Cuplikan Chapter ini
Langkah Gio menyusuri koridor rumah sakit terasa berat tapi pasti Setiap suara langkahnya bergema di lantai keramik menciptakan irama ketegangan yang tak bisa dibungkamSudah lewat pukul sembilan malam Shift malam baru saja dimulai Beberapa suster menyapa sopan meski dengan lirikan heran Wajah Gio yang dulu sering terlihat di rumah sakit itu kini kembali tapi dengan aura yang berbeda Tak ada senyum malu-malu Tak ada mata yang bersinar Yang tersisa hanya keputusan untuk menyelesaik