan, kenapa kamu kamu tidak ingin balas dendam dengan aku dan teman-teman yang lain. Karena kamu sebenarnya ingin membunuh kita.

Tasya menundukkan kepalanya ke bawah lalu memegang wajahnya dengan kedua tangannya dan melepaskan kedua tangannya dari wajahnya dengan menegakka kepalanya kembali.

TASYA
Entah kenapa aku yakin, kalau Dhani akan bongkar rahasia aku dengan ayah dan bunda. Aku harus siap untuk itu, kalau Dhani ingin membongkarnya.
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar