Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
01. INT. SEKOLAH – PERPUSTAKAAN – SIANG
Cast : Agatha, Kelvin, Sasha
Terlihat suasana perpustakaan SMA MERDEKA NUSANTARA yang tidak terlalu ramai. Hanya ada segelintir siswa maupun siswi yang duduk dengan dua belah buku yang terbuka.
LAURENCIA AGATHA ( 18 ) dan GASTRANZA KELVIN MAHESA ( 18 ) tampak sibuk dengan berkas – berkas yang kian menumpuk.
Agatha terlihat memiliki postur tubuh tinggi dan ramping. Rambut hitam pekat sepunggung, tebal dan lurus. Bentuk wajah oval, hidung mancung kecil, bibir tipis. Warna kulit kuning langsat dan bersih.
Kelvin terlihat memiliki postur badan yang tinggi, tegap dan ideal. Rambut hitam lurus dengan polesan gel pomade. Bentuk mata kecil, hidung mancung agak besar, bibir tipis. Warna kulit sedikit cerah.
Terlihat Kelvin merapikan semua berkas yang sudah dilihatnya dengan menumpuk pada tumpukan sebelumnya. Lalu, menaruh kedua tangannya diatas meja dan menelungkupkan wajah.
Agatha yang melihat hal itupun hanya bisa menghela napas gusar. Pasalnya, sudah terjadi kurang lebih setahun belakangan. Alhasil, Agatha kembali memusatkan pandangannya pada 10 berkas yang belum ia lihat.
FX : Suara desiran ac yang menyapu kulit.
FX : Suara ceklekan pintu dan derap langkah kaki.
GAVESHA ARSHAVINA SHAENETTE ( SASHA ) mengulurkan map merah yang sudah dilabeli kertas bernamanya dengan tersenyum manis.
Sasha terlihat memiliki postur tubuh ramping dan ideal. Rambut hitam pekat lurus sepunggung. Bentuk wajah bulat, mata kecil, hidung mancung agak kecil, bibir tipis. Warna kulit kuning langsat yang cerah dan bersih.
Terlihat Agatha yang terdiam membeku di bangku duduknya. Kedua bola matanya membulat dengan sempurna.
Agatha tersadar dan langsung menyenggol lengan sahabatnya, Kelvin.
Kelvin membeku di tempat. Kedua matanya menyorotkan ketidak percayaan.
Agatha menaruh map merah yang baru saja diambilnya.
Kelvin semakin terdiam saat mendengar nama panjang Sasha.
Kelvin menundukkan kepala dan menggeser map merah milik Sasha yang semula berada di hadapan Agatha.
Sasha membungkukkan badan dan membalikkan badan, pergi.
CUT TO :
02. INT. SEKOLAH – KELAS – SIANG
CAST : SASHA, GABRIEL, BECCA, KAFEEL, ZIDAN
Terlihat suasana kelas 11 MIPA 1 yang ramai. Berbagai aktivitas mereka lakukan, mulai dari berkumpul satu geng, bernyanyi di belakang kelas dan makan anteng di bangku.
Berbeda dengan GABRIEL ALVANZIO MELVAN ( 17 ) yang tampak cemas. Sementara KAFEEL ARDHITAMA ( 17 ) dan AMEER ZIDAN ( 17 ) sibuk menepuk kedua telapak tangannya selepas makan camilan milik GRYZELLA REBECCA ( 17 )
Gabriel terlihat memiliki perawakan tubuh tinggi dan ideal. Rambut hitam lurus dengan poni ke samping. Bentuk mata agak lebar, hidung mancung besat, bibir cukup tebal. Warna kulit eksitis dan bersih.
Kafeel terlihat memiliki perawakan tubuh sedikit berisi dan tinggi. Rambut hitam setengah keriting. Bentuk wajah oval, mata kecil, hidung agak besar, bibir tipis. Warna kulit sawo matang.
Zidan terlihat memiliki perawakan tubuh berisi dan lebih pendek dari Kafeel. Rambut hitam lurus yang diatur dengan gel pomade. Bentuk wajah bulat, mata sedikit lebar, hidung besar, bibir agak tebal. Warna kulit sawo matang.
Becca terlihat memiliki postur tubuh ramping dan pendek. Bentuk wajah oval, mata agak kecil, hidung kecil, bibir agak tebal, Warna kulit kuning langsat yang bersih.
Gabriel terkejut dan melempar tatapan tajam pada Kafeel.
Kafeel tersentak dan tersadar akan ucapannya. Gabriel langsung bangkit berdiri.
FX : Suara pintu yang terbuka. ( Ceklek )
Muncullah Sasha dengan gerakan manik coklat terang yang akhirnya tertuju pada sang kekasih, Gabriel. Sebuah lengkungan senyum pun tercetak sangat manis. Lambaian tangan mungil Sasha membuat Gabriel memberikan kode mata untuk duduk di sampingnya.
Sasha mengangguk sebagai tanda persetujuan.
Sasha menggeleng dan mulai mendaratkan tubuhnya di bangku, sebelah Gabriel.
Sasha menoleh Kafeel sekilas, lalu kembali menatap kekasihnya.
Sasha mencoba mengingat name tag yang dilihatnya tadi. Lan dengan Gabriel yang suhu tubuhnya mendadak panas dingin.
Gabriel tersentak.
Gabriel langsung mengeluarkan ponsel dan membuka lock screen. Jarinya dengan lihai membuka Instagram dan mengetikkan sebuah username.
Sasha merasakan ada yang aneh. Hingga akhirnya memilih untuk mengintip apa yang sedang dilakukan laki – laki yang baru saja menjadi kekasihnya dalam 3 bulan ini.
INSERT : HALAMAN INSTAGRAM @gstrnzkelvinm
Sasha menjelikan dua bola matanya pada sebuah halaman yang hanya memiliki 1 foto pemiliknya dari 2 foto lain yang di upload. Gabriel cukup resah, karena tak kunjung mendapat jawaban.
Gabriel terdiam di tempat sembari menurunkan ponsel. Sama halnya dengan Kafeel, Zidan dan Becca yang mendengar dan memperhatikan dari dekat.
CUT TO :
03. EXT/INT. SEKOLAH – KORIDOR – SIANG
CAST : AGATHA, KELVIN, GABRIEL, SASHA
Terlihat semua siswa – siswi SMA MERDEKA NUSANTARA berhamburan pulang dengan gelak tawa masing – masing. Begitu pula dengan Gabriel dan Sasha yang berjalan beriringan. Lebih tepatnya, Gabriel yang membawa barang bawaan Sasha di tangan kirinya.
Panggilan tersebut membuat Gabriel dan Sasha berhenti di tempat. Sasha langsung menoleh pada sumber suara.
Tampak kerutan serta tatapan tajam yang diberikan oleh Gabriel. Kemudian, merangkul bahu Sasha untuk mendekat.
Hal itu tidak luput dari lirikan Kelvin.
Begitu mendengar berita bahwa dirinya lolos. Sasha membulatkan kedua bola matanya dan tersenyum sangat lebar hinga lesung pipitnya tercetak sangat jelas. Lalu, menoleh pada sang kekasih yang juga memberikan respon sama.
Kelvin menatap Sasha dengan tatapan datar. Dan tidak mengindahkan tatapan intimidasi dari Gabriel.
Kelvin meneguk ludahnya kasar kala melihat pemandangan romantis di depannya.
CUT TO :
04. INT. SEKOLAH – KELAS XII MIPA 1 – SORE
CAST : AGATHA, KELVIN, SASHA, BECCA, MURID – MURID OLIMPIADE MATEMATIKA
Suasana dalam kelas tersebut sangat tenang, hanya suara bariton milik Kelvin yang menggema di telinga beberapa siswa dan siswi yang terpilih untuk mengikuti olimpiade matematika.
Kelvin menoleh pada Agatha dan dibalas anggukan. Agatha
berdiri sembari mengedarkan selembar demi selembar pada masing – masing siswa dan siswi.
Semuanya langsung menatap serius pada lembar soal yang berada di depannya. Tak hanya itu, suara goresan pensil pun mulai terdengar.
FX : Suara goresan pensil demi pensil.
Agatha dan Kelvin hanya bertugas memantau dan memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi. Namun, Kelvin berlaku lain pada gadis berambut panjang sepunggung yang sangat berpikir keras.
CUT TO :
05. INT. SEKOLAH – KELAS XII MIPA 1 – SORE
CAST : Agatha, Kelvin. Sasha, Becca, Murid – murid Olimpiade Matematika
Suasana santai mulai melingkupi ruangan tersebut. Agatha terlihat merapikan kumpulan lembar soal yang dkumpulkan padanya. Kelvin sudah berdiri di depan kelas.
Tak lupa, Kelvin menatap manik coklat terang kesukaannya.
Semua siswa – siswi tampak mengangguk – anggukan kepala.
5 siswa dan siswi tersebut turut bertepuk tangan.
Semuanya tampak mulai meninggalkan kelas.
Termasuk, Sasha yang baru saja merapikan seragam dan mengantri paling belakang.
Lain dengan Kelvin yang sedang memungut sebuah benda lancip di bawah.
Sasha membalikkan badan.
Sasha berlari kecil dan mengambil bolpoin lilac miliknya.
Kelvin berjalan sembari membawa ransel di salah satu pundaknya.
Kelvin tersenyum, lalu menghilangkan diri dibalik tembok putih kelas.
Agatha yang melihat pemandangan barusan, hanya bisa menghela napas panjang dan segera menyusul.
Becca bingung. Sungguh pemandangan langka.
CUT TO :