Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dendam
Suka
Favorit
Bagikan
12. Ingin Membunuh

28. EXT. WARUNG – SIANG                                   

Cast : Dhani. Gina. Arga. Arka. Edwin. Evi. Endo. Era. 7 Club Ain Jalut. 4 Club Mobil Ain Jalut dan Penjual Warung.

Dhani, Arga, Edwin, Endo, 7 Club Ain Jalut dan Club Mobil Ain Jalut tiba di warung dengan Dhani, Gina, Arga, Arka, Edwin, Evi dan 7 Club Ain Jalut turun dari motor sedangkan Endo, Era dan 4 Club Mobil Ain Jalut turun dari mobil dengan berjalan menuju tempat duduk dan duduk sedangkan Dhani mengambil minuman di dalam kulkas dengan membuka kulkas dan menutupnya lalu duduk.

ARGA
Ouh ya Dhan. Gua ingin tanya, lu serius dengan perkataan lu tadi.

Dhani meminum vit yang dipegangnya dan meletakkannya kembali di tempat duduk sebelah kanannya.

DHANI
Ya Arga, gua serius dengan perkataan gua tadi.
ARGA
Kalau kita semua boleh mengetahuinya, kenapa lu tidak melakukan itu, kalau lu memang ingin membunuh mereka.
DHANI
Gua bisa saja membunuh mereka. Gua sangat sakit hati dengan mereka. Gua dendam dengan mereka. Karena mereka sudah berbohong selama 2 tahun. Di belakang gua, teryata Rio dan Dewi sudah lama jadian. Tetapi, yang membuat gua tidak melakukan pembunuhan, karena hati gua menolak untuk melakukan itu. Gua sendiri tidak mengetahui, kenapa hati gua menolak.

DISSOLVE TO

29. EXT. JEMBATAN – PINGGIR JEMBATAN – SIANG (FLASHBACK)                 

Cast : Dhani.

Dhani sampai di tepi jembatan dengan turun dari motor lalu membanting helm yang dikenakannya dengan ekspresi marah.

DHANI
Kurang ajar kalian semua, kenapa kalian semua berbohong dengan gua. Kenapa Tasya, kenapa.

Dhani berlutut dengan mata melotot.

DHANI
Salah aku apa Tasya, salah aku apa.

DISSOLVE TO

30. EXT. RUMAH DEWI – DEPAN RUMAH – MALAM (FLASHBACK)                 

Cast : Dhani. Okky. Rio dan Dewi.

Rio sampai di depan rumah Dewi lalu melepas helmnya bersama Dhani dan Okky yang selama ini bersembunyi dan mengawasi Rio.

RIO
Aku sudah di depan rumah kamu.

Rio mematikan ponselnya dan memasukkan ponselnya ke dalam jaketnya dengan Dhani mengambil ponsel di jaketnya dan mulai merekam video. Dewi membuka gerbang dan menutupnya kembali menghampiri Rio.

RIO
Bagaimana jalan-jalan kamu Dhani tadi siang.
DEWI
Aman kok, aku dan Dhani heaven.
RIO
Alhamdulilah, kamu harus selalu heaven dengan Dhani. Jangan sampai Dhani mengetahui, kalau kita sudah jadian selama 2 tahun.

Dhani dan Okky terkejut lalu Okky memegang pundak Dhani.

RIO
Sesuai dengan rencana Tasya.

Dhani dan Okky sangat terkejut dengan memberhentikan rekam video dan berjalan keluar secara diam-diam dengan menaruh handphonennya di jaketnya dengan exspreksi marah.

DISSOLVE TO

31. EXT. SEKOLAH – LORONG KELAS – SIANG (FLASHBACK)                          

Cast : Dhani. Okky. Siswa dan Siswi.

Dhani yang sedang berjalan ingin masuk kelas dengan siswa dan siswi yang berlalu lalang di lorong kelas dengan Okky berjalan di belakang Dhani.

OKKY
Dhani.

Dhani berhenti lalu berbalik badan dengan Okky menghampiri Dhani.

DHANI
Kenapa Ki.
OKKY
Gua kemaren malam melihat Rio dan Dewi jalan bareng. Rio dan Dewi mesra banget, seperti orang sudah pacaran.

Dhani terkejut.

OKKY
Bukannya lu dan Dewi sedang dekat dan saling mencintai, tetapi tidak memilih untuk berpacaran dulu. Karena lu dan Dewi ingin bertaaruf.
DHANI
Jangan bohong lu Ki. 
OKKY
Gua serius Dhan, ngapain gua bohong. Gua benar-benar melihat mereka di taman.

DISSOLVE TO

32. EXT. TAMAN – MALAM (FLASHBACK)                                                           

Cast : Okky. Pengunjung Taman. Rio dan Dewi.

Okky yang sedang meminum sebotol vit, kemudian membuangnya dengan berlari lagi di sekitar taman dengan pengunjung taman yang lewat dan berfoto.

Okky yang sedang berlari, tidak sengaja melihat Rio dan Dewi sedang bermesraan di taman sambil duduk.

OKKY
Itu bukannya Rio dan Dewi, kok mereka mesra banget, seperti orang sudah berpacaran. Bukannya Dhani dan Dewi ingin segera bertaaruf. Gua foto saja deh, buat gua kirim ke Dhani.

Okky mengambil ponsel di saku celananya dan memotret Rio dan Dewi yang sedang mesra.

OKKY
Besok saja deh gua kirim ke Dhani ketika bertemu.

Okky memasukkan ponselnya ke saku celana dan mulai berlari lagi.

DISSOLVE TO

33. EXT. JEMBATAN – PINGGIR JEMBATAN – SIANG (FLASHBACK)                

DHANI
Kenapa Tasya.

Dhani berteriak.

DHANI
Kenapa. Gua bunuh kalian semua.

Dhani kembali berteriak.

DHANI
Gua bunuh.

DISSOLVE TO

34. EXT. SCENE WARUNG – SIANG                                                                    

DHANI
Setelah itu, gua ke rumah kosong untuk mengambil tas dan pisau di dalam tas gua.

Dhani teringat kejadian sebelumnya.

DISSOLVE TO

35. EXT. RUMAH KOSONG – DEPAN RUMAH KOSONG – SIANG (FLASHBACK)                   

Cast : Dhani.

Dhani berjalan dengan ekspresi marah dan mata melotot di depan sebuah rumah kosong.

DHANI
Gua bunuh kalian semua satu persatu.

Dhani membuka tasnya dengan mengambil pisau dan menutupnya kembali lalu berdiri dan berbalik dengan mengarahkan pisau ke atas sejajar dengan hidung dan kening.

DHANI
Ada apa dengan hati gua, kenapa hati gua menolak untuk balas dendam dengan membunuh mereka. Tenang Dhan. Tenang.

Dhani menenangkan diri dan melemparkan pisau yang dipegangnya ke kanan.

DHANI
Sebaiknya gua liburan saja, untuk menenangkan pikiran gua.

Dhani berbalik badan dengan mengambil tasnya dan memakainya dengan berjalan menuju motornya sambil memakai helm dan menaiki motornya dengan menstarter motornya dan meninggalkan bagian depan rumah yang kosong.

DISSOLVE TO

36. EXT. SCENE WARUNG – SIANG                                                                   

DHANI
Gua sendiri tidak tau, kenapa hati gua menolak untuk membunuh mereka. Padahal, di pikiran gua sudah pikiran kriminal untuk membunuh kalian semua.
ARGA
Hati lu kenapa menolak untuk balas dendam, karena lu rajin Sholat, lu sering membaca Kitab suci Al-Quran. Kenapa hati lu menolak untuk membunuh kita semua yang ada di sini.
EDWIN
Kalau gua boleh jujur, kita semua sangat-sangat terkejut. Ketika lu berbicara kalau lu ingin membunuh kita semua satu persatu.
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar