Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KOLONEL OFFICE - DAY
Kolonel duduk, di seberangnya Pram dan RINA. Dewi duduk. Chandra masuk. 2 polisi wanita mengikuti Chandra.
KOLONEL
Ya?
CHANDRA
Maaf Kolonel, maaf Kapten, saya membawa surat penangkapan.
KOLONEL
Apa maksudmu?
CHANDRA
Kapten Dewi anda ditahan.
2 Polisi wanita menghampiri Dewi dan memborgolnya.
DEWI
Hei Apa apaan ini Chan?
CHANDRA
Anda ditahan, dengan tuduhan ganda kapten.
Pertama, anda membantu membebaskan narapidana BAGAS.
beberapa bulan sebelumnya anda mengunjunginya tanpa ada surat perintah resmi.
DEWI
Chan, kau ??
CHANDRA
Kedua, anda menyembunyikan informasi peyelidikan.
DEWI
Chandra?! Tidak kuduga kau bangsat!
CHANDRA
Dan ketiga anda diduga pelaku pembunuhan
terhadap Pak Wongso dan Pak Hutapea dengan modus Algojo.
KOLONEL
Dewi?
Tidak kusangka?!
Chandra memberi kode ke 2 polisi wanita untuk membawa Dewi pergi.
DEWI
Saya dijebak pak. Bukan saya pelakunya!
CHANDRA
Sepertinya kita sudah menangkap Algojo yang baru ini Kolonel.
Kita sudah mendapatkan bukti senjatanya.
Kolonel mengangguk, menatap Dewi tajam. Pram dan RINA menatap Dewi tajam.
.
INT. LORONG KANTOR POLISI - DAY
Dewi diborgol, berjalan dikawal 2 polisi, Chandra berjalan dibelakangnya.
DEWI
Kau benar-benar melakukan ini Chan?
CHANDRA
Well, aku melihat peluang emas pada peningkatan karirku.
BTW aku sebenarnya mau menambahkan tuduhan
Menyembunyikan Buronan Bagas,
tapi aku akan kesulitan sendiri nanti,
karena semua orang tahu Bagas sudah mati.
DEWI
Kau pengkhianat!
CHANDRA
Aku hanya mengerjakan pekerjaanku Kapten.
DEWI
Di mana Bagas?
CHANDRA
Dia pergi, entah kemana. Tidak bilang.
.
INT. PENJARA WANITA - DAY
Dewi duduk di sel penjara. Menunduk menerawang.
.
INT. RUANG PENGADILAN - DAY
Dewi berdiri di tengah, tangan diborgol. Di hadapan Dewi di meja pengadilan, Pak Hakim. Di samping Pak Hakim, Kolonel, Chandra, Pram, Rina, Priyono, Bambang. Semua menatap Dewi tajam.
Dewi menatap semuanya.
DEWI
Saya difitnah pak. Ini semua salah faham.
PAK HAKIM
Kau Pengkhianat!
Kolonel berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.
KOLONEL
Kau mengkhianati sistem!
BAMBANG berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.
BAMBANG
Kau merusak reputasi departemen! Kau harus dihukum seberat-beratnya.
Pram berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.
PRAM
Kau memalukan korps kepolisian!
Rina berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.
RINA
Disersi! Kriminal!
Chandra berdiri, memelototi Dewi, telunjuk di arahkan ke Dewi.
CHANDRA
Kantormu jadi milikkku!
Dewi berputar bingung, memandang ke semuanya gantian. Semua orang memelototi, menuding Dewi, sambil kata-kata “Pengkhianat!” Badan Dewi pelan-pelan mengecil, dan semuanya pelan-pelan membesar.
Dewi sesak, menutup kuping teriak.
CUT TO:
INT. PENJARA WANITA - DAY
Dewi terbangun terduduk di dipan sel, terengah-engah. Dewi memandang sekeliling, penjara sel. Dewi menunduk.
.
INT. HALL PENJARA WANITA - DAY
Dewi makan menu penjara, melihat tv sedang menyiarkan berita.
Layar TV: Penyiar membacakan berita
PENYIAR TV
Mr Harjo yang dikenal mafia di kota ini,
pagi ini ditemukan di dalam mobilnya yang mengalami kecelakaan
menabrak pohon beringin.
Dewi menggelengkan kepala, lalu melanjutkan makan.
FADE OUT.
INT. RUANG ANEH - DAY
Dewi di tengah sebuah ruangan, tanah. Lalu di ujung-ujung tepi, muncul; BAGAS, lalu Santi lalu Wawan lalu Mr Harjo. Dewi heran melihat semuanya. BAGAS, SANTI, Harjo dan WAWAN memelototin Dewi.
Dewi hendak berlari, tetapi kakinya terikat rantai. BAGAS, SANTI, Harjo dan WAWAN memelototin Dewi, lalu membalikan Badan dan pergi.
Dewi teriak teriak tapi tidak ada suara. Lalu tanah yang diinjak Dewi, mengisap Dewi pelan-pelan. Dewi panik, teriak-teriak.
CUT TO:
INT. PENJARA WANITA - DAY
Dewi terbangun terduduk di dipan sel, terengah-engah. Dewi memandang sekeliling, penjara sel. Dewi menunduk.
.
INT. RUANG INTEROGASI PENJARA - DAY
Dewi duduk dibalik kaca. Chandra membawa folder, menghampirinya. Dewi menatap Chandra tajam, marah.
DEWI
Kau benar-benar melakukan ini?! Pengkhianat!
Chandra dengan calm memandang Dewi.
CHANDRA
Aku jauh-jauh ke sini, tidak mencari omelanmu Kapten.
O ya, maaf, kau bukan Kapten lagi ya.
Hmmm, Dewi saja kalau gitu.
DEWI
Bangsat!
CHANDRA
Hmm Dewi, aku ke sini,...
DEWI
Di mana Bagas?
CHANDRA
Aku tidak tahu, dia menghilang.
Aku kira dia menghubungimu? Tidak?
DEWI
Santi?
CHANDRA
Santi di RS, masih koma.
Tenang saja, dia dijaga polisi.
Dewi menatap Chandra.
CHANDRA (CONT’D)
Aku heran, belakangan ini kepercayaan kepada Polisi jadi menguap kenapa ya?
O ya, ada orang-orang seperti anda, Dewi.
Polisi, pengkhianat. Melakukan tindak kriminal.
ck ck ck, memalukan sekali! Apalagi kau dulu punya Borgol Emas.
Ironis!
DEWI
Aku tidak percaya ini. Selama ini, kau..?
CHANDRA
Kau marah dan ingin menghajarku?
Datanglah ke kantorku, saat kau keluar nanti.
Oh ya, Kamu tahu, kantorku adalah kantormu yang dulu,
aku ingin tanya, barang-barangmu...
Dewi beranjak bergegas pergi.
CHANDRA (CONT’D)
...aku harus taruh ke mana?
.
EXT. TAMAN PENJARA - DAY
Dewi berjalan-jalan, beberapa napi berkeliaran, bermain.
SFX: Alarm penjara.
Semua panik, berlarian tidak beraturan. Sipir berlarian, berteriak-teriak.
Dewi memandang ke pintu gerbang samping terbuka, dan penjaganya di serang beberapa Napi. Dewi segera berlari keluar.
Dewi berlari melewati pintu penjara samping, bersama beberapa Napi.
SFX: Suara tembakan.
Dewi berlari zig zag, sambil menunduk. Dihadapanya, sebuah mobil parkir, pintu terbuka, seseorang berjaket coklat tergeletak di samping mobil, bersimbah darah.
Dewi hendak menaiki mobil, kakinya terserempet peluru, Dewi terjatuh. Dewi lalu bangkit, menaiki mobil dan menjalankannya pergi.
.
INT. MOBIL ESCAPE - DAY
Dewi membuka laci dashbord, tergeletak sepucuk pistol. Dewi mengeryitkan alis, lalu mengambilnya.
FADE OUT.