Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dari Aksi ke Aksi
Suka
Favorit
Bagikan
8. Dari Aksi ke Aksi VIII
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

CUT TO:

INT. RUMAH NOVA, RUANG TAMU – MALAM.

Nova, Alvin dan Janter sedang mendata kebutuhan mereka menggunakan laptop, sementara Alvin menelpon sesorang di luar – kemudian dia masuk ke dalam rumah Nova.

DIO

Besok kawan-kawan dari kedokteran ke Aksi 31.

ALVIN

Yes!

NOVA

Semangat banget, ada gebetan lo ya?

DIO

Ter, saran dari yang lain gimana? Soal melibatkan buruh sama petani?

JANTER

Gue udah kontak orang-orangnya, kita tingal nentuin jadwal, kenapa emang?

DIO

Bukan buruh yang di pabrik aja kan?

JANTER

Bukan. Orang-orang yang kerja di start-up juga. Aku udah hubungin. Mahasiswa dari kampus lain?

DIO

Jadwal khusus.

CUT TO:

EXT. RUANG AKSI 31 – SIANG.

Dio, Janter, Nova melangsungkan diskusi dengan mahasiswa kedokteran.

DIO

Saya harap tman-teman hadir ya di technical meeting kita terakhir, biar teman-teman yang lain bisa mitigasi resiko kesehatan di aksi nanti.

MAHASISWA/I KEDOKTERAN

Sipp, terima kasih juga sudah dilibatkan dalam rencana ini

Mahasiswa Kedokteran pergi dan meninggalkan 4 sekawan ini.

DIO

Kebanyakan dari mereka udah mengerti tanpa kita jelaskan lebih jauh.

NOVA

Jadi gak perlu konsep MLM ya..

ALVIN, DIO, JANTER

MLM?

NOVA Masuk dari pintu mereka, keluardari pintu kita Dio dan Janter langsung menghiraukan Nova, sementara Alvin yang masih terpaku.

ALVIN

Maksudnya apa ya Nov?

Dio menonton streaming memperbaharui informasi mengenai RUU yang ingi disahkan – ia membesarkan volume suara di handphonennya. \

PEMBACA BERITA (O.S)

... Kabarnya RUU yang mendapatsentimen negatif dari masyarakat ini akan disahkan di rapat parpurnaselanjutnya yang akan digelar minggu depan.

JANTER

Kita diburu waktu. Besok kawan-kawan buruh dan Petani gue hubungin.

DIO

(Melihat handphonennya) Bentar lagi Mahasiswa/i dari IT datang, siap-siap. Vin, lo stand by ya.

Tak berapa lama, 4 Mahasiswa dari IT tiba.

DIO

Apa kabar?

MAHASISWA IT 1

Baik. Bung apak kabar? Benar isu yang beredar kemarin?

DIO

Ah, udah, gak usah dipikirin. Duduk-duduk.
Setelah diskusi berlangsung 1 jam.

DIO

Kalian bisa dapat aksesnya kan?

MAHASISWA/I IT 2

Bisa.

CUT TO:

EXT. RUANG AKSI 31 – SIANG.

Berbagai elemen didatangi ke ruang ini, Buruh, Petani dan driver ojek online berdiskusi dan membulatkan tekad untuk terlibat di demonstrasi yang sedang dirancang.

CUT TO:

INT. RUMAH NOVA, RUANG TAMU–MALAM.

Alvin, Nova, Janter dan Dio berkumpul di rumah Nova.

DIO

Besok gilirian mahasiswa-mahasiswa * tolol itu.

ALVIN

Pastikan orang di fakultas hukum sama IT kemarin ikut datang.

CUT TO:

EXT. RUANG AKSI 31 – SIANG.

Dio, Alvin, Janter dan Nova sudah berkumpul bersama-sama dengan Mahasiswa IT, Hukum dan Mahasiswa yang disandera oleh politisi Teguh. Dio dan Janter menginterogasi mereka semua dan membahas rencana yang sudah disusun.

DIO

Kalau uangnya masih ada, serahkan kepada Hafiz, dia perwakilan dari Mahasiswa Hukum. Sisanya, biar gue dan yang lain mengurusnya. Pastikan kalian membawa mahasiswa yang lain, dan datang ke * sini H-2 sampai hari aksi digelar.

MAHASISWA 2

Baik.

CUT TO:

EXT. RUANG AKSI 31 – MALAM.

Malam H-2.

Beberapa Mahasiswa mengurusi persiapan aksi yang akan digelar dua hari lagi – Beberapa elemen masyarakat membawakan makanan untuk para Mahasiswa. Dio baru memberikan keterangan pada reporter – mendatangi Janter.

DIO

Jadi selama ini kita memang kekurangan konsep ya, Ter. Teori. Terasa banget bedanya. Janter menatap bulan yang sedang cerah-cerahnya.

JANTER

Hmmm (tersenyum) Tahu gak yang lebih penting lagi?

DIO

Apa?

JANTER

Yang lebih penting dari Aksi,adalah Setelah Aksi. DIO Itu yang gue pikirin selama ini.

CUT TO:

3 HARI SETELAH AKSI DEMONSTRASI PECAH. ______________________________________

EXT.RUANG AKSI 31 – SORE.

Para perwakilan Mahasiswa, termasuk Janter, Alvin dan Nova menonton berita secara streaming dari laptop. Di berita tersebut, host bersama Teguh dan Dio sedang melangsungkan dialog – membahas demonstrasi Mahasiswa terbesar sejak 1998, menuntut RUU sapu jagat dicabut.

CUT TO:

INT. STUDIO BERITA – SIANG.

Host menanyai Dio mengenai alasan mengapa RUU SAPU JAGAT ini ditolak.

HOST

Mengapa RUU ini sangat ditentangoleh semua kalangan?

DIO

RUU ini menjadikan negara sebagai pelayan agar orang kaya menambah kekayaannya, dan menjadikan orang miskin menjadi lebih miskin. Kita mau nunggu berapa juta hektare tanah lagi yang dirampas dari rakyat? Nasib buruh gimana? Kabar lingkungan lebih parah. Bukan hanya itu, RUU ini juga bermasalah karena ini titipan oligarki, orang-orang kaya yang meminta politisi seperti pak Teguh memperlancar prosesnya. TEGUH Saya pikir ini sudah masuk ketuduhan yang tidak berdasar.

DIO

Kami punya buktinya. Politisi kayak dia bahkan menyuap Mahasiswa agar tidak melakukan demonstrasi menolak * RUU ini.

HOST

Ini tuduhan yang serius mas Dio

Dio kebingungan menjawab pertanyaan Host.

INTERCUT TO:

EXT. RUANG AKSI 31 – CONT.

Para mahasiswa ang menonton tampak gelisah karena kesalahan mereka sendiri yang merusak barang bukti – Alvin tampak frustasi dan meluapkan kekesalannya.

ALVIN

Gue bilang apa! Ha! Anjing!Bangsat!

CUT TO:

INT. STUDIO BERITA – CONT.

HOST

Dio? Bukankah barang bukti yang Anda maksud terbakar tidak sengaja saat aksi demonstrasi kemarin? Pak Teguh, * bagaimana tanggapan Anda?

TEGUH

Ya, saya sih, untuk membersihkan nama saya, yang sudah bersih, akan membawa tuduhan ini ke pengadilan. Saya akan menuntut siapapun yang berkonspirasi untuk menjatuhkan nama saya.

Seorang kru TV di depan memberikan kode-kode kepada Host – * ingin menampilkan tayangan CCTV yang baru dikirim anonim.

HOST

Mohon maaf sebelumnya. Kami baru saja menerima potongan Video dari anonim, terkait dengan praktek penyuapan yang dilakukan seorang anggota DPR.

Stasiun TV menampilkan beberapa tayangan CCTV – Saat Teguh memberikan amplop berisi uang kepada Dio – saat Teguh danteman-temannya menyandera Mahasiswa – saat Teguh menerima uang dalam satu tas besar – saat Teguh dan kawan-kawannya terlibat pesta orgy. Dio mengambil sesuatu dari tasnya.

DIO

Ini, amplop yang dikasih beliau.

Dio menyerakkan uang di dalam amplop tersebut, di meja studio – Teguh mulai panik – tidak sampai di situ, Host kembali mendapat kode dari Kru untuk menampilkan sesuatu.

HOST

Tampilkan saja.

Tampilan layar menampilkan transaksi uang yang tidak wajar dari rekening politisi-politisi yang terlibat di dalam panitia pembuat RUU tersebut – melihat ini semua, Host bertanya kepada Teguh yang sudah terpojok.

HOST

Bagaimana pak Teguh mengomentari ini semua?

CUT TO:

EXT. RUANG AKSI 31 – CONT.

Keceriaan langsung tergambar di Ruang Aksi 31 – Alvin memukul * kepala Janter yang daritadi tampak tenang.

ALVIN

Ter, jangan-jangan, lu udah tahu rencana ini semua?
Janter hanya tersenyum – Alvin memukul kepala Janter. *

ALVIN

Anjing lu. Terus ngapain tadi guemarah-marah?

JANTER

Mana gue tahu. Alvin pergi ke belakang, berlarian merayakan keberhasilan Mahasiwa melakukan skakmat terhadap politisi –

Nova menghampiri Janter dan memegang pundak Janter dari belakang.

NOVA

Akhirnya..

Janter menoleh.

JANTER

Bener Wulan, ini tanda keberhasilan kita.

NOVA

wulan?

Janter terkejut mendengar apa yang dikatakannya sendiri di depan Nova – lebih-lebih tanggapan Nova.

NOVA

Wulan siapa?

JANTER

Enggak, engak, maksudnya Bulan.

WULAN

Bulan siapa?

JANTER

Bbb Bulan, ya, Bulan.

NOVA

Ooohh.

NOVApergi meninggalkan Janter – Janter mencegahnya, lalu mengajak Nova menjauh dari keramaian Mahasiswa.

JANTER

Nov, Tunggu

NOVA

Kenapa?

JANTER

Enggak, aku baru sadar kita udah lama gak pernah ngobrol berdua, kamu gak kangen?

NOVA

Kalau nanti aja gimana? Aku masihada urusan sekarang

JANTER

Kamu mau di mana? Jam berapa?

NOVA

Entar deh,, aku kabarin.

JANTER

Oke.

CUT TO:

EXT. HALTE BUS – MALAM.

Janter berdiri di halte, Bus lewat.

CUT TO:

EXT. HALAMAN KOTA TUA – CONT.

Janter dan Nova bersepakat bertemu di kota tua jam 8 malam – Nova tidak mau dijemput. Janter datang terlebih dulu, ia datang satu jam lebih cepat, dengan tampilan yang lebih rapi * dari sebelumnya, dan membawa bunga.

Sudah jam 8, Nova tidak kunjung datang, Janter membuka handphonenya dan melihat berita-berita mengenai RUU yang yang batal disahkan dan 3/4 politisi yang terlibat di RUU ditangkap. Janter menelfon Nova tapi tidak diangkat – seorang penjual air mineral menawarinya minuman.

JANTER

Air mineralnya ya,

PEDAGANG

Menunggu siapa mas? Dari tadi sore saya liatin kok gelisah terus

JANTER

Oh, enggak, nunggu temen

Janter berjalan-jalan di sekeliling kota tua, membunuh waktu. * Janter kembali menunggu di halaman kota tua, Nova dengan sekali-kali melihat jam.

21.00,

21. 15,

21.30,

22. 00,

23. 00

23. 30

Ia kembali bertemu dengan pedagang Air mineral itu lagi – * kali ini dus yang dibawanya sudah habis, mereka hanya saling * membalas senyum – dan Janter kembali ke kesunyiannya. * ----------

-----------------THE END----------------------------

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)