Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Borgol Dan Sepotong Cinta
Suka
Favorit
Bagikan
8. Borgol Emaspun Hilang

INT. KOLONEL OFFICE - DAY

Kolonel duduk, di seberangnya Pram dan RINA. Dewi duduk. Chandra masuk. 2 polisi wanita mengikuti Chandra.

KOLONEL

Ya?

CHANDRA

Maaf Kolonel, maaf Kapten, saya membawa surat penangkapan.

KOLONEL

Apa maksudmu?

CHANDRA

Kapten Dewi anda ditahan.

2 Polisi wanita menghampiri Dewi dan memborgolnya.

DEWI

Hei Apa apaan ini Chan?

CHANDRA

Anda ditahan, dengan tuduhan ganda kapten.

Pertama, anda membantu membebaskan narapidana BAGAS.

beberapa bulan sebelumnya anda mengunjunginya tanpa ada surat perintah resmi.

DEWI

Chan, kau ??

CHANDRA

Kedua, anda menyembunyikan informasi peyelidikan.

DEWI

Chandra?! Tidak kuduga kau bangsat!

CHANDRA

Dan ketiga anda diduga pelaku pembunuhan

terhadap Pak Wongso dan Pak Hutapea dengan modus Algojo.

KOLONEL

Dewi?

Tidak kusangka?!

Chandra memberi kode ke 2 polisi wanita untuk membawa Dewi pergi.

DEWI

Saya dijebak pak. Bukan saya pelakunya!

CHANDRA

Sepertinya kita sudah menangkap Algojo yang baru ini Kolonel.

Kita sudah mendapatkan bukti senjatanya.

Kolonel mengangguk, menatap Dewi tajam. Pram dan RINA menatap Dewi tajam.

.

INT. LORONG KANTOR POLISI - DAY

Dewi diborgol, berjalan dikawal 2 polisi, Chandra berjalan dibelakangnya.

DEWI

Kau benar-benar melakukan ini Chan?

CHANDRA

Well, aku melihat peluang emas pada peningkatan karirku.

BTW aku sebenarnya mau menambahkan tuduhan

Menyembunyikan Buronan Bagas,

tapi aku akan kesulitan sendiri nanti,

karena semua orang tahu Bagas sudah mati.

DEWI

Kau pengkhianat!

CHANDRA

Aku hanya mengerjakan pekerjaanku Kapten.

DEWI

Di mana Bagas?

CHANDRA

Dia pergi, entah kemana. Tidak bilang.

.

INT. PENJARA WANITA - DAY

Dewi duduk di sel penjara. Menunduk menerawang.

.

INT. RUANG PENGADILAN - DAY

Dewi berdiri di tengah, tangan diborgol. Di hadapan Dewi di meja pengadilan, Pak Hakim. Di samping Pak Hakim, Kolonel, Chandra, Pram, Rina, Priyono, Bambang. Semua menatap Dewi tajam.

Dewi menatap semuanya.

DEWI

Saya difitnah pak. Ini semua salah faham.

PAK HAKIM

Kau Pengkhianat!

Kolonel berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.

KOLONEL

Kau mengkhianati sistem!

BAMBANG berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.

BAMBANG

Kau merusak reputasi departemen! Kau harus dihukum seberat-beratnya.

Pram berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.

PRAM

Kau memalukan korps kepolisian!

Rina berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.

RINA

Disersi! Kriminal!

Chandra berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.

CHANDRA

Kantormu jadi milikkku! 

Dewi berputar bingung, memandang ke semuanya gantian. Semua orang memelototi, menuding Dewi, sambil kata-kata “Pengkhianat!” Badan Dewi pelan-pelan mengecil, dan semuanya pelan-pelan membesar.

Dewi sesak, menutup kuping teriak.

CUT TO:

INT. PENJARA WANITA - DAY

Dewi terbangun terduduk di dipan sel, terengah-engah. Dewi memandang sekeliling, penjara sel. Dewi menunduk.

.

INT. HALL PENJARA WANITA - DAY

Dewi makan menu penjara, melihat tv sedang menyiarkan berita.

Layar TV: Penyiar membacakan berita

PENYIAR TV

Mr Harjo yang dikenal mafia di kota ini,

pagi ini ditemukan di dalam mobilnya yang mengalami kecelakaan

menabrak pohon beringin.

Dewi menggelengkan kepala, lalu melanjutkan makan.

FADE OUT.

INT. RUANG ANEH - DAY

Dewi di tengah sebuah ruangan, tanah. Lalu di ujung-ujung tepi, muncul; BAGAS, lalu Santi lalu Wawan lalu Mr Harjo. Dewi heran melihat semuanya. BAGAS, SANTI, Harjo dan WAWAN memelototin Dewi.

Dewi hendak berlari, tetapi kakinya terikat rantai. BAGAS, SANTI, Harjo dan WAWAN memelototin Dewi, lalu membalikan Badan dan pergi.

Dewi teriak teriak tapi tidak ada suara. Lalu tanah yang diinjak Dewi, mengisap Dewi pelan-pelan. Dewi panik, teriak-teriak.

CUT TO:

INT. PENJARA WANITA - DAY

Dewi terbangun terduduk di dipan sel, terengah-engah. Dewi memandang sekeliling, penjara sel. Dewi menunduk.

.

INT. RUANG INTEROGASI PENJARA - DAY

Dewi duduk dibalik kaca. Chandra membawa folder, menghampirinya. Dewi menatap Chandra tajam, marah.

DEWI

Kau benar-benar melakukan ini?! Pengkhianat!

Chandra dengan calm memandang Dewi.

CHANDRA

Aku jauh-jauh ke sini, tidak mencari omelanmu Kapten.

O ya, maaf, kau bukan Kapten lagi ya.

Hmmm, Dewi saja kalau gitu.

DEWI

Bangsat!

CHANDRA

Hmm Dewi, aku ke sini,...

DEWI

Di mana Bagas?

CHANDRA

Aku tidak tahu, dia menghilang.

Aku kira dia menghubungimu? Tidak?

DEWI

Santi?

CHANDRA

Santi di RS, masih koma.

Tenang saja, dia dijaga polisi.

Dewi menatap Chandra.

CHANDRA (CONT’D)

Aku heran, belakangan ini kepercayaan kepada Polisi jadi menguap kenapa ya?

O ya, ada orang-orang seperti anda, Dewi.

Polisi, pengkhianat. Melakukan tindak kriminal.

ck ck ck, memalukan sekali! Apalagi kau dulu punya Borgol Emas.

Ironis!

DEWI

Aku tidak percaya ini. Selama ini, kau..?

CHANDRA

Kau marah dan ingin menghajarku?

Datanglah ke kantorku, saat kau keluar nanti.

Oh ya, Kamu tahu, kantorku adalah kantormu yang dulu,

aku ingin tanya, barang-barangmu...

Dewi beranjak bergegas pergi.

CHANDRA (CONT’D)

...aku harus taruh ke mana?

.

EXT. TAMAN PENJARA - DAY

Dewi berjalan-jalan, beberapa napi berkeliaran, bermain.

SFX: Alarm penjara.

Semua panik, berlarian tidak beraturan. Sipir berlarian, berteriak-teriak.

Dewi memandang ke pintu gerbang samping terbuka, dan penjaganya di serang beberapa Napi. Dewi segera berlari keluar.

Dewi berlari melewati pintu penjara samping, bersama beberapa Napi.

SFX: Suara tembakan.

Dewi berlari zig zag, sambil menunduk. Dihadapanya, sebuah mobil parkir, pintu terbuka, seseorang berjaket coklat tergeletak di samping mobil, bersimbah darah.

Dewi hendak menaiki mobil, kakinya terserempet peluru, Dewi terjatuh. Dewi lalu bangkit, menaiki mobil dan menjalankannya pergi.

.

INT. MOBIL ESCAPE - DAY

Dewi membuka laci dashbord, tergeletak sepucuk pistol. Dewi mengeryitkan alis, lalu mengambilnya.

FADE OUT.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar