Cuplikan Chapter ini
Tangan bayi itu dinginWajahnyasudah tak ada warnaSeperti bunga yang jatuh ke aspal dan tak akan pernah bisa tumbuh lagiUmar menoleh ke WisnuAyo kita cari klinik lainWisnu hanya menatapnya lama Air mata sudah menggantung di kelopaknyaMardia udah gak adaJangan gila kau ayo ayo cepatbentak Umarsuaranya gemetar bukan karena marah tapi karena takut kehilangan harapanMar diaAKU TAHUteriak UmarLalu tubuhnya ambrukPelukannya semakin eratSeakan ingin menarik roh kecil