Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. GEDUNG MENTENG 31, DAPUR, 1945 – CONT.
Mereka bertiga duduk mengelilingi meja makan.
SALEH
Kalau kau bukan mata-mata, lantaskau ini siapa? Saleh dan Janter duduk, Wikana masih berdiri membuatkan kopi – Janter masih dengan muka ketakutan
WIKANA
JANTER
WIKANA
SALEH
WIKANA
JANTER Tidak usah, yang ada saja, Bung.
SALEH
JANTER
WIKANA
JANTER
SALEH
JANTER
WIKANA
JANTER
Salah seorang kawan mereka datang, duduk dan membicarakan desas-desus Tan Malaka yang sedang meningkat.
KAMERAD 1
Kamerad 1 meminum kopi milik Janter.
KAMERAD 1
WIKANA
KAMERAD 1
SALEH
WIKANA
SALEH
KAMERAD 1
JANTER
Wikana hanya senyum tanpa berupayaikut mengklarifikasi soal Janter.
WIKANA
SALEH
CUT TO:
INT. KAMAR NOVA – MALAM (CONT).
NOVA menelfon Alvin untuk kesekian kalinya menanyai keberadaan Janter, yang juga tidak diketahui oleh Alvin.
NOVA
CUT TO:
INT. KAMAR KOS JANTER – CONT.
Alvin yang kesal mencoba menenangkan Nova.
ALVIN
CUT TO:
EXT. PINTU GERBANG GEDUNG MENTENG31, 1945 – CONT.
Saleh dan Wikana ingin mengantarkan Janter pulang.
SALEH
JANTER
SALEH
CUT TO:
EXT. HALAMAN WARUNG KOPI, 1945 – MALAM (CONT).
Saleh dan Janter berboncengan dan sampai di pintu warung. Sambil memperbaiki posisi sepeda, Salehmemesankan beberapa hal kepada Janter.
SALEH
JANTER
Saleh pergi meninggalkan Janter yang memegangi pantatnya yang sakit luar biasa. Begitu ia ingin masuk warung, Tan Malaka melintas dari punggungnya – Janter menyadari bahwa itu Tan Malaka (masih dengan nama samaran, Ilyas Husein). Janter tidak memanggilnya, melainkan mengikuti Tan Malaka dari belakang.
CUT TO:
EXT. JALAN RAYA, 1945 – CONT.
Setelah diikuti cukup jauh, Tan Malaka yang dari awal menyadarinya, mencoba mendikte gerak JANTER dan mencari tampat untuk memojokkan penguntitnya.
CUT TO:
EXT. BEKAS PENYIMPANAN BARANG,1945 – CONT.
Karena mengetahui medan lebih baik, Tan Malaka membuat aksi kejar-kejaran ini berlangsung cukup lama dan menegangkan, hingga sampai ke sebuah tempat bekas penyimpanan barang tidak terpakai, Tan Malaka sudah memegang pecahan kayu – ia menjulurkannya ke depan Janter yang baru tiba beberapa saat.
TAN MALAKA
JANTER
TAN MALAKA
JANTER
Mendengar Tan, giliran Tan Malaka yang panik karena identitasnya diketahui.
TAN MALAKA
Ha? (Panik) Anda tahu dari siapa?
JANTER
Dari buku, saya baca buku Anda,ada gambar wajah anda di sampulnya, saya pengagum tulisan-tulisan Anda.
TAN MALAKA
melemparkan kayu tepat ke lengan Janter.
CUT TO:
EXT. WARUNG KOPI, WULAN, 1945 – CONT.
Tan Malaka dan Janter memutuskan minum kopi di sebuah warung dekat tempat mereka bertemu. Setelah pantat, tangan JANTER merasakan sakit di tangan sebelah kanannya – setelah mengantarkan pesanan keduanya, pemilik warung berbisik-bisik dengan salah satu pengunjung.
PEMILIK WARUNG
PENGUNJUNG
PEMILIK WARUNG
PENGUNJUNG
Sementara Janter dan Tan Malaka mendengar obrolan dua orang itu dengan perasaan was-was – Janter masih tidak percaya orang yang bersama di mejanya adalah sosok yang ia sangat kagumi: Tan Malaka.
TAN MALAKA
Janter Mengangguk.
TAN MALAKA
JANTER
TAN MALAKA
JANTER
TAN MALAKA
JANTER
TAN MALAKA
JANTER
TAN MALAKA
TAN MALAKA
Janter yang hanya mengarang cerita, menjawab asal.
JANTER
Janter dan Tan Malaka meminum kopinya.
TAN MALAKA
Janter kembali diam, karena ia memang benar-benar tidak pernah membaca buku tersebut.
TAN MALAKA
JANTER
TAN MALAKA
CUT TO:
INT. KAMAR KOS JANTER – PAGI.
Janter tidur di lantai sementara Alvin tidur di tempat tidur – Janter bangun dengan mata melotot, tidak bergerak. Alvin bangun dan terkejut ketika menyadari Janter yang sudah ada di bawah.
ALVIN
Janter tidak mendengarkan Alvin,ia senyum-senyum – sambil memegang tangan kanannya yang kesakitan.
ALVIN
Ia bangun dan pergi ke kamar mandi– menghiraukan Alvin – Alvin langsung mengambil handphone-nya dan mengirimkan pesan ke Nova.
ALVIN (PESAN TEKS)
NOVA (PESAN TEKS)
NOVA (PESAN TEKS)
Janter kembali dari kamar mandi, melihat-lihat poster Tan Malaka yang menempel di dinding kamarnya..
JANTER
CUT TO:
EXT. HALAMAN KOS JANTER – CONT.
Dio dan Nova datang bersamaan di kos JANTER – Nova diantar ojek online, Dio mengenderai motor sendiri. DIO Lo ke sini juga? NOVA menggangguk/menahan tangis.
CUT TO:
INT. KAMAR KOS JANTER – SIANG.
Nova dan Dio masuk, Janter dan Alvin yang sudah sudah menyiapkan makanan untuk mereka semua langsung menyambut JANTER Ehh, ayo-ayo makan, tadi kita udahbeli untuk kalian. Nova yang sejak tadi menahan amarah lantas mnumpahkan semuanya ke Janter - ia memukuli JANTER dan dengan segera dipisahkan oleh Alvin dan Dio.
NOVA
Nova jongkok, dan menangis – ia ditenangkan bergantian oleh Alvin dan DIO – Alvin menunjuk-nunjuk Janter.
CUT TO:
INT. KAMAR KOS – CONT.
Mereka baru menyelesaikan makan siang, Janter membersihkan bungkus makanan Nova – tapi ditepis oleh NOVA.
NOVA
Alvin dan Dio bingung menghadapi keduanya.
NOVA
JANTER Rusak. Dirusak Wikana.
DIO
JANTER kebingungan menjawab – ia berniat menceritakan semua petualangan yang ia alami tadi malam, pertemuan di gedung Menteng 31 dan Tan Malaka.
JANTER
ALVIN
Dia ketemu Tan Malaka.
Dio bangkit berdiri melihat-lihat poster kamar Janter.
JANTER
Bukan cuma itu, gue juga ketemu pemudapemuda Menteng 31, nah Wikana ini salah satu bagian dari kelompok itu, ada Saleh, dan.. Tidak ada yang antusias mendengarkan Janter.
DIO Terus