Cuplikan Chapter ini
Mar Umar bangunSebuah suara membangunkan Umar dari mimpi yang tak ingin ia tinggalkanBukan karena indah tapi karena terlalu menyakitkan untuk ditinggal sendirianMatanya terbuka pelanmenyambut dunia yang tak pernah benar-benar menyambutnyaNafasnya masih tercekat oleh mimpimasa kecil yang kembali hadir tanpa permisiIa masih bisa melihat dirinya kecil kurus dan dibungkus cacian dan hujatan ayahnyaDitelantarkan begitu saja oleh ibunya hanya dengan ditemani selembar surat yang tak