31. EXT/INT. SEKOLAH - LAPANGAN PARKIR - SIANG
CAST : SASHA, GABRIEL, KELVIN
Terlihat Gabriel yang kini mencekal pergelangan tangan Sasha. Dan Sasha melepaskan dengan kasar.
Sasha
Gak usah pegang - pegang.
Gabriel
Oke, sorry.
( beat )
Gue minta waktu lo sebentar, boleh?
Sasha
Gak ada waktu.
Aku sibuk.
Tampak Sasha berbalik arah. Dengan gesit, Gabriel langsung menghadang Sasha.
Gabriel
Tunggu, Sha.
Ada yang mau gue omongin sama lo.
Sasha
Penting?
Gabriel
( mengangguk )
Sasha
5 menit.
Gabriel
Nggak cukup, Sha. Gue minta satu jam. Satu jam aja. Habis itu, gue nggak akan ganggu lo lagi.
Sasha
Gak bisa. Aku ada janji.
Tampak Kelvin berjalan dari jauh.
Kelvin
Sasha!
Gabriel dan Sasha menoleh bersamaan. Sasha langsung melambaikan tangannya, menyuruh Kelvin untuk mendekat.
Sasha
Sini, Kak!
Kelvin tersenyum lebar. Gabriel memberikan tatapan sinis.
Sasha
Ngomong disini aja, cepetan.
Gabriel
Gue nggak mau ada pihak ketiga.
Sasha
Yaudah.
( beat )
Ayo, Kak!
Terlihat Gabriel kembali mencekal pergelangan tangan Sasha. Dan Sasha langsung melepaskan dengan kasar.
Sasha
Aku udah bilang kan? Gak usah pegang - pegang.
Gabriel
Gue cuman butuh satu jam, Sha. Apa susahnya sih?
Sasha
Gak bisa. Kalau mau 5 menit disini.
Kelvin
Gue pergi dulu, kalian selesaiin aja--
Sasha langsung menarik hoodie putu yang dipakai Kelvin.
Sasha
Nggak usah, Kak. Kakak nggak perlu pergi.
( beat )
Jadi gimana, Gab?
Gabriel menghembuskan napas kasar.
Gabriel
Oke fine.
( beat )
Gue mau minta maaf sama lo. Gue janji bakal berubah sesuai apa yang lo mau. Kasih gue kesempatan sekali lagi.
Sasha
Aku udah kasih kamu kesempatan berkali - kali.
Gabriel
Sekali lagi, Sha. Gue janji bakal berubah.
Sasha
Rasa percaya aku sama kamu udah nggak ada, Gab. Aku tahu kalau nggak ada manusia yang bisa berubah karena terpaksa, harus dari niatnya sendiri.
Gabriel
Gue tahu gue salah, Sha. Gue mau berubah.
( beat )
Demi lo.
Sasha
Maaf. Aku nggak bisa.
( beat )
Kita temenan aja kayak awal.
Gabriel
Sha..
Sasha menoleh ke samping.
Sasha
Ayo, Kak!
( beat )
Aku duluan ya, Gab..
CUT TO :
32. INT. JALAN RAYA - MOBIL KELVIN - SIANG MENJELANG SORE
CAST : SASHA, KELVIN
Terlihat banyak alat transportasi yang dilewati oleh mobil Kelvin. Suasana di dalam mobil cukup hening, hanya suara deru mesin yang terdengar.
Kelvin melirik Sasha sekilas.
Kelvin ( V. O )
Cantik.
Sasha ( V. O )
Gimana caranya ya..?
Kelvin
Sha..
Sasha
( menoleh )
Iya, Kak?
Kelvin
Lo nggak mau nanya mama lo?
Sasha
Nanya apa, Kak?
Kelvin
Kenapa bisa lahirin putri secantik lo?
Tampak semburat merah menghiasi pipi Sasha.
Kelvin
Hahaha..
Sasha
Ish! Kakak gombal!
Kelvin
Fakta kok.
Sasha
Huuu gombal..
Kelvin
Fakta, Sha. Lo aja yang nggak nyadar..
Sasha
Semua cewek cantik kali, Kak..
( beat )
Oh iya, nanti kalau menang. Kakak mau nganterin aku ke suatu tempat?
Kelvin
Kemana?
Sasha
Ada deh. Nanti aku tunjukkin.
Kelvin mengerutkan kening.
Kelvin
Luar kota?
Sasha
Nggak. Di deket - deket sini aja kok.
Kelvin
Oh.. Temen?
Sasha
Nanti Kakak juga tahu.
CUT TO :
33. INT. RUMAH KELVIN - RUANG TAMU - SORE
CAST : SASHA, KELVIN
Terlihat Kelvin yang mengajari Sasha dengan tangan yang menulis di lembar penuh coretan itu. Sasha tampak sangat memperhatikan dengan serius.
Sasha
Oh.. Iya, iya, Kak..
Paham..
Sasha meraih kembali selembar kertas yang sudah penuh dengan coretan tangan Kelvin.
Kelvin
Iya.. Udah paham?
Sasha mengangguk antusias.
Sasha
Paham banget, Kak..
( beat )
Tapi.. aku izin ke toilet boleh, Kak?
Kelvin tertawa kecil.
Kelvin
Boleh lah, Sha.
Terlihat jari telunjuk Kelvin menunjuk sebuah lorong terang.
Kelvin
Kamar mandinya disitu.
Mau gue anter?
Sasha
Nggak usah, Kak. Aku sendiri aja.
Kelvin
Oke.
Sasha bangkit berdiri dan berjalan menuju lorong yang ditunjuk Kelvin.
Sasha
Ini kan ya..?
Sasha melangkah lebih dekat untuk memastikan.
Sasha
Ah, iya bener!
Sasha membuka pintu dan mulai masuk ke dalam kamar mandi.
5 menit berlalu, terlihat pintu yang dibuka oleh Sasha.
Sasha
Akhirnya lega..
( beat )
Kamar mandinya bagus, bersih, wangi lagi..
Tampak Sasha berjalan santai untuk kembali ke ruang tamu. Sasha melewati sebuah meja panjang berwarna coklat yang terisi beberapa bingkai foto.
Sasha memandangi satu per satu.
Sasha ( V. O )
Wah.. Kak Kelvin ganteng banget..
( beat )
Satu keluarga good looking semua..
Sasha masih menyusuri satu per satu hingga tiba bingkai terakhir. Sasha langsung terdiam di tempat.
Sasha ( V. O )
Ini fotonya..
FX : BUGH!
Suara benda jatuh tersebut membuat Sasha terperanjat dan menoleh. Terlihat Kelvin sedang mengambil buku paket yang jatuh ke atas karpet. Sasha langsung berlari kecil menuju tempatnya semula.
Kelvin mendongak.
Kelvin
Sorry, Sha.. Gue nggak sengaja..
Sasha duduk.
Sasha
Nggak papa, Kak.. Santai aja..
Kelvin
Udah?
Sasha mengangguk.
Kelvin
Yaudah. Lanjutin sampai nomor terakhir ya. Terus kerjain halaman selanjutnya.
Hari ini kita 3 bab aja, kemarin udah ngebut soalnya..
Sasha mengangguk.
CUT TO :
34. EXT/INT. SEKOLAH - KANTIN - SIANG
CAST : SASHA, KELVIN
3 minggu berlalu..
Terlihat suasana kantin yang cukup ramai dan padat oleh seluruh siswa - siswi MERDEKA NUSANTARA. Semuanya sibuk menikmati makanan masing - masing. Sasha dan Kelvin tengah duduk di meja pojok dan makan bakso masing - masing.
Kelvin
Gimana? Lo udah siap?
Sasha mengangguk dan menyelesaikan kunyahannya.
Sasha
Siap, Kak..
Cuman.. gugup..
Kelvin
( tertawa )
Biasa. Namanya juga lomba.
Lo nggak usah mikir harus jadi pemenang. Nanti lo makin gugup. Lakuin aja yang terbaik, sisanya serahin ke Tuhan.
Kelvin mengambil selembar tissue dan mulai mengulurkan pada sudut bibir Sasha.
Kelvin
Gue izin bersihin ya..
Terlihat keringat dingin menyapu kening Sasha. Jantung Sasha sudah bergejolak di dalam sana. Tidak menutup kemungkinan, 3 minggu yang dijalani dengan bersama - sama membuat perasaan nyaman mulai muncul.
Sasha meneguk ludah dan mengarahkan bola matanya ke sembarang arah.
Kelvin
Nah udah bersih..
Sasha
Hehe.. Makasih, Kak..
Kelvin
Sama - sama.
Malam ini nggak usah belajar. Semua materi udah lo kuasain dengan sangat sangat baik.
Sasha meletakkan sendok dan garpu.
Sasha
Beneran, Kak?
Kelvin
Iya. Nilai lo hampir mendekati sempurna setiap latihan soal.
( beat )
Gue yakin lo pasti menang.
Sasha
Amin. Aku berharapnya gitu, Kak..
Biar ada yang aku bawa kesana..
Kelvin
Kesana?
Sasha
Iya. Aku mau bawa piala kesana, ke tempat yang aku bilang ke Kakak waktu itu..
Kelvin
Oh..
Orang spesial?
Sasha mengangguk.
Sasha
Spesial banget malah. Aku kangen sama dia. Aku mau wujudin impian dia. Makanya aku belajar keras buat bisa ikut olimpiade ini.
Kelvin menatap bangga.
Kelvin
Lo keren, Sha. Orang itu pasti bangga sama lo.
Sasha
Bukan aku yang keren, Kak. Aku cuman manusia biasa yang berjuang. Karena kalau nggak berjuang, nggak akan ada hasilnya.
Kelvin
Top! Sasha keren! Gue bangga sama lo.
Sasha tersenyum manis.
Sasha
Makasih, Kak..
Sasha ( V. O )
Kamu beruntung bisa dapetin hati Kak Kelvin..
CUT TO :
35. INT. RUMAH SASHA - KAMAR - SASHA - MALAM
CAST : SASHA
Terlihat Sasha yang sedang membuka buku diary dan mengusapnya pelan.
Sasha
Kamu beruntung. Banyak orang yang sayang sama kamu.
Kak Kelvin. Gabriel. Mereka sayang sama kamu sampai mereka ngira.. kalau aku itu kamu.
Tapi.. aku nggak mau nyalahin kamu, karena beban yang kamu pikul berat banget. Bahkan aku belum bisa balas itu semua..
Sasha mengusap sebuah foto hasil jepretan yang buruk itu dengan jari jempolnya.
Sasha
Kamu yang tenang disana ya.. Besok aku bawain piala keinginan kamu. Doain aku semoga bisa menang ya..
Sasha mendekap buku diary yang tulisannya jauh lebih rapi ke dalam pelukannya. Sasha membayangkan yang dipeluknya adalah sosok yang menulis buku diary itu.
CUT TO :