Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dendam
Suka
Favorit
Bagikan
25. Jemput Edo dan Pengikut

Telepon berdering. Tasya mengambil handphone di jaketnya dan mengangkat teleponnya.

TASYA
Kamu sudah pulang sekolah sayang.

DISSOLVE TO

80. EXT. SCENE SEKOLAH – DEPAN SEKOLAH – SIANG                               

Cast : Edo. Siswa dan Siswi.

Edo berkata.

EDO
Sudah kak, aku sudah pulang sekolah. Kak Tasya jadi jemput aku.

DISSOLVE TO

81. EXT. SCENE TAMAN – SIANG                                      

TASYA
Jadi sayang, ini kak Tasya ingin jemput kamu.

DISSOLVE TO

82. EXT. SEKOLAH – DEPAN SEKOLAH – SIANG                                                 

EDO
Ya kak, nanti jadikan di rumah aku.
TASYA (OS)
Jadi sayang, tunggu kak Tasya ya.
EDO
Baik kak, aku tunggu.

Edo mematikan teleponnya dan memasukan handphonenya ke saku bajunya.

DISSOLVE TO 

83. EXT. SCENE TAMAN – SIANG                                                        

Tasya memasukan handphonennya ke jaketnya lalu berdiri dengan berjalan ke parkiran motor lalu menaiki motornya dan mengambil helmnya di atas kaca spion dengan memakainya dan menyalakan motornya dengan meninggalkan taman.

DISSOLVE TO

84. INT. KANTOR MAYA – RUANGAN MAYA – SIANG                                         

MAYA
Sudah Shinta.
SHINTA
Baik Bos Maya.
MAYA
Sekarang kamu duduk.
SHINTA
Baik Bos Maya, aku izin Bos Maya.
MAYA
Silakan Shinta.
SHINTA
Baik Bos Maya.

Maya mengambil dompet di atas meja dengan membukannya lalu mengambil cek tunai dengan menutup dompetnya kembali dengan menaruh di atas meja dengan Maya mengambil pulpen dengan menulis nominal di cek tunai yaitu 15 juta dengan memberikannya kepada Shinta dengan Shinta menerimannya.

SHINTA
Maaf Bos Maya, ini terlalu banyak, biasanya tidak segini.

Maya memegang dagu Shinta.

MAYA
Sudah Shinta, jangan menolaknya, aku memberikannya itu, karena ini bukan tugas kamu untuk melakukan ini. 
SHINTA
Tapi Bos Maya.

Maya tersenyum.

MAYA
Kalau menolaknya, apakah kamu ingin di pecat.

Shinta terkejut.

SHINTA
Baik Bos Maya, aku menerimannya. Aku izin kembali Bos Maya.
MAYA
Silakan Shinta.

Shinta beranjak dari tempat duduk dengan berjalan ke pintu ruangan Maya dengan membuka pintu dan menutupnya kembali.

MAYA
Ini peringatan untuk kalian berdua, kalau kalian berdua banyak tanya, ketika aku memberikan uang dengan kalian. Kalian berdua aku pecat. Mengerti.
DIANA
Baik Bos Maya.
INTAN
Siap Bos Maya.

Maya tersenyum.

DISSOLVE TO

85. INT. SCENE KANTOR MAYA – RUANGAN MAYA – SIANG (FLASHBACK)               

Cast : Sisca.

Sisca dan Maya dance dengan perlahan dan mulai sangat oke.

DISSOLVE TO

86. INT. RUMAH DHANI – KAMAR TIDUR – SIANG (FLASHBACK)                   

Cast : Jennie.

Jennie yang yang sedang tiduran dengan menyaksikan Sisca dan Maya sangat oke di leptopnya dengan exspreksi marah.

JENNIE
Memang layak kalian menjadi pengikut Dajjal. Kenapa rata-rata pengikut Dajjal dari kalangan Yahudi, munafik, dan kumpulan manusia yang terlena dengan dunia. Kenapa juga, orang-orang menyaksikan kiamat sama saja, yaitu orang-orang kafir, munafik, dan manusia yang terlena dengan dunia membuat Iman Islamnya hancur.

Jennie tersenyum.

JENNIE
Tunggu pembalaskan gua.

DISSOLVE TO

87. INT. SCENE KANTOR SISCA – RUANGAN SISCA – SIANG                              

Cast : Sisca.

Sisca yang sudah membaca proyek di leptopnya lalu mengambil handphone di atas meja dengan menyalakan handphonennya dan menelepon Bima.

DISSOLVE TO

88. INT. KANTOR BIMA – RUANGAN BIMA – SIANG                                           

Bima yang sedang memindahkan file ke flashdisk lalu mencabut flashdisknya di leptopnya dengan menaruh flashdisknya di saku jasnya lalu mematikan leptopnya. Telepon berdering. Bima mengambil handphone di atas meja dan mengangkat teleponnya.

BIMA
Ya mba.
SISCA (OS)
Nanti setelah meeting, jangan lupa ya Bima.

DISSOLVE TO

89. INT. SCENE KANTOR SISCA – RUANGAN SISCA – SIANG                             

Bima berkata.

BIMA (OS)
Oke mba.

Sisca mematikan teleponnya dengan menaruh handphonenya di atas meja dan kembali membaca proyek di leptopnya.

DISSOLVE TO

90. INT. SCENE KANTOR BIMA – RUANGAN BIMA – SIANG                           

Bima menaruh handphonennya di saku jasnya dengan beranjak dari tempat duduk dengan berjalan ke pintu dengan membuka pintu dan menutupnya kembali.

DISSOLVE TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar